Ternyata Dia Abangku

  Dua minggu telah berlalu,Era merasa sangat bosan karna sudah satu minggu ini ia tidak masuk sekolah karna kedua abang nya yang super protektif pada nya. Malam ini ia dan kedua abang nya sedang berada di ruang keluarga setelah makan malam,Era pun berinisiatif untuk meminta izin pada kedua abang nya agar di perbolehkan kembali bersekolah.

"bang" panggil Era pada kedua abang nya yang sibuk dengan ponsel nya.

"ada apa hm?" tanya Varo.

"Era mau sekolah,boleh ya" pinta Era.

"tapi...." jawab Vero tapi terpotong dengan ucapan Era.

"ayolah bang,Era bosen di sini terus"

"ya udah boleh,tapi kalo udah pulang jangan keluar gerbang sekolah sampai bang Vero jemput ya"_Vero.

"terus kalo Vero lama telpon aja dia nya" timpal Varo.

"iya bang,tapi kalo Era nunggu bang Vero di kantor sekolah gak papa kan bang?,kan ada bang Bima di sana jadi Era aman"_Era.

"boleh,lebih aman juga di sana sama Bima"_Varo.

"ya udah,sana gih tidur besok sekolah"_Vero.

"siap bang,selamat malam. Jangan begadang ya.."_Era.

"iya,selamat malam" jawab kedua nya.

  Setelah Era masuk ke kamar nya,mereka pun kembali ke apartemen nya. Mereka tidak langsung tidur karna mereka akan membicarakan sesuatu di balkon kamar mereka.

"kurang beberapa bulan lagi Era lulus sma,apa rencana lo?" ucap Vero sambil menatap langit.

"apa kita suruh Era kembali ke mansion keluarga nya?"_Varo balik bertanya.

"kenapa harus kembali?" tanya Vero sedikit tak terima.

"biarkan mereka bersama Era untuk yang terakhir kali nya,karna malam saat acara ulang tahun nya, kita akan menjemput nya dan malam itu juga kita kembali ke jakarta" jelas Varo.

"baiklah,gue setuju"

"tapi gue mau nunggu kalian di bandara aja"_Vero.

"kenapa?"

"gue mau kasih suprise ke dia"

"oh ya,besok kita harus buat acara ketemuan dengan keluarga Ardana"_Varo.

"di mana?"

"di cafe milik gue aja,tapi lo duluan yang ke sana nanti gue nyusul setelah mengantar Era sekolah"

"oke"

"baiklah,dah yuk tidur"_Varo.

  Mereka pun tidur agar besok bangun lebih awal,terutama Varo karna ia akan mengantar Era ke sekolah nya.

...****************...

Pagi hari nya,Era sudah bersiap dengan seragam sekolah nya. Ia pun pergi keruang makan untuk sarapan tak lupa susu kesukaan nya yang selalu menemani nya.

Selesai sarapan,abang nya pun datang ke apartemen nya karna ia akan mengantarkan adek nya ke sekolah nya.

"sudah siap?" tanya Varo.

"sudah,ayo bang kita berangkat nanti Era telat sekolah nya" ucap Era sambil menarik tangan Varo untuk segera berangkat.

"iya iya,buru buru amat sih"_Varo.

Mereka pun berangkat ke sekolah. Di perjalanan,mereka tak ada yang membuka suara hingga mereka sampai di sekolah star school. Varo keluar dari mobil terlebih dulu dan membukakan pintu untuk Era.

"silahkan tuan putri" ucap Varo layak nya seperti seorang asisten pada majikan nya.

"terima kasih pangeran" ucap Era mengikuti perlakuan Varo.

Mereka pun memandang satu sama lain,kemudian tertawa karna perlakuan mereka sendiri.

"sana gih masuk kelas,abang masih mau ke bang Bima dulu"_Varo.

"kalo gitu Era masuk kelas dulu ya,dah bang Varo"_Era. Kemudian berlalu sambil melambaikan tangan nya ke arah Varo,dan Varo pun membalas nya.

(abang tau kebahagiaanmu bukan karna kami perbolehkan sekolah tapi kebahagiaanmu adalah dirimu tak sabar akan hari kelulusanmu karna di hari itu tepat usiamu 18 tahun dan saat itu juga kami menjemputmu) batin Era sambil melihat Era yang telah menuju ke kelas nya.

Kenapa Varo berbicara begitu?,karna Varo melihat Era yang berbeda dari biasa nya. Era lebih bahagia saat ini dari pada sebelum nya,dan kebahagiaan itu terlihat dari sorot mata nya.

Setelah Era tak terlihat lagi,Varo pun pergi ke kantor sekolah untuk menemui sahabat sekaligus sepupu nya itu.

Sesampai nya di sana,Varo langsung masuk ke ruangan Bima dan tanpa Bima sadari bahwa seseorang telah masuk ke dalam ruangan nya.

"ekhem..." dehem Varo.

"eh...Varo jelek kek bebek" kaget+latah Bima.

"ck,gue ganteng kayak gini di bilang jelek kek bebek" dengus Varo.

