#Pembaca Pikiran #
Bugh..Bugh... Bugh...
" Pergi! Pergi! Jangan buat para pelanggan aku jijik melihat mu!
" Paman kau jahat sekali pada teman aku!"
" Apa teman kamu? Sejak kapan kau punya teman seperti gembel itu?"
Anak laki laki itu bisu. (Walaupun sebenarnya dia memiliki sebuah kemampuan khusus yang tidak seorang pun tahu.) Dia tidak tahu siapa orang tuanya. Dia di temukan di waktu hujan deras di dekat pembuangan sampah kota itu. Dan di pungut oleh seorang pemulung, yang tiga hari lalu meninggal. Karena dia tidak tahu anak itu anak siapa? pemulung itu pun dulu memberi nama anak laki laki bisu tadi dengan nama REED , yang dia doakan kelak anak malang itu akan menjadi seorang penguasa.
Bagaimana kelanjutan hidup Reed ? Apakah dia akan bertemu dengan orang tua kandungnya? Apakah kemampuan khusus yang Reed sembunyikan itu? Semoga suka dengan karya kelima aku ini. Happy reading Tetap Berikan dukungan kalian yang sangat berharga buat author ya. Thank you so much...muah muah😘🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
Dengan persetujuan dari Dokter Alkish, Tulang belulang mama kandung Reed yang baru saja mereka temukan itu, di kremasi.
Sepulang dari krematorium, Reed kembali ke rumah yang selama ini di berikan dokter Alkish pada Reed.
Tiga hari kemudian, abu sang mama sudah bisa di ambil dan di simpan di sebuah guci yang bagus dan indah.
Reed mengambil sedikit abu sang mama , dan dimasukkan kedalam sebuah tabung kecil seperti bentuk botol kecil yang bisa di pakai sebagai liontin dan Reed pun memakai liontin bentuk botol atau tabung kecil itu di lehernya. Reed hanya mau merasa dekat dengan sang mama kemanapun pergi, karena abu sang mama yang dia bawa kemana Reed pergi.
Reed pun lebih serius lagi untuk menemukan para pelaku di dalam masa lalu kedua orang tuanya.
Dokter Alkish menepati janjinya untuk menemukan beberapa bukti yang bisa digunakan Reed untuk menemukan para pelaku.
Dari daftar yang ada, di nyatakan jika nyonya besar Siregar, telah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Sehingga Reed hanya mencari keberadaan Devina perempuan pelakor yang sudah membunuh mamanya itu. Wanita itu seakan hilang di telan bumi. Tidak ada kabar tentang dia sama sekali. Bahkan ada dugaan kematian nyonya besar Siregar mama dari Tuan Syalendra juga sangat mencurigakan. Sehingga Reed mempunyai keinginan untuk menguak misteri apa yang ada di balik kematian nyonya besar yang pernah terhasut oleh Devina itu.
Reed yakin hilangnya Devina juga ada kaitannya dengan kematian sang mama papa tirinya itu.
Reed juga sudah menyelidiki tentang papa tirinya. Namun tidak ada cacatan tentang kejahatan tuan Syalendra selama ini. Hanya saja tuan Syalendra telah masuk dalam tipu daya Devina sehingga sempat menikahi Devina setelah kematian mama kandungnya Sherina. Tapi entah ada masalah apa tiba tiba tiga tahun setelah menikah Syalendra menceraikan Devina.
Dan setahun setelah perceraian Devina dan Syalendra, mama tuan Syalendra nyonya besar Siregar meninggal dunia dengan kematian yang sangat misterius.
Dokter Alkish menyatakan bisa saja semacam serangan jantung. Tapi bagi Reed itu bukan serangan jantung biasa. Bisa jadi ada Devina juga di balik kematian sang mama tuan Syalendra.
Maka Reed pun lebih teliti dan lebih giat mencari informasi tersebut. Hingga Reed sempat tinggal di kota kelahiran papa tirinya itu untuk mencari informasi.
Hari itu Reed pulang dan ingin menemui dokter Alkish.
" Om saya datang. Misi selesai om."
" Bagus. Bagaimana hasilnya? Apakah memuaskan?"
" Benar om sangat memuaskan, karena Reed sudah tahu semua latar belakang dan hal hal yang berkaitan dengan keluarga papa tiri aku itu. "
" Dan bagaimana dengan Devina apakah dia sudah di temukan?"
" Aku merasa sudah aku temukan. Cuma aku masih meragukan penyelidikan aku itu om."
" Boleh om tahu?"
" Tidak dan jangan coba om cari dengan membaca pikiran dan hati saya. Saya tidak akan beritahu om dulu. Cuma aku pesan om hati hatilah dengan semua orang yang dekat dengan om selama ini. "
Alkish yang sudah menyelidiki juga sebenarnya tidak terlalu terkejut seperti saat dia tahu pertama kali hasil penyelidikan dia dulu. Tapi dia tidak ingin mengatakan juga pada Reed. Alkish ingin memastikan dulu kebenaran dari penemuan informasi yang selama ini dia temukan dan masih dia rahasiakan dulu.
