Kesalahan satu malam yang di lakukan Adam Zakarya terhadap Mawar Putri Maulida, seorang gadis yang termasuk sekretarisnya sendiri membuat Adam terpaksa harus tanggung jawab.
Pernikahan keduanya di penuhi kebahagiaan walaupun awalnya tanpa ada rasa Cinta. Namun siapa sangka, Sebuah badai cobaan datang. Fitnah seseorang membuat terjadinya kesalahpahaman. Mawar memilih pergi karena Adam meragukan anak yang Mawar kandung.
Tak lama semuanya terbongkar, Penyesalan itu datang disaat Mawar sudah pergi entah kemana. Akankah keduanya kembali di pertemukan?
••••••
" Aku memang tidak dapat mengembalikan apa yang dulu telah aku ambil paksa darimu Mawar. Aku juga tidak dapat menarik rasa sakit yang telah aku torehkan padamu selama ini. Tapi aku mohon, Izinkan satu kesempatan lagi untuk aku membahagiakan mu.. Dari sekarang, Nanti dan selamanya " Adam Zakarya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan Di Rahasiakan
Kedatangan Adam di sambut baik oleh Bi Lasmi ART di rumah Adam. Bi Lasmi akan datang setiap pagi untuk memasak dan bersih-bersih. Setelah itu pulang dan akan kembali lagi sore hari hanya untuk memasak untuk makan malam.
"Selamat datang Den.." Ucap Bi Lasmi tersenyum.
"Iya Bi.. "Adam menghentikan langkahnya menatap sang istri. "Mawar..Kenalin, Ini Bi Lasmi, pembantu di rumah ini.. Bi Lasmi akan datang pagi dan sore hanya untuk memasak sarapsn dan makan malam..
Mawar tersenyum ramah, Wanita itu meraih punggung tangan bi Lasmi kemudian mencium punggung tangannya. Wanita berusia lima puluh tahun itu merasa terharu dan tersentuh, Bi Lasmi jadi ingat dengan mendiang putri satu-satunya yang harus tewas Dalam kecelakaan ketika pulang sekolah.
"Mawar bi.."
"Ya Allah..Panggil aja bibi ini bi Lasmi.. Bibi pembantu di rumah ini. Ohya, Non Mawar ini istrinya Den Adam kah?" Tanya Bi Lasmi. Mawar hanya tersenyum sambil mengangguk malu.
"Cantik sekali.. Den Adam pintar deh cari istri." Adam hanya tersenyum, Pria itu melirik Sang istri yang memang sangat cantik.
"Yaudah..Bi. Kita mau masuk dulu.. Bibi masak aja, Bentar lagi kita akan turun buat makan siang..
"Iya Den..
Adam pun mengajak Mawar menaiki tangga. Tentu saja mengantar sang istri ke dalam kamarnya. Begitu masuk, Mawar tertegun dengan kamar Adam. Kamar tersebut di cat putih kombinasi biru muda, Juga sangat terlihat begitu rapi padahal Adam adalah seorang pria yang biasanya selalu berantakan.
Mawar berjalan menuju dimana begitu banyak penghargaan yang berjajar rapi disana. Adam tersenyum, Pria itu meraih tas jingjing milik Mawar membuat wanita itu terkesiap.
"Itu adalah penghargaan ku.. Semua juga berkat Bang Nalendra, Dia banyak mengajariku tentang semua pelajaran yang sangat sulit aku pahami menjadi paham sekali.."Mawar mengangguk, Ia sudah tahu tentang hal.itu.. Karena di masa lalu Adam telah menolong Tuan Nalendra membuat pria itu punya hutang budi dan membawa Adam pergi ke kota ini.
"Mulai sekarang ini adalah kamar kita.." Mawar menatap sang suami. Adam tersenyum, Pria itu memegang kedua bahu Mawar kemudian menuntunnya agar duduk di tepi ranjang.
"Mulai sekarang..kita adalah suami dan istri. Dan mulai sekarang apapun yang jadi milikku akan jadi milikmu juga..Dan ingat, Kita hanya tinggal berdua tidak dengan siapapun. Jadi kita bebas..
"Be..bebas? Bebas apa? " Tanya Mawar polos.
"Tidak Ada.. Lebih baik kau istirahat saja dulu.. " Tidak ada jawaban selain mengagguk saja. Memangnya mau kemana si Mawar selain istirahat. Toh ia baru saja pulih saat ini.
Ketika malam menjelang, Usai makan malam. Mawar masuk ke dalam kamarnya yang di tempati oleh Adam. Wanita itu masuk dan seakan ragu ketika ingin naik ke atas tempat tidur.
Tak lama kemudian, Adam masuk. Pria itu tersenyum dan memeluk mawar dari belakang. Tentu saja Mawar begitu terkejut dengan apa yang pria itu lakukan.
"Aku memang belum mencintaimu Mawar..Tapi aku janji, Akan berusaha mencintai mu dan menjadikan mu wanita satu-satunya dalam hidupku.. Karena aku ingin sekali menikah hanya satu kali seumur hidup...
Deg!
