Menikah dengan orang kaya tidak membuat hati chika bahagia. setahun menikah yang chika dapat hanya hinaan dan juga cacian dari ibu mertuanya.
Suami yang seharusnya melindungi ini malah sebaliknya. Rendra tidak hanya menyakiti pisik namun ia juga melukai hati chika. setiap malam rendra akan tidur bersama kekasihnya, sedangkan chika hanya bisa meringkuk di kamar yang ukurannya 3x3.
.
.
.
Bagaimana nasib chika selanjutnya? apa chika akan bertahan atau chika akan menyerah dengan rumah tangga yang baru seumur jagung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13 KEDATANGAN TAMU TAK DI UNDANG
Satu minggu telah berlalu, satu minggu ini chika merasa hidup damai karena chika sudah tidak pernah melihat dua mahluk mesum lagi di rumah ini bahkan chika merasa jika mereka sudah insaf makanya tidak pernah muncul lagi di hadapan chika.
Hari ini adalah hari libur untuk chika, chika sengaja pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahan masakan karena rencananya hari ini chika akan memasak kesumaan dirinya yaitu lobster asam manis pedas, kapan lagi chika bisa makan enak tanpa di ganggu oleh orang-orang mesum itu.
Selama kerja satu minggu ini chika telah mengumpulkan bonus yang cukup besar makanya chika ingin memasak lobster yang sudah ia idam-idamkan.
" Akhirnya jadi juga tinggal ngambil nasi deh " Chika mengisi piring dengan nasi hangat lalu duduk di kursi meja makan.
Baru saja mau menyicipi masakan buatannya eh tiba-tiba ada tamu yang tak di undang datang..
Prok.. Prok.. Prok..
" Bagus ya, di saat anakku tidak ada kau malah makan enak di sini " Hardik ibu
" Mana yang dia makan udang mahal lagi bu, pasti dia menghabiskan lobster milik kakak tuh bu " Protes ines yang tidak suka.
Ibu langsung berjalan kearah meja makan lalu mengambil piring yang berisi lobster itu " Kau tidak layak makan makanan mewah ini, yang pantas memakan makanan ini hanya saya dan juga anak-anak saya " Ucap Ibu.
Chika tersenyum tipis " Ternyata selain kalian suka menuduh orang ternyata kalian juga suka mengambil hak orang. Dengar ya ibu mertuaku, lobster itu aku beli dengan uang hasil keringatku sendiri jadi tolong kembalikan lobster itu " Pinta chika dengan nada lembut.
" hahaha.. Selain kamu benalu ternyata kamu juga tukang halu, mana mampu kamu membeli lobster ini.. Secara kau kan miskin " Sindir ines dengan tatapan tidak suka.
" Kamu bener nes, ibu juga gak percaya dengan yang dia katakan lagian kerja apa? Selama ini kan dia hanya menjadi benalu di keluarga kita " Timbal ibu dengan senyuman sinis.
Chika tidak ingin ribut namun perutnya sudah keroncongan " Jika kalian ingin, kalian boleh ikut makan jadi kembalikan lobster itu dan kita makan bersama " Ucap chika.
" Cih.. Najis aku harus makan dengan benalu sepertimu " Balas ines merasa jijik.
" Kau pikir kau siapa mau makan bersama kami, mending kamu pergi ke dapur makan saja dengan saus lobster yang menempel di katel hahaha.. " Ejek ibu dengan tertawa puas.
Chika mengepalkan kedua tantannya lalu ia berlalu kekamar mengambil jaket dan juga dompet lalu pergi dari keluar.
" Heh mau kemana kamu, apa tidak kenyang dengan saus yang menempel di wajan hahaha.. " Teriak ibu dan ines yang sedang menikmati lobster buatan chika.
" Ini enak sekali bu, untung kita datang lebih awal jadi si benalu itu gak mengambil hak kita " Ucap ines dengan mulut yang penuh dengan makanan.
" Kamu benar, sepertinya ibu akan menginap di sini lumayankan banyak makanan enak " Ucap ibu.
" Ines juga mau dong bu nginep di sini, di rumah ibu malas masak yang masak bibi terus mana masakannya tidak seenak ini lagi " Keluh ines.
" Gitu-gitu juga hanya bibi yang mau bekerja lama dengan sikap kamu itu " Timbal ibu.
" Mereka aja yang cemen, baru di geretak sedikit udah kabur " Balas ines yang tidak ingin di salahkan.
Ines memang terkenal galak dan suka semena-mena dengan para pelayan makanya tidak ada yang betah bekerja di rumah ibunya itu.
suka.. thank you Thor 😘
ditunggu kelanjutannya kembali 👍🤗