"salah siapa ngagetin mulu kerja nya" kesal Bima.

"udah,mau apa lo ke sini?"

"entar pulang sekolah adek gue ke sini" ucap Varo ttp (to the point).

"kenapa?"

"ck,lo tau sendirikan mereka kek gimana kalo ada cewek yang deketin kita"

"iya iya,gue tau. Udah,sana lo gue masih banyak kerjaan ini"

"berani lo ngusir pemilik sekolah ini"

"ya kagak lah,lo mau apa lagi di sini?"

"gak ada" ucap Varo. Kemudian pergi dari ruangan Bima.

"ck,anak itu ya,untung saudara gue kalo bukan udah gue bejek bejek lo" gumam Bima. Tapi siapa sangka ada orang yang mendengar gumaman nya.

"gak usah ngomong di belakang gue"

"lah,dia denger gumaman gue"

Bima pun kembali melanjutkan pekerjaan nya sambil sesekali melihat cctv tersembunyi yang ia letakkan di kelas Era untuk memantau nya. Sedangkan Varo langsung pergi ke cafe milik nya untuk menemui keluarga angkat adek nya.

...****************...

Saat istirahat,seperti biasa Era selalu pergi ke taman belakang sekolah nya dan memakan bekal yang ia bawa di sana. Era menyadari bahwa ada orang yang mengikuti nya tapi ia tak menghiraukan nya karna dia bukanlah mantan sahabat nya.

Era pun duduk di bangku yang ada di taman tersebut,tapi ia tak langsung memakan bekal nya karna ada orang yang mengikuti nya tadi.

"ngapain lo ngikutin gue?" tanya Era tanpa melihat ke belakang dengan nada dingin nya.

"ah,tidak ada. Gue cuma mau nemenin lo makan di sini,apa boleh?"_orang itu sedikit ragu.

"hm,sini duduk"_Era dingin.

Orang itu pun mendekati Era dan duduk di samping nya,kemudian mereka pun makan bersama tanpa ada yang berbicara karna Era tak suka berbicara di saat sedang makan.

Selesai makan,orang yang duduk di samping Era ragu untuk berkenalan tapi akhir nya ia memberanikan diri. Orang itu pun mengulurkan tangan nya pada Era dan membuat Era bingung.

"kenalin nama gue Ronalia Faganza,panggil aja Lia" ucap nya.

"gue Xaviera panggil aja Era" ucap Era dengan menjabat tangan Lia tapi nada bicara nya tetap dingin.

Lia bisa memaklumi sifat Era yang dingin dan datar pada nya,karna mungkin agar bisa mencari teman yang tulus berteman dengan nya.

"yuk kita ke kelas" ajak Lia dengan ramah.

"hm"

Mereka pun hendak ke kelas bersama,tapi mereka di cegah oleh Clara yang tak lain adalah mantan sahabat Era.

"wah wah wah,ternyata si miskin ini mencari mangsa baru untuk di peras uang nya"_Clara/Caca.

"ck,minggir gak lo" ucap Era dengan aura yang lebih dingin dari sebelum nya.

(anjay,makin kuat aja nih aura dingin nya) batin Lia.

"kalo gue gak mau,lo mau apa?"_Clara.

"mau lo apa sih hah?!!!" kesal Era tapi masih dengan aura dingin nya.

"mau gue,lo jauhin sepupu gue" ucap Clara penuh penekanan.

"CUKUP CLARA GIBSON!!!!" bentak Lia yang sudah kesal dengan perlakuan sepupu nya itu.

"ka...kak Lia bentak Clara" ucap Clara yang tak percaya kakak sepupu nya akan membentak nya.

"kenapa?masalah buat lo?" sinis Lia.

"kakak sudah muak melihat perlakuanmu yang seperti ini,di depan ortu saja lo seperti anak yang baik tapi di belakang mereka sifatmu seperti ini!!!" marah Lia.

"sejak kapan kakak tau hal ini?" tanya Clara.

"sejak lo mulai mendekati Era dan menjadi sahabat nya!!"_Lia.

"jangan bilang diam nya kakak,kakak gak tau tentang semua yang lo lakuin Clara_Lia penuh penekanan.

"lo udah buat kakak kecewa Clara,jangan sekali kali lo hina Era. Kalo lo terus hina Era karna Era hanya anak angkat keluarga kaya lalu apa beda nya dengan dirimu Clara Wilson"_Lia dengan menekan kata 'Clara Wilson'.

Setelah mengatakan hal itu,Clara langsung terdiam tak mampu untuk berkata lagi. Lia pun mengajak Era pergi ke kelas tanpa menghiraukan sepupu nya karna ia sedah lelah untuk berpura pura baik pada nya di depan orang tua nya.

...----------------...

Mohon dukungan nya ya......

kenapa tidak ada yang membaca karya author ini😔😔😔.

Silahkan komentar bila karya author yang satu ini kurang seru bagi pembaca. Maaf bila ada salah terhadap penulisan nya,terima kasih ya......😊😊😊😊😊💜💖💜💖💜💖💜