Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
"Apa yang anda katakan memang benar pak Hary, saya memang sangat beruntung bisa memiliki istri yang pengertian seperti Dewi dan juga memiliki putri putri yang cantik seperti Catherine dan Cassandra" ucap pak Yudhistira yang turut memberikan pujian untuk nyonya Dewi di hadapan koleganya.
"Saya rasa anda secepatnya harus mencarikan calon suami untuk kedua putri cantik anda pak Yudhistira,agar kehidupan anda semakin lengkap dan bertambah sukses untuk kedepannya nanti." ucap pak Hary yang tidak henti hentinya membuat nyonya Dewi, Catherine dan juga Cassandra tersenyum dengan perkataan yang diucapkan oleh pak Hary.
"Tentu saja,Saat ini saya memang sedang mencarikan calon suami yang sesuai untuk putri putri saya.Mungkin anda bisa mengenalkan pemuda yang cocok untuk bisa dikenalkan dengan putri putriku,pak Hary?Saya akan merasa sangat berterima kasih jika pak Hary bisa mengenalkan pemuda yang cocok untuk putri putri kesayangan saya." ucap nyonya Dewi dengan anggun.
"Suatu kehormatan bagi saya jika saya bisa membantu nyonya Dewi untuk mencarikan calon suami yang tepat untuk putri putri cantik anda.Tentu...saya akan mencarikan calon suami yang sesuai untuk bisa dikenalkan kepada putri putri anda." ucap pak Hary.
"Terima kasih karena sudah mau membantu saya,pak Hary.Mari, silahkan pak Hary nikmati jamuan makan yang sudah saya siapkan di perayaan ulang tahun saya malam ini." ucap nyonya Dewi sembari mengajak pak Hary, suaminya dan juga kedua putri kesayangannya untuk menikmati hidangan di perayaan ulang tahunnya.
Acara pun dilanjutkan dengan jamuan makan malam dan beberapa pertunjukan musik piano yang ditampilkan oleh kedua putri kesayangan nyonya Dewi, yang langsung mendapat sambutan hangat dan meriah dari tamu undangan nyonya Dewi sekaligus membuat hari ulang tahun nyonya Dewi semakin berharga dan berkesan berkat pertunjukan musik yang dibawakan oleh kedua putri kesayangannya.
Malam pun semakin larut dan acara perayaan ulang tahun yang diadakan nyonya Dewi pun akhirnya selesai,satu persatu dari puluhan tamu tamu yang diundang oleh nyonya Dewi pun mulai terlihat pergi meninggalkan kediaman Yudhistira untuk kembali pulang ke kediaman mereka masing masing.
Nyonya Dewi yang merasa bahwa ulang tahunnya saat ini adalah ulang tahun yang terbaik yang pernah ia rayakan, segera menghampiri kedua putri kesayangannya untuk mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan pujian atas kado terindah berupa pertunjukan musik yang dibawakan oleh Catherine dan Cassandra.
"Tadi itu pertunjukan yang sangat bagus Catherine, Cassandra,tidak ibu sangka ternyata kalian berdua pandai memainkan piano.Terima kasih ya sayang,berkat pertunjukan musik yang kalian berdua tampilkan di pesta ulang tahun ibu,ibu merasa ulang tahun yang ibu rayakan tahun ini adalah pesta ulang tahun yang paling berkesan dan paling bermakna di hati ibu,semua ini terjadi karena kalian berdua." puji nyonya Dewi kepada kedua putri kesayangannya
"Terima kasih ibu,kami berdua sengaja mengadakan pertunjukan piano karena kami tahu kalau ibu sangat menyukai piano.Kami juga merasa sangat senang kalau ibu menganggap pertunjukan musik yang Catherine dan Cassandra bawakan sebagai kado terindah di hari ulang tahun ibu ini." ucap Cassandra yang bergelayut manja di lengan ibunya
"Itu benar,kami berdua akan melakukan apapun untuk membuat ibu senang." ucap Catherine yang tak kalah bersikap manja kepada ibunya.
"Terima kasih sayang, kalian berdua memang putri putri kesayangan ibu yang paling bisa membuat ibu bahagia." ucap nyonya Dewi yang akhirnya memberikan kecupan manis di kening kedua putri kesayangannya secara bergantian dan membuat Catherine dan Cassandra tak lupa memberikan kecupan manis yang sama di kening ibunya.
"Sudah sudah, apa kalian bertiga tidak lelah setelah menghadiri perayaan tadi?Lebih baik kalian bertiga sekarang kembali ke kamar kalian dan beristirahat." ucap pak Yudhistira saat menghampiri istri dan kedua putrinya setelah mengantar kepergian tamunya yang terakhir.
"Okay papa," ucap Cassandra dengan patuh
"Ibu, Catherine dan Cassandra mau beristirahat dulu di kamar ya?Sekali lagi selamat ulang tahun ibu, semoga ibu mimpi indah malam ini." ucap Catherine
"Terima kasih sayang,mimpi indah juga buat kalian berdua." ucap nyonya Dewi.
Setelah kepergian Catherine dan juga Cassandra,Pak Yudhistira pun meminta istrinya agar mau memberikan sedikit kasih sayangnya kepada azura.Pak Yudhistira tahu kalau istrinya lah yang sudah menyuruh azura untuk tidak hadir di pesta perayaan ulang tahunnya karena perasaan malu yang dimiliki oleh istrinya terhadap kondisi anaknya yang buta itu.Namun permintaan Pak Yudhistira tersebut lagi lagi langsung ditolak keras oleh Dewi yang menyebut azura sebagai anak pembawa sial.
"Dewi...aku lihat kau begitu sangat menyayangi Catherine dan juga Cassandra.Tidak bisakah kau memberikan kasih sayang yang sama kepada putrimu azura?Bagaimana pun dia adalah putri kandungmu.Mengapa kau tidak mengijinkannya hadir di pesta ulang tahunmu,Dewi?" tanya pak Yudhistira kepada istrinya, nyonya Dewi.
mungkin yang kaya istrinya bukan bapak nya zura
biasanya suami takut miskin yang kaya gitu