Semuanya berawal dari David yang salah masuk ke kamar Viona, dan keduanya terlibat percintaan panas yang membuat keduanya saling terikat.
"Ingat pernikahan ini hanya formalitas saja, kau hanya istri di atas kertas saja" David Bramasta.
"Terserah, tapi aku mau bayaran ku 2M setelah itu kita bisa bercerai" Viona Khanza.
Penasaran? ikuti kelanjutan nya, dan jangan lupa dukung author dengan like coment dan vote nya ya🥰 makasih🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 11. Jenna.
Happy reading..
🌹🌹🌹🌹
Di rumah David yang baru pulang kerja nampak terkejut melihat Jenna yang ada di rumah nya.
Jenna wanita yang pernah ada di hatinya, dan menyakiti nya karena memilih menikah dengan Daddy nya.
"David, kamu baru pulang" Jenna menyapa.
"Sedang apa kau di rumah ku" Tanya David ketus.
"David, Daddy mu meminta ku ke sini. aku ingin kau melupakan aku" ucap Jenna sambil menatap David yang baru pulang bekerja.
Tatapan nya tak bisa bohong jika dia menginginkan David.
Tapi Jenna tahu saat ini dia adalah ibu sambung David, dan mustahil untuk nya bisa memiliki David lagi.
"Pergi dari sini, aku sudah move on jangan geer kau pikir aku hanya mencintai mu? Wanita ku banyak dan semuanya lebih cantik dari mu" kata David tegas.
Jenna menghela nafasnya, matanya masih memandang David yang masih berdiri di depan nya.
David yang malas dia memilih pergi tapi Jenna mengikutinya hingga ke ruang tv.
"Aku sudah menikah dengan Daddy mu, aku mohon jangan buat Daddy mu sakit karena memikirkan mu yang tidak berubah David" Jenna kembali mengutarakan niatnya.
Andai saja suaminya tak meminta nya ke sini mungkin Jenna akan memilih untuk tidak kembali, Jenna masih mencintai David dan itu membuat dia susah untuk melupakan David.
Tapi fakta jika dia menikahi Daddy David adalah hal yang membuat Jenna terpukul, dia harus berkorban banyak dan berpura-pura mencintai pria yang bahkan pantas menjadi ayah nya.
"Tanpa kau meminta pun aku akan melakukan nya, aku akan menikah dengan gadis pilihan ku" kata David akhir nya memilih memberitahu Jenna
Dia ingin melihat ekspresi wajahnya Jenna, dan ya wajah Jenna terlihat sangat kaget.
Jenna menutupi raut wajah terkejutnya dengan ekspresi senyum meski dia merasa bingung harus sedih atau happy.
"Bagus, kalau begitu aku akan mengatakan nya pada Mas Erlangga jika kamu akan menikah" Jenna terlihat antusias.
Jenna berniat pergi karena David terus melihat nya, hingga saat Jenna akan pergi suara David itu membuat nya menghentikan langkah nya.
"Aku harap kau tidak menyakiti Daddy seperti kau menyakiti anak nya" kata David tanpa melihat Jenna.
David tahu selama ini Jenna baik pada Daddy nya karena yang dia lihat Daddy nya sangat happy dan hidupnya lebih berwarna bersama Jenna.
"Aku, maafkan aku David." Jenna hanya meminta maaf.
"Pergilah, bilang pada Daddy aku akan menikah besok dan Daddy tak perlu hadir Karena acaranya tertutup dan hanya akad saja" lanjut David lagi.
Jenna menatap tubuh yang membelakangi nya itu, rasanya dia ingin memeluk David tapi tak bisa karena status nya adalah ibu sambung David.
"Baiklah, selamat atas pernikahan mu. semoga bahagia" ucap Jenna sambil berlalu pergi meninggalkan kediaman David.
Di dalam mobil Jenna hanya bisa menangis sedih karena bertahun-tahun lamanya hatinya sakit karena pilihan nya sendiri.
Dulu Jenna sangat ingin menjadi hidup kaya raya dan saat itu hanya pak Erlangga yang bisa membantu nya menyelamatkan nya dari kemiskinan, Jenna melakukan berbagai cara untuk mendekati nya hingga dia akhirnya bisa menikah dengan pak Erlangga.
Tapi yang tidak dia ketahui adalah pak Erlangga adalah Daddy nya David, yang mana hal itu membuat David begitu membenci nya dan selama itu juga Jenna harus menyesali pilihan nya yang terlalu cinta akan uang.
"David, andai kamu tahu aku masih mencintaimu sampai saat ini, maafkan aku" Jenna menangis sedih di dalam mobilnya.
Tiba-tiba ponselnya berdering membuat Jenna langsung mengusap air matanya.
