NovelToon NovelToon
Anak Jenius Mom Sita

Anak Jenius Mom Sita

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Anak Genius / Cerai
Popularitas:11.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Pernikahan yang sejatinya diinginkan seumur hidup sekali akhirnya kandas juga oleh sebuah pengkhianatan.
Di hari ia ingin memberikan sebuah kejutan anniversary yang ke 2 dan memberikan kabar tentang kehamilannya, Sita melihat sang suami Dani tengah mengerang nikmat di atas seorang perempuan yang tidak lain adalah sekretarisnya.
Hancur hatinya, namun ia memilih tegar. Meminta perceraian walau tidak mudah.
Hidup sebagai single mom membuat Arsita Ayuningrum tidak lagi percaya cinta dan fokus ke putra semata wayang nya Kai.
6 tahun berlalu, dan di saat tak terduga ia bertemu kembali dengan Dani Atmaja, sang mantan suami. Dani meminta Sita kembali, akankah Sita mau menerima mantan suami yang telah menghianatinya kembali? Akankah Kai Bhumi Abinawa mau menerima daddy nya?
Disaat bersamaan ada seorang pria single yang begitu tulus tengah berusaha mengambil hati Sita dan Kai. Pria itu bernama Raden Rama Hadyan Joyodiningrat.
Akankah Sita kembali kepada Dani, atau malah menerima Rama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Kau Menemukan Berlian

Assalamualaikum Readees....

MasyaaAllaah tabarakallaah,, terimakasih untuk semua dukungan yang diebrikan. jujur othor terharu. semoga para readers juga selalu sehat ya.

terimakasih... matursuwun.

...****************...

Rapat pemegang saham perusahaan JD Grup di gelar. Semua dewan direksi juga sudah mulai mendatangi ruang rapat. Rama sangat siap untuk memperingatkan para tikus kantor itu. Juna teman Rama juga sudah datang. Juna datang bersama dengan Teo. Sebelum memasuki ruang rapat Juna mendatangi ruangan Rama terlebih dahulu.

"Ram, sepertinya ini sangat penting. Nggak biasanya kamu bikin rapat dipertengahan bulan begini." Ucap Juna.

"Iya Jun. Ada tikus kantor Jun. Dan dia juga mendalangi adanya pungli di pelabuhan." Jelas Rama

" Oh ya? Wah harus segera dibersihkan itu mah."

"Mangkanya itu Jun. Tapi aku nggak langsung mau nangkap tuh tikus. Aku mau bikin ultimatum dulu sekaligus mau lihat reaksi mereka seperti apa."

"Oke lakukan yang terbaik. Aku yakin kamu pasti bisa."

Rama mengangguk. Ia pun keluar ke ruang rapat bersama Juna. Teo dan Roni berjalan di belakang para Bos mereka.

Beberapa orang menatap Rama dan Juna dengan tatapan kagum penuh damba. Dua orang itu sungguh tampak sempurna. Layaknya model yang berjalan di atas catwalk, Rama dan Juna membuat mata para gadis menatap tanpa berkedip.

"Aku selama ini tidak memperhatikan kalau Tuan Rama itu sangat ganteng." Ucap salah seorang karyawan.

"Benar. Beruntung yang bisa jadi istrinya kelak. Sudah ganteng, baik, ramah kaya lagi." Ucap yang lain.

Mereka terus berbisik-bisik hingga mendapat tatapan tajam dari Roni dan akhirnya mereka semua diam menundukkan kepala mereka.

"Oh ya Allaah, kenapa banyak sekali cacing kremi di sekitar kantor. Apakah aku harus mulai melakukan seleksi alam. Biar para pekerja ini tidak selalu menatap genit terhadap bos", gumam Roni pelan yang masih terdengar oleh Teo.

" Pusing ya Ron punya bos ganteng." Ucap Teo.

"Embeeer. Nasib emang. Sebel aja ngeliatnya Te. Pada keganjenan gitu cari perhatian banget." Keluh Roni.

"Sama. Nasib kita emang sama. Harus segera nyari pawang untuk bang Rama." Teo memberi ide.

"Sudah ada. Tapi kayaknya si Bos susah buat dapetinnya."

"Hahahhah" Roni dan Teo tertawa pelan.

Semua sudah berada di ruang rapat saat Rama masuk. Juna mengambil tempat di ujung. Karena sudah tau agenda rapat ini Juna hanya akan mendengarkan saja.

