NovelToon NovelToon
Most Wanted Vs Nerd Girl

Most Wanted Vs Nerd Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Ketos / Keluarga / Romansa / Gangster / Idola sekolah
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dhiya Andina

Menceritakan tentang gadis lugu yang kerap kali mendapat perlakuan buruk dari orang sekitarnya terutama keluarganya sendiri. Keluarga yang seharusnya menjadi tempat berpulang yang nyaman justru bagaikan jeruji besi penjara bagi sang gadis. Dirinya diperlakukan bak tawanan di rumahnya sendiri.

Tiada baginya tempat bersandar walau hanya sejenak saja. Rasa letih kian menggebu dalam hatinya, rasa ingin membunuh dirinya begitu besar namun semua terhalang oleh impian serta besarnya dosa yang akan ia tanggung.

Hingga menginjak bangku sekolah menengah atas dirinya bertemu dengan lelaki dingin nan ketus yang menggedor pintu hatinya dan menjadikan dirinya seorang istri di usianya yang masih sangat muda.

🥀🥀🥀

Bagaimana kisahnya? Apakah lelaki itu akan membawanya keluar dari lubang penderitaan? Ataukah justru semakin membuatnya terpuruk ke dalam lubang yang sama?

Penasaran? Yuk, langsung baca. Jangan lupa vote dan comment-nya yaw. Happy reading^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhiya Andina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 30. Kamu Demam

...Bila suhu tubuh meninggi bisa diobati, namun bila ego sudah meninggi terasa sukar 'tuk diobati...

...-Most Wanted vs Nerd Girl-...

***

Raja mendudukkan Ratu di kursi depan samping kemudi mobilnya dengan kasar tentunya. Ratu hanya diam meremas kuat rok hingga begitu kusut, terlebih saat Raja sudah duduk di sebelahnya.

Raja yang menyadari itu lantas menarik paksa tangan kanan Ratu lalu mengganggamnya dengan tangan kiri. "Gua udah bilang sama lo, jangan pernah remas rok lo kayak gitu. Kusut, gak enak dilihat!" ketusnya.

"Kalau gak enak dilihat, ya udah, gak usah dilihatin. Gitu aja repot!" protes Ratu.

"Bagus, sekarang lo udah berani sama gua." Sudut bibir kanan Raja terangkat membentuk senyum miring membuat Ratu kembali merasa ketakutan.

Raja lantas melepas sabuk yang ia kenakan lalu kembali menggenggam erat tangan kiri Ratu. Ratu hanya terdiam menatap aksi yang senior yang membuatnya bingung terlebih Raja justru mengikat genggaman mereka dengan sabuk hitamnya.

"Kak! Kakak kenapa ngikat tangan kita pakai sabuk? Terus cara Kakak nyetir gimana?" Ratu berusaha untuk melepaskannya, namun dirinya justru mendapat tatapan tajam dari sang empu.

"Gua paling gak suka lihat ada orang yang pakai pakaian kusut kayak lo. Lo itu cewek, jaga kerapian dan kebersihan diri lo!" ketusnya.

"Tapi gak usah diikat kayak gini, dong! Terus Kakak nyetirnya mau gimana? Emang Kakak bisa nyetir pakai tangan satu?" tanya Ratu dengan nada pelan.

Raja menghidupkan mesin mobilnya tanpa menghiraukan pertanyaan Ratu. Ia menyetir dengan kedua tangannya dengan tangan kiri yang menempel dengan Ratu. Terpaksa Ratu hanya mengembuskan napasnya sembari melemaskan tangan kanannya mengikuti pergerakan dari tangan kiri Raja.

"Suka-suka hati Kak Raja aja, deh," gumamnya.

Ratu merasa matanya terasa berat, rasa kantuknya mulai menyerang. Ditambah lagi suasana hening di antara keduanya membuat rasa kantuk Ratu kian bertambah.

