ROYAL PRINCESS

Bagi Richard sebetul nya perkataan Chiko ini sama sekali bukan lah hal yang mengejutkan, karena suatu hal yang wajar jika dua orang bertemu di kota Destra yang sama. namun selama ini mereka sudah tidak membahas Jihaen lagi tapi hari ini Chiko malah mengulik ke arah sana.

Bukan nya perkelahian lima tahun lalu masih sangat membekas di ingatan mereka? Bayangkan saja betapa panas nya topik perdebatan kala itu hingga sampai Reinara menam-par Chiko dengan keras.

"Richard..siapa Jihaen sesungguh nya. latar belakang nya apa? Setahu ku dia adalah nona muda kan?" tanya Chiko dengan penasaran

Awal nya Richard ingin mengalihkan topik saja. menurut nya untuk apa membahas Jihaen? namun seperti nya Chiko makin mengarah ke sana.

"kenapa baru-baru ini aku bertemu Jihaen dan orang di sekitar nya malah memanggil nya tuan puteri? apakah dia seorang princess dari keluarga kerajaan? Kerajaan kota mana?" tanya Chiko makin mencecar karena merasa Richard belum menjawab pertanyaan nya saat ini

"Richard..apa kau tau sesuatu? aku sangat penasaran sekarang" lanjut Chiko

Richard diam sesaat lalu melepaskan gelas kristal di jemari tangan nya yang menawan dan berkata dengan santai namun jelas

"Jihaen memang seorang Princess" jawab Richard singkat membuat Chiko sangat terkejut, jadi apa yang di lihat nya baru ini adalah kenyataan nya ya? Jihaen memang seorang princess? Pantas saja bodyguard nya terkesan berlebihan jika untuk nona biasa.

Namun setelah mengetahui kalau Jihaen adalah sang princess, Chiko merasa bodyguard yang ikut bersama nya itu adalah wajar..!

"Sejak kapan kau tau kalau dia adalah seorang princess? apakah sejak dulu?" tanya Chiko lagi, ia benar-benar penasaran dengan jawaba Richard barusan..

"aku juga tau baru-baru ini.." jawab Richard jujur. Chiko kembali tercengang.

Ya, Richard sadar ia juga baru-baru ini mengetahui. Singkat nya selama ini Jihaen membohongi nya.. Di mana lagi harus mencari kejujuran Jihaen kepada nya? dalam perihal latar belakang pun ternyata Jihaen membohongi nya..iya kan..? Richard membatin dengan rasa kecewa..

Kalau saja baru-baru ini ia tak pergi bersama Mheyrina di ulangtahun pernikahan Raja Tobi..mungkin Sampai mati pun Richard tak akan pernah tau kalau Jihaen adalah seorang tuan puteri di kerajaan Nirven.

"aku baru-baru ini pergi ke kediaman paman nya Mheyrina di sebuah istana kota Raja Tobi dan ternyata anak paman nya Mheyrina adalah Jihaen.." Richard menjelaskan singkat namun padat

"apa? maksud mu Mheyrina tunangan mu itu?" Chiko makin penasaran, Richard mengangguk

"lalu..Mheyrina adalah keponakan raja Toby..artinya Mheyrina tunangan mu itu dan Jihaen adalah sepupu..!?" Chiko tampak antusias menyambung alur kejelasan cerita nya..

"wah tidak ku sangka kalau ternyata Jihaen adalah anak Raja Tobi yang selama ini tidak ter-ekpos, jadi ternyata dia puteri tunggal istana Nirven yang sering di bicarakan orang" Chiko sangat merasa suprise..

"Hei tapi Richard..Bukan nya Jihaen adalah adik nya Yudhistira ya? dan siapa pria yang sering bersama nya yang sering ia panggil kakak..? Nah bukan kah mereka adalah saudara nya!" Chiko makin tak mengerti

"Yuza.." jawab Richard

"ya benar nama nya Yuza" Chiko langsung membenarkan jawaban Richard

"Yudhistira juga adalah putera raja Tobi begitu juga dengan Yuza, mereka semua adalah saudara" Richard menambahkan penjelasan nya

"wah, bisa begitu? Bukan kah Yudhistira adalah teman mu? Richard mengapa kamu sampai tidak tau dengan latar belakang teman mu sendiri..?" Chiko menatap Richard dengan aneh..

