Happy reading readers!
Menceritan seorang gadis yang diberikan kesempatan untuk hidup kembali setelah kematiannya yang begitu mengerikan.
Purple anak dari Duke Vierra yang dititipkan pada Duke Hadid setelah kematiannya. Purple yang tumbuh dengan menjadi gadis yang cantik, dia begitu mencintai anak sulung dari Duke Hadid yang bernama Keyron.
Namun sayang cintanya yang begitu dalam tak terbalaskan bahkan cinta tulusnya dibalas dengan kematian yang begitu mengerikan, sehingga meninggalkan trauma yang begitu dalam pada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Burik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25. Festival Cahaya
Hari perayaan festival cahaya adalah hari besar bagi kerajaan Mayrion tidak hanya para bangsawan yang merayakannya melainkan para rakyat pun merayakannya dengan menerbangkan lampu- lampu ke langit.
“Nona anda harus tampil dengan cantik” ucap Lili yang sedari tadi sibuk mendandani Purple.
“Lili jangan berlebihan, aku tidak ingin terlalu menor” ucap Purple.
“Baik nona anda tenang saja hari ini saya akan merubah nona” ucap Lili bersemangat.
Purple hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah pelayannya yang begitu bersemangat.
“Lili apa kamu tidak akan ikut merayakan festival ini?” Tanya Purple.
“Sepertinya saya akan merayakan festival ini di tepi sungai tengah kota nona” ucap Lili.
“Apa aku pergi bersamamu saja yaa… aku tidak ingin pergi ke istana” ucap Purple.
Lili pun panik, dan dengan cepat menjawab “tidak bisa nona, anda harus tetap pergi ke istana” ucap Lili.
Purple menjadi lesu, menurut Purple lebih baik di pergi dengan Lili daripada pergi ke istana karena disana pasti dia akan bertemu dengan para bangsawan yang tak menyukainya.
Tapi apa boleh buat, dia ingin mengajak Lili ke istana agar tidak sendirian namun hanya para bangsawan yang diijinkan.
Melihat raut wajah nonanya sedih Lili jadi merasa sedih, “nona… maafkan saya membuat nona menjadi sedih” ucap Lili.
“Tidak apa Lili ini bukan salahmu, mungkin aku hanya sebentar di istana dan setelah itu aku akan datang menemuimu” ucap Purple.
“Wahh ide yang bagus nona, saya akan menunggu nona” ucap Lili.
******
“Nona hati hati” ucap Lili
“Jaga dirimu juga Lili, aku akan menyusulmu” ucap Purple yang kini sudah berada di dalam kereta.
Setelah sekian menit akhirnya kereta yang membawa Purple telah memasuki istana. Purple turun dari kereta, tak lupa dia berterima kasih kepada kusir kereta dan setelah dia masuk ke aula istana.
Perayaan ini begitu megah dan mewah, bahkan semua para bangsawan hadir dalam perayaan festival ini, selain menaikan pamor mereka ingin menggait para petinggi untuk kepentingan pribadi mereka.
Saat suana yang semulanya ramai kini menjadi hening setelah kedatangan Purple.
“Wahh cantik sekali….” Ucap salah satu dari mereka.
Dan masih banyak lagi pujian maupun cemoohan yang dilontarkan oleh para bangsawan yang iri padanya.
Purple terus berjalan membelah kerumunan dan menghadap sang raja untuk memberi salam.
“Hormat saya pada matahari kekaisaran Mayrion” ucap Purple kepada raja Jackson.
“Salam lady Purple” ucap raja Jackson.
“Malam ini anda sangat cantik lady, bahkan membuat saya panglin” puji raja Jackson.
Tidak hanya ada raja Jackson disana melainkan pria yang beberapa hari ini seakan menghilang yang tak lain adalah Keyron menatap lekat pada Purple, dan menatap raja Jackson tajam karena berani merayu gadisnya.
“Terima kasih atas pujian anda raja” ucap Purple.