Jantung Mawar seakan terasa melompat dari tempatnya sekarang. Adam masih memeluknya erat. Sebuah senyum terbit dari bibir wanita cantik itu. Tentu saja Mawar sangat bahagia, Ia sudah mengagumi Adam sedari dulu. Menikah dengan pria itu memang impiannya,,Tapi Mawar tidak menyangka saja karena Tuhan mengabulkan doa-doanya.
Adam melepas pelukannya dan meraih kedua pundak Mawar agar wanita itu berbalik badan. Adam menatap lekat sang istri. Pria itu merasa tidak asing dengan wajah itu. Wajah gadis kecil yang dulu sempat menghiburnya dengan permen lolipop karena suatu penolakan cinta dari gadis teman kelasnya.
Ah, Tapi tidak mungkin kan? Mawar adalah gadis itu. Gadis itu berkacamata sedangkan Mawar tidak.
"Aku memang tidak bisa mengembalikan apa yang telah aku renggut darimu Mawar.. Tapi perlu kau tahu. Aku berjanji akan selalu membuatmu bahagia.."Mawar tak menjawab. Wanita itu menatap sendu sang suami hingga ia kembali di kagetkan oleh Adam yang lagi-lagi membawa nya ke Dalam gendongannya.
"Ini sudah malam...Kita tidur sekarang. Kau harus benar-benar pulih..
.
.
.
Selang beberapa hari setelahnya. Kini kondisi Mawar sudah sehat. Bagaimana tidak? Selama tinggal di rumah lantai dua itu, Adam selalu memerhatikan nya. Mawar di larang ini dan itu, Di larang pergi ke dapur. Padahal Mawar hanya ingin membantu Bi Lasmi saja. Tapi Adam seolah melarang wanitanya menyentuh apapun yang bau peralatan rumah.
Dan hari ini, Karena di rasa tubuhnya Mulai kembali fit kembali. Mawar berniat masuk ke kantor. Mawar pun juga sudah izin kepada sang suami, Walaupun awalnya sempat mendapat penolakan tapi akhirnya di izinkan juga.
"Kau benar-benar ingin masuk kerja?" Tanya Adam sembari menyuapkan makanannya. Karena mereka memang tengah sarapan pagi ini.
"Iya, Sudah hampir dua minggu aku tidak ke kantor. Di rumah aku Mau ngapain? Gak ada kerjaan tidak enak.."Adam menghela nafas panjang. Ternyata istrinya keras kepala juga.
Setelah sarapan selesai, Mawar segera turun dari kamarnya. Wanita itu tampak begitu terburu-buru.
"Mau kemana? Aku berangkat dulu ya ke kantor..Ada yang harus aku.."Ucapan Mawar terhenti, Adam menggelengkan kepalanya. Pria itu meraih tangan Mawar kemudian mengajak keluar.
Adam membuka pintu mobil dan mendorong sang istri agar masuk. Tak lama kemudian, Adam pun juga ikut menyusul.
"Mas..Kita..
"Sudah aku bilang.. Mulai sekarang kita ini suami dan istri. Dan mulai sekarang setiap berangkat ke kantor kita akan berangkat bersama, Berdua.."Setelah mengucapkan itu, Adam melajukan mobilnya menuju perusahaan nya. Mawar diam, Apa Adam tidak punya niat menyembunyikan statusnya.
Ia sering membaca cerita di novel-novel. Biasanya jika bos menikahi Sekretarisnya secara diam-diam. Si bos meminta istrinya untuk merahasiakan pernikahan mereka. Apakah Adam juga termasuk pria yang seperti itu? Entahlah...
Tak lama kemudian, Mobil yang di kendarai oleh Adam telah sampai. Adam membuka seatbelt nya dan hendak turun. Akan tetapi Mawar hanya berdiam diri. Jujur ia seolah ragu, di depan sana begitu banyak karyawan. Jika ia turun dari mobil ini, lalu bagaimana reaksi mereka nantinya.
"Kenapa?
"Mas, apa mas yakin? E..maksudku, Bagaimana nanti kalau mereka tahu tentang hubungan kita.."Adam terdiam sejenak sebelum akhirnya pria itu tersenyum. Adam seolah tahu apa yang di pikirkan sang istri.
"Memang itu tujuanku.."Mawar menoleh..
"Maksudnya?
"Kita ini suami dan istri. Walaupun kita sama-sama bekerja, Tapi aku tidak punya niatan untuk menyembunyikan status pernikahan kita.. Toh pernikahan kita sudah sah dalam negara kenapa harus di sembunyikan?
"Tapi mas..
"Jangan di rahasiakan..Biarkan mereka tahu tentang kita..."Mawar mengangguk pasrah saja, Walaupun sebenarnya ada sedikit keraguan di hatinya.
"Percayalah, Semua akan baik-baik saja..." Ucap Adam sebelum akhirnya mengitari mobil kemudian membukakan pintu untuk sang istri.
Adam meraih tangan sang istri lalu menggandengnya. Semua itu tidak luput dari tatapan para karyawan yang berada di sana.
"Bagaimana bu Mawar bisa satu mobil dengan Pak Adam? Di gandeng lagi tangannya??
.
.
.
TBC
rahasia terbongkar teto diterima dan menikmati hidup dg baik,g rela donk
Ditunggu kisah Damiannya thour.. semangattt trusss💪💪💪
damian yg mantan suami arumi ya thor
Wah jadi mau tamat ini.. cpet bnget kek nya