Larasati berjalan dengan lemah menuju kamarnya,dia tidak menyangka kalau suami nya memiliki kelainan seperti itu. Pantas saja suaminya tidak pernah menyentuh nya sama sekali Selama menikah dengan nya, dia pikir karena pernikahan mereka merupakan perjodohan.
Saat berjalan mendekati kamar nya,laras mendengar suara yang tidak pernah dia dengar sebelum nya. Suara papa David,papa dari suami nya Sandres. Memang tidak baik untuk nya mengintip papa mertuanya ,tapi suara papa mertuanya yang mendesah dan seperti menikmati sesuatu membuat nya semakin penasaran.
Laras celingukan melihat keadaan disekitar nya,kemudian dia membuka sedikit pintu kamar milik papa mertua nya hingga dia melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh papa mertua nya itu.
Mata laras membulat sempurna,dia melihat papa mertua nya sedang menatap bingkai foto didepan nya sambil menikmati pergerakan dari alat yang melekat diatas bagian inti miliknya. Alat itu menyerupai milik kewanitaan,bergerak ke atas dan kebawah seperti s
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 32
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Mereka semua masuk kedalam satu mobil secara bersamaan,tidak ada yang mau pergi dengan mobil lainnya . Sehingga mobil milik david dan Sandres harus dibawa oleh supir mereka,Sandres tidak ingin jauh dari karin .
Tak lama mereka sampai didepan rumah ,terlihat beberapa pelayan yang sudah bekerja cukup lama disana menyambut kedatangan mereka. Semua nya atas perintah david,dia ingin laras disambut dengan baik disana.
"Selamat datang dirumah ini,silahkan masuk " ucap David dengan ramah dan sopan .
Laras duduk bersama dengan karin,dia masih merasa bingung untuk semua nya . Sandres yang mengaku mencintai wanita,sedang kan alex sudah memberikan bukti nyata kalau mereka melakukan percintaan sesama jenis.
"Kalau kak Sandres sudah sadar dan menyukai wanita,apa aku akan mencoba menarik hati nya agar pernikahan ini tidak berakhir" batin laras,dia bingung dengan perasaan nya.
Bagi laras,cinta atau obsesi terhadap Sandres. Dia juga bingung,tapi dia ingin menjalani semua nya lebih dulu dan memastikan hati juga perasaan nya .
"Kami ngak akan lama,hanya sebentar saja. Saya juga tidak akan banyak berbicara" ucap papa Laras yang sudah duduk dengan sopan diatas sofa ruang tamu david.
Hari sudah menjelang siang,makanya keluarga Laras ngak akan berlama-lama lagi disana. Dia ingin mendengar keputusan dari laras mengenai kelanjutan pernikahan mereka,jika laras ingin berpisah saat ini maka dia akan membawa Laras pulang kerumah nya .
"sekali lagi papa tanya pada mu laras,apa kau masih ingin disini? Kau akan menjalani pernikahan dengan Sandres yang tidak mencintai mu hah?" tanya papa Laras dengan tegas,sikap yang tidak pernah dilihat oleh laras selama ini .
Kedua orang tua Laras selalu memberikan sikap baik dan ramah pada kedua putri nya, dia tidak pernah menganggap kedua nya sebagai anak yang harus di didik dengan cara kejam dan tegas. Mereka memberikan kasih sayang yang besar tanpa ada wibawa dan perintah apa pun,menganggap anak mereka seperti sahabat juga.
"Papa sudah tau semua nya,Sandres menyukai pria dan kau akan dijadikan tameng untuk hubungan nya itu " ucap papa Laras dengan tatapan tajam menatap ke arah Sandres.
Semua orang terkejut,termasuk Sandres sendiri tapi tidak dengan karin. Karena saat papa nya melihat Sandres mencium alex,dia juga ada disana. Makanya dia memberitahukan semua nya pada papa nya, tapi belum ada bukti nyata
"sebaiknya berpisah sekarang,ikut dengan kami pulang " ucap papa Laras dengan tegas.
Laras terkejut,tapi tidak dengan Sandres. Dia memang menginginkan hal itu,agar dia bisa mendekati karin . Dari tadi pandangan nya tidak pernah teralihkan pada yang lain,mata nya terus menatap ke arah Karin walaupun sesekali dia melirik papa nya Laras juga.
