Doyama adalah segerombolan penjahat jenius yang diberi modal oleh salah satu perusahaan asing untuk mengubah limbah perusahaan nya menjadi ramuan yang dapat merubah karakter serta bentuk ras serupa manusia menjadi iblis dan monster kanibalisme.
Perusahaan tersebut mencampurkan DNA manusia terpilih dengan limbah serta bahan kimia yang ditemukan oleh peneliti untuk menciptakan ras baru yang berada dalam kendalinya yang dimana nanti nya ras baru tersebut menularkan racun kepada manusia normal sehingga menjadi mahluk yang sama yang berada di bawah kendalinya.
Iblis setengah monster setengah manusia itu dinamai Rambi. Rambi sendiri bisa bertindak anarkis bahkan bisa menghasut dan membunuh manusia sesuai dengan apa yang di isntruksikan oleh tuan nya.
Akankah ada pahlawan yang bisa menghentikan wabah buatan ini? Ataukah manusia akan benar-benar musnah dan bumi menjadi milik perusahaan tersebut secara tunggal beserta para budak iblisnya?
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kalimat Fiktif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Endyroum, Kota Kecil Penuh Sihir
(Endyroum)
Endyroum adalah sebuah tempat dimana roh para pahlawan yang sudah meninggal tinggal, berkumpul dan bersemayam. Ditempat ini para roh itu hidup abadi dalam kebahagiaan yang kekal dan damai.
Endyroum sendiri adalah sebuah tempat seperti lapangan golf yang sangat luas yang sepanjang mata memandang di khiasi oleh rerumputan hijau mengepak juga pohon pohon pinus berjejer sangat cantik meneduhkan siapapun yang berada dibawahnya.
Tempat ini begitu tenang Air mengalir diantara selokan kecil jernih dan bening dan ada hampir di setiap tepian jalan. Ikan ikan nya pun terlihat segar dan berwarna warni ditambah kupu-kupu yang bertebaran di udara mereka memiliki corak yang tidak akan pernah ada dua nya dengan kupu kupu yang hidup dibumi.
Bunga bunga yang indah pun terlihat mekar berseri dipinggir bebatuan kecil yang berjejer sebagai penadah air buangan dari parit yang tak pernah keruh. Sedang di udara awan nampak berwarna putih ceria di ikuti dengan pantulan cahaya matahari yang terang namun tidak sedikitpun menyebabkan gerah dibadan, seperti adanya partikel pelapis diantara bumi dan langit.
Rumah rumah kayu ditempat ini pun tidak kalah istimewa. Selain bentuknya yang sangat khas, isi dari rumah rumah kayu itu pun lengkap dengan ornamen khas kuta bali kuno. Ditempat ini kita seperti menjadi raja untuk kehidupan kita sendiri dimana Aku (Arsyin) dan adik ku (Oamin) setelah sekian purnama tidak bertemu dengan ibu maupun ayah, ditempat ini kami benar benar di buat terpana karena pada akhirnya rindu itu terobati oleh kehadiran mereka dan kehadiran yang lain.
Arsyin larut dalam gelak tawa yang benar benar masuk kedalam sela sela bahagia nya. Ia tidak ingin singgah dari tempat ini tempat yang benar benar membuat mulut nya sukar menjabarkan kata kata untuk mengutarakan segi kekaguman nya.
"Aku tidak ingin jauh lagi dari kalian" Gumam Arsyin, memeluk erat ibu, ayah serta Oamin adiknya detik itu diatas karpet kayu.
"Iya nak, tetaplah disini bersama kami dalam keabadian" Balas ibu nya, menegelamkan pelukan.
......
Tetua, itu adalah sebutan untuk salah satu pengurus atau petnggi di kawasan Endyroum dia bernama Bani. Bani adalah orang yang paling disegani disana karena setiap apapun kebijakan yang ia lontarkan tidak ada satu roh pun yang bisa menolak atau menimbali keputusan darinya.
"Aku mencari Arsyin dan Oamin" Ucapnya dari jauh ketika salah satu roh pahlawan bertanya padanya.
Roh itu terlihat membungkuk sambil menunjukan pondok kayu tempat dimana Arsyin dan keluarganya tinggal.
"Lohaa, Aku mencari Arsyin dan Oamin" Ucapnya kembali dengan suara berat ketika sampai depan pintu kayu milik keluarga Arsyin.
"Iya tuan itu saya Arsyin, ada apakah?" balas Arsyin keluar dari rumahnya dengan tergesa gesa lalu tertunduk di depan tetua yang badan nya tinggi besar itu.
"Lohaaa, Ikutlah denganku dan ajak adikmu" Balas tetua, menepuk pundak Arsyin penuh kharisma.
"Tapi bolehkah saya bertanya terlebih dahulu? Ada apa sebenarnya?" Tanya Arsyin, yang kemudian di susul oleh beberapa keluarga kecilnya keluar rumah dan ikut membungkukan tubuh, tanda hormat.
Tetua sempat memandang sayu kearah dimana ibu dan Ayah Arsyin begitu terpaku memandanginya.
"begini nak, semenjak kepergianmu ketempat ini bumi tempat dimana kau lahir tidak lagi tentram, jadi oleh karena itu aku mohon, sekiranya sudikah kah kau kembali diturunkan kebumi untuk menyelesaikan misimu itu? Sebagai perjanjian nya, bilamana kamu berhasil menyelamatkan bumi jasamu itu akan Aku abadaikan di coleseum tertinggi ditempat ini dan kau akan jadi salah satu tetua juga disini nanti nya, bagaimana? " Timbal pria tua itu kembali menepuk pundak Arsyin.
Arsyin diam sesaat untuk menarik nafas sebelum ia mulai kembali berucap.
"Saya, tidak bisa pak maaf, bukan nya saya menolak tapi" Wajah Arsyin sempat menengok lebih dulu kearah ibu dan ayahnya dibelakang.
"Saya sudah nyaman disini, Saya cape dan saya sudah tidak ingin pindah dan memperumit masalah lagi pak" balas Arsyin yang kembali menundukan kepala nya.
"Lohaa, Lohaa, Tenanglah nak, Aku yang akan menjamin segala keadaanmu dibumi, Aku juga yang akan menjamin keberlangsungan segala takdirmu disana, Aku hanya ingin kamu menyelamatkan bumi sebelum bumi jatuh ke tangan orang orang yang tamak dan licik itu dan nantinya kita semua akan diperbudak oleh si raja iblis Daymund yang kejam beserta para antek anteknya yang tidak kalah bengis itu" Gumam nya.
"Arsyin" ucap ibunya memotong, lalu berjalan menghampiri punggung nya.
"Pergilah, kami akan setia menunggumu disini" Ucapnya meneruskan lirih dan mulai kembali memeluk anak cikal nya itu.
"Tapi bu, Aku tidak ingin jauh dari kalian lagi, Dulu aku berjuang untuk bertemu kalian disini dan sekarang apakah harus sesingkat ini semua itu di akhiri?" Jawab Arsyin, dengan mata yang mulai berkaca kaca.
Ibu nya pun semakin memeluk tubuhnya dengan lembut hingga tubuh kurus Arsyin larut dalam dekapan serta Air matanya.
"Ibu tahu dan sangat paham dengan hal itu, tapi ingatlah nak diluaran sana ada ribuan orang yang berharap padamu, ribuan orang yang berharap kau datang kembali lalu menyelamatkan keluarga serta anak anak mereka yang tidak berdosa dan tak tau apa apa" Gumamnya dalam isak tangis.
Arsyin sempat terdiam lebih dulu tanpa sepatah kata pun, sebelum akhirnya ia berucap memutuskan hal itu dalam kebimbangan hati yang melanda dirinya.
"Baiklah jika ini yang ibu mau" Gumam nya masih dalam derai air mata.
"Aku akan kembali kebumi" Ujarnya menambahkan.
******
(Seikat Cerita)
Setelah peristiwa pemanggilan Arsyin kebumi itu disetujui oleh kedua orang tua nya. Tetua pun lebih dulu mengajak kedua anak itu yakni Arsyin dan Oamin untuk mempertajam kekuatan mereka kesebuah tempat bernama Zakraymande.
Di Zakraymande tetua mengajari mereka berdua salah satu jurus rahasia yang dimana jurus ini bisa menyimpan sebagian besar magi mereka dalam inti tubuh tanpa diketahui oleh musuh maupun iblis yang hendak menyerangnya.
Kekuatan ini diberikan kepada mereka berdua untuk tujuan keselamatan mereka bila mana menghadapi iblis yang kuat agar bisa menyimpan separuh magi mereka untuk bangun lalu kabur bila dirasa sudah tidak sanggup melawan nya.
Singkat cerita baik Oamin maupun Arsyin kedua nya berhasil mengusai jurus tersebut dengam sempurna tanpa waktu yang lama. Namun ada berita buruk yang terjadi setelahnya.
Tempat Rahasia dimana mereka berdua dilatih oleh Bane diketahui oleh salah satu raja iblis yang memimpin pasukan iblis dari utara hingga raja iblis tersebut geram dan mencoba menculik mereka.
Namun Tetua yang sarat akan pengalaman dan hebat itu berhasil mengusir raja iblis utara beserta antek anteknya di situasi yang sangat tepat.
Tapi kabar buruknya yang terjadi saat itu adalah dimana si raja iblis utara berhasil menyegel kekuatan Arsyin dan Oamin di dalam tubuhnya, serta merubah tubuh mereka berdua menjadi seorang anak kecil dengan ingatan serta bentuk tubuh yang benar benar utuh dirubah secara kansual.
Tetua sendiri tidak bisa membuka segel kutukan tersebut karena kekuatan penyegel yang tidak sembarangan. konon katanya segel itu akan terbuka dengan sendirinya setelah salah satu dari mereka benar benar mempunyai tekad yang bulat dan landasan jiwa satria yang kuat.
Ditengah keadaan yang seperti itu akhirnya dengan terpaksa baik Oamin maupun Arsyin tetap diturunkan kebumi tepatnya di sebuah kota bernama emerlyd untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian bumi beserta isinya.
(Bersambung Ke Part 34)