Kehidupan Claudia yang di terlantarkan di panti asuhan, dan perjuangan mencari orang tua kandung nya membuat gadis itu berusaha keras mencukupi hidup nya, di tengah kesulitan hidup nya claudia bertemu dengan seorang janda baik hati yang menawarkan nya tempat tinggal,dan tak hanya itu, fakta mengejutkan saat mengetahui dia merupakan anak orang kaya membuat nya tak begitu senang, karena sikap ibu kandung nya yang seakan menolak kehadirannya, perjalanan hidup yang luka liku membuat nya bertemu dengan seorang duda yang nanti nya akan menjadi bagian dari hidupnya!"
Sampai disana banyak kejutan besar terkuak,bagaimana kisah nya yuk simak!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.6
Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai ke mall.
"Terima kasih ya pak udah mengantarkan kami sampai tujuan ucap Bu Jena dengan senyum tipis.
"Iya Bu sama sama ,kalau begitu saya pergi dulu" ucap sang supir taksi.
Setelah kepergian supir taksi Claudia memandang bangunan begitu luas nya dan ramai sekali orang di dalam nya.
"Wah ibu ini yang nama nya mall? ucap nya dengan mata berbinar.
"Iya sayang, ini namanya mall, kamu suka ke sini nak?
"Suka ibu, sebelum nya aku hanya melihat nya di televisi, tapi sekarang aku melihat nya secara langsung” ucap nya dengan mata berkaca kaca.
Ini adalah pertama kali nya dia menginjakan kaki nya ke mall ini, sebelum nya dia tak pernah pergi jalan jalan atau sekedar nongkrong di masa anak seusia nya.
Yang dia tau hanya belajar dan mengerjakan tugas teman teman nya dan diberikan tip uang untuk jajan sekolah nya.
Karena usia nya masih di bawah umur jadi belum ada yang menerima nya saat itu untuk bekerja.
"Ya tuhan aku merasa sedih saat ini, kasihan sekali kamu nak” batin Jena menatap sendu sang putri.
"Ayok ibu kita masuk, aku tak sabar melihat seperti apa dalam nya” ucap nya sambil tersenyum lebar memandangi setiap inci bangunan tersebut.
"Ayok sayang, wah putri ibu seperti nya tak sabaran untuk masuk kedalam ya" goda nya sambil menyentuh hidung mancung sang anak.
"Heheh iya ibu, aku penasaran, pasti harga nya mahal ya Bu, kata teman sekolah SMP ku dulu saat ke mall dia menghabiskan jutaan rupiah untuk membeli barang yang dia sukai ucap nya sambil menceritakan tentang kehidupan nya yang dulu saat masih tinggal di panti asuhan.
"Hahah anak ibu ini terlihat menggemaskan sekali ya sahut nya terkekeh kecil.
Kini mereka sampai di salah satu toko yang menyediakan berbagai macam peralatan sekolah.
"Sekarang pilih lah sayang tas sekolah mana yang putri kecil ibu ini suka?
"Ini ibu yang warna pink sahut nya dengan nada antusias.
"Setelah melihat harga nya Rp.300.000 membuat Claudia menoleh ke arah ibu nya dan langsung menggeleng geleng kan kepala nya
"Ibu maaf ini terlalu mahal, aku akan cari yang murah saja ucap nya menundukan kepala nya ,dia juga tak ingin merepotkan sang ibu yang selama ini menolong dan membantu nya.
"Kamu suka tas berwarna pink ini sayang, ini terlihat begitu lucu apabila dipakai oleh anak ibu yang cantik ini.
"Tapi ibu ini terlalu mahal, sebaiknya aku cari yang lain saja.
"Gpp sayang, hadiah ini untuk putri ibu, karena begitu rajin belajar jadi ibu membeli kan nya" dengan senang hati.
"Ibu terima kasih atas kebaikan ibu, claudia sayang banget sama ibu.
"Tetap menjadi permata hati ibu sayang, itu sudah cukup untuk ibu mu ini.
Setelah membeli tas, buku serta peralatan lainnya kini mereka menuju ke salah satu stand makanan yang berada di mall.
"Kamu mau pesan apa nak, biar ibu pesan kan .
"Hmm aku ga tau mau makan apa ibu, karena aku ga pernah kesini dan ini pertama kali nya aku ke sini.
Ibu nya membawa nya ke salah satu resto yang cukup viral di kalangan anak muda.
"Ibu ingin makan ramen, kamu mau juga sayang?
"Mau ibu, claudia mau sahut nya yang antusias.
Tak lama pesanan mereka telah sampai dan mereka berdua menikmati makanan tersebut dengan suasana hati yang bahagia.
"yummy ini sangat lezat Bu, claudia suka ramen nya.
"Wah anak ibu juga suka sayang, ayok di habisi, agar tak mubazir.
"Ay ay captain ucap nya terkekeh lucu menggemaskan itulah yang dilihat oleh Jena kepada claudia.
Makan dengan nikmat dan menikmati setiap inci bentuk hidangan yang pertama kali dia rasakan tak membuat senyum di wajah nya luntur, dia begitu antusias menikmati ramen yang dipesan ibu nya itu, setiap kali menikmati makanan enak ini hanya setahun sekali saat para donatur di panti nya memberikan makanan gratis, dan itu pun dia harus bersembunyi agar tak diganggu oleh anak anak lainnya.