Jadi baik Reed maupun Alkish sama sama ingin melakukan penyelidikan lagi sebelum memastikan pelaku yang sebenarnya.
" Dokter ini juga menyembunyikan sesuatu. Sepertinya dia sudah temukan informasi itu? Atau dia hanya mengikuti insting dia? Aku juga tidak boleh lengah." gunam Reed dalam hatinya.
" Dokter bagaimana kabar adik adikku?"
" Hmmm mereka bertujuh baik baik saja. Dan semakin pandai serta cerdas. Cukup membantu om kelak hehehe."
" Baiklah om saya lelah sekali. Jadi saya mau pulang dulu ya om."
" Baiklah. Saya bangga kamu bisa selesaikan misi keempat kamu dengan sangat baik. "
Reed pun kembali ke rumah yang dia tempati.
Tak lama Reed mencoba menghubungi informannya.
" Bagaimana apa sudah ada perkembangan tentang keberadaan papa kandung saya?"
" Maaf tuan muda semua askes tentang hal itu seakan memang ada yang menghalangi dan mau menghambat penyelidikan kita tuan muda. "
" Baiklah aku paham. Kau kembali istirahat saja "
informan itu pun pergi ke biliknya. Untuk istirahat di salah satu bagian di rumah itu.
" Besok aku harus bisa temukan informasi yang lebih akurat lagi. " gunam Reed dalam hatinya.
...****************...
Di salah satu cafe di kota itu, tampak seorang wanita dengan pakaian yang terbuka sana Sini , Sedang asyik memadu kasih dengan laki laki yang sebenarnya pantas untuk jadi papanya. Tapi beda usia itu seakan tidak masalah bagi kedua orang itu.
Hampir sejam lamanya keduanya menikmati semua moment intim mereka tersebut, hingga laki laki itu akhirnya bertanya," Bagaimana apakah kau bisa menipu si arogan itu?"
" Iya aku sudah membuat si bodoh dan arogan itu mempercayai aku. Kau harus belikan aku banyak hadiah karena akting aku yang luar biasa ini sayang?"
" Bagus. Kau lanjutkan saja sandiwara kamu ini honey sampai kau bisa buat dia menderita dan jatuh miskin. "
" Tenang saja kau jangan kuatir ya. Aku bisa berperan sangat baik kok?"
Keduanya kembali memadu kasih untuk yang kesekian kalinya.
...****************...
Reed yang waktu itu menerima informasi dari anak buahnya akhirnya memutuskan untuk mencari sendiri dan membuktikan sendiri keberadaan dari salah satu orang yang menjadi targetnya untuk dia buktikan dengan mata dia sendiri apakah informasi itu benar atau tidak?
Reed sampai di cafe yang di tuju. Reed mulai menajamkan pemikiran dia dan mulai menditeksi suara hati dan pikiran dari orang yang dia pilih.
" Hmmm jalang itu ada di sini. Kau kira aku pemuda bodoh yang bisa kau kelabui? Tapi aku berterimakasih pada kamu juga sih. Jika bukan kamu maka aku juga tidak akan tahu kebenaran yang kau tutupi selama dua puluh tahun lebih . Dasar jalang matre dan gatal. "
" Kamar berapa mereka sungguh buat aku mual dan jijik sama kelakuan mereka. Untung saja papa tiri aku ceraikan dia jadi tidak sampai bangkrut !"
Reed mulai fokus dengan suara wanita yang dia curigai sebagai Devina itu di salah satu kamar hotel itu. Hotel yang jadi satu dengan cafe juga.
Reed berhenti di salah satu kamar di sana. Dan mulai membuka perlahan pintu itu. Dengan kecanggihan yang dia pelajari dia bisa membuka kunci pintu otomatis kamar itu.
Dengan perlahan Reed masuk. Sebenarnya dia sangat muak melihat kelakuan dua orang yang seperti anak dan papanya sendiri lagi bergumul dengan panasnya di atas ranjang hotel yang besar itu.
Reed mulai merekam adegan panas mereka itu. Sebagai senjata dia nanti jika mendesak.
Beberapa saat kemudian keduanya sudah selesai dan mulai masing-masing membersihkan diri.
Reed melihat wanita yang diincarnya itu sedang kelelahan dan mulai terlelap dalam tidurnya. Sedangkan laki laki itu sedang mandi.
Reed gunakan kesempatan itu untuk membius wanita tersebut dan membawanya ke sebuah tempat yang sudah dia siapkan.
" Kau tidak akan lagi bisa mengelak saat kau sadar besok. Jalang."
Reed menginjak dalam pedal gasnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. membelah suasana malam yang semakin sunyi.
Kemanakah Reed akan membawa wanita yang di yakini sebagai Devina itu? Apakah yang akan dilakukan Reed pada Devina?"
Bersambung...