hubungan rumah tangga yangg penuh penghianatan namun berakhir bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Maya's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12
"bukan gitu dav, bunda hanya gak mau kalau sampai ayah kamu lupa sama kamu, bunda hanya takut ayah kamu memberikan semuanya pada istri barunya itu dan sengaja melupakan kewajibannya sama kamu". Ujar santi sedikit marah
"ga mungkin bun, udah ah aku cape debat soal ini terus sama bunda gak ada ujungnya, bunda selalu marah kalo membahas ayah semenjak ayah menikahi mama laras". Pungkas davina, lalu ia pun berlalu pergi meninggalkan santi yang masih ingin bicara panjang lebar
"mau kemana kamu dav, bunda belum selesai bicara sama kamu davinaaa". Teriak santi pada anaknya tapi tak d hiraukan oleh davina
"ini anak orang tua lagi ngomong gak d tanggapin kenapa sih dia selalu saja membela ayah dan ibu tirinya itu, sekarang idah ga mau dengerin kata aku?,. Gerutu kesal santi pada anaknya
"aku gak bakal biarin mas pram bahagia dengan wanita itu setelah mereka punya segalanya, aku belum bisa rela melihat mereka berhasil membangun rumah tanggan melebihi keberhasilan rumah tanggaku dulu bersama mas pram ". Batin santi
Rupanya santi merasakan cemburu dengan hubungan pram dan laras, yang tampak makin hari makin bahagia dan sukses
Entah apa yang akan di rencanakan santi selanjutnya terhadap pram dan juga laras.
*******************
Di sisi lain, laras dengan perut yang agak mulai membuncit memantau pekerjaan para tukang yang sedang bekerja membangun rumahnya berlaga jadi mandor gitu hehehe.
triiiing......
Tak lama kemudian ponselnya berbunyi tanda pesan singkat masuk dari aplikasi hijau
"davina, ada apa yah dia tumben jam segini sudah kirim wa ?".gumam laras
(mah, boleh ga nanti siang davi main k sana) pesan davina pada laras
(boleh dong nak, kenapa harus minta ijin dulu sih, kalau kamu main kesini tinggal datang aja gak perlu ijin segala.) balas laras pada davina
(entar tolong bilangin sama ayah, tolong jemput davi d sekolah yah habis jam sekolah) balas davina lagi
(ia nanti mama bilangin sama ayah buat jemput kamu kesekolah).pungkas laras di ujung berbalas pesan
Lalu laras bergegas menghampiri pram untuk menyampaikan pesan davina untuk menjemputnya usai jam sekolah selesai
"mas, tadi dapina mengirim pesan katanya dia mau main kesini habis pulang sekolah dan dia nyuruh kamu buat jemput dia kesekolah".ucap laras
"tumben anak itu ingin main kesini ?".imbuh pram pada laras
"mungkin dia kangen sama kamu mas, dan mungkin saat ini dia tak terlalu sibuk. Makanya dia menyempatkan diri main k sini". Pungkas laras
Tak lama waktu berselang siang pun tiba, pram bergegas pergi menjemput davina kesekolahnya.
Dan tak butuh waktu lama mereka berdua pun sampai d rumah pram.
"asalamualaikum mah", ucap davina sambil mencium punggu tangan laras
"waalaikum salam nak", jawab laras
"kamu apa kabar dav ?" tanya laras
"baik mah, mamah apa kabar ?" imbuh davina pada laras
"mah, aku perhatiin mama kaya agak gemukan sekarang dan perut mamaaa....!!". Davina memperhatikan perut laras yang agak membesar
Laras hanya tersenyum lebar tak berkata apa apa
"apa jangan jangan mamah hamil ?". Ujar dapina penasaran
"ia nak mama lagi hamil dan usia kehamilan mamah menginjak usia ke enam bulan sekarang". Jawab laras dengan wajah harap harap cemas
Dia takut kalau davina akan marah dan tek mau menerima kalau dia hamil anak ayahnya
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