Cinta Luar Biasa
"Ria..."Panggil seorang remaja laki-laki berusia sekitar enam belas tahun. Dengan satu tangkai bunga mawar merah di tangan remaja yang biasa di sapa Adam itu mendekati empat Remaja putri yang sedang mengobrol.
Remaja putri yang bernama Ria dan ketiga temannya menoleh ke arah sumber suara. Di lihatnya disana Adam tengah berdiri dengan sekuntum bunga mawar di tangannya, Tentu saja tidak lupa dengan senyum manisnya.
"Ria ini bunga buat kamu..Kamu suka kan?" Ria berdiri, Gadis remaja itu menatap angkuh Adam yang tersenyum manis ke arahnya.
Di ambillah bunga tersebut, Adam pun tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya. Akhirnya bunganya di terima oleh gadis yang ia sukai selama ini. Namun sayang, senyum itu hilang saat Ria dengan tega membuang setangkai bunga tersebut ke tong sampah.
"Denger ya Dam.. Aku tuh gak suka sama kamu tauk.. Kamu itu udah jelek, Udik dan miskin pula.." Setelah mengucapkan kata menyakitkan itu Ria beserta teman-temannya pergi meninggalkan Adam yang menunduk malu. Bahkan teman-temannya yang lain ikut menertawakan Adam dan tidak lupa mengejeknya.
"Dam..Dam.. Sadar diri dong. Ria itu anak kepala sekolah, Mana mau sama kamu yang hanya anak nelayan..
"Mimpi nya jangan ketinggian Dam.. Kalau jatuh sakiiit..hahaha..
"Ria itu cantik, Mana mau sama kamu Dam..
Dengan perasaan hancur sekaligus malu Adam pun pergi dan lebih memilih masuk ke dalam kelas saja. Tanpa Adam ketahui, Seorang gadis empat belas tahun dengan rambut kepang dua mengambil bunga yang di buang Ria tadi tong sampah.
Di simpanlah Bunga tersebut di sela-sela buku tulisannya yang kosong. Gadis itu duduk kemudian menuliskan sesuatu di buku tersebut..
( 21. Juni. Xxxx ) Bunga mawar Dari Adam...
Dengan riang remaja perempuan kepang dua itu berjalan sambil membawa buku kosong tersebut. Saat melewati kelas XII (Dua Belas) Remaja bernama Mawar yang masih duduk di bangku kelas X (Sepuluh) Menghentikan langkahnya.
Mawar celingak celinguk melihat sekitar. Dengan langkah pelan, Mawar masuk ke kelas tersebut dan duduk di kursi dekat Adam sedang termenung.
"Hay kak..." Adam menoleh, Ia begitu terkejut melihat seorang gadis tiba-tiba duduk di sampingnya.
"Kamu?
"Ini aku punya lolipop buat kakak..Kakak jangan sedih lagi ya.."Setelah memberikan lolipop, Mawar segera pergi dari sana mungkin karena malu dan salah tingkah dengan kakak kelasnya yang hampir lulus tersebut.
Melihat kepergian Mawar, Adam bangkit dan mengejar gadis itu keluar dari kelas.
"Hey!! Nama kamu siapa?" Teriak Adam yang sudah tak lagi di dengar oleh gadis remaja berkepang dua sekaligus berkacamata itu.
Senyum mawar tak luntur sama sekali,Bahkan saat pulang sekolah pun. Namun senyum itu pudar ketika Mawar mendengar suara sang ibu menangis histeris dari dalam rumahnya.
Mawar segera masuk, Seorang pria berjas rapi tengah berdiri angkuh di depan ibunya. Sementara sang ibu sendiri duduk bersimpuh sembari memeluk erat kaki pria tersebut.
"Bang..kenapa abang jadi begini bang.. kenapa abang berubah..hiks.hiks.."Tak ada jawaban dari pria itu. Pria berhasil tersebut masih berdiri dengan angkuhnya.
"Ayah? Ayah!! Apa yang ayah lakuin ke ibu!!" Jerit Mawar berlari ke arah sang ibu yang menangis pilu disana. Remaja empat empat belas tahun itu memeluk sang ibu erat.
