Saksikan perjalanan seorang gadis yang tidak menyadari apa yang telah disiapkan takdir untuknya. Seorang gadis yang berjuang untuk memahami konsep cinta sampai dia bertemu 'dia', seorang laki-laki yang membimbingnya menuju jalan yang lebih cerah dalam hidup. Yuk rasakan suka duka perjalanan hidup gadis ini di setiap chapternya.
Happy Reading 🌷
Jangan lupa likenyaa💐💐💐
Semoga kalian betah sampai akhir kisah Alsha🌷 Aamiin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febby Eliyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12. Tenggelam
...Assalamualaikum guys!! Sebelum baca, bantu support yaa dengan follow, Like dan komen di setiap paragraf nya!! Karena support kalian sangat berarti bagiku💐Makasiiii!🌷...
...••••...
...🌷Happy Reading 🌷...
...•...
...•...
...•...
...Jatuh cinta seperti menemukan diri dalam labirin emosi yang tak terduga, di mana setiap sudut menyimpan kegembiraan dan kekhawatiran yang sama-sama menggetarkan hati....
"Haduh, capek banget hari ini." Aline melemparkan ranselnya ke sembarang tempat, dia membaringkan tubuhnya ke kasur. Kami berdua sudah sampai di rumah. Sekarang sudah hampir jam 2 siang, tadi di sekolah kebetulan lagi jamkos, biasanya kita gak pulang jam segini. Karena ada rapat dadakan, tiba-tiba di jam ketiga dan keempat tidak ada KBM, siswa dipulangkan lebih awal. Mangkanya anak-anak tadi ada tanding bola basket.
Aku meletakkan barang-barangku, sekalian membereskan barang Aline.
"Aline, tadi kamu kemana pas pertandingan udah selesai?" tanyaku sambil melirik ke arah gadis yang sedang asik menscroll sosmednya.
"Eh? Aku tadi ke kamar mandi Al, udah kebelet banget, jadi gak sempet pamitan ke kamu, hehe." ucapnya sambil cengengesan
"Seriusan? Biasanya kamu langsung narik tanganku." ucapku
Aline tidak menjawab, dia cengar-cengir di depan layar handphonenya.
"Aline!" teriakku
"Eh, iya Al?" dia menoleh, beneran gak denger?
"Ihh Aline, kamu kenapa senyum-senyum sendiri." tanyaku kepo
"Eh, gak gak ada apa-apa kok." Dia langsung matikan handphonenya, lalu pergi ke kamar mandi.
"Udah ah, aku mau bersihin badan dulu." ucapnya sebelum pergi
Aku menggelengkan kepalaku, entahlah apa yang terjadi dengan Aline hari ini. Tapi yang jelas dia sedikit berubah, tidak seperti biasanya.
Aku hendak ke kamar mandi juga, perlu diketahui di kamar kami ruangannya cukup luas, jadi ada dua kamar mandi disini.
Jam 21.35
Aku baru selesai belajar, mengerjakan soal-soal latihan. Buat persiapan besok, Olimpiade di sekolah. Tiba-tiba perhatian ku tertuju pada Aline yang masih asik main handphone daritadi.
"Aline, kamu belum tidur?" tanyaku penasaran, dia sedari tadi asik sendiri, biasanya juga ada aja yang mau diobrolin.
"Eh, belum Al" Aline tersenyum padaku
"Kamu chattingan sama siapa hayooo!" ucapku, karena aku perhatikan dari tadi jari-jarinya sibuk menscroll layar handphonenya.
"Eh? Engga, aku cuma scroll tiktok doang kok." ucapnya, gak mau ngaku
"Ihh, ngaku aja, semenjak sore loh sikap kamu beda. Sering senyum-senyum sendiri gak jelas." Aku menutup buku paketku, hendak menghampiri Aline
"Ngaku gak?" Aku menggelitik Aline, dia berguling ke sisi lain
"Iya iya deh, ini loh Rey--"
"Kamu chattingan sama Rey?" kataku, langsung memotong ucapan Aline
Aline mengangguk antusias, dia tersenyum lebar.
"Kok bisa chattingan sama Rey?" aku menyelidik
"Hehe, sebenarnya tadi itu pas pertandingan selesai aku ngobrol sebentar sama Rey, eh aku minta deh nomer handphonenya. " ucap Aline sambil nyengir lebar
"Ihhh mulai berani bohong ke aku." ucapku sedikit kesal
"Hehe, maaf Al, aku masih malu mau cerita ke kamu." Aline mulai memasang wajah melasnya
Aku menepuk dahi pelan, "Iya-iya aku maafin. Terus sekarang masih chattingan sama Rey?"
Aline menggeleng.
"Lah, daritadi ngapain senyam senyum sendiri di depan handphone?" tanyaku
"Gak ada, cuma lagi scroll chattingan sama Rey aja sih, lucu soalnya dia. Meskipun chattingan nya cuma bentar, duh tapi bikin aku salting brutal Alll" Aline mulai kumat, dia meremas-remas lenganku lagi.
