Niat hati ingin menolong kakak iparnya, justru kakak iparnya merebut suaminya
Kisah Ratna wanita cerdas yang dikhianati oleh suami dan iparnya.
"Na kamu hati-hati jangan sering ngebiarin suami kamu berduaan sama kakak ipar mu"
"Emangnya kenapa bi?"
"Takutnya mereka saling tergoda"
"Ya elah tenang aja, itu mah cuma ada di sinetron. Aku yakin kok Mas Jaka ga seperti itu."
Namun apa kenyataannya, Ratna benar-benar dikhianati oleh mereka.
Bagaimana kelanjutannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ssabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
"Gimana, kamu suka sama apartmentnya?" Tanya Jaka.
Amel mengamati setiap sudut apartment itu.
"Suka, fasilitasnya lengkap." Jawab Amel.
"Aku urus administrasinya dulu." Ucap Jaka.
Sembari menunggu Jaka menyelesaikan administrasinya, Amel berjalan-jalan melihat isi apartmentnya.
"Apa gue ajak Agas ke sini aja ya?" Gumam Amel.
"Tapi kalau gue ajak ke sini yang ada malah ribet." Sambungnya.
"Ga usah aja deh biar sama ibuk aja di kampung, lagian tiap bulan gue juga udah transfer." Ucap Amel.
Tiga puluh menit kemudian Jaka masuk kembali ke apartment Amel dan melihat Amel tengah berdiri di depan jendela.
'Grep'
Jaka memeluknya dari belakang.
"Udah selesai?" Tanya Amel.
"Udah." Jawab Jaka.
"Pulang yuk nanti Ratna curiga." Ucap Amel.
Jaka dan Amel pergi meninggalkan apartmentnya dan melajukan mobilnya menuju rumah.
"Berapa sewanya?" Tanya Amel.
"Rahasia, kamu ga usah mikirin bayar sewanya." Jawab Jaka.
"Yang bener? Jadi ga enak nih." Ucap Amel.
"Ga enak? Kalau dienakin aja gimana?" Tanya Jaka.
Seperti biasa tangan Jaka sudah bertengger di atas paha mulus Amel.
"Besok aku ga bisa bantuin kamu pindahan." Ucap Jaka.
"Kenapa?" Tanya Amel.
"Keenar ngajak ke play ground." Jawab Jaka.
Amel mengerucutkan bibirnya.
"Terus aku sama siapa?" Tanya Amel.
"Besok aku pesenin taksi aja." Jawab Jaka.
Setibanya di rumah mereka berdua masuk bersamaan dan disambut oleh Ratna.
"Tumben baru pulang mas?" Tanya Ratna.
"Tadi aku lembur." Jawab Jaka.
"Mbak Amel nungguin?" Tanya Ratna.
"Iya, tadi sekalian aku mampir ke apartemen aku." Jawab Amel.
Keesokan harinya Amel sudah mengemasi semua barang-barangnya dan taksi online pesanan Jaka juga sudah tiba di halaman rumah Jaka.
"Na aku berangkat dulu ya, terima kasih udah mau menampung aku, maaf udah ngerepotin kalian." Ucap Amel.
"Iya mbak, nanti kalau ada apa-apa datang ke sini aja, pintu selalu terbuka untuk Mbak Amel." Jawab Ratna.
Amel memeluk tubuh Ratna setelah itu ia juga memeluk tubuh mungil Keenar.
"Oh iya motor kamu gimana mbak?" Tanya Ratna.
"Kamu pakai aja, lagian aku juga ga bisa-bisa." Jawab Amel.
"Emm aku ganti aja, ga enak kalau Mbak Amel kasih cuma-cuma." Ucap Ratna.
"Ga usah, itung-itung hadiah buat Keenar, sebentar lagi Keenar ulang tahun kan?" Tanya Amel.
"Iya Ma Mel 4 hari lagi aku ulang tahun, umur aku udah 6 tahun." Jawab Keenar.
"Ya udah aku pergi dulu ya, dadaa." Ucap Amel.
Amel masuk ke dalam taksi lalu taksi itu melaju meninggalkan rumah Jaka.
"Kita berangkat sekarang yuk mas." Ucap Ratna.
"Iya ayo." Jawab Jaka.
Jaka mengeluarkan mobilnya dan garasi sedangkan Ratna mengambil tasnya yang masih ada di kamar.
"Ayo mas." Ucap Ratna.
"Udah siap semuanya?" Tanya Jaka.
"Udah." Jawab Ratna.
Ratna duduk di samping Jaka dan Keenar duduk di kursi belakang sambil memainkan bonekanya.
"Mas gimana kalau nanti kita rayain ulang tahun Keenar di Bandung?" Tanya Ratna.
"Aku ga janji." Jawab Jaka.
