NovelToon NovelToon
HASRAT SANG TUAN MUDA

HASRAT SANG TUAN MUDA

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Pembantu
Popularitas:13.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mae_jer

Follow My IG : @mae_jer23

Geyara, gadis kampung berusia dua puluh tahun yang bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga Cullen. Salah satu keluarga terkaya di kota.

Pada suatu malam, ia harus rela keperawanannya di renggut oleh anak dari sang majikan.

"Tuan muda, jangan begini. Saya mohon, ahh ..."

"Kau sudah kupilih sebagai pelayan ranjangku, tidak boleh menolak." laki-laki itu terus menggerakkan jarinya sesuka hati di tempat yang dia inginkan.

Tiga bulan setelah hari itu Geyara hamil. Masalah makin besar ketika mama Darren mengetahui sang pembantu di hamili oleh sang anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yara anak pungut?

Di tempat lain, Tini bolak-balik kesal di kamarnya sambil terus memaki-maki Yara.

"Perempuan nggak berguna. Berani sekali dia nggak mau ngasih aku uang lagi. Di telpon juga nggak angkat. Mama dan papa juga nggak becus minta uang ke dia. Sekarang aku harus gimana? Aku butuh uang buat beli jam tangan."

Tini terus berpikir, karena tidak ada jalan keluar lain dia pun menelpon Irgo.

"Halo,"

"Mas di mana?"

"Lagi sama temen di bar, kenapa?"

"Aku pengen minta lima juta bisa nggak?"

Di seberang sana Irgo menghela nafas. Perempuan itu akan menghubunginya kalau ada maunya saja. Dia juga berakhir selingkuh sama Tini karena wanita itu duluan yang menggodanya. Siapa yang tidak tergoda coba kalau wanita itu dengan berani menggapai alat kelaminnya dan bermain dengan benda itu. Membuatnya keenakan.

Ya, awal mula Irgo selingkuh dengan Tini karena wanita itu yang sengaja menggodanya. Di tambah lagi dengan dirinya yang lemah terhadap wanita cantik, jelas dia ikut tergoda.

"Kamu tahu aku tidak mengeluarkan uang secara sembarangan kan?"

Tini memutar bola matanya malas.

"Kirimkan alamat mas, aku akan ke sana sekarang."

Lalu telpon terputus. Dia tidak peduli harus merusak dirinya sendiri selagi dapat banyak uang. Irgo memang tidak terlalu kaya, tapi setidaknya dia bisa dapat uang dari laki-laki itu. Dengan modal ngangkang saja. Daripada dia tidak bisa membeli apapun yang dia mau buat di pamerin ke teman-teman kampusnya.

Setelah dapat alamat keberadaan Irgo, Tini langsung ke sana. Di bar kecil itu tidak ada hanya Irgo sendiri. Ada laki-laki lain di sana. Agak tua, mungkin umurnya empat puluan. Laki-laki itu tidak keren, tapi badannya bagus. Menang badan doang. Ketika Tini sampai, laki-laki itu menatap Tini dengan wajah penuh minat.

"Mas," Tini menghampiri Irgo di meja bar. Matanya sempat berpapasan dengan laki-laki di sebelah Irgo itu namun karena tampangnya tidak membuatnya tertarik, pandangan Tini hanya fokus ke Irgo saja.

"Mau minum dulu?" tawar Irgo mengangkat botol minumnya ke hadapan Tini.

Tini pun duduk di kursi bar samping Irgo. Wajahnya nampak kesal, masih kesal sama adik pungutnya itu.

"Kenapa wajah kamu kesal begitu sayang?" Irgo bertanya.

"Aku kesal sama mantan tunangannya mas itu, Geyara. Si anak pungut." wajah Irgo ikut berubah mendengar Tini menyebut nama itu. Ia masih tidak terima pertunangan mereka di putus sepihak. Dia sudah tahu Yara anak pungut dari Tini.

"Perempuan itu kenapa lagi?"

"Nggak tahu berterimakasih banget. Sudah bela-belain aku bantu cari pekerjaan yang gajinya tinggi di rumah orang kaya, tapi nggak mau keluarin uang sepeserpun buat biaya rumah sakit papa. Padahal papa masih butuh biaya besar buat berobat." Tini mengarang cerita. Papanya sebenarnya sudah tidak butuh biaya berobat yang besar. Orang sudah sembuh, hanya biaya kontrol saja. Itu pun sudah Yara kasih sendiri ke papanya.

"Aku kuliah, nggak bisa kerja. Harapan kita cuma si anak pungut itu tapi sekarang dia makin belagu. Mungkin dia masih marah aku selingkuh sama mas Irgo. Tapi kan mas Irgo emang nggak suka dia, harusnya dia sadar diri dong." tambah Tini kesal. Dia terus menyalahkan Geyara.

Tanpa mereka sadar ada laki-laki lain yang duduk dekat situ dan mendengar perkataan Tini. Laki-laki itu adalah Arka. Awalnya ia tidak tertarik dan sibuk dengan dirinya sendiri, namun begitu mendengar nama Geyara di sebut, ia sempat melirik ke samping kanan dan langsung mengenali Tini. Ia tahu wanita itu adalah kakak dari gadis bernama Geyara, gadis yang mirip sekali dengan bubble-nya.