"Maaf pa,kami baru saja menikah dan kak Sandres mengaku menyukai wanita. Bahkan dia pernah mencintai seorang wanita, aku akan mencoba menjalani pernikahan kami. Jika semua nya berjalan lancar ,maka kami ngak akan berpisah selama nya " jawab Laras dengan tenang ,dia ingin mencoba menjalani semuanya walaupun dia tidak tau bagaimana kedepan nya .
"Nak....sebaiknya Kau ikut dengan kami,untuk apa mempertahankan semua nya jika suami mu saja tidak menginginkan nya " ucap mama laras dengan kesal.
Laras tetap dengan pendirian nya ,sehingga mereka ngak bisa lagi mengatakan apa pun. Laras sudah mengambil keputusan, dia ingin mencoba memperbaiki pernikahan nya agar bisa menjadi keluarga yang harmonis dan saling mencintai seperti keinginan nya dulu.
"kak,ayo ikut pulang bersama kami. Kau ngak perlu mengorbankan hidup mu demi pria ini " ucap Karin dengan ketus,pandangan mata nya juga menatap tak suka pada Sandres yang kini tersenyum manis pada nya.
"Kau benar,kau juga sudah menyadarkan ku. Aku akan membuat semua nya menjadi jelas ,pernikahan ini ngak bisa di jalani lagi. Aku mencintai wanita lain,aku ingin wanita itu menjadi milikku karena mahkota yang selama ini dia jaga sudah dia berikan pada ku " jawab Sandres yang masih menampilkan senyuman manis di bibir nya ke arah Karin,dia juga berpikir kalau karin menyukai sejenis karena sikap nya yang selalu menghajar setiap pria yang mendekati nya .
Karin menatap Sandres dengan tajam,dia tau apa maksud ucapan nya. Wanita yang Sandres maksud adalah dirinya ,makanya dia merasa kesal juga marah melihat Sandres mengatakan hal itu.
"sudah...sudah....lebih baik biarkan semua berjalan beberapa minggu dulu,atau mungkin bulan. Kita akan menunggu keputusan laras nanti nya ,laras akan mengatakan semua nya sebulan lagi " ucap David yang dari tadi hanya mendengarkan pembicaraan mereka.
"Baiklah.....tapi aku ngak mau pernikahan mereka didaftarkan ke negara,sehingga saat cerai nanti tidak akan ribet sama sekali " jawab papa Laras dengan tegas.
Kedua orang tua Laras pun berdiri dan berjalan menuju pintu,mereka akan pergi sekarang juga karena mereka sudah sangat malas melihat Sandres. Perjuangan bagi Sandres untuk mendapatkan hati karin dan kedua orang tua nya,tapi Sandres tetap akan melakukan nya. Apalagi dia merasa sangat yakin kalau karin bakal menerima nya karena kehamilan nya nanti, dia tetap akan terus berusaha .
Begitu lah yang dipikirkan oleh Sandres,dia tidak ingin karin jatuh kepada pria lain nya. Dia akan menjadi pria yang beruntung, dia tidak mau kehilangan kesempatan untuk menikahi karin dan memiliki anak secara langsung . Dia sudah membayangkan nya dan tersenyum bahagia.
"selama kalian bersama,aku ingin kau menyentuh anak ku. Jadikan dia hamil segera dan nikahi dia ,aku setuju jika dia menikah dengan mu setelah perceraian dengan anak mu itu " bisik papa Laras saat berada dekat dengan david,membuat david terkejut dan menggelengkan kepala nya sambil tersenyum tipis.
"harus nya kau berdoa demi kebahagian putri mu paman,bukan nya menyuruh nya selingkuh dengan papa mertua nya sampai hamil " jawab David dengan pelan,dia tidak percaya jika papa nya Laras malah mengatakan hal yang ngak masuk akal bagi nya.
"Hah....aku lebih percaya pada mu dari pada anak mu itu,aku akan menunggu kabar nya segera " ucap papa Laras lagi sambil menghela nafas nya .
Kedua orang tua Laras pun akhirnya pergi meninggalkan rumah itu,tinggallah mereka bertiga yang ada disana. Sandres memilih untuk masuk dengan santai,kemudian dia berjalan menuju kamar nya tanpa perduli apa pun.
David dan Laras hanya bisa menghela nafas nya saja,Sandres secuek itu pada nya . Membuat nya jadi merasa bingung bagaimana harus melanjutkan pernikahan nya ini.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