"Soalnya belum tentu aku bisa libur." Sambung Jaka.
"Bukannya libur nasional ya mas?" Tanya Ratna.
"Iya, tapi kerja aku itu ga kenal kata libur." Jawab Jaka.
"Emangnya kamu ga bisa ambil cuti sehari aja mas?" Tanya Ratna.
"Aku usahain, tapi ga usah di Bandung. Buang-buang uang aja." Jawab Jaka.
"Aku ada mas, pakai uang aku aja yang penting Keenar bisa seneng." Ucap Ratna.
Jaka tidak menjawabnya.
Setibanya di mall mereka bertiga langsung masuk ke dalam play ground dan bermain bersama. Siapa pun yang melihat mereka pasti mengira kalau mereka adalah keluarga yang bahagia.
Keesokan harinya pagi-pagi Ratna tengah menyirami tanaman di depan rumah bersama Keenar.
Ratna mendengar suara mesin mobil suaminya lalu ia menoleh ke belakang dan melihat suaminya berdiri di depan mobil dengan pakaian rapi.
"Mau ke mana mas?" Tanya Ratna.
"Kerja." Jawab Jaka.
"Tumben hari minggu masuk?" Tanya Ratna.
"Iya, ada kerjaan mendadak." Jawab Jaka.
Jaka masuk ke dalam mobil lalu melajukan mobilnya keluar dari area rumah.
"Kenapa firasat aku ga enak ya." Gumam Ratna.
'Hoek hoek...'
Tiba-tiba perut Ratna terasa mual. Ia berlari ke samping rumah dan memuntahkan isi perutnya di sana.
"Mama mama kenapa?" Tanya Keenar.
'Hoeekkkkk....'
"Mama ga papa sayang, paling cuma masuk angin aja." Jawab Ratna.
"Aku telpon papa ya ma." Ucap Keenar.
"Jangan sayang, papa lagi kerja nanti malah ngeganggu kerjaan papa." Jawab Ratna.
Ratna mengajak anaknya masuk ke rumah lalu ia merebahkan tubuhnya di atas kasur anaknya.
...----------------...
Jaka memberhentikan mobilnya di parkiran apartment lalu ia langsung masuk ke dalam apartemen Amel. Ia bisa masuk dengan mudah karena ia juga mempunyai kuncinya.
Saat Jaka tiba di dalam kamar Amel ternyata Amel tengah melakukan panggilan video call dengan ibunya.
Susi - Mel ada siapa di kamar kamu?
Amel menoleh ke belakang dan melihat Jaka ada di belakangnya dan nampak di kamera ponselnya.
Amel - Jaka buk, suaminya Ratna. Dia ke sini buat nganterin barang aku ya ketinggalan." Jawab Amel.
Susi - Ooo gitu ibu pikir siapa, kamu hati-hati ya Mel soalnya di kota itu banyak kejahatan. Apalagi kamu perempuan tinggal sendiri lagi. Pinter-pinter jaga diri ya Mel."
Amel hanya tersenyum.
Susi - Udah dulu ya ibuk mau lanjutin nyucinya.
'Tut..tut...tut...'
Saat panggilan sudah terputus Jaka menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang empuk milik Amel.
"Ke sini ga bilang-bilang." Ucap Amel.
"Emangnya harus bilang, suka-suka aku lah." Jawab Jaka.
"Ya ya ya ini kan apartment kamu, jadi suka-suka kamu mau datang ke sini kapan pun." Jawab Amel.
Jaka mengangkat tubuhnya dan duduk di samping Amel.
"Barang-barangnya udah datang semua kan?" Tanya Jaka.
Kemarin saat Jaka dan Ratna pergi ke mall ia diam-diam membeli kebutuhan rumah tangga untuk mengisi apartment Amel.
"Udah, semuanya udah lengkap. Makasih ya." Ucap Amel sambil memeluk tubuh Jaka.
"Cuma terima kasih aja nih?" Tanya Jaka.
"Emmm emangnya maunya apa?" Tanya Amel.
Pandangan mereka saling bertemu, Amel langsung mendorong tubuh Jaka hingga terlentang di atas ranjang lalu terjadi kegiatan panas pagi menjelang siang itu.
"Kamu sering-sering main ke sini ya, kamu ga kasian sama aku sendirian di sini?" Ucap Amel.
"Iya bentar lagi ada liburan panjang, aku nginep di sini." Jawab Jaka.
"Emangnya Ratna ga curiga?" Tanya Amel.
"Gampang, bilang aja tugas ke luar kota." Jawab Jaka.
Jaka memakai kemejanya setelah itu ia keluar dari apartment Amel.
"Bener dugaan gue, ternyata selama ini Jaka memiliki hubungan gelap dengan kakak iparnya sendiri. Ga bisa di biarin, gue harus ngelakuin sesuatu."