"Halo"
"A-apa! baik aku akan segera ke rumah sakit" Jenna langsung mengusap air matanya dan bergegas ke rumah sakit.
Dan tak lama kemudian David juga keluar dari rumah nya dan langsung mengendarai mobilnya ke rumah sakit.
David baru saja di telpon pihak rumah sakit jika kondisi Daddy nya saat ini kritis.
Dengan kecepatan di atas rata-rata David mengemudikan mobilnya, wajahnya cemas sekalipun daddy nya telah membuat nya kecewa dengan menikahi Jenna tapi David tidak bisa membenci Daddy nya.
****
Di sisi lain nampak Viona yang baru sampai ke rumah Ayu, Viona melihat pagar rumah Ayu yang terbuka membuat dia akhirnya memilih masuk.
Rumah Ayu tidak di kunci dan Viona yang melihat itu akhirnya memilih masuk karena dia yakin Ayu ada di rumah nya mengingat rumah Ayu saja tidak di kunci.
Saat masuk samar-samar Viona mendengar suara Ayu, dia berjalan dengan penasaran karena suara Ayu terdengar sangat aneh.
Ahhhhkkk..
"Kamu sangat pintar, ya seperti itu" Kali ini bukan suara Ayu.
Viona diam karena dia yakin itu bukan suara Ayu, akan tetapi kenapa suaranya sangat familiar di telinga nya.
Dengan ragu Viona mendekati pintu kamar Ayu, Viona memberanikan dirinya untuk membuka pintu kamar itu.
Ceklek..
"Kalian" Viona terkejut bukan main.
Di depan nya, Ayu nampak sedang bermain panas dengan pria yang dia kenal.
Galang !
Ayu sedang bercinta dengan Galang, pria yang baru beberap hari Viona putuskan.
"Viona" Galang melepaskan dirinya dari Ayu.
Ayu juga sama dia gerak cepat menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Aku bisa jelasin, ini nggak seperti yang kamu pikirkan" kata Ayu dengan wajah pucat.
Bagaimana tidak saat ini dia kepergok sedang bercinta dengan pria yang baru saja di putuskan teman nya.
Viona masih diam mematung melihat apa yang terjadi di depan nya itu.
Kecewa? tentu saja dia kecewa karena teman yang sudah dia anggap seperti keluarga nya sendiri ternyata ada main dengan pria yang di cintainya.
"Sejak kapan?" tanya Viona dengan wajah kecewa nya.
Galang yang selesai memakai pakaian nya mendekat, tapi di hentikan oleh Viona.
"Jangan mendekat, aku nggak butuh penjelasan dari kamu Galang. kita sudah selesai" ucap Viona mundur.
Matanya balik menatap Ayu dengan wajah penuh tanda tanya.
Ayu yang diam dia nampak ragu untuk menjawab, hingga dia melihat Viona lagi dengan wajah bersalah nya.
"Maafkan aku Vio, aku dan Galang sebenarnya sering melakukan nya di belakang mu" ucap Ayu dengan wajah yang menunduk malu.
"Sejak kapan?" tanya Viona dengan wajah penuh kekecewaan.
"Sejak 2 tahun lalu" balas Ayu dengan terpaksa.
Awalnya dia hanya tak sengaja berhubungan dengan Galang yang ternyata pernah berhubungan dengan salah satu teman nya, tapi lama kelamaan Galang dan dirinya semakin menjadi dan mereka kerap bermain di belakang Viona.
Viona masih dengan wajah terkejutnya dia hanya bisa menahan rasa kecewa nya itu untuk Galang, tapi untuk Ayu? Viona benar-benar merasa di khianati.
"Aku bisa jelaskan semuanya Viona, ini hanya salah paham" kata Galang masih mencoba menyangkal pengakuan Ayu.
"Aku tidak ada hubungan dengan Ayu, dia menjual tubuh nya dan aku hanya membeli nya tak lebih" lanjut Galang lagi.
Dan pengakuan Galang membuat Viona semakin merasa kecewa karena selama ini dia salah menilai Galang.
Plakk!.
"Jangan pernah menemuiku lagi, aku benci kamu!" kata Viona tegas.
Lalu dengan penuh kecewa Viona pergi dengan perasaan sedih nya.
Teman yang dia anggap seperti keluarga bisa dengan tega nya selama dua tahun sering bercinta dengan pria yang dia cintai.
"Ayu, kamu jahat" gumam Viona sedih karena kembali harus mendapatkan kekecewaan dari orang yang dia sayangi.
🌹🌹🌹🌹
Lanjut?
Yang mau lanjut komen dong, mau tau apa masih ada yang baca atau nggak🥲