Perlahan matanya menutup hingga akhirnya ia terlelap dalam tidurnya. Kecepatan Raja mulai melambat usai menyadari sang gadis sudah tertidur begitu pulasnya.

Ia meletakkan tangan kirinya yang masih menggenggam tangan kanan Ratu dengan begitu pelan agar tidak membangunkan sang gadis. Raja lalu menyetir hanya dengan satu tangan, yakni tangan kanannya saja.

Sesekali Raja melirik ke arah Ratu yang tertidur begitu pulasnya. Dengkuran halus terdengar di telinga Raja membuat senyumnya tercetak tipis di wajah datarnya. "Nama lo indah, tapi sayang nasib lo gak seindah nama lo. Maaf, gua cuma berniat bebasin lo dari Papa lo aja. Lo gak pantas dapat perlakuan sekasar itu."

"Maaf, gua gak bisa bersikap manis sama lo. Gua tahu lo menderita sama gua, tapi gua gak rela kalau lo jatuh ke tangan cowok lain. Apa pun yang terjadi lo milik gua untuk selamanya," lanjutnya kembali fokus menyetir.

Sekitar lima belas menit kemudian akhirnya keduanya sampai di rumah megah milik Raja. Perlahan ia melepas sabuk yang mengikat tangan keduanya, Ratu masih terlelap dalam tidurnya bahkan ia tidak bergerak walau hanya sedikit.

Raja keluar dari mobilnya lalu ia membopong tubuh Ratu. Raja mencoba memegang dahi Ratu yang rupanya terasa lebih hangat dari suhu normal. Ia lantas membawanya ke dalam kamar, ia mengompres Ratu dengan handuk kecil.

Entah mengapa Raja merasa begitu khawatir menatap kondisi Ratu yang kian memburuk. Suhu Ratu justru kian meninggi disusul dengan gumaman kecil dari mulut sang gadis.

"Papa ... Ratu kangen Papa," lirihnya.

Rahang Raja mengeras dengan mata yang begitu tajam. Sesayang itukah Ratu kepada Sang Papa? Padahal Ervan selalu memperlakukan Ratu dengan begitu kejamnya. Akan tetapi lihatlah Ratu! Dirinya justru begitu merindukan lelaki iblis bahkan hingga dirinya demam.

Raja lantas menelepon dokter pribadinya agar segera datang memeriksa kondisi Ratu. Dokter yang Raja telepon sebenarnya adalah pamannya sendiri. Raja terus mengompres kening Ratu sembari menunggu dokter datang. Sekitar setengah jam kemudian barulah dokter berbaju putih datang dengan alat periksanya.

Raja terus memperhatikan Ratu dengan raut begitu khawatirnya. "Bagaimana kondisi dia?" tanyanya.

"Dia hanya demam biasa, mungkin dia kelelahan. Dia cuma butuh banyak istirahat aja kok. Kalau selama tiga hari suhunya masih tinggi segera telepon aku, Ja," jelas Ferdy—paman Raja yang berprofesi sebagai dokter.

"Iya, makasih, Paman. Tapi kenapa dia terus mengingau?" tanya Raja. "Dia selalu sebut nama Papanya."

Ferdy mengangguk paham, sudah sering bagi dirinya menghadapi pasien seperti Ratu. "Dia cuma rindu Papanya. Sebenarnya dia siapa, Ja? Pacar kamu? Terus kenapa dia ada di sini? Apa keluarganya gak nyariin?"

Ferdy merasa penasaran pada keponakannya, yang mana Raja tidak pernah membawa seorang gadis ke rumahnya. Bahkan Ferdy bisa merasakan betapa khawatirnya Raja pada Ratu. Senyum Ferdy tercetak di wajah tuanya merasa pemikiran keponakannya tentang cinta sudah mulai berubah.

"Teman," sahut Raja singkat.

"Katanya teman kok kayak demen?" goda Ferdy sembari terkekeh.

