NovelToon NovelToon
Gelang System Universum

Gelang System Universum

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:144.3k
Nilai: 4.4
Nama Author: F3rdy 25

Di tengah kesibukan kota modern yang serba cepat, Ferdy, seorang pria yang dulunya memiliki segalanya, kini menjadi pecundang. Ditinggal istri yang telah meninggalkannya, Ferdy merasa hidupnya hancur dan tak memiliki arah. Kesehariannya dipenuhi dengan kesedihan dan keraguan, mengingat kembali kejatuhannya dari puncak keberhasilan hingga menjadi seseorang yang tidak diperhitungkan.

Suatu hari, untuk melarikan diri dari kenyataan pahitnya, Ferdy memutuskan untuk pergi ke gunung, mencari ketenangan dan mungkin sebuah jawaban. Dalam perjalanan menuju puncak, ia terperosok ke sebuah gua misterius yang tersembunyi dari pandangan umum. Di dalam kegelapan gua itu, Ferdy menemukan sebuah gelang antik yang mengeluarkan cahaya lembut. Tanpa disadari, gelang itu adalah kunci dari sebuah sistem kekayaan dan kekuatan yang tak terbayangkan sebelumnya.

bagaimana cerita ferdy bangkit dari keterpurukan menuju ke kekuasaan tetapi masih memiliki kebaikan dan membantu sesama yang kesusahan dan menderita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F3rdy 25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan pernah menyentuhku

Ferdy melangkah pelan, setiap derap langkahnya menyusuri setapak kecil di belakang rumahnya. Ia tahu mereka mengawasinya, preman-preman yang disewa oleh Andi untuk menyingkirkannya. Ia dapat merasakan kehadiran mereka, meski tak satupun dari mereka muncul di hadapannya. Dengan pandangan penuh kewaspadaan, Ferdy terus berjalan menuju lapangan parkir mobil warga yang kosong, tempat ia berencana memancing mereka keluar dari persembunyiannya.

**Ferdy (berbicara pelan pada dirinya sendiri):** "Ayo keluar... kalian pasti menunggu momen yang tepat, kan?"

Matanya menyapu area sekelilingnya. Tiba-tiba, ia merasakan udara di sekitarnya menjadi semakin tegang. Dari bayangan gelap di sudut lapangan parkir, tiga orang pria dengan postur besar mulai bergerak maju. Wajah mereka terlihat kejam, dengan senyum licik menghiasi bibir mereka.

**Preman 1 (sambil menyeringai):** "Akhirnya keluar juga kau, Ferdy. Kami cuma mau bicara sebentar."

**Ferdy (tersenyum dingin):** "Bicara? Aku tahu kalian bukan tipe orang yang suka bicara. Andi yang kirim kalian, kan?"

Preman 2, seorang pria bertato di lengannya, mendekati Ferdy sambil mengepalkan tinjunya.

**Preman 2 (dengan nada merendahkan):** "Kau memang pintar, Ferdy. Tapi kali ini, kepintaranmu nggak akan menyelamatkanmu. Kami dapat perintah untuk memastikan kau nggak lagi jadi masalah."

**Ferdy (menghela napas, mencoba menenangkan dirinya):** "Masalah? Aku cuma ingin hidup damai dengan anakku. Tapi kalian malah memaksa aku untuk melakukan ini."

Preman 3, yang tampak sebagai pemimpin kelompok itu, menghampiri Ferdy lebih dekat.

**Preman 3 (sambil menyeringai):** "Kau pikir, cuma karena kau punya otot, kau bisa melawan kami bertiga? Andi bilang, kita harus membuatmu menyesal pernah terlibat dengan Yuni."

Ferdy berdiri diam sejenak, menatap mereka satu per satu. Amarah yang ia tahan sejak lama mulai naik ke permukaan, tetapi ia masih mencoba menjaga kendali. Sisum, sistem yang sekarang ada dalam dirinya, memberinya peringatan jika ia membiarkan amarahnya tak terkendali, hal-hal buruk bisa terjadi.

**Ferdy (dalam hati):** "Tenang... aku harus mengontrol emosi ini."

Namun, para preman tidak memberinya banyak waktu untuk berpikir. Preman pertama tiba-tiba melayangkan tinjunya ke arah Ferdy. Ferdy yang sudah siap segera menghindar, bergerak dengan kecepatan yang luar biasa. Dalam hitungan detik, ia memblokir pukulan tersebut dan melancarkan tendangan ke perut preman itu, membuatnya terhuyung mundur.

**Preman 1 (tercengang):** "Apa...?!"

Tanpa memberi mereka waktu untuk pulih, Ferdy bergerak cepat, memanfaatkan skill bela diri yang baru saja ia peroleh dari Sisum. Preman kedua mencoba menyerangnya dari samping dengan ayunan besi di tangannya. Namun, Ferdy sudah memprediksi serangan itu. Dengan sigap, ia mengunci pergelangan tangan preman tersebut, memelintirnya hingga preman itu menjerit kesakitan.

