NovelToon NovelToon
Stuck With You (Ma Mia Cara)

Stuck With You (Ma Mia Cara)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:713
Nilai: 5
Nama Author: Sequoia_caca

"Kau adalah milikku, Kau ada di setiap hembusan nafasku. Ku bunuh siapapun yang berani menyentuhmu. Aku mencintaimu Anya" - Damian Andante Salvatore

"Yang kau sebut cinta itu adalah Penjara bagiku Dante. Bila bersamamu rasanya sesak bagiku. Aku membencimu Dante" - Azzevanya Laluna Hazal



Hallo guys, ini adalah novel pertama ku... maaf kalau banyak typo atau ceritanya kurang menarik ya... Terima kasih banyak😍😍😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sequoia_caca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bidadari Cantik Bunda

Makan Malam sudah selesai, setelah sholat maghrib anak-anak sudah masuk ke kamar masing-masing untuk belajar dan mengerjakan PR. Ini saatnya bagi Azze untuk membicarakan soal kenaikan jabatan dan mutasi dirinya kepada Bunda Maya.

Azze menghampiri Bunda Maya yang sedang menyetrika baju-baju yang tadi Bunda Maya angkat dari jemuran.

"Mmm Bunda, biar Azze bantu ya membalikan pakaiannya. "

"Bolehh, biar cepat ya.. "

"Iya Bunda.. "

Azze membantu Bunda Maya membalikan pakaian itu satu demi satu.

"mmmm Bunda, Alhamdulillah aku dapat kenaikan jabatan menjadi Executive chef bunda. "

"Waahhh, syukur alhamdulillah.. selamat ya sayang.. mimpi kamu akhirnya tercapai"

"Tapi... Azze Bukan semata-mata hanya dapat kenaikan jabatan juga bunda, Azze juga di mutasi ke Italia untuk bekerja di Hotel The Le'Grande Rose pusat di sana bunda. "

"APAA!!? Italia?? kamu sudah gila Azze!! "

Mendadak Bunda Maya sangat terkejut mendengar itu dari Azze.

"sudah kuduga"

batin Azze.

"Tapi Azze janji bisa menjaga diri disana Bunda.. Azze janji. Ini kesempatan yang berharga bagi Azze dan untuk kita juga Bunda... "

"Ini memang kesempatan bagus, tapi... ITALIA?? itu sangat jauhhh Azze. Lagi pula kamu akan sendirian disana nak... Bunda khawatir, bunda tidak bisa membiarkan kamu hidup sendirian disana tanpa satu orang pun yang kamu kenal.. pokonya tidak!! "

Bunda Maya tiba-tiba berdiri lalu meninggalkan Azze dan duduk di ruang tamu sendirian. Tapi Azze pantang menyerah, dia menghampiri Bunda ke ruang tamu untuk memohon agar diizinkan pergi.

"Bunda, Azze mohon. Ini juga untuk keluarga kita. Aku akan mendapatkan gaji yang besar disana. Sebentar lagi adik-adik akan tumbuh dewasa dan butuh biaya yang lebih besar. Aku ingin mereka menjadi orang yang sukses dengan sekolah tinggi walaupun tidak punya orang tua. Azze janji akan jaga diri.. "

Azze bersikeras memohon pada Bunda Maya. Tapi Bunda Maya tidak menggubris perkataan Azze..

"Bunda disini gajiku memang cukup untuk kita sekarang, aku juga bisa membeli motor baru untuk aku pergi bekerja. Tapi aku tidak ingin cukup saja bunda. Aku juga punya mimpi, aku ingin karirku cemerlang. Aku mohon bunda. Izinkan aku pergi"

Azze mulai menangis karena dia sudah bingung harus membujuk Bunda Maya seperti apa lagi. Bunda Maya pun mulai menitikkan air mata. Bunda Maya bingung harus bicara apa, disisi lain Bunda Maya ingin Azze menggapai mimpinya. Tapi disisi lain dia tak sanggup jika harus berpisah untuk waktu yang lama dengan Azze.

"Azze bangun, jangan duduk dibawah.."

Azze menuruti perkataan Bunda Maya, dia bangkit dari posisinya lalu duduk di sofa menghadap bunda Maya. Bunda Maya menghapus air mata yang membasahi pipi Azze.

