"Kalo kamu seandainya melanggar kesepakatan kita,maka kamu harus membayar denda 1 Milyar...!
****
Karena ingin menghindari pernikahan paksa dengan gadis pilihan ibu sambungnya, Nathan Adiguna ,Duda tampan kaya raya, melaksanakan pernikahan kontrak secara rahasia dengan Salsa Berlian ,gadis cantik pemberani yg mengaku jago bela diri yg tak sengaja ia temukan dipinggir jalan.
Mau tau cerita selengkapnya baca dengan perasaan oke ,jangan lupa simpan di daftar pustaka kalian ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lulu Berlian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Salsa tersadar jika ia tak mempunyai arah dan tujuan ,hanya ingin menjauhkan Nathan dari jangkauan wanita wanita yg sengaja merebut perhatian suaminya .
"Saya tuh mau nyari tempat yg sepi buat ngobrol serius sama Om ,tapi taunya di mana mana rame semua ."
"Yang namanya mall ,ya di mna mana banyak orang Salsa .Ke segitiga bermuda aja sana kalo kamu mau yg gak ada orangnya."
Nathan mulai kesal dan melangkah duluan ,namun jangan harap seorang Salsa akan melepaskan mangsanya . Kembali lengan sang suami menjadi bahan seretan ,hingga mereka tiba di suatu ruangan .
"Nah ,di sini nih pasti sepi "
Nathan mengernyitkan alis ,saat tiba didepan ruangan itu.
"Nursery room ? Ini kan ruangan menyusui ?"
Pikirannya pun treveling tanpa tiket PP , seringaian terbit di sudut bibirnya.
"Jangan mikir yg aneh aneh ya Om !"
Salsa menepuk pipi suaminya yg membuat Nathan langsung tersadar ke alam nyata .
"Jadi kamu mau ngomong serius apa ?" Tanya Nathan setelah memasuki ruangan nyaman bernuansa pink muda itu ,dan Salsa sudah bersikap sangat elegan. Ia hendak membuka sweater karena merasa sedikit kegerahan tapi mengingat lipatan ke dua lengannya yg lengket akibat hair spray ia pun mengurungkan niat .
"Jadi Om ,kita harus menambah kesepakatan kita .".
Bola mata Nathan bergerak ke kiri dan kanan mengikuti gerakan Salsa .
"Kalau saya gak boleh bersentuhan fisik dengan lawan jenis ,maka om juga harus melakukan hal yg sama ."
Salsa menunjuk perut sang suami ,karena Nathan jauh lebih tinggi darinya dan Nathan mengarahkan telunjuk gadis itu ke dada .
"Okeyyy ...terus..?"
"Om ..gak boleh kegenitan apalagi sama cewe cewe ABG kaya tadi tuh ,yg namanya kembang sepatu ..Om sok sokan ramah bilang ,silahkan dek ...silahkan dek...prett.."
Salsa menyerocos sambil memiring miringkan bibirnya dan Nathan berfikir sejenak kalau gadis yg tadi bernama Bunga dan bukan kembang ,apalagi sepatu.
Nathan menarik napas ingin menanggapi tapi Salsa sudah memajukan telunjuknya .
"Satu lagi .." Sergahnya dan Nathan pun kembali menyimak .
"Om gak suka kan kalo saya pake baju yg terbuka ? Saya juga gak suka Om berdandan ala ala ABG gini ,jadi berdandanlah sewajarnya dan satu lagi .Jangan sok kecakepan ."
Salsa berucap dalam satu helaan napas ,sebelum akhirnya menarik napas panjang dan meraup oksigen yg banyak.
"Sudah .." Tanya Nathan penuh kelembutan ,sambil menangkup ke dua pipi istrinya. Salsa mendongak menatap mata teduh sang suami mulutnya seakan terkunci tak sanggup untuk mengucapkan
sepatah kata apapun lagi . Kepalanya mengangguk cepat dan ini entah di namakan apa , hatinya tiba-tiba menghangat.
"Oke ..Saya bakal turutin semua keinginan kamu ,kita bisa balik ke dalam lagi kan ?"
Nathan mengecup kening istrinya penuh perasaan dan tekanan darah Salsa yg sebelumnya melambung tinggi mendadak menurut drastis .
Salsa menurut saja saat Nathan menggandeng lengannya ke luar dari ruangan menyusui dan seorang ibu muda yg sedang menggendong bayi tertegun saat berpapasan
dengan pasangan itu. Cukup heran saat melihat Salsa ke luar dari ruangan tak membawa seorang bayi pun untuk di susui.
