Dia selalu di siksa dan selalu di abaikan oleh ayah kandungnya sendiri,Ayahnya lebih menyayangi kakak tirinya,Setiap waktu ibu tirinya selalu mengatur jodoh untuknya,Hingga tanpa sengaja dia mencium seorang pria,Yang tidak ia ketahui siapa pria tersebut,Sampai kemudian pria itu memintanya untuk menikah dengannya,Demi tidak mau mencari masalah dengan pria tersebut dia menerima tawaran pria tersebut.
Akankah suatu saat dia tahu bahwa ternyata pria itu adalah salah satu Milioner di negaranya.
Kalo kalian penasaran mending langsung baca aja ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Arlan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
Erwin melangkah maju,Lalu menundukkan kepalanya untuk meminta maaf.
"Tuan muda,Maaf tadi nona menelpon jadi aku berjalan ke samping untuk mengangkat telpon,Jadi tidak melihat ada orang yang mendekati mobil.Sekali lagi mohon maaf tuan muda karna sudah lalai dalam menjalankan tugas!"Ujarnya sambil menunduk hormat.
Anggara melirik kearah Erwin dan tidak berkata apa - apa.
Anggara menundukkan kepala untuk menyalakan sebatang rokok, memalingkan wajahnya untuk menatap Dika.Lalu berkata dengan dingin.
"Sampai mendatangi mobilku,Ada apa?"Tanyanya ketus.
Dika dengan segera menjelaskan.
"Pak Anggara saya adalah Dika,Manajer dari perusahaan Marco.Barusan kita baru saja bertemu di kantor.Dan maksud saya mencari pak Anggara karena ingin menjelaskan bahwa rencana yang anda lihat hari ini bisa gagal karena di rusak oleh karyawan baru untuk kepentingan pribadi.Dan itu sangat tidak masuk dalam kualitas perusahaan kami.Dan saya mohon pak Anggara memberikan kesempatan pada kami untuk memaparkannya!"Ujar pak Dika penuh harap.
Anggara menghembuskan rokoknya dengan pelan sambil mengerutkan alisnya.
Di rusak?.
"Apa karyawan baru yang bisa memperbaiki komputer itu yang melakukannya?"Tanya menyelidik.
Dika terdiam sejenak,Setelah itu dia menggelengkan kepalanya.
"Bukan pak,Itu di lakukan oleh karyawan baru satunya lagi,Tapi sekarang dua karyawan baru itu sudah di pecat semua.Setelah semua kejadian ini kami berjanji tidak akan ada kesalahan lagi!"Ujarnya menjelaskan masih dengan wajah yang ketakutan.
Di pecat?.
Mata Anggara berubah suram,Lalu dia melirik ke kursi di belakang dalam mobil.
"Ngak ada waktu!"Jawabnya datar dan dingin.
Anggara memberi isyarat pada Erwin dengan satu lirikan mata.Menyadari kalau gadis itu sudah mengenakan pakaian.Dia berbalik dan masuk ke dalam mobil.
Dika mengikutinya dengan panik.
"Pak Anggara,Proyek ini sangat bagus.Tolong beri saya waktu dua puluh menit saja!"Mohonnya.
Erwin menghentikan pak Dika dengan wajah dingin dan serius dia mengingatkan.
"Pak Dika,Tuan muda sedang tidak mau di ganggu,Kalau pak Dika terus mengganggunya konsekuensi nya akan semakin buruk!"Ujar Erwin dengan tegas.
Dika tertegun dan dia semakin takut untuk mengganggunya.
Dika mundur ke pinggir jalan dan membungkuk,Untuk mengantarkannya pergi.maybcak edisi terbatas itu perlahan - lahan melaju di depannya.
Pak Anggara bersama seorang wanita di dalam mobil,Pasti tidak punya waktu untuknya.Dia akan berusaha mencari kesempatan lagi di lain hari.
Anabella merasa bosan di dalam mobil,Jadi dia menurunkan kaca jendela untuk mencari udara segar.
Saat mendongak,Dika tertegun.Apa matanya mulai rabun?.
Kenapa di dalam mobil pak Anggara,Terlihat seperti Anabella karyawan magang yang baru saja di pecat hari ini dari perusahaan.
Anabella sudah mengenakan kaos milik Anggara,Jendela yang sempat dia buka karna ingin mendapatkan terpaan angin segar perlahan membuatnya merasa agak sedikit kedinginan.Jadi dia memakai jas yang di pakaikan oleh Anggara ke tubuhnya tadi.
"Aku dengar nona Rusdi baru saja kehilangan pekerjaan!"Ujarnya sambil melirik sekilas Anabella.
Anabella yang sedang menatap keluar jendela mobil kearah pemandangan jalanan yang sepi.Tiba - tiba dia mendengar suara Anggara yang rendah dan dewasa
Raut wajah Anggara berubah datar saat membolak - balik kan map yang ada di tangannya.Dan dia berucap dingin.
"Aku sudah memberi kalian kesempatan, Justru kalian yang melakukan kesalahan yang seharusnya tidak kalian lakukan.Menurut standar ku,Perencanaan seperti itu tidak ada nilai investasinya!"Ujar Anggara.
Anabella menguap ,Karna dia sangat mengantuk.
"Oh,Aku bukan karyawan perusahaan Marco lagi,Jadi anda tidak perlu menjelaskannya alasannya !"Ujarnya sambil memejamkan matanya.