Amara harus iklas di nikahi seorang CEO berhati dingin yang tak pernah dia cintai. dua ke pribadian yang berbeda harus tinggal seatap dan berperan sebagai suami istri. Masa lalu yang telah lama terlupakan kini datang kembali ke tengah tengah mereka.
Apakah akan ada cinta di antara mereka dan bagaimana mereka mengatasi masa lalu yang belum usai.
Ayo ikuti kelanjutan ceritannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndo'Uus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 1
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Raditia Bagaskara bin Argadana dengan anak saya yang bernama Amara Elvira Celsea dengan mas kawin seperangkat alat solat Tunai. "
"Saya terima nikahnya dan kawinnya Amara Elvira Celsea binti Dermawan dengan maskawin yang telah di sebutkan, di bayar tunai. "
"Bagaimana para saksi sah...? "
"Sah... "
"Alhamdulillah... "
Kini Amara Elvira Celsea yang akrab di panggil Amara telah resmi di persunting Raditia Bagaskara lelaki tampan bertubuh tinggi tegap dengan tatapan mata yang tajam. Raditia yang biasa di panggil Radit itu seorang CEO muda berbakat di sebuah perusahaan ternama di jakarta. Raditia CEO di PT Trikomindo kharis utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi .
Amara gadis cantik imut bertubuh mungil kulitnya sangat putih bersih dan ber pipi cabi harus menerima perjodohan ini. Padahal umur Amara saat ini masih 23 tahun terpaut cukup jauh dengan umur suaminya yang saat ini sudah berumur 32 tahun.
Pernikahan ini atas permintaan ayah Amara yang kini terbaring tak berdaya di ranjang ICU rumah sakit. Ayah Amara sudah cukup lama menderita penyakit jantung semenjak di tinggal ibu Amara untuk selamanya. Ibu Amara meninggal saat Amara menginjak bangku SD kini hanya dia seorang yang merawat ayahnya.
Amara harus kerja sambil berkuliah, kini kuliah Amara tinggal semester akhir .Dia rela melakukan pekerjaan apapun demi mencari uang untuk biaya berobat Ayah nya.Amara anak yang periang dan kuat walau kadang dia sangat manja kepada ayah nya dan omongan nya ceplas ceplos apa adanya.
Wajah kusam nya menandakan betapa lelah nya dia beberapa hari menemani dan merawat ayah nya di rumah sakit seorang diri. Entah berapa hari Amara tidak keramas atau bahkan hanya menyisir rambut nya. walau begitu Amara masih terlihat cantik dan manis.
Raditia hanya memperhatikan wanita yang kini menjadi istrinya itu. Dia melihat istrinya tampak kusam dan berantakan membuatnya muak. Maklum Raditia biasa melihat wanita cantik yang selalu wangi, berdandan dan berpakaian rapi saat di kantor. Berbeda jauh dengan wanita yang kini menjadi istrinya.
Pernikahan mereka memang di adakan secara mendadak tanpa persiapan apapun dan di laksanakan di ruang ICU rumah sakit. Dan di saksikan hanya kedua orang tua Radit dan satu orang saksi.
"Kini ayah bisa pergi dengan tenang. "Ucap Dermawan ayah Amara. "Kini kamu tidak akan jadi sebatang kara setelah kepergian ayah. "
Amara menggenggam erat tangan ayahnya. "Ayah tidak boleh berbicara seperti itu. Apa ayah tega meninggalkan Amara sendiri ?"
"Kamu tidak sendirian nak, Bu Sintha dan pak Argadana pasti akan menjaga mu dengan baik ."
"Tapi Amara tidak mengenal mereka apa lagi dia. "Amara menunjuk ke arah Radit.
Radit menatap penuh intimidasi.
"Jaga sikap mu Amara. Dia sekarang suami mu panggil dia mas Radit. Dia anak dari teman ayah, Ayah yakin dia akan menjaga dan menyayangi mu. "
Raditia merupakan anak dari pasangan Argadana dan sintha teman lama ayah Amara. Sewaktu mereka susah ayah Amara banyak membantu mereka hingga mereka sukses seperti saat ini. Itulah mengapa Argadana dan Sintha meminta anak pertama nya untuk menikahi Amara.
Raditia pada awalnya sangat menentang pernikahan ini. Dia tak mencintai Amara bahkan namanya saja baru dia ketahui saat ijab kabul. Atas paksaan ibu nya Raditia terpaksa menyetujuinya karena Raditia sangat menyayangi ibu nya. Apa pun perintah ibu nya pasti akan dia turuti.
Dukung Author dengan Like, Koment dan vote.
mampir dikaryaku jugaa yaa