"Raja gak suka dia, Paman. Dia bukan selera Raja," kilahnya. "Raja sengaja bawa dia ke sini buat nyelamatin dia dari Papa iblisnya. Dia cuma hidup sama Papanya."

"Cepat atau lambat kamu bakalan jatuh cinta sama dia atau mungkin sekarang kamu udah jatuh cinta, tapi kamu gak menyadarinya," kata Ferdy.

"Ngapain Raja jatuh cinta sama cewek burik kayak dia? Raja mau lamar dia karena mau manfaatin dia doang bukan karena cinta." Raja berjalan mendekati jendela kemudian menutup setengah tirainya agar Ratu tidak merasa silau.

"Katanya bukan karena cinta terus kenapa perhatian sama dia, hm? Ja, Pamanmu ini pernah muda jadi tahu mana yang cinta mana yang bukan," lontar Ferdy menepuk bahu keponakannya.

"Terserah Paman. Mending Paman pulang sekarang, dia udah gak butuh Paman lagi," usir Raja tanpa merasa berdosa.

"Kamu memang gak pernah berubah sejak dulu. Selalu saja mengusir orang seenaknya tanpa pernah berkata makasih," ledek pamannya sembari melangkah keluar dari kamar Raja.

"Gak usah banyak omong, cepat keluar! Biayanya nanti Raja transfer," usirnya lagi.

"Jaga dia baik-baik. Sepertinya dia berbeda dari gadis biasanya," ujar Ferdy sebelum akhirnya keluar dan menghilang dari pandangan Raja.

"Dia memang cewek berbeda, dia cewek paling kuat yang gua kenal. Cewek aneh, berkali-kali disakitin tapi dia masih begitu baik dan malah menyayangi orang itu. Sekaligus cewek pertama yang buat hidup gua berbeda," lontar Raja.

"Padahal dia cuma cewek biasa dengan wajah jelek dan tubuh teposnya. Tapi entah kenapa dia bisa buat hidup gua beda. Makasih dan maaf lo harus hidup menderita lagi karena gua." Raja membelai rambut panjang Ratu dengan lembutnya.

Raja melangkah menuruni anak tangga menuju dapur. Ia berinisiatif untuk membuatkan Ratu bubur, ia yakin makanan itu sangat cocok untuk kondisi Ratu.

Di lain sisi Ratu terbangun dari alam bawah sadarnya. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, ia terkejut dirinya sudah ada di dalam kamar Raja padahal ia ingat dirinya berada di dalam mobil dengan tangan yang terikat dengan Raja.

"Kak Raja di mana? Apa Ratu pingsan? Kenapa Ratu jadi pusing banget, ya?" Ratu memegangi kepalanya yang terasa berat.

Perlahan ia melangkah keluar dari kamar lalu menuju ke dapur. Keningnya berkerut menatap Raja tengah sibuk berkutat di dapur. "Kakak ngapain?" tanyanya.

Sontak Raja menoleh mendapati Ratu berdiri di samping meja makan sembari memegangi kursi. Raja mendekati Ratu kemudian menyentuh dahi sang gadis. "Lo masih panas ngapain ke sini? Duduk!" perintahnya.

"Tapi yang seharusnya masak Ratu, 'kan? Jadi Kakak aja yang duduk biar Ratu yang masak," tolaknya.

Raja justru berbalik kemudian berjongkok di hadapan Ratu. Ratu mulanya bingung dengan apa yang dilakukan Raja lantaran cowok itu sama sekali tidak berbicara kepadanya.

"Buruan naik! Gua gendong lo dari belakang biar lo bisa ikut masak," suruh Raja.

Ratu lantas mengikuti perintah seniornya, Raja lantas menggendongnya ke dapur. Ia kembali melanjutkan membuat bubur bersama dengan Ratu. Raja membenarkan posisi gendongannya agar sang gadis merasa lebih nyaman.