**Ferdy (berbisik dingin):** "Kalian seharusnya tidak ikut campur dalam urusanku."

Preman ketiga, yang tampaknya lebih cerdik daripada yang lain, mundur beberapa langkah, mencari celah untuk menyerang Ferdy. Ia mengeluarkan pisau dari balik jaketnya, berharap bisa mengejutkan Ferdy dengan serangan cepat. Namun, Ferdy sudah membaca gerakan itu. Dengan gerakan yang gesit, ia meraih sebuah batu kecil dari tanah dan melemparkannya ke arah tangan preman itu, membuatnya menjatuhkan pisaunya.

**Preman 3 (mengumpat):** "Sialan kau!"

Pertarungan semakin intens. Ferdy terus mendominasi, meski melawan tiga orang sekaligus. Setiap serangan dari para preman tampak sia-sia, karena Ferdy selalu berhasil menghindar atau memblokir dengan sempurna. Tubuhnya terasa lebih kuat dan responsnya lebih cepat, hasil dari kemampuan yang diberikan Sisum.

Ketegangan meningkat saat preman pertama kembali bangkit, mencoba menyerang Ferdy dengan tendangan. Namun, Ferdy dengan sigap menangkap kakinya dan melemparkan preman itu ke arah preman kedua, membuat keduanya jatuh tersungkur di tanah.

**Preman 2 (marah dan terengah-engah):** "Sial, dia bukan orang biasa!"

Ferdy berjalan mendekat, wajahnya penuh dengan ketenangan yang mengerikan.

**Ferdy (dengan nada rendah):** "Kalian pikir bisa menghentikanku hanya dengan kekerasan seperti ini? Kalian salah besar."

Preman ketiga, yang tampaknya mulai panik, melihat kesempatan saat Ferdy sedang fokus pada dua preman lainnya. Ia melompat ke arah Ferdy dari belakang, mencoba menangkapnya dalam serangan terakhir. Tapi Ferdy, berkat sistem dan latihan instannya, dengan cepat memutar tubuhnya dan mengunci leher preman ketiga dengan gerakan cepat, membuatnya tak berdaya.

**Ferdy (berbisik di telinga preman 3):** "Beritahu Andi, kalau dia ingin masalah selesai, dia harus datang sendiri."

Preman itu hanya bisa mengangguk ketakutan sebelum Ferdy melepaskannya. Setelah memastikan bahwa ketiga preman itu tidak akan bangun dalam waktu dekat, Ferdy berdiri tegak, menghela napas panjang.

Saat ia berjalan menjauh dari tempat kejadian, sebuah notifikasi dari Sisum muncul di pandangannya.

**Sisum (dalam suara digital):** "Misi tersembunyi: Mengalahkan Preman - Berhasil."

Ferdy berhenti sejenak, melihat layar virtual di hadapannya. Lalu muncul pemberitahuan lain yang membuatnya terkejut.

**Sisum: "Bonus: Hadiah Misi Tersembunyi - Rumah Elit di Perumahan Bukit Indah, Nomor Satu. Selamat, Anda berhak menerima properti ini."**

Ferdy terdiam sejenak. Ia membaca ulang pesan itu dengan mata terbelalak. Rumah di perumahan elit Bukit Indah adalah impian banyak orang, dan sekarang, ia memilikinya sebagai hadiah dari Sisum.

**Ferdy (tersenyum penuh kemenangan):** "Rumah di Bukit Indah... Aku tidak percaya. Ini semua berkat Sisum."

Perlahan-lahan, Ferdy mulai merasa ada harapan baru. Rumah itu bukan hanya tempat untuk memulai hidup baru, tetapi juga simbol dari kekuatan yang sekarang ia miliki. Kekuatan untuk melindungi Syahida, untuk membangun kehidupan yang lebih baik, dan untuk menghadapi tantangan yang akan datang.

Dengan langkah mantap, Ferdy kembali menuju rumahnya, tahu bahwa ini hanyalah awal dari perjalanan yang lebih besar.

1
yeyetniru
Biasa
Hair M
Luar biasa
Krisna Gentong
jijik sekali cara menulisnya
Krisna Gentong
jijik sekali cara menulisnya
Sandi Karbon Thea
mana anak nya kaga nongol tuh
Kang ozy
Lumayan
Kang ozy
bener tuh yg 1 M kmn...
Novel Hunter
alur ceritanya banyak yang ngulang
Novel Hunter
ngulang
Adalli
ok mantap
Aa
Luar biasa
Mashudi Alwindra
terlalu naif mc nya, tegasin dikit lah, masak kyk anak tk gtu karakter nya
Ya Fi
Luar biasa
Ambara Sugun
sisum sudah tidak kasi hadiah poin lagi ya thor
Jumadi 0707
knp gk serbu aja krmh dika/pa Harun thor kan ada buktinya
Jumadi 0707
nama nya ojol blm punya SIM mobil jd gk pake mobil buat jd car online
Jumadi 0707
uang yng tiap hari hasil dr OR pagi dr system dikemanain thor
Jumadi 0707
kog MC gk inget anaknya thor kasihan kirimin duit keg
Jumadi 0707
kog terbalik mobil pmbokat yng pake tuan pake motor butut
Jeme Sham
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!