Aku melongo heran dengan sikap Aline. Jadi daritadi dia mantengin handphone nya karena salting baca-baca chatnya dengan Rey? Aduh. Aku menepuk dahiku pelan.
"Kamu mau lihat gak isi chattingan ku dengan Rey?" ucap Aline kegirangan
Sebelum aku menjawab tidak, dia sudah menunjukkan tampilan room chatnya dengan Rey.
...
...
Aku mencoba untuk membaca chattnya, eh malah salfok dengan nama kontak Rey di Handphone Aline.
"Aline, itu kenapa nama Rey di kontak mu gitu??" tanyaku
"Kan dia gebetanku Al." jawab Aline dengan penuh percaya diri
Aku menepuk dahi, "Aline, nanti kalo ketahuan orangnya gimana?"
"Ih gapapa bagus malah, jadi biar dia cepet-cepet nembak aku." setelah mendengar kalimat Aline, aku jadi gemas sendiri. Sahabatku satu-satunya ini, emang begitu kalo masalah cowok, kalian gak usah kaget.
Aline kemudian menscroll chattingan nya ke bawah, terus menunjukkan semua isi chattnya. Aku juga penasaran, kenapa Aline bisa sesalting itu.
...
...
Aku ber-hm pelan, pantes Aline salting.
...
...
'Ini Rey nya yang jago bikin salting atau Aline yang terlalu berlebihan sih?' batinku
...
...
"Kalo kamu jadi aku, pasti kamu juga bakal guling-guling Al." ucap Aline, ia menutup handphonenya
Setelah melihat Aline, aku terdiam sejenak, berpikir tentang diriku sendiri. Mengingat kejadian-kejadian bersama Keenan. Entahlah, kenapa tiba-tiba memori otakku terputar kembali.
'Apa benar jatuh cinta itu membuat kita seperti orang bodoh?' batinku, mengingat kalimat yang barusan Aline bilang
'mungkin iya, contohnya seperti kejadian hari ini di gedung olahraga.' sahut batinku lagi
Aku mencoba menghapus ingatan itu, berusaha melupakan semuanya.
"Alsha? Ngapain kamu bengong??" Aline membuat lamunanku buyar
"Enggak kok, aku mau tidur." tanganku menarik selimut, hendak berbaring dengan posisi yang benar. Aline juga membenarkan posisinya, mau tidur juga. Tapi sebelum tubuhku terbaring, tiba-tiba ada suara notif WhatsApp masuk.
TING!!!
Mataku melirik handphone yang ada di meja sebelah kasur, chat dari seseorang yang baru aja aku pikirkan. Kenapa dia chat aku lagi? Bukankah dia meminta nomorku hanya untuk nanya tugas aja? Eh? Kenapa denganku? Entahlah, aku bingung dengan perasaanku sendiri. Kemarin-kemarin aku sangat menantikan chatnya, sangat antusias menunggu respon-responnya, tapi saat ini seperti ada sesuatu yang mengganjal, sesuatu yang belum aku pahami apa itu.
Tapi Karena rasa penasaranku, tanganku mengambil handphone yang tergeletak di atas meja itu, membuka aplikasi WhatsApp dan.. jariku menyentuh layar yang bertuliskan Keenan Aksara.
...
...
Sebenarnya aku sudah ngantuk berat, karena aku ingin tau apa mau Keenan, tapi ternyata aku malah tenggelam dengan kalimat-kalimat manisnya. Terus tenggelam. Dan tenggelam. Aku merasakan apa yang dirasakan Aline, salting. Dasar perempuan.
Aku hanya beranggapan bahwa jatuh cinta adalah anugerah Tuhan untuk membuat perasaan hamba-Nya merasa bahagia. Dan aku bahagia bersama Keenan.
Malam ini, seperti langit yang cerah di atas sana, seperti bulan yang bersinar ditemani ribuan bintang, seperti angin malam yang menyejukkan jiwa, aku dan Aline menuju alam mimpi dengan perasaan berbunga-bunga, yang sama-sama mempunyai harapan untuk terus merasa bahagia baik saat ini, esok, dan seterusnya.
Selamat bermimpi indah untuk jiwa-jiwa yang sedang jatuh cinta.
Lihatlah Nek, cucu kesayanganmu sedang jatuh cinta.
...BERSAMBUNG...
#alshameyzea
#alsha
#keenan
#aboutme
#fiksiremaja
#arshaka
------
Assalamu'alaikum, Hellow guys!! Bantu support yaa dengan follow, Like ❤️ dan komen di setiap paragraf nya!! Makasiiii!🌷💖
Mari kepoin cerita kami di ig: @_flowvtry
Salam kenal dan selamat membacaa. Semoga betah sampai akhir kisah Alsha! Aamiin.💖
Komen sebanyak-banyaknya yaaa!!!
Eh? Kalian mau kasih saran dan kritikan? Boleh banget!!
Thanks udah mau bacaa bab iniii sampe akhir!!💐
jd pengen baca terus menerus.
ditunggu updatenya kaak