"Kalau lo mau tidur, tidur aja. Setelah ini lo harus banyak makan, tubuh lo terlalu ringan. Kalau naik motor lo pasti kebawa angin," ledek Raja.

Ratu mengerucutkan bibirnya beberapa centimeter membentuk corong bensin. "Kak Raja, tuh, kenapa, sih? Terkadang Kakak kasar sama Ratu, kadang perhatian sama Ratu, kadang suka ngejekin Ratu, kadang suka ngelarang Ratu ini itu."

"Juga Kakak suka banget marah sama Ratu kalau Ratu dekat sama cowok, parahnya lagi Kakak juga marah kalau Ratu ngomong sama guru cowok. Padahal kita sekolah di sekolah umum, Kak. Wajar kalau Ratu ngomong atau interaksi sama cowok selain Kak Raja, 'kan?" oceh Ratu membuat Raja ingin membekap mulut sang gadis.

Dalam benak Raja juga timbul pertanyaan yang serupa. Entah mengapa dirinya memperlakukan Ratu seperti itu? Bahkan dirinya begitu cemburu Ratu dekat dengan lelaki lain, bahkan dengan bapak guru sekalipun.

Kenapa gua posesif? pikir Raja.

1
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Jangan nangis Ratu.
Jihan Hwang
hai kak..aku mampir.
semangat...
ayo mampir juga dikaryaku /Smile/
Dindinn: sudah ya kak. terima kasih dan semangat berkarya jugaa
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
dapet darimana ini 🤣
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
eh keceplosan
Dindinn: waduh🤭
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
eng ing eng kenapa pula dia hanya liatin aja 😳
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Bagus ceritanya, seorang gadis yang kurang kasih sayang semoga mendapatkan seseorang yang menyayanginya dengan tulus ☺️
Dindinn: Wah terima kasih. Senang rasanya kalau suka. Makasih ya sudah mampir kak. semangat berkarya✨
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Memang kenapa kalau Ratu suka Raja, cocok kan 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wah main sosor aja si Raka 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wkwkwk sok cuek padahal perhatian.
Dindinn: tsundere dia🤭
total 1 replies
Roses_are_rosie
bagus banget ceritanya Thor
Dindinn: wah terima kasih. senang rasanya kalau suka ceritanya/Smile/
total 1 replies
Roses_are_rosie
aku mampir Thor
Dindinn: makasih ya. aku pun udah mampir thor
total 1 replies
Little Fox🦊_wdyrskwt
semangat loh up nya bagus ini
Dindinn: wah, terima kasih. ditunggu update terbarunya yaa
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Yah gak jadi selamat ternyata
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wah selamat dari hukuman deh si Ratu, untuk ada Nathalie 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
rembulan
yanah~
Mampir kak 🤗💪
Dindinn: terima kasih kembali kak
yanah~: terimakasih kak 🤗
total 3 replies
Tomat _ merah
semangat thor cerita nya bagus, mmpir juga ya ke cerita aku yg "Terpaksa dijodohkan dengan seorang dosen"
Dindinn: wah terima kasih. semangat juga ya kak,, done yaw
total 1 replies
dimples
semangat kak, jika tidak keberatan mampir yuk di novelku /Smile/
Medeia: baru banget nih, mampir di sini.
tulisannya cantik. penulisannya juga rapi, yg baca jadi nyaman, ikut kebawa ke dalam ceritanya.
bakal di tambah ke list fav nih./Rose/
Dindinn: terima kasih, kak. semangat juga ya,, oke kak👌🏻
total 2 replies
Yoichi Hiruma
Tersentuh banget dengan kisah ini.
seftiningseh@gmail.com
novel kamu bagus bgt semangat yaa tolong baca juga novel aku judul nya terpaksa menikah dan yang lain nya jangan patah semangat
Dindinn: wah makasih kak. semangat juga nulisnya juga yaaa. okei, meluncurrr mampir✨
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!