Memang siapa saja tau kalau kerajaan Nirven sejak beberapa generasi menyembunyikan putera-puteri nya dengan baik hingga usia yang telah di tentukan mereka barulah lebih terbuka ke ranah publik.

Di beberapa generasi yang lalu pernah ada trauma panjang saat kerajaan Nirven di ancam ketika putera puteri mereka di culik dan di buat sebagai senjata menundukkan kekuasaan kerajaan di bidang politik benua Vegan dan dua belas wilayah besar..

Lalu setelah semua kembali normal..di beberapa tahun berikut nya nya, seharus nya penjagaan lebih ketat dan terlatih dan dunia teknologi lebih tinggi dan mumpuni. Namun anak-anak Raja Tobi pada era meraka ini lebih memilih tertutup. Jadi tak heran keberadaan putera-puteri keluarga Nirven tidak di ekpos hingga usia mereka sudah betul-betul baik.

Choki yang adalah putera pejabat perbatasan Xender tidak mengenal puteri dari kerajaan Nirven itu tentu tidak mengherankan lagi. Apalagi Choki tidak pernah terlibat dalam kepengurusan pemerintahan seperti ayah nya.

Sembari menatap Richard dengan alis tertaut, Choki berkata lagi dengan rasa terheran-heran nya..

"Richard..,mengapa kau bisa-bisa nya tidak tau sejak lama, meskipun mereka tidak ter-ekpos, namun kau sangat kenal dengan mereka dan sering ber-interaksi..masa iya kau yang jenius ini tidak tau apa-apa?" Choki terus-terusan sangat heran..

"Kakak sepupu.. aku bukan orang yang senang mencari tau hal yang bukan ranah ku. Aku saat itu sama-sama belajar seni dengan mereka, bukan malah jadi detektif menyelidiki latar belakang mereka" protes Richard membela diri

"Yang lebih aneh itu kau, masa iya kau yang seorang putera pejabat tidak tau siapa puteri di kerajaan kota Destra sendiri? Kalau aku wajar aku orang Florisy" Richard malah balik menyerang Chiko dengan jahil.., alhasil Chiko merasa terpojok dan bodoh..

"ya..ya aku bersalah" Chiko akhir nya buru-buru mengunci mulut nya. tidak mau berdebat lebih panjang dengan Richard. tapi kemudian ia melanjutkan..

"Lagi pula aku hanya seorang anak, mana mungkin aku kepo pada pekerjaan ayah ku. Kenapa kau saja yang tidak kepo-kepo waktu itu? Kau kan keponakan kesayangan paman mu itu" Chiko juga malah ikut menyerang Richard tapi ia kemudian kembali mengunci mulut nya karena Richard melirik nya dengan kesal.

Namun Chiko hanya menutup mulut nya beberapa detik saja, terbukti ia ngomong lagi kemudian..

"Hei Richard, seingat ku kau dulu sudah lama bertemu Yuza sebelum nya saat mendaftar di sebuah study, apa kau tidak melihat marga nya di foto kopi akta kelahiran?" Chiko teringat waktu Richard mengenal Yuza di awal

"Nah, itu yang aku heran kan.., jelas-jelas saat itu marga Yuza bukan lah dari keluarga Tobi, apakah semua nya di palsu kan, tapi akta bukan sesuatu yang sembarangan di palsukan.., aku juga sangat heran mengapa marga Yuza berbeda dengan marga keluarga Tobi" Richard merasa aneh juga.. sampai saat ini ia juga belum menemukan jawaban nya.

Meski ia adalah hacker yang tentu bisa menjebol sistem orang lain, namun mengacak-acak personality orang lain demi kepentingan sendiri maka itu sangat rendahan untuk seorang pangeran kota besar seperti nya

Princess Jihaen Mayleen

.