“Hemm nikmatilah pesta ini lady” ucap raja Jackson, merasa bulu kuduknya meremang ditatap mangsa oleh pria yang berdiri disampingnya.
“Baik raja, saya permisi” ucap Purple.
Namun sebagai mana tata krama dia juga memberi salam pada Keyron.
“Saya permisi tuan Duke” ucap Purple.
Keyron seakan diam terus menatap Purple tanpa menjawab gadis itu.
Setelah kepergian Purple, Keyron menatap permusuhan pada raja Jackson.
“Jaga lisan anda jika tidak ingin kerajaan ini saya runtuhkan” ucap Keyron tak main- main.
Mendengar itu raja Jackson kesal namun apa boleh buat dia juga tidak bisa melakukan apapun pada Keyron.
“Anda tenang saja Duke” jawab raja Jackson.
Purple pun mencari tempat strategis atau lebih tepatnya menjauhi kerumunan, dia duduk di salah satu meja kosong dengan kue dan minuman yang ditata sedemikian rupa.
“Hemm aku ingin membawa beberapa kue, pasti Lili akan senang” guman Purple.
“Ehkm ehhkm” suara pria berdehem cukup kencang mengalihkan pandangan Purple padanya.
“Perkenalkan saya anak dari Count Brevto, saya Carlie Brevto” ucap pria gendut dan tinggi dibawah rata- rata.
“Salam tuan Brevto” ucap Purple sopan.
Tatapan nafsu Carlie kepada Purple membuat Purple jijik, mengapa tiba- tiba pria ini menghampirinya.
“Saya ingin anda berdansa dengan saya lady” ucap Carlie penuh percaya diri, dan hal itu terlihat menyebalkan.
Dan para bangsawan di sekitar sana pun berbisik- bisik setelah melihat Carlie mendekati Purple.
“Maaf tuan saya tidak bisa” tolak Purple sopan.
Namun berbeda dengan Carlie dia merasa harga dirinya diinjiak karena penolakan Purple.
“Lihatlah bukankah itu tuan muda Brevto, apa kau tau dia adalah maniak S** dan setiap perempuan yang menjadi incarannya akan berakhir menyedihkan” ucap salah satu lady.
“Sepertinya dia sedang menargetkan lady Purple, Hemm kasihan lady Purple apalagi dia sebatang kara siapa yang akan melindunginya” ucap yang lainnya.
Dan ada juga yang merasa senang karena dengan itu saingan mereka untuk mendapatkan posisi menjadi istri Keyron berkurang.
“Saya tidak suka penolakan lady, seharusnya anda bersyukur karena saya merasa tertarik kepada anda” ucap Carlie tajam ke arah Purple.
Purple hanya bisa mengepalkan tangannya, dia kesal dengan pria di depannya ini.
“Dan juga saya dan keluarga saya telah mengirim surat lamaran kepada anda” ucap Carlie membuat Purple terkejut.
“Seharusnya anda merasa kagum karena saya mau menampung anda yang sebatang kara” lanjutnya.
“Maaf tuan Brevto tapi sebelum lamaran itu sampai ke kastil saya, saya akan mengatakan dengan jelas bahwa saya menolak lamaran anda” ucap Purple tegas.
Mendengar itu Carlie merasa malu apalagi sekarang bentak para bangsawan yang mendengar.
“Dasar tidak tau diri” Ucap Carlie melangkah maju dan ingin menampar Purple, namun tangannya dicekal kuat oleh seorang pria.
“Siapa yang berani menghalangiku” ucap Carlie tajam namun setelah melihat orang yang mencekalnya, keberaniannya pun hilang seketika berganti menjadi rasa takut.
“Tuan Duke…” ucap Carlie gugup berkeringat dingin.
Keyron pun semakin meremas tangan itu dengan kuat dan mematahkannya.
“Akhhh tanganku” ucap Carlie kesakitan.
########
Maaf guys karena slow update soalnya author ada kerjaan tapi tenang aja bakal diusahain update dua hari sekali🤗
Happy reading☺️
mangat.
Semoga suka cerita ini ya guys