NovelToon NovelToon
Anak Haram Suamiku

Anak Haram Suamiku

Status: tamat
Genre:CEO / Selingkuh / Ibu Pengganti / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

"Jika kamu ingin melihat pelangi, kamu harus belajar melihat hujan."

Pernikahan Mario dan Karina sudah berjalan selama delapan tahun, dikaruniai buah hati tentulah hal yang didambakan oleh Mario dan Karina.

Didalam penantian itu, Mario datang dengan membawa seorang anak perempuan bernama Aluna, yang dia adopsi, Karina yang sudah lama mendambakan buah hati menyayangi Aluna dengan setulus hatinya.

Tapi semua harus berubah, saat Karina menyadari ada sikap berbeda dari Mario ke anak angkat mereka, sampai akhirnya Karina mengetahui bahwa Aluna adalah anak haram Mario dengan wanita lain, akankah pernikahan delapan tahun itu kandas karena hubungan gelap Mario dibelakang Karina?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Belas

Karina terduduk di lantai, nota rumah sakit masih tergenggam di tangannya. Air mata mengalir deras, membasahi wajahnya. Dia merasa hatinya hancur, seperti kaca yang jatuh ke lantai.

"Apa yang kamu lakukan, Mas? Apa salahku?" Karina bertanya pada dirinya sendiri, kesedihan menghanyutkan suaranya.

Tak pernah dia bayangkan rumah tangganya akan berakhir begini. Jika saja kesalahan yang Mario lakukan bukan mengkhianati dirinya dengan selingkuh, mungkin dia bisa memaafkan. Tapi, jika sudah menyangkut hal berbagi cinta bahkan peluh, dia sudah tak maafkan. Sekali melakukan pengkhianatan, kemungkinan akan terulang lagi.

Tangis Karina kembali pecah. Dia merasa pengorbanan selama ini untuk suaminya hanya sia-sia saja. Semua perkataan Mario selalu dia ikuti sebagai pengabdiannya, tapi tak dihargai pria itu, bahkan dibalas dengan pengkhianatan.

Karina memegang lututnya dan kembali menangis. Tubuhnya terasa lemah mendapatkan kenyataan yang menyakitkan ini.

Sebenarnya aku telah capek banget. Banyak beban pikiran yang aku pendam sendirian. Banyak keluh kesah yang sulit ku ceritakan. Jujur ... saat ini aku sangat terjatuh dan ingin sekali menyerah. Aku nggak bisa terus pura-pura kuat, padahal hatiku sangatlah hancur. Aku sudah nggak sanggup terus pura-pura tersenyum, padahal batinku selalu menjerit. Aku sudah capek banget harus pura-pura tertawa hanya untuk menyembunyikan air mataku. Aku juga ingin bahagia.

Tiba-tiba, langkah kecil terdengar. Aluna berdiri di ambang pintu, mata polosnya menatap Karina. Melihat wanita itu yang menangis dan terduduk di lantai, dia sangat kuatir. Bocah itu berlari menghampirinya.

"Bunda, kenapa bunda menangis? Bunda sakit?" Aluna bertanya, suaranya penuh kekhawatiran.

Karin menatap bocah itu tanpa menjawab pertanyaannya. Tangan mungilnya yang ingin menyentuh pipinya, ditepis wanita itu. Dia merasa marah, kesal dan kecewa dalam satu waktu. Melihat wajah Nuna langsung terbayang pengkhianat suaminya. Nuna yang tak paham apa salahnya tampak ikutan sedih.

"Bunda marah sama Nuna?" tanya Aluna dengan mata berkaca. Penolakan yang Karina lakukan membuat dia merasa telah melakukan kesalahan.

Karina berusaha menyembunyikan kemarahan dan kesedihannya. Memandangi wajah polos Aluna, membuat dia sadar jika semua ini bukan salahnya. Setiap anak terlahir dalam keadaan suci. Hanya perbuatan orang tuanya yang salah.

"Bunda tidak marah sama Nuna. Bunda cuma sedikit lelah," ucap Karina. Kembali tangisnya pecah. Dia tidak berbohong jika saat ini bukan saja fisiknya yang lelah, tapi juga jiwanya.

Aluna mendekati Karina, memeluknya. "Bunda jangan marah. Kalau Bunda capek biar aku pijat!" seru bocah itu.

Karina memeluk Aluna erat, menangis lebih deras. Dia merasa hatinya terbelah antara rasa sayang, cinta dan kekecewaan.

"Mengapa Bunda menangis lagi?" Aluna kembali bertanya, suaranya penuh keinginan tahuan.

Karina mengambil napas dalam-dalam, berusaha menjelaskan. "Bunda menangis sedih karena ada sesuatu yang tidak beres."

Aluna menatap Karina dengan mata polos. "Apa itu, Bunda?"

Karina tidak bisa menjawab. Dia tidak ingin Aluna tahu kebenaran tentang ayahnya.

"Tidak apa-apa, Nak. Bunda hanya perlu waktu untuk berpikir dan istirahat," Karina berkata, menyembunyikan kesedihannya.

Aluna memeluk Karina lagi. "Aku sayang Bunda. Aku tidak ingin Bunda sedih dan menangis."

Karina merasa hatinya terenyuh. Dia menyadari bahwa Aluna tidak bersalah dalam semua ini. Dia tetap putri kecil yang lucu.

Karina memandangi Aluna dengan mata basah dan berkaca-kaca. Dia merasa hatinya terbelah antara cinta dan kekecewaan.

"Aluna, apa kamu tahu siapa papimu?" Karina bertanya dengan suara lembut.

"Apa Papi sering ke rumah Nuna?" tanya Karina dengan menahan sesak di dada.

"Ya, setiap hari."

Karina langsung menyandarkan tubuhnya ke dinding. Air mata kembali jatuh membasahi pipi. Dia merasa benar-benar telah dicurangi. Padahal Mario tak pernah menginap kecuali jika keluar kota sehingga tak ada kecurigaan jika dia ada wanita lain. Perhatiannya tetap sama.

Sekarang aku mengerti ... ternyata aku tidak selamanya menjadi yang berharga di hidupmu. Ada kalanya aku tidak lagi berarti. Kehadiranku tidak lagi di cari. Aku pernah di beri sayap untuk terbang. Dan akhirnya dipatahkan. Pernah juga diistimewakan, tapi sekarang tidak sedikit pun diprioritaskan. Terima kasih, Mas. Sekarang aku sadar bahwa payung hanya dipegang erat saat hujan dan akan dilepaskan ketika pelangi datang.

Aluna yang melihat Karina begitu terpukul merasa cemas. Dia lalu mengecup pipi wanita itu dan menghapus air matanya. Bukannya reda, tangis wanita itu semakin deras membasahi pipi.

"Andai saja, kau lahir dari rahimku, pasti aku tak akan sesedih ini. Dan andai saja kau lahir bukan dari hubungan terlarang aku juga pasti akan bahagia juga," gumam Karina dalam hatinya.

Lama dia terdiam. Karina menghapus air mata dan bangun dari duduknya diikuti Aluna. Dia lalu berjalan menuju kamar. Tubuhnya butuh istirahat.

Aluna memandang Karina dengan cemas, hatinya terasa berat. Wanita yang selalu membawakan senyum dan kehangatan kini terbaring lemah, air mata kering di pipinya.

Sejak mengetahui kebenaran tentang pengkhianat sang suami, Karina terus menangis, tertidur dengan ekspresi sedih. Aluna tidak mengerti, tapi dia tahu ibunya sedang bersedih.

Dengan langkah kecil, Aluna mendekati Karina. Dia duduk di sampingnya, memijat kaki Karina dengan lembut, berharap mengurangi kesakitan.

"Bunda, jangan sedih. Aku ada di sini," Aluna berkata, suaranya penuh kasih sayang.

Karina membuka mata, menatap Aluna. Dia melihat kekhawatiran di mata polos itu, dan hatinya terenyuh.

Aluna terus memijat, memberikan kehangatan dan kasih sayang. Karina merasa sedikit lega, tapi kesedihan masih menghantui.

"Terima kasih, Nak," Karina berkata, suaranya lembut. "Aku sayang kamu meski ada rasa kecewa karena darah yang mengalir di tubuhmu dari orang-orang yang mengkhianatiku," gumam Karina dalam hatinya.

Aluna tersenyum. "Aku juga sayang, Bunda. Jangan sakit ya, Bunda. Nanti siapa yang masak untuk Nuna," ucap bocah itu dengan polosnya.

"Nuna, jika suatu saat Bunda pergi, apakah Nuna masih tetap sayang Bunda?" tanya Karina dengan suara pelan.

"Bunda juga mau pergi tinggalkan Nuna seperti mami Zoya?" tanya Aluna. Air mata sudah langsung turun dari sudut matanya.

"Bukan begitu maksud Bunda. Bunda hanya bertanya," ucap Karina akhirnya. Dia lalu meraih tubuh mungil itu dan membawa kedalam dekapannya. Tangis Aluna langsung reda di dalam pelukan wanita itu. Kembali Karina terbayang pengkhianat suami dan Zoya.

Mas Mario, kamu nggak bisa ya jadikan aku Ratumu? Kenapa? Padahal aku siap menjadikan kamu Raja yang berTahta walau tanpa Mahkota.Tapi aku lupa, Raja itu punya banyak SELIR. Kamu nggak bisa ya jadikan aku satu-satunya? Kenapa? Padahal aku siap mengabdikan seluruh hidupku untukmu walau itu sulit sekalipun. Tapi aku lupa, kalau kamu bukan hanya milikku lagi. Sekarang aku harus tahu posisiku. Sekarang aku tahu tempatku. Sekarang aku tahu rumahku. Semua sudah tidak sama lagi.

1
An'ra Pattiwael
ok karin,,,smangat3
Inonk_ordinary
fix,,aluna mau dijadiin donor ginjal
Athallah Linggar
lah ni perempuan ga ada rasa penyesalan yaa,pdhl dh dipisahin sm anaknya
Athallah Linggar
hallahh,cwo letoyyyy sok jd pahlawan kesiangan👎👎👎👎😤😤😤
Athallah Linggar
semangat karina,mario mulai dr 0 dg mu,suksespun dg mu. Jgn sampe pelakor yg menikmati hasil keringatmu Hempaskan pelakor
Athallah Linggar
bukan kebahagiaan oon,tp api dlm sekam yg menunggu waktu terbakar
Cha Cha
berarrti tak hanya sekali ya breng zoya
Bunda Iwar
Luar biasa
Yuningsih Nining
Aluna sjk orok mungkin udh telanjur dlm asuhan mario, tapi mungkin ada baiknya jg dekati Aluna nya lalu kasihtau klo km pp kandungnya
tak maksa utk Aluna mau sm kamu sm zoya, atau maunya sm mario karina, Mental Aluna bkn kh tetp hrs jg di jaga
Yuningsih Nining
zoya anak segede gitu jujur ,aluna nyaman sm karina yng tulus
zoya tnp sadar km udh dikit ngrusak mental anak mu, aplg klo kamu maksa buat ikut kamu, ap jdnya nnti dgn kepribadian Aluna
Yuningsih Nining
bagus lah menjauh gppa utk skrng yng km rasain itu...., tp gak lama² bangkitlah move on utk peroleh bahagia mu
Yuningsih Nining
pergilah karina....jauhin yng buat tertekan, jaga mental dan kewarasan
pergi jauh² kirim pesan terakhir lalu ganti nmr / kartu, lalu ajuin pisah / cerai
Yuningsih Nining
hmmm, mario kebohongan pertama gak nutup kemungkinan nnti ajlkan ada bohong lain mu, bohong mu akan cepat terbuka, feeling istri mu ga salah kayak nya.......
gee
istri bos di "kamu"² in sm karyawan
Meciww _30
sakit banget jadi zoya 😭semoga dapet laki laki yang lebih darissuaminya
Mamah dini
tak usah jauh2 cari tau siapa Aluna , ayo tanya aja anak itu pasti dia bicara jujur sm kmu Karina biar kmu GK penasaran.
Mamah dini
Mario mario anak2 di umur segitu GK bisa bohong pak mario, nah sekarang ni,mati ke bohonganmu , jgn nunggu lama pasti cepat terbongkar , dasar laki2
Mamah dini
di BLK kelembutan suami ke hangatan NY perhatian NY ternyata oh ternyata ada udang di balik bakso , menusuk dari belakang apa itu bisa di sebut suami yg baik dn katanya tulus mencintainya , ah kayak nya , kita harus berhati2. lanjut Thor baru mampir niiii.
Lilik Juhariah
Mario diacam Krn masalah Aluna, makanya KY kambing conhek diem aja,
Lilik Juhariah
waduuuh jantungku gknaman baca nih novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!