Jadi saat Tini mengeluarkan kata anak pungut, Arka kaget.

"Sudahlah, jangan bicara perempuan bodoh itu lagi. Ayo pergi saja dari sini." Irgo turun dari kursi bar dan menarik Tini turun.

Irgo sempat melihat Arka dan seseorang di sebelah pria itu yang menatap ke mereka jadi dirinya memutuskan pergi dari situ. Tini ikut saja, yang dirinya merasa aneh adalah laki-laki di sebelah Irgo mengikuti mereka juga. Bahkan naik ke mobil yang sama. Tini tidak nyaman dengan tatapan laki-laki itu.

Di dalam bar, Arka terus terngiang-ngiang dengan perkataan Tini.

Anak pungut? Yara anak pungut?

"Arka, kau kenal wanita tadi?" pertanyaan Brandon, teman yang duduk di sebelahnya membuat Arka tersadar dari lamunannya.

"Ah, dia hanya anak perempuan dari salah satu pasienku." kata Arka.

"Aneh, jelas-jelas sifatnya yang jelek. Tapi menyalahkan orang lain yang dia bilang anak pungut itu. Apa kau juga  kenal dengan sosok yang dia bilang anak pungut itu?"

Arka menatap Brandon lama.

"Apa kau pernah berpikir kalau bubble mungkin masih hidup?" tanya Arka kemudian. Raut wajah Brandon langsung berubah muram. Laki-laki itu menelan habis alkohol dalam sloki kecil di depannya.

"Aku melihat sendiri adikku jatuh di lautan bebas. Kau juga melihatnya. Polisi tidak berhenti mencari sampai berbulan-bulan. Apakah menurutmu dia masih hidup?" Brandon balas bertanya. Dia sama dengan Arka, tetap percaya kalau adik kandungnya itu masih hidup. Sampai tahun lalu Brandon berhenti berharap, karena perasaannya sangat tersiksa. Dia pun perlahan-lahan mulai merelakan adik kecilnya yang manis.

Namun bagi Arka, Brandon selalu tahu pria itu tidak pernah percaya kalau bubble mereka sudah meninggal. Satu bulan sekali dia akan ke laut, tempat hilangnya bubble. Hanya menunggu di atas kapal seolah bubble akan kembali. Mereka semua terpukul saat bubble hilang dan dinyatakan meninggal beberapa bulan setelahnya. Tapi Brandon tahu, Arka adalah orang yang paling terpukul. Bertahun-tahun ini dia terus murung dan tidak pernah jatuh cinta pada wanita lain. Karena ia masih menunggu kekasih hatinya.

"Tidak ada yang mustahil. Bubble mungkin saja masih hidup." Arka yakin. Apalagi dia bertemu seseorang yang sangat mirip bubble. Dan ternyata gadis itu anak pungut.

Brandon menghela nafas kemudian menepuk bahu Arka.

"Aku mengerti perasaanmu. Terimakasih atas cintamu yang begitu  tulus kepada adikku. Kita sudah seperti saudara, umurmu pun tidak muda lagi. Aku berharap kau bisa bisa melupakan bubble dan membuka hatimu terhadap wanita lain. Bukankah dokter Vira selalu setia menunggumu?

"Aku tidak akan pernah melupakan tunanganku sampai mati." kata Arka tegas.

"Arka," Brandon sedih karena Arka tidak pernah bahagia bertahun-tahun ini. Tiap hari hanya memikirkan Bubble dan bekerja seperti orang gila.

"Aku menemukan seseorang yang sangat mirip bubble. Tidak, kemungkinan besar itu dia. Aku akan memeriksanya." setelah mengatakan itu Arka bangkit meninggalkan Brandon yang kebingungan.

Apa Arka sudah gila karena tidak bisa melupakan adiknya?

1
Pitriati AlexBella
Luar biasa
Inaherlinasofia
awas kena penyakit lho
Meyke Joyce Rantung
semoga pas sadar, sudah tidak hilang ingatan
Meyke Joyce Rantung
waduh...pembantu yang merebut suami majikannya...
Innara Maulida
iiyuuhhhh gak ambeyen tuh 🤮
Siti Kartina
Luar biasa
Jubed Edah
Biasa
Jubed Edah
Buruk
Yuyu sri Rahayu
gmn nasib taya yach dan ada d mna sekarang kasihan banget/Sob//Sob//Sob/
Yuyu sri Rahayu
sungguh tragis nasibmu rilia tp gmn nasib taya yg pergi karena d caci oleh kakek neneknya/Sob//Sob//Sob/
Yuyu sri Rahayu
sedih banget ceritanya /Sob//Sob//Sob//Sob/
Yuyu sri Rahayu
kasihan banget taya pdhl yg sangat menyayangi dia cuma papa dan tantenya saja sekarang malah tantenya meninggal/Sob//Sob//Sob/
Meyke Joyce Rantung
jodohnya Brandon nih...
Adit Eka Wahyu
Biasa
Adit Eka Wahyu
Kecewa
Nurus Syamsiyah
Lumayan
Inaherlinasofia
teman itu saling mendukung bukannya malah merendah kan kekasih nya
Mey Hendrayani
Kecewa
Mey Hendrayani
Buruk
Tsyahani
Mampir yuk ke novelku judulnya
“Hugging the Wound”

Ditunggu kedatangannya 🍂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!