Mawar medongak menatap pria itu. Seorang pria yang sudah lima tahun ini tidak pulang. Pria yang selalu ia Panggil ayah dan selalu mawar rindukan. Pria itu berpamitan hendak merantau ke ibu kota Jakarta. Awalnya semua baik-baik saja..Pria yang bernama Ardi itu sering mengirimkan uang untuk ibu dan untuknya.
Setelah hampir dua tahun berlalu, Ardi sudah tidak ada kabar lagi. Pria tersebut hilang tanpa jejak, Tidak pulang, Tanpa memberi kabar, Tidak mengirimkan uang. Membuat ibunya harus terpaksa mencari kerja demi menghidupi nya dan kebutuhan sehari.
Dan sekarang pria itu datang dengan penampilan yang berbeda. Sangat jauh dari Ardi yang dulu Ardi yang dulu berkulit hitam manis, Penuh perhatian, penyayang, Tidak sombong dan selalu berpakaian dengan sederhana.
Tapi sekarang? Semua jauh berbeda.. Tidak ada Ardi yang dulu.. Yang ada adalah Ardi yang sangat tampan dengan kulit putihnya. Pakaiannya rapi dengan aroma parfum yang begitu nyaman menguar di indra penciuman. Bukan hanya dari segi penampilan tapi juga sikap pria itu berubah drastis.
"Aku mohon jangan pergi.. Kami telah menunggumu selama Bertahun-tahun.. " Tangis ibu Mawar semakin pecah. Mawar pun tidak menyangka, Apa yang telah terjadi kepada ayahnya kenapa ayahnya berubah seperti itu.
"Halaaah...Sudah tidak perlu drama! Aku datang bukan karena untuk pulang... Tapi aku kesini datang hanya ingin mengucapkan kata cerai.. Jadi ingat ya Nisa! Mulai sekarang kau bukan lagi istriku!! Kita sudah tidak ada hubungan apapun.." Ucap Ardi lantang. Nisa hanya mampu bisa menangis sedih meratapi nasibnya.
Mawar bangkit, Gadis remaja itu medongak dengan berani menatap tajam sang ayah. Bahkan Mawar mendorong tubuh tegap Ardi membuat pria itu hampir terjatuh andai Ardi tidak berpegangan.
Melihat kelakuan Mawar, Ardi murka. Pria itu melayangkan sebuah tamparan keras hingga membuat putri kandungan tersebut terpelanting hingga jatuh tersungkur.
"Mawaaaarr!! huhuhu..
"Dasar Anak kurang ajar!! Apa ini hasil didikan ibumu iya!!?" Saking emosinya, Ardi juga sampai menendang Mawar. Mawar menangis kesakitan memegangi perutnya yang ngilu akibat tendangan kaki sang ayah.
"BANG ARDI CUKUP!!
Aksi Ardi terhenti. Ia menatap Nisa yang menangis sesegukan disana. Di peluklah sang putri yang meneteskan air mata tanpa suara.
"Cukup aku yang kamu sakiti bang.. Mawar jangan..Sekarang abang pergilah.. Semoga abang selalu bahagia bersama dengan wanita itu.." Dada Ardi naik turun. Tanpa meminta maaf, Pria itu segera pergi darisana. Ardi begitu di layani oleh para kedua Bodyguard. Nisa hanya bisa mengusap kepala sang putri. Perlakuan Bodyguard tersebut membuat Anisa mengingat masa lalunya.
"Ya Allah..apa ini karma hamba yang dulu berani menentang orang tua? "Tangis Nisa semakin pecah saat ia ingat rela pergi dari kehidupan lamanya demi bisa menikah dengan Ardi.
"Bu..Ayah tega bu.. Ayah tega ninggalin kita demi wanita lain..hiks..hiks..
"Sudah sayang gapapa.. Mulai sekarang kita hanya berdua ya.." Mawar mengangguk dan kembali mengeratkan pelukannya kepada sang ibu.
Keesokan harinya, Mawar tengah termenung di bangku kelasnya. Tatapan gadis remaja itu tampak kosong, Hingga tepukan dari salah satu temannya mengagetkan Mawar.
"Ada apa?" Tanya mawar dengan ekspresi bingung melihat para teman kelasnya keluar termasuk murid perempuan.
"Itu kakak kelas kita Adam, Dateng bareng artis.." Mendengar nama Adam, Tentu saja Mawar merasa penasaran. Gadis empat belas tahun itu ikut keluar. Dan benar saja,,Adam tengah datang ke sekolah dengan pakaian bebas. Dan yang lebih mengejutkan lagi, Adam datang bersama seorang pria yang Mawar tidak kenal sama sekali.
Tapi kata para teman-temannya pria dewasa yang sangat tampan tersebut adalah seorang artis. Di sekolah tersebut tampak heboh, Mawar pun rela menunggu kabar apa setelah ini.
"Katanya Adam sama keluarganya telah menolong Artis itu.. Dan mulai hari ini Adam akan pergi ke Jakarta. Dia dan keluarganya akan tinggal disana..
Deg!!
Jantung Mawar berdetak dua kali lebih cepat. Setelah kemarin ia tinggal oleh ayahnya demi wanita lain. Sekarang Adam pun juga akan ikut pergi.. Tidak! Mawar tidak ingin semua itu terjadi.
Gadis itu pergi berlari, Niatnya Mawar ingin mengejar Adam dan mengatakan sesuatu namun sayang, Mobil yang membawa Adam sudah berlalu pergi...
"Kak Adaaaam! "Teriak Mawar yang sudah tak di dengar lagi.
Mawar menangis, Adam adalah remaja pria yang membuat Mawar terkagum. Beberapa kali Adam selalu menolongnya akan tetapi mungkin sampai sekarang Adam belum mengenal Mawar. Karena memang keduanya belum saling berkenalan.
"Kak ..Adam..Jangan tinggalin Mawar kak...hiks...
Setelah kepergian Adam di kota. Hidup Mawar semakin redup. Apalagi ketika gadis itu di tinggal sang ibu pergi selama-selamanya tepat satu minggu sebelum Mawar ada acara lulusan di sekolahnya.
Di atas panggung hanya mawar seorang diri. Disaat teman yang lain di dampingi kedua orang tuanya dan orang-orang terdekatnya. Tidak dengan mawar, Ia hanya seorang diri. Meratapi hidupnya yang sangat pilu nan menyedihkan.
Beruntung Mawar adalah anak yang cerdas, sehingga ia bisa dapat beasiswa di salah satu universitas di kota kecil itu. Mawar terus berjuang seorang diri, Kulian sambil bekerja demi kebutuhan dan sesuap nasi demi menyandang hidupnya. Ia sudah berjanji pada diri sendiri dan kepada Almh ibunya, Bahwa Mawar bisa berhasil dan jadi orang yang sukses. Membuktikan bahwa ia bisa bangkit tanpa ayahnya yang tidak tahu diri itu.
Setelah lulus S2 Mawar akhirnya bisa di terima kerja. Awalnya Mawar hanya bekerja di perusahaan biasa, Tapi Alhamdulillah wanita berusaha 26 tahun tersebut akhirnya bisa di terima sebagai sekretaris di salah satu perusahaan di ibu kota.
Semoga hidupmu selalu bahagia mawar..🌹🥰
.
.
.
Tbc
..... Bismillah.. Selamat datang di kisah Adam.. Semoga Novel ini membawa keberuntungan sama seperti novel sebelumnya. Selalu kasih dukungan dan jangan lupa support terus Karya Baru ini..🤗❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Ima Ika WarsidiKiki
aamiin 🤲
2024-10-30
0
Okto Mulya D.
Author, saya sudsh baca latar belakang Mawar ini cukup menarik ya kisahnya, dari remaja hingga dapat beasiswa sangat mengharu-biru bagaimana perjuangan Mawar untuk sukses.
pondasi yang kuat untuk sebuah cerita.... semoga banyak kejutan dalam perjalanan kisah ini.
terima kasih Author semangat berkarya...💪🏿💪🏿🤞🏿
2024-10-02
1
Ilfa Yarni
baru mampur Ku thor
2024-08-10
1