"Nak, bunda ingin sekali kamu sukses dan bisa mencapai impian kamu untuk menjadi chef yang hebat. Tapi bunda takut dan khawatir hal buruk menimpamu disana nak, Azze... Sayang kamu adalah putri pertama bunda. Kamu adalah harapan terakhir bunda dan Alm. Papah. Dulu bunda adalah seorang perawat di rumah sakit. Bunda sangat menyukai anak kecil dan ingin sekali punya banyak anak. Tapi sebuah kecelakaan merenggut kodrat bunda sebagai seorang ibu. Bunda tidak bisa punya anak. Lalu saat bunda dan Alm. papah menyerah dengan keadaan, Allah mengirimkan kamu. Bayi mungil cantik berkulit putih, pipi yang bulat dan merah merona, hidung yang mancung dan rambut hitam yang lebat. Bunda masih ingat saat itu. Saat bunda mendapat kan Bidadari Cantik Bunda di depan pintu rumah ini. Kami langsung jatuh cinta padamu nak.. setelah mendapatkan kamu, kami memutuskan untuk mengelola panti ini dan menampung anak-anak yang bernasib sama seperti kamu. Tapi kamulah anak pertama bunda. Bunda tidak pernah terpikir akan berpisah denganmu sayang... "

Bunda Maya tidak bisa menahan tangisnya lagi.

"Bunda, bunda jangan menangis... bunda maafkan Azze.. jika Aku menyakiti hati bunda. Tapi untuk satu tahun saja, izinkan Azze bekerja di sana bunda. Azze mohon. Sekarang kita sedang membutuhkan uang yang banyak kan bunda. Azze janji akan selalu mengabari bunda setiap saat. "

"Apakah ini saatnya aku melepaskan Azze.. baiklah kalau itu yang terbaik untuk masa depannya. "

batin bunda Maya.

Azze ikut menangis, dia tidak sanggup membendung air matanya lagi. Azze tidak ingin meninggalkan bundanya tapi karena kebutuhan dia harus melakukan ini.

"Sudah sayang jangan menangis, Bunda izinkan kamu pergi.. "

"Apa itu benar bunda hikksss hikks?? "

"Benar sayang.. Mmm asalkan kamu terus kabari bunda ya.. setiap saat. Apapun hal yang terjadi padamu disana harus kamu cerita kan ya sayang... "

"Hikksss hikksss.... terimakasih bunda. Azze janji akan selalu mengabari bunda... "

Azze langsung memeluk Bunda Maya dengan erat. Dia sangat bersyukur bundanya mengizinkan dia pergi. Bunda kembali mengusal air mata Azze.

"Sudah ya, jangan menangis lagi, sekarang katakan pada bunda kapa kamu akan berangkat hmm? "

"hehe, 2 hari lagi bunda... "

"Ya ampun Azze, mendadak sekali...!!! "

Bunda Maya menepuk paha Azze gemas.

"Aku tidak tau Bunda, aku memang baru dapat kabar tadi siang... "

"Ya sudah, besok Bunda akan bantu kamu berkemas ya.. sekarang tidurlah... bunda harus menyelesaikan pekerjaan ini dulu. "

"biar Azze bantu saja bunda... "

"tidakk!! kamu harus tidur sekarang, jika tidakk kamu tidak boleh pergi...!! "

"Iyaaa iyaaa ini Azze ke kamar... "

Azze bangkit dari sofa dan melangkah masuk ke kamarnya. Sesampainya di kamar, Azze langsung melemparkan tubuhnya ke atas ranjang, lalu berguling-guling kegirangan.

"Asiiikkkk Bunda setuju....!!!! aku senang sekaliiii.... hahahaha Italia i'm coming..... huhuhu"

*duarrr duarrr

"aduhhh petirnya sangat menggelegar,.. "

Azze melihat keluar jendela kamarnya, tampaknya hujan semakin deras di luar. Jalanan pun hampir tidak terlihat.

"Tunggu, sepertinya aku ingat sesuatu.. "

Azze tiba-tiba mengingat kejadian 3 tahun lalu saat dia menolong Damian dibawah hujan deras. W wajah Damian saat terbaring di ranjang rumah sakit melintas di ingatan Azze.

"Ya ampunnnnn, Pantas saja... dia bersi keras agar aku mengingatnya... bisa-bisanya aku lupa wajah orang yang aku tolong susah payah seperti itu. Tapi kenapa kesannya dia seperti hanya ingin mengganggu ku saja ya.. ah sudahlah.... yang penting Bunda mengizinkan ku ke Italia.... hahahah"

Azze sangat bahagia sekali, namun dia tidak tahu saja hal besar apa yang akan dia hadapi nanti.

Bunda Maya yang sedang melanjutkan aktivitas menyetrika pakaian sedikit terganggu dengan keputusan nya mengizinkan Azze pergi.

"Kenapa perasaan ku tidak enak ya? , tapi sudahlah... mungkin itu karena aku masih belum rela bahwa anak gadisku sudah dewasa dan punya jalannya sendiri. Serahkan semuanya pada Allah... Aku yakin gadis kuat dan pintar itu akan baik baik saja. InsyaAllah"

Bunda Maya berusaha menenangkan dirinya sendiri.

1
Nania Nia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!