Salsa dan Nathan kembali memasuki gedung bioskop dan saat hampir tiba di bangku yg mereka duduki semula tiba-tiba saja lampu di gedung itu sudah menyala cukup terang. Ternyata pertunjukan film telah berakhir dan Salsa segera melepaskan genggaman tangan Nathan saat teman temannya serentak menatap ke arahnya.
"Mas Nathan makasih ya udah ngasih bangku buat saya tadi." Seru Bunga ,gadis yg tadi duduk berdampingan dengan Nathan.
Takut akan pelototan mata sang istri ,Nathan hanya mengangguk singkat saja .Bahkan ia telah menggeser posisi berdiri di samping sebelah kiri Salsa .
"Om Nathan ,kenapa tadi gak duduk di samping saya aja sih ?" Seru Inka manja ,yg langsung melingkarkan tangan di lengan Nathan.
"Ngggh ..kita lanjut makan aja yuk ,gimana ? Pada laper kan ?".
Nathan melepaskan pegangan tangan Inka demi menjaga keselamatan gadis itu dari amukan istri jagoannya .
"Makan Korean food aja ya Om ,!"Rengek Inka ,yg masih saja berusaha berdekatan dengan Nathan .
"Sekali lagi lo genitin Om gue ,gue cabut paku di kepala lo .!" Bisik Salsa menggeram kepada sahabat centilnya .
"Lo kira gue mbak Kunti ..?"Dengus gadis itu ,tapi mengingat Salsa adalah cewe yg suka melakukan sesuatu tanpa pemikiran yg matang ,Inka merasa takut juga dan mulai menjaga jarak dengan Nathan .
"Sal ,tali sepatu kamu copot tuh ."
Fabian spontan membungkukkan badan ,hendak membantu Salsa mengingat tali sepatunya .Tapi dengan sigap Nathan melakukannya terlebih dahulu ,ia mengikat kencang sampai telapak kaki Salsa seakan tercekat sulit untuk bernafas. Salsa tak berani untuk melayangkan protes , karena sepertinya
wajah Nathan terlihat sangat tegang.
"Tali sepatu saya juga lepas nih Om ."Inka dengan sengaja melepaskan sepasang tali sepatunya.
"Biar gue yg pasangin Ka ,tapi abis ini beliin Thai tea ya ." Tawar Alul ,sang cowo bayaran yg membuat Inka langsung mengikat tali sepatunya kembali dengan cepat.
"Makasih ya Om ,udah traktir kita makan ,!"Ujar Yuki , setelah mereka memakan semua menu yg tersaji di meja .
"Lain kali kalau kita janjian ke luar lagi ,bawa om Nathan aja Sal ."Usul gadis itu dan Bale sang pacar langsung menyikut lengannya.
"Kalau kita triple date lagi gue pasangan sama Om Nathan ya .!"Inka tersenyum genit , sebelum mendapatkan tendangan ganas di kakinya. Siapa lagi pelakunya jika bukan gadis tengil yg duduk berhadapan dengannya.
"Ini Bill nya Pak .." Seorang pelayan resto menyerahkan nampan kecil berisi kertas tagihan dan Fabian langsung merebut benda yg di letakkan di hadapan Nathan .
"Biar saya aja yg bayar Om ," Serunya ,demi menjaga harga diri sebagai laki-laki dan langsung saja semua mata melirik ke arahnya .
"Oh ,,oke .." Jawab Nathan .
"Kalau gitu tambah lagi pesanannya buat di bungkus ya mbak. Kimchi satu porsi ,Chappsal ,Mandu ,Tteokbokki ,sama ...
tokebinya . Masing-masing lima porsi.
Glekk...
Fabian keselek ludah sendiri, mendengar tambahan menu yg cukup banyak . Sepertinya tabungannya akan terkuras habis untuk itu.
"Om aja deh yg bayar .." Lelaki remaja itu tersenyum miring dan Nathan tertawa jahat di dalam hatinya .
Salsa dan para sahabatnya berpisah di parkiran basement ,saat hendak menaiki kendaraan masing-masing Fabian yg sudah berwajah murung terlihat sangat jengkel
akan perlakuan Nathan yg cukup overprotektif
terhadap Salsa.
Pemuda itu langsung melangkah cepat menuju ke mobilnya tanpa menoleh lagi .Dan Nathan cukup takjub melihat kendaraan tak biasa yg di gunakan remaja saingannya itu .Sebuah mobil sport limited edition yg jarang ia jumpai di Indonesia dan ia meyakini
Jika orang tua Fabian bukanlah orang sembarangan.
Nathan melakukan kendaraan dalam diamnya. Pikirannya hanya tertuju kepada Fabian yg seperti Nya..