Wulandari adalah gadis desa biasa yang mencoba mengais rejeki di ibukota sebagai seorang pengasuh anak.
Siapa sangka, majikannya adalah seorang pengusaha muda tampan yang memimpin sebuah perusahaan besar di ibukota yang memiliki seorang anak laki-laki.
Wulan seperti terjebak dalam cinta yang rumit, bagaimana mungkin dia begitu lancang mencintai tuannya yang bahkan masih memiliki seorang istri.
Begitu banyak hal rahasia yang tak terduga.
Wulan bimbang apakah harus memperjuangkan cintanya ataukah cukup tahu diri untuk mundur.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GendAyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.13
Wulan mengetuk kamar Andini dan kemudian membuka perlahan,digenggamnya tangan mungil Rayyan yang sedari tadi merengek minta bertemu ibunya.
"Mommyyyy..."teriak bocah kecil itu berlari masuk menghambur ke arah ibunya yang terbaring di ranjangnya.
"Mau apa kesini" tanya Andini dengan begitu dingin pada anaknya sendiri.
Wulan benar benar tidak menyangka sikap seorang ibu pada anaknya sendiri begitu dingin,bahkan anaknya masih kecil, tentu membutuhkan kehangatan dan kasih sayang dari ibunya.
"Lay kangen mommy" Rayyan menggapai ibunya minta dipeluk tapi ditepis oleh Andini.
Wulan bisa melihat airmata mengambang dipelupuk mata rayyan.
Biasanya bocah itu akan segera menangis dengan keras ketika airmatanya sudah tak terbendung.
Tapi kali ini rayyan seolah menahan airmatanya,padahal dengan jelas Wulan melihat buliran bening luruh dipipi anak itu.tangan mungilnya menghapus cepat genangan air yang mengalir.
"Mommy udah makan?" Tanya Rayyan pada Andini dengan sayang.
Dilihatnya piring berisi sarapan di atas meja belum disentuh oleh ibunya,
"Mommy mau lay suapin gak?" Ucap bocah itu lagi sembari meraih piring.
"Mommy gak laper, lebih baik kamu main diluar" Andini menjawab dengan nada yang begitu datar.
"Tapi,lay mau disini temenin mom..."ucapan bocah itu terpotong.
"Keluar,kamu udah gak mau dengerin kata mommy?" Hardik Andini setengah berteriak
"Iya mommy" rayyan mengangguk sambil beranjak keluar dari kamar ibunya. Bola matanya berkaca-kaca menahan tangis. Bocah sekecil itu bisa berfikir untuk berusaha menyembunyikan kesedihannya.
Wulan tidak habis pikir ibu macam apa Andini ini tega sekali berbuat seperti itu terhadap anak sekecil Rayyan,darah dagingnya sendiri.
Hanya melihat perlakuan Andini terhadap Rayyan dadanya terasa begitu nyeri sekaligus marah.
"Nyonya tidak seharusnya berbuat seperti itu terhadap anak nyonya sendiri" entah mendapat kekuatan darimana Wulan merasa sudah tidak dapat membendung gejolak perasaan marah didadanya.
"Wah..wah...wanita ****** berani mengaturku ya? Siapa kamu berani beraninya mengatur urusanku dengan anakku?" Hardik Andini dengan matanya melotot.
"Maaf nyonya,saya hanya kasihan dengan den rayyan. den Rayyan masih sangat kecil. Kalau begitu saya permisi" Wulan keluar menyusul Rayyan diikuti tatapan tajam Andini.
'hahh...berani sekali wanita sialan itu,aku akan buat perhitungan. Akan aku buat hidupmu tersiksa seperti di neraka sampai kamu memohon untuk keluar dari rumah ini' gumam Andini dengan amarah memenuhi dadanya.
*
Wulan mendapati Rayyan sedang duduk di tangga,matanya memerah dan pipinya basah.
Wulan merasa begitu iba, didekatinya bocah itu. Dibelainya dengan sayang rambut lembut Rayyan.
"Jangan pegang-pegang" Rayyan menepis tangan Wulan.
"Den Ray gak papa kan?mommynya lagi mau istirahat makanya gak mau ditemenin" Wulan berusaha menghibur Rayyan.
"Mau beli eskrim lagi gak?" Bujuk Wulan yang hanya dijawab dengan gelengan kepala anak itu.
Rayyan begitu berbeda ketika dihadapan ibunya, anak itu begitu sayang meski diperlakukan buruk. Tangis yang biasanya selalu pecah dia coba tahan ketika dihadapan ibunya.Anak sekecil itu bersikap begitu dewasa.
Tapi ketika berada diluar kamar ibunya Rayyan sering membentak,menangis oleh hal-hal kecil.
Manja dan selalu ingin dituruti semua keinginannya.
Wulan mencoba memahami,mungkin sikap manja itu sebagai bentuk pelampiasan perasaan Rayyan yang kurang kasih sayang ibunya.
Melihat apa yang dialami Rayyan membuat Wulan iba,perasaan sayang tumbuh terhadap bos kecilnya itu.
MOHON DUKUNGANNYA YA!! JANGAN LUPA LIKE,COMENT,VOTE,RATE DAN SHARE YA!!
Thank you 😍
awal ketemu nih cerita aq kira langsung tamat, g tau nya masih menggantung tp aq suka bgt ma cerita nya..walaupun hrs nungguin kelanjutan nya tp aq suka d tambah kaka author nya ramah bingiit 😁
aaah rasa nya pengen ngulang baca lg niiih!!!
benar2 speechless aq utk karya pertama yg sebagus ini 😶
makasih kaka udh ngasih cerita terindah nya ❤️❤️❤️
smangat terus kaa berkarya nya 💪💪
sehat selalu dn semangat terus y kaa utk melahirkan karya2 yg bagus2 lg..👍👍
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️