"Maaf jika saya mengumpulkan anda semua seperti mendadak. Ya ini memang sesuatu yang sangat mendesak. Saya tidak akan bertele-tele. Kemarin saya mendapat laporan bahwa barang kita tidak bisa masuk ke kapal kalau tidak membayar sejumlah uang. Saya menganggap ini sebagai pungli. Dan ternyata ini berlangsung sangat lama. Jika ayah saya membiarkan hal seperti ini terjadi, namun tidak dengan saya. Saya akan mengusut habis orang yang ada di balik semua ini. Saya sudah menyelidiki ada beberapa kecurangan yang dilakukan beberapa oknum sehingga jika tidak diantisipasi mulai dari sekarang akan sangat merugikan perusahaan."

Semua orang saling pandang. Mereka bertanya siapakah orang itu. Sedangkan Rama, Roni, Juna, dan Teo mengamati orang yang ada di sana satu-satu. Mereka menangkap ada beberapa gelagat orang yang mencurigakan.

Rama tersenyum smirk. Lalu ia melanjutkan kalimat yang sengaja ia hentikan tadi.

"Untuk itu saya akan melakukan investigasi menyeluruh hingga mendapatkan siapa oknum ini. Dan saya pastikan orang itu akan menerima akibatnya. Saya bukanlah ayah saya yang berbaik hati membiarkan perusahaannya digerogoti tikus. Saya adalah orang yang kejam yang akan membasmi para tikus tikus itu sampai ke sarangnya. Sekian dari saya. Terimakasih."

Semua Orang bergidik mendengarkan Ucapan Rama. Dan beberapa orang tampak gemetar bahkan mengeluarkan keringat dingin di dalam ruangan ber Ac itu. Juna tersenyum puas. Sahabatnya itu memang hebat dalam membereskan para pengkhianat.

🍀🍀🍀

Sita tengah sibuk di kantor. Banyak client yang masuk sehingga ia membutuhkan beberapa model untuk bekerja sama dalam pembuatan iklan tersebut. Sehingga Sita dan timnya sedang mempersiapkan beberapa kontrak dengan beberapa model tersebut.

"Mom, apakah siang ini mommy akan menjemputku atau tidak." Tanya Kai melalui sambungan telepon.

"Oh ya Allaah baby. Mommy minta maaf. Sepertinya mommy tidak bisa menjemputmu. Mommy hari ini sedang banyak sekali pekerjaan. Apakah tidak apa apa jika Kai pulang ke rumah sendiri."

"Oke mom, no problem. Jangan lupa makan siang moms."

"Oke baby. Terima Kasih. Muachhh."

Kai menutup teleponnya. Kai tidak akan pulang ke rumah ia berencana ke kantor mommy nya untuk membawakan makan siang. Ia yakin mommy nya pasti belum makan siang jika tengah sibuk begitu.

"Oke makan apa kita siang ini?" Ucap Kai sambil melihat aplikasi pesan antar di ponsel miliknya. Namun ia menghentikannya dan memilih memesan ojek online untuk menuju tempat makan yang ingin ia tuju.

Tak berselang lama ojek online yang ia pesan datang.

"Mau ke tempat ini nak."

"Iya pak. Tolong ya antarkan saya. Saya ingin membeli makanan untuk ibu saya. Apakah bapak nanti bisa menunggu saya dan mengantarkan saya ke kantor ibu saya."

"Bisa nak bisa. Nanti saya akan menunggu."

"Terimakasih pak."

Kai pun menaiki ojek menuju food court yang pernah ia datangi bersama Sita sebelumnya. Hanya butuh 15 menit untuk sampai ke sana. Kai menyerahkan selembar uang seratus ribuan kepada bapak ojol itu."maaf nak ini kebanyakan."

"Tidak apa-apa pak pegang saja. Lagian bapak juga akan menunggu saya kan.?"

Bapak itu mengangguk. Kai pun berlari kecil menuju food court dan memesan beberapa makanan.

Saat sedang menunggu tiba-tiba ia disapa oleh seseorang.

"Hey boy. Sedang apa disini sendirian."

"Oh hai uncle. Aku sedang beli makanan untuk ibuku."

"Sama dong uncle juga beli makan untuk ibu om."

"Oh oke uncle pesanan ku sudah selesai. Duluan om. Permisi."

Kai berjalan keluar dengan cepat. Ia tidak ingin berlama-lama berbicara dengan pria itu.

Dani hanya menatap punggung bocah itu dengan pias. Entah perasaan apa yang ia rasakan. Tapi setiap melihat bocah itu terutama matanya ia merasakan kesedihan.

"Ada apa denganku. Ada apa dengan bocah itu. Kenapa aku begitu sakit saat melihat matanya. Haah… entah. Mungkin karena matanya mengingatkanku kepada Sita." Ucap Dani lirih.

Kai menghampiri bapak ojol tadi, dna bersyukur bapak ojol itu amanah. Dia masih setia menunggu di sana.

"Mari nak. Bapak antar. Dimana alamatnya?"

"Terimakasih pak. Tidak pakai aplikasi tidak apa-apa pak. Alamatnya perusahaan JD Advertising."

"Tidak apa apa nak."

Bapak itu pun menyalakan motornya menuju JD Advertising. Sesampainya disana Kai memberi selembar uang lima puluh ribuan lagi kepada bapak ojol tersebut. Tadinya bapak itu menolak tapi Kai memaksa.

"Pak rejeki jangan ditolak heheh."

"Terimakasih nak. Semoga selalu bahagia."

Kai mengangguk lalu memasuki gedung JD Advertising. Semua orang melihat Kai tersenyum dan menyapa, Kai membalas sapaan mereka dengan ramah.

"Hallo boy. Kamu datang sendirian." Tanya seseorang yang ternyata Adit, presdir JD Advertising.

"Eh om Adit, iya om sendirian. Mommy sedang sibuk jadi tidak bisa menjemputku. Aku kemari membawakan makanan untuk mommy soalnya pasti mommy belum makan siang." Ucap Kai.

"Kai kesini naik apa?"

"Naik ojol om"

Oh Astaga bocah ini ke sini sendiri naik ojol pula kalau mas Rama tahu bisa ngamuk nih, gumam Adit.

Kai dan Adit berbicara sepanjang jalan menuju ruangan Sita. Adit sengaja jalan bersama Kai untuk mengawal bocah itu. Ia pun membawakan makanan yang dibawa bocah kecil itu. Para karyawan yang melihat presdir mereka begitu akrab dengan Kai begitu takjub. Pasalnya selama ini Adit terkenal tidak banyak bicara dengan orang, dan yang mereka lihat kali ini sangat berbeda dengan rumor yang tersebar.

Sampai di depan ruangan Sita, Kai meminta paperbag yang dibawakan oleh Adit lalu mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih om sudah membawakan makanan dan mengawalku sampai ke sini."

"Eh… kamu tau boy aku sengaja menemanimu."

"Hehehe tau om. Tenang saja. Tidak usah merasa bersalah karena kesibukan mommy sehingga mom tidak bisa menjemputku."

"Hahahha, kamu memang bocah kecil yang pintar. Ya ya ya kamu benar. Om hanya malas nanti uncle Rama mu itu mengomel."

"Hihihi tidak akan. Aku akan diam."

"Janji…." Adit mengangkat jari kelingkingnya dan disambut oleh Kai

"Janji."

Kai pun memasuki ruangan Sita dan Adit berjalan menuju ruangannya. Sungguh ibu yang hebat dan anak yang pintar. Bocah itu dididik dengan sangat luar biasa. Mas Rama kau menemukan berlian.

TBC

1
nene Situmorang
udah dibilang jangan terkejut juga.
pie toh ram, ram
😂😂
nene Situmorang
sudah bisa aku tebak sih kai
Eka Uderayana
good job Rama 👍
Eka Uderayana
nggak apa-apa Thor....aku suka cerita nya... nggak vulgar...
sukses selalu buat author
Daliffa
Kecewa
Daliffa
Buruk
jane m pandelaki
aduh kok begitu, tak sesuai harapanku
Maurid Tambunan
hamil mbak sita
Eka Uderayana
wkwkwkwkwkwk 😁...
Katherina Ajawaila
awal cerita yang menarik thour
himawatidewi satyawira
kyk bunyi piring jatuh
Rusmini Rusmini
Kecewa
Rusmini Rusmini
Buruk
himawatidewi satyawira
kl ndak sesuai harapan ma ceritanya, ndak usah dibaca
himawatidewi satyawira
7 turunan, 8 tanjakan, 9 tikungan..puyeng jeng
Eka Uderayana: wkwkwkwkwkwk 😁
total 1 replies
himawatidewi satyawira
kenapa ndak di teras aja om?
Eka Uderayana
gercep banget Rama
Prefectparadise
Masya Allah 👍 luar biasa bgsy semoga lebih semangat lagi author nulisy
Sulainiothman Sulainiothman
Luar biasa
Cucu Sumarni
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!