NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Super Jenius Kultivasi

Reinkarnasi Super Jenius Kultivasi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:37.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Soccer@

Kisah tentang Chen Xuan, seorang praktisi legendaris yang namanya mampu meenggetarkan Benua Seniman Bela Diri, terbunuh di tangan kekasihnya. Setelah terbunuh, dia bereinkarnasi di tubuh seorang pemuda yang memiliki nama yang sama denganya.

Dengan dendam di kehidupan sebelumnya, dia kembali menapaki jalan menuju keabadian, berjanji akan membalas dendam di masa lalu, tapi ketika dia mulai berjalan dan menuju keabadian, satu-per-satu konspirasi mulai terbuka, konspirasi tentang alasan mengapa kekasihnya mengkhianatinya di kehidupan sebelumnya serta konspirasi dari kelahirannya kembali, saat itu dia menyadari bahwa alasan kelahiranya kembali tidak sederhana untuk membalas dendam, tapi ada sesuatu yang besar yang harus dia lakukan!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Soccer@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16:Chen Chunsang Menjadi Pusat Perhatian!

"Chen Rao!." Panggil Wang Nian.

Seorang pemuda kekar dengan rambut pirang naik ke atas platfrom dan berjalan mendekati batu penguji, dia meletakkan tanganya ke celah yang berbentuk seperti lubang. Matanya terpejam dan dia menuangkan energi Qi ke dalam batu.

Batu dengan cepat bergetar dan mengeluarkan suara dengungan, setelah beberapa saat. Getaran pada batu berhenti dan di puncak batu, sesuatu memancarkan cahaya.

Merah!

"Tahap-Tujuh Dao Tubuh, tingkat tinggi:Lulus!." Suara keras Wang Nian mengumumkan dengan anggukkan.

Chen Rao menghela nafas, tekanan di pundaknya segera menghilang. Dia tersenyum senang lalu turun dari atas platfrom dengan wajah cerah.

"Selanjutnya, Chen Ao." Panggil Wang Nian.

Seorang pemuda kurus dengan wajah pucat naik ke atas platfrom, tubuhnya sedikit bergetar dan dia memasukkan tanganya ke dalam lubang batu dengan ragu-ragu. Setelah itu, batu penguji bergetar dan cahaya muncul dari puncak batu.

Unggu!

"Tahap-Enam Dao Tubuh, Tingkat Rendah:Gagal!." Kata Wang Nian dengan wajah acuh.

Pemuda bernama Chen Ao memucat, dia menatap batu penguji dengan kecewa lalu berbalik dan meninggalkan platfrom batu dengan menyesal.

Tidak ada orang yang memperhatikannya, semua orang tenggelam dalam pemikiran mereka sendiri. Ekspresi gugup dan bersemangat terpancar dari wajah orang-orang di alun-alun.

Wang Nian kembali memanggil daftar nama berikutnya, terus seperti itu hingga setengah dari orang-orang di alun-alun telah selesai di periksa.

Dari 350 orang, hanya seratus yang berhasil lulus. 250 lainya gagal. Hasil ini memang sangat tidak seimbang yang membuat Chen Wang di kursi tahta mengerutkan kening, semua orang tahu bahwa setiap enam bulan. Sumber daya akan di bagikan kenapa seluruh bangsawan dan pangeran yang berada di bawah umur 20 tahun, ini di lakukan agar Istana Raja Chen menciptakan banyak jenius dan praktisi muda yang berbakat. Hingga istana Raja Chen di distrik timur dapat bersaing di kompetisi wilayah yang di adakan setiap enam tahun sekali.

Tapi apa yang di lihat Chen Wang hari ini membuat dia sangat kecewa, bahkan mereka yang lulus hanya mencapai Dao Tubuh Tahap-Tujuh dan belum ada Tahap-Delapan. Hasil ini sangat memperihatinkan.

Kini tersisa 250 orang di alun-alun yang belum di periksa, Wang Nian melirik daftar nama kemudian memanggil. "Yang Mulia Pangeran Ke-Delapan!."

"Haha, sekarang giliranku!." Chen Oyu tersenyum percaya diri dan tidak lupa melirik Chen Xuan dengan cibiran di sudut mulutnya.

Chen Oyu melompat ke atas platfrom dengan keren lalu meletakkan tanganya di dalam lubang batu, segera batu menguji bergetar dan cahaya merah di tembakkan ke langit oleh batu penguji.

"Dao Tubuh Tahap-Tujuh, Tingkat Tinggi:Lulus!." Wang Nian mengumumkan kemudian mengangguk ke arah Chen Oyu dengan hormat.

Di tempat para selir, Jia Li tersenyum bangga lalu berkata. "Putraku hebat, dia membuat ibunya bangga. Dia seperti putra orang lain!."

Mata Jia Li diam-diam melirik Lin Sua, berusaha melihat ekspresi apapun di wajahnya. Namun dia harus kecewa karena pihak lain tampak sangat tenang.

"Huh, berpura-pura tenang. Lihat saat putramu gagal dalam test, apakah kamu masih bisa tenang. "Jia Li mendengus kesal.

"Selamat Selir Jia!."

"Putramu sangat baik, selir Jia pasti bangga!."

Selir-selir lainya bergantian memuji Jia Li yang membuat kesombongannya semakin meningkat.

Sementara itu, di alun-alun. Wang Nian memanggil daftar nama selanjutnya.

"Yang Mulia Pangeran ke-Empat!." Panggil Wang Nian dengan nada lebih hormat daripada suara acuh seperti sebelumnya, jelas bahwa kabar Chen Chunsang sangat di hargai oleh Raja Chen Wang sudah di ketahui oleh semua orang di Istana Raja Chen.

Whoss!

Chen Chunsang yang berada di alun-alun tiba-tiba melesat ke depan, gerakanya sangat cepat dan langsung tiba di depan batu monumen. Ini membuat Chen Wang di atas platfrom mengangguk.

Gerakan Chen Chunsang yang mewah tentu saja menarik banyak pehatian, para bangsawan dan pangeran menatap Chen Chunsang dengan kagum.

Chen Chunsang dengan acuh memasukkan tanganya ke dalam lubang batu, lalu batu penguji bergetar dan mengeluarkan dengungan samar. Itu berlangsung selama lima menit sebelum berhenti, kemudian monumen batu menembakkan sinar ke udara.

Silver!!!

"Tahap-Sembilan Dao Tubuh, Peringkat Tinggi:Lulus!." Wang Nian mengumumkan dengan hormat.

"Pangeran Ke-Empat memang sangat berbakat, layak menjadi menerus tahta Raja di masa depan."

"Di antara semua pangeran, pangeran ke-empat adalah yang paling bersinar. Masa depan akan tidak terbatas."

"Di masa depan, pangeran ke-empat akan menjadi ahli sejati dan juga pilar kekaisaran."

Suara diskusi antara penonton terdengar di alun-alun dan mata yang di gunakan untuk melihat Chen Chunsang adalah kekaguman.

"Chen Chunsang ini cukup baik!." Chen Wang tersenyum dan memuji Chen Chunsang.

"Itu karena Sang'er mewarisi bakat Yang Mulia Raja!." Ratu tersenyum senang, matanya penuh dengan rasa bangga. Itu adalah putranya!

"Selamat Yang Mulia Ratu!."

"Selamat Yang Mulia Ratu!."

"Selamat Yang Mulia Ratu!."

Para selir memberikan ucapan selamat satu per satu kepada ratu, di antara para selir. Hanya Lin Sua yang tidak memberikan ucapan selamat.

"Selir Lin, mengapa kamu tidak memberikan ucapan selamat kepada Yang Mulia Ratu. Mungkinkah kamu tidak bahagia dengan kesuksesan pangeran ke-empat?." Melihat Lin Sua yang tidak memberikan ucapan selamat, Jia Li yang licik tidak akan melepaskan kesempatan untuk mengipasi api.

Benar saja, wajah ratu langsung berubah dingin. Ini membuat Jia Li sangat senang di dalam hati, jika sang ratu memiliki kesan buruk terhadap Lin Sua. Maka kehidupan Lin Sua di dalam harem akan sangat menderita.

"Jadi kenapa?." Lin Sua menatap Jia Li dengan acuh.

Perkataan Lin Sua membuat para selir lainya sangat marah, bahkan wajah Ratu menjadi sangat dingin. Namun Raja Chen Wang melambaikan tanganya.

"Diam!."

Para selir segera menutup mulut, namun mata mereka yang penuh kebencian diam-diam di arahkan kepada Lin Sua.

Sementara itu, di platfrom batu. Wang Nian melihat daftar nama, ketika melihat nama yang akan di uji selanjutnya. Dia tidak bisa membatu tetapi menghela nafas, bibirnya sedikit terbuka.

"Pangeran ke-sembilan!."

Panggilan ini sangat biasa, tidak seperti pangeran lainya yang di awali dengan dua kata 'Yang Mulia'. Nada suara Wang Nian juga acuh, tidak ada rasa hormat sama sekali.

"Hehe, akhirnya moment ini datang juga!." Chen Oyu tersenyum dan mencibir di sudut mulutnya.

"Ayo! Aku ingin melihat bagaimana kamu mempermalukan diri sendiri dan menjadi lelucon di hadapan semua orang!." Gumam Chen Chunsang.

Tatapan semua orang tertuju kepada pemuda berbaju hitam yang saat ini berjalan menaiki tangga batu satu per satu dengan langkah tenang.

1
Jumadi 0707
bnr X klo mau bhs asing pake bhs china bkn Inggris bs nggk
Oktafianto Gendut
Luar biasa
Oktafianto Gendut
Lumayan
Ciety Siema Thea
semangat KK
lanjut
Zainal Tyre
mantap
Derajat
Tidur yang nyenyak sambil mimpi di pecundangi
Ef–Shadow: hahah
total 1 replies
Max Dillon
Thor.....lu x perlu buat novel lagi,mending lu belajar rajin-rajin. lu x bakat buat novel. berapa banyak lu punya novel tapi 1 pun tidak mampu ditamatkan.🤮🤮🤮🤮🤮👎👎👎👎
Ef–Shadow: hehe, novel yang kemarin-kemarin mandek. ngk bisa di lanjutin, karena author buatnya dengan kilatan inspirasi sesaat. Ngk ada kerangka novel dan garis besar yang jelas, jadinya begitu. Untuk novel ini, insyaallah bakalan author tamatin..
total 1 replies
Anonymous
buka app novel ehhhh othor nya lagi² update
Terima Kasih 🙏🙏🙏
Anonymous: Siaaaap 86...
Ef–Shadow: sama-sama, ikuti terus ceritanya ya kak.
total 2 replies
Anonymous
Nice..recommended ini novel
🙏😍😍
Senang .....bisa bca lagi
Ef–Shadow: terimakasih
total 1 replies
Rusmawan Rusmawanwawan
/Good/
Zainal Tyre
mantap thor
Derajat
Lanjutkan
Abi
andai pke bahasa indonesia , pd hl bagus alur cerita nya
Abi
Kecewa
Abi
Buruk
Anonymous
Semangat bwat othor
terima kasih atas novel nya
🙏🙏🙏
Anonymous
Luar biasa
Derajat
Tolong Pakai kata2 bahasa Indonesia agar lebih bagus dan byk reader yg menyukai
Divana Hattan: betul..malh mudah dipahami n gk ruwettt..smmaggtt tuorrrrrr
total 1 replies
Derajat
Keren dan makin menarik Tor. 🙏
Anonymous
Plotnya bagus
tidak terburu buru
Smngat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!