NovelToon NovelToon
Dia Yang Kau Rebut

Dia Yang Kau Rebut

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Balas Dendam
Popularitas:657.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Muliana95

"Jika kamu masih mengaggap Paman, seperti keluargamu. Maka jangan mau menerima lamaran dari Alvin. Karena dia bukan lelaki yang baik untukmu." ungkap Danu paman dari Fira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Buka Isi Amplop

Malam harinya, Farhan dan Fira sama-sama gugup saat berada di ruang yang sama. Bahkan sekarang mereka sama-sama merasakan stok oksigen yang semakin menipis. Apalagi, hujan lebat terjadi di luar sana, menambahkan suasana seram, bagi Fira.

"Fira ,,," panggil Farhan.

"Ya Bang ..." sahut Fira. Padahal sekarang mereka lagi duduk di ranjang yang sama. Tetapi, sama-sama sibuk dengan ponsel mereka.

"Kita udah nikah,"

"Jadi apa?" tanya Fira buru-buru memotong ucapan Farhan.

"Dengar dulu Fira, kita ini udah nikah. Dan semua kebutuhanmu, menjadi tanggungjawab ku. Jadi, apa sebaiknya kamu gak usah kerja lagi?" jelas Farhan.

"Oo ,,, kirain ..." gumam Fira dengan suara pelan, namun berhasil didengar oleh Farhan.

"Jadi boleh?" Farhan menaik turunkan alisnya.

"Kayaknya, aku akan terus kerja deh Bang, lagian selama beberapa hari ini aja aku udah bosan banget karena gak kerja." sahut Fira. "Boleh ya Bang?" tanya Fira kembali.

"Bukan itu, tapi apa yang ada dalam pikiranmu tadi." ralat Farhan.

"Maksud Abang?"

Farhan langsung mendekatkan tubuhnya, dan mengecup sekilas pipi Fira. Setelah itu langsung menarik selimut menutupi wajahnya.

"Abang ..." Fira sadar dari keterkejutannya. Namun, dia kembali teringat saat dimana Alvin sempat mencumbunya, walaupun dia menolak.

Farhan yang penasaran tentang reaksi Fira, membuka sedikit selimutnya untuk mengintip Fira. Tetapi, betapa terkejutnya Farhan kala mendapati Fira menekuk wajahnya disela dua pahanya. Seraya, tubuhnya yang berguncang.

Farhan langsung memeluk erat tubuh Fira, seraya membacakan doa-doa yang dihapalnya. Tak jarang, doa makan pun, disebutkannya.

"Maaf Dik Fira ,,," bisik Farhan kala mendengar nama Alvin keluar dari mulut Fira.

"Makasih Bang Farhan, makasih." kala Fira tersadar jika yang memeluknya adalah Farhan, suaminya sendiri. Lelaki yang telah menolongnya dari segala sisi.

Dengan memberanikan diri, dan melawan segala bayangan yang berada di otak juga pikirannya, Fira mendekatkan diri pada Farhan.

Farhan yang mengerti akan situasi langsung menyambutnya dengan suka cita. Maka terjadilah malam pertama bagi mereka berdua, yang sama-sama membuat mereka penasaran, hingga sampai ditepian masing-masing.

"Kamu gak apa-apa?" tanya Farhan setelah mereka sama-sama mencapai puncak kenikmatan.

"Gak Bang ..." lirih Fira.

"Maaf, jika aku menyakitimu." ucap Farhan membuat Fira bersemu.

Ditempat lain, Alvin juga baru selesai memberikan hak pada Raya. Dia melakukan dengan begitu kasar, sehingga membuat Raya kesakitan.

Alvin terus saja mengingat Fira, kala melakukannya dengan Raya, dia mengingat bagaiman Fira melