kisah seorang anak pungut yang di perlakuan tidak baik oleh ke dua orang tua angkat nya yang bernama zara ,dan malam itu dia dijual oleh ke dua orang angkat nya seharga 2 Miliar untuk melayani se orang laki - laki yang sedang mencari gadis perawan yuk kita simak kisah selanjutnya,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Sebalah alis Saka sedikit terangkat . tatapan ke dua nya bertemu dalam beberapa detik kan waktu di tengah keheningan pada suatu ke rumunan , seakan sperti paradox saja .
" Musuh mu bisa menghancurkan begitu mudah hanya dengan melalui seorang wanita " ucap Xander
" ..... " Sakai diam
" Rasa ketertarikan dan jatuh cinta di larang keras dalam hal ini " kata Xander lagi
Pupil mata Saka melebar ketika badan seseorang tengah berdiri menghalangi cahaya yang menyoroti di mana posisi Saka dan Xander duduk . tatapan mata Saka masih menatap Xander yang memandang nya penuh ke seriusan . Saka mendehem pria itu menenggak saliva nya sambil mengalih kan pandangan .
tangan itu mengusap dagu nya dengan gaya remasan sampai akhir nya mulut itu tertutup .
Xander melihat ada ke bimbangan di mata Saka yang tak berani bertatap mata dengan nya .ada yang beda dari pria itu malam ini, pikir Xander .
" Itu menjadi ancaman untuk mu karena mereka bisa menggunakan ke sempatan tersebut untuk menghancurkan mu ,kau tahu bahwa manusia sangat rumit dalam segi perasaan bukan ? jadi jangan terlibat dalam hal perasaan " ucap Xander
".........." Saka diam
" Ini adalah peraturan mutlak ketika sudah bergabung dalam organisasi rahasia yang kau diri kan ini , hati dan perasaan tidak lagi di pakai dalam hal ini .bahkan pecundang saja akan bisa Melumpuhkan mun dengan mudah jika kau terjebak dalam lingkaran perasaan . ingat itu lalu garis bawahi " ucap Xander panjang lebar
Saka menarik vodka kemudian memasukkan ujung botol itu pada mulut nya menengadah sambil menenggak hingga jakun nya naik turun .
Suatu perasaan aneh kembali ynag Saka rasakan sekarang setelah mendengar perkataan Xander barusan yang sebelum nya sama sekali belum pernah pria itu rasakan . sebuah perasaan aneh yang kini berkecamuk di dalam dada nya , entah apa itu , Saka benar benar bingung dengan apa yang terjadi pada nya semenjak kemarin , seakan ada yang mengusik keinginan hati nya .
" Aku tidak mungkin jatuh cinta " yakin Saka " lagi pula - apa alasan ku ? Cih ! itu sangat memalukan " lanjut nya
" Ya , aku tahu kau tak mungkin pernah tertarik dengan siapa pun itu , secara - kau ini sangat suka pada kekerasan buka ? " tanya Xander
Saka mengangguk " Ya tentu itu " jawab Saka penuh ke bimbangan
" Kau sendri tidak mungkin lupa dengan apa yang sudah kau lakukan pada mereka mereka yang sudah menjadi bagian mu " ujar Xander
" Kau memberikan peraturan keji pada setiap seseorang yang ingi bergabung dalam bagian mu dengan syarat membunuh seseorang yang mereka sayangi, tentu kau punya alasan mengapa kau memilih persyaratan itu bukan ?" kata Xander
" Ya " Sahut nya singkat. Tatapan bola mata itu fokus tanpa pergerakan ,dan ja kembali melanjutkan perkataan yang di tunda sebelum nya .
' Aku menyuruh mereka untuk membunuh seseorang yang begitu berharga dari diri mereka itu karena... dari sana aku bisa menilai bahwa mereka bukan lah seseorang yang pantas di katakan sebagai orang manusia "ucap Saka
Tatapan Saka mengarah pada Xander yang masih memandang nya sedari tadi .
" Jadi , kita semua yang berada di sini adalah devil " lanjut Saka . sejenak diam Xander mencibir dan mengangguk mengiyakan perkataan Saka .
" Lalu kau - apa yang sudah kau korban kan ?" tanya Xander langsung membuat Saka terdiam beberapa saat . ia masih menatap Xander yang kini terlihat menuntut jawaban dengan alis yang terangkat sebelah .
" Kau sudah menyuruh mereka untuk membunuh seseorang yang mereka sayangi lantas kau sendiri apa yang sudah kau korban kan ?" ucap Xander
" Kau sendiri?" sindir Saka membalikkan pertanyaan pada pria di depan nya .
Tatapan yang semula nya menatap Saka kini mengarah lurus ke depan . terlihat pria itu larut dalam singkat nya yang tak lama dari itu Xander menghembuskan napas .
" Kau menyuruh ku untuk membunuh keluarga ku sendiri ,bukan ?" aku dengan bahagia menebas semua nya tanpa tersisa satu pun " jawab Xander
" Lalu kau menyesal ?" tanya Saka
" Sedikit ......."jawab Xander
" Mengapa ?" tanya Saka lagi
" Nanti di akhir pertarungan.....kau akan mendapat kan jawaban nya " jawab Xander
" Maksud mu ?"
Tatapan ke dua nya kembali bertemu. tersirat sebuah Maksud dari tatapan dinding Xander ke pada Saka.
Saka masih menatap pria yang sudah bergabung 13 tahun lama nya itu . Xander adalah seorang pria yang entah ke napa Saka kagumi sejak pertama kali melihat nya . kesan pertama adalah keren.
Tak ada jawaban dari pria itu selain perkataan .
" Kau mungkin harus lebih berhati hati setelah kau menciptakan peraturan bagaimana seorang bisa menjadi pengikut mu " ucap Xander
Ke dua alis Saka menyatu dengan air muka bertanya .
" Apa kau tak pernah berpikir ,bahwa dari salah satu mereka mereka yang sudah menjadi pengikut mu itu mempunyai sebuah dendam pada mu ? " tanya Xander
Pertanyaan Xander sukses membuat Saka kembali terdiam .
" Apa mungkin.........,Mereka bisa melupakan bagaimana cara mereka membunuh orang yang mereka sayangi dalam hidup mereka hanya demi menjadi pengikut mu ?"
" Itu sudah menjadi risiko bagi mereka ,dari awal ingin bergabung sudah aku peringat kan dan dari setiap tindakan semu nya memiliki risiko " jawab Saka
" Hidup adlah tentang ada nya pengorbanan dalam mencapai sesuatu .terkadang untuk mencapai sesuatu yang ingin kita raih atau lebih dari sekedar yang kita ingin kan ,kita harus berani mengorbankan sesuatu yang kita punya sekali pun itu sangat berharga bagi kita " ucap nya lagi
" Aku hanya melatih mereka untuk bisa bertahan di kehidupan yang begitu keras ini di mana ke depan nya akan lebih menghadapi kegilaan dunia .karena nyata nya jika pun terjatuh ,dunia sama sekali tidak peduli dengan hal itu dan semua nya akan tetap berlanjut jika pun kau tak ada . Kau hanya lah seorang pecundang di kata semesta . tak ada yang perduli dengan mu kecuali diri mu sendiri .bahkan bayangan mu sendiri akan meninggal kan di saat gelap " ucap Saka
" ......." Xander diam
" Hanya seorang pencundang yang takut pada sebuah perubahan " ucap Saka lagi
Xander tersenyum dan ia mengangguk membenarkan semua hal itu , bedebah yang kini berada di hadapan nya sudah lama dewasa . bahkan di umur nya dulu yang masih19 tahun , pria itu sudah berani mengambil tindakan gila yang tak terpikir kan oleh orang pada umum nya.
" Aku terlahir dari keluarga terhormat juga terpandang namun aku belum mengerti mengapa aku sudah sejauh ini " kata Saka
" Kau berani tampil berbeda" menurut Xander memberanikan jawaban .
Bahkan keluarga Saka sendri tak tahu dengan apa pekerjaan sinful yang pria itu kerjakan selama ini . yang mereka ketahui hanya lah Dewa kecil nya yang manja .