Seorang wanita Jawa yang tangguh walaupun berasal dari keluarga biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diah wresti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia yang menangis
Keesokan harinya...aku berangkat tanpa berfikir apapun sudah menjadi keputusan ku....aku akan menerima segala konsekwensinya jika aku dikeluarkan.....sampai siang ...suasana masih seperti biasa....dan akhirnya.... menjelang sore sekitar pukul 3 aku dipanggil oleh big bos....ya iyalaaah kan calon mantu pilihan dia...tapi aku bertekad akan bicara apa adanya hasil akhir....masa bodoh.
aku ketuk pintu warna coklat tua yang ada tulisan "direktur "
" masuk"....aku masuk perlahan..." duduk"... perintahnya " disofa saja"...aku menuruti perintahnya
" saya tidak perlu basa basi...aa yang kamu perbuat dengan calon menantu saya sudah diluar batas." ucapnya sambil menahan marah" kamu mahasiswa magang yng kami terima dengan baik...supaya kamu bisa lulus dan bisa mungkin bekerja di perusahaan ini dengan gaji yang baik dan mungkin bis mengangkat derajat hidupmu serta keluargamu" ucapnya beruntun
" mohon maaf pak saya mungkin melakukan sesuatu pada calon menantu bapak....tetapi saya tidak akan minta maaf karena dia begitu merendahkan saya...Anita mencela saya sebagai perempuan perebut tunangan orang lain....bapak boleh menanyakan kepada anak bapak kami tidak memiliki hubungan apa-apa..." ucapku tenang...aku tidak mau ada tekanan untuk mengakui kesalahan yang tidak aku lakukan aku bukan emak yang bisa memaafkan semua yang menimpa nya...nggak aku nggak mau.
Dia memandangku dengan tatapan intimidasinya
" tahukah kamu Anita sekarang harus dirawat dirumah sakit dengan luka yang cukup lumayan"
" tidak" jawabku
" harusnya kamu kmi laporkan bab penganiayaan "
" silahkan" jawabku tanpa takut
" saya sudah memperingatkan dia untuk tidak bicara sembarang dan menuduh saya yang bukan -bukan..tetapi calon menantu bapak berbicara keras di tempat umum dan membuat saya malu" jawabku lugas
Dia menatapku dan menghela nafas kasar."
" kamu berasal dari mana"
" Desa kenongo kec . Bumiaji " jawab ku
Big bos menegakkan tubuhnya
" siapa nama orang tuamu"
" saya tidak tahu bapak saya yang saya tahu hanya nama emak saya...Ani Sumarni"
" Ya Allah "
hanya itu jawabnya...aku lihat matanya berkaca-kaca....apa mungkin dia kenal emak ya...secara emak kan cantik molek...sexy hihihi pikirku melayang nakal...dia menatapku lagi...eeeh ada air mata sedikit diujung matanya...iiii Mak ku hebat bikin pria ini menangis...Lo iya kalau kenal hahahaha aku bermonolog konyol....aaa terserahlah orang kaya mau bergaya apa saja terserah...mau koprol sambil nangis juga bukan urusanku
"....pak....pak...kalau sudah saya mau ijin pulang kantor sudah sepi dan saya lapar karena tadi siang saya nggak berani makan dikantin"
Dia hanya mengangguk dan secepat kilat aku berdiri dan segera keluar ruangan pak Dirut....uuufffff leganya....seolah aku baru lepas dari kejaran setan....eeeh pak Dirut masih cakep gagah walaupun sudah berumur masak aku sama kn dengan setan...hihihi otakku emang nakal dalam keadaan begini masih aja ngacau apa karena masa kecilku sudah sering melihat hal-hal yang lebih parah
emakku di " labrak" ibu -ibu karena suaminya " pethakilan" ingin perhatian dari emakku yang cakep.Kantor sudah sepi ketika aku balik ke ruangan ku...eeeeh kok aku tidak dikeluarkan yaaa...loo pak Dirut ini aneh...kan aku menganiaya calon mantunya....wes mboh Ra tak pikir yang jelas sekarang aku lapar mau cari warung...nanti beli nasi rames Rp. 10.000 aja di warung dekat gerbang sekolah SD sudah kenyang.
Aku keluar dari kantor dengan hati tenang... ternyata di depan kantor ada Dirga menunggu ku....eeeh gantengnya anak orang...Hem kotak celana jeans biru sepatu kets menambah kecakepannya paripurna dimataku.
" ayo.." ajak nya
" kemana ?"
" makan"
iiis dia tahu kalau aku lapar... Alhamdulillah...semoga gratis...hehehehe pikirku kami akhirnya duduk di angkringan dekat tempat kostku...disana lumayan rame
" kenapa menjemput ku?"
" kenapa nggak boleh?"
" boleh...tapi aku takut ada yang marah...kejadian dengan Anita cukup sekali aja aku nggak mau dilabrak lagi sama perempuan lain dikira mengambil pacar orang lagi" jawabku
" nggak aku nggak punya teman dekat wanita kok...jadi aman"
" waktu di toko kemarin kenapa kamu tidak menjawab saat aku minta maaf" tanyaku penasaran
" OOO itu ...aku terpukau kecantikan mu " jawabnya sambil tertawa
" jawab seng ngenah tak tempiling Kowe mengko " ancamku
" wiiiii...galak men to Yo....ok...ok aku nggak menjawab karena males aja...lihat kamu juga minta maafnya nggak tulus"
" heeee aku minta maaf tulus ya"
" halaaa wes Ra usah di bahas "
aku terdiam
" We... seharusnya kamu nenggok Anita dan minta maaf"
" males" ucapku
" aku ora salah...dia menuduhku tanpa dasar dan aku sudah memperingatkan dia sejak awal kejadian ya tanggung lah resikonya.
" tapi tidak ada salahnya kalau kamu minta maaf ...malah kamu akan bernilai lebih Dimata keluarga nya"
" Yo Ndak mungkin...wong aku wes menghajar anaknya sampai begitu"
" sudah ini mumpung masih sore...ayo aku antar ke rumah sakit...jika keluarganya atau siapapun yang masih menyalahkan mu...aku akan langsung mengajakmu pergi dari situ"
Aku menghela nafas..." ok" jawabku
Akhirnya kami ke Rumah Sakit dimana Anita dirawat...itupun karena aku telpon dulu ke Kris.
Rumah sakit nya besar bagus pasti mahal perawatan disini...aku dn Dirga masuk mencari Ruang Melati no 29
setelah ketemu Dirga mengetuk dan membuka pintunya serta memasukkan kepalanya terlebih dahulu memastikan a betul yang didalam Anita....ternyata ada Kris jadi kami lebih muda untuk masuk dan ada ibunya Anita....
Aku mendekat ke ranjang dimana Anita berbaring...dia sudah melotot melihat ku masuk dan
" ada apa kamu kemari?" tanyanya setengah berteriak
" sssst Nita ...ditengok teman kok malah marah-marah" ujar mamanya..." Dia yang melukaiku ma"...." haaa"
" kamu memang perempuan tak punya etika ...tak punya perasaan sudah berusaha mengambil tunangannya..masih kamu lukai tubuhnya....pokoknya saya tidak terima ...saya akan menuntut kamu dan akan saya masukkan ke penjara biar kamu tahu rasanya membusuk disana"
Dan masih banyak Omelan mamanya Anita...aku melirik Dirga...dia memegang tanganku...karena dia tahu bagaimana sifatku...
" Tante ...maaf apa Anita atau Kris sudah bercerita bagaimana awal mula kejadiannya"
" aku tidak butuh tahu ...yang jelas Anita sekarang dirumah sakit " jawabnya
" Tante saya sudah menjelaskan sejak awal....Anita yang salah kami tidak ada hubungan apapun...tapi Anita masih marah dan menuduh Wegah seenaknya" kelas Kris
" saya menunggu Anita bukan karena saya cinta Anita tapi saya menghormati hubungan Tante dan papa...juga Nita begini disebabkan saya" urai Kris
mamanya Anita melotot mendengar Kris berbicara kalau dia tidak mencintai anaknya.
" Yang jelas papamu sudah setuju kamu menikah dengan Anita...sampai kapanpun kamu wajib menjadi suaminya" dengan nada tinggi mamanya Anita ...
" maaf Tante ...semakin saya dekat dengan Anita saya semakin yakin tidak ingin menikah dengannya....permisi"...ujar Kris sambil meninggalkan ruangan
" Kris....Kris..." teriak Andita memanggil...tetapi Kris tak menoleh..." semua gara- gara kamu Perempuan sial"...u tung tanganku digenggam Dirga ...
" pergi kamu dari sini " mama Anita mengusir kami
" permisi Tante....Anita semoga cepat sembuh" ujar Dirga sambil menggandengku meninggalkan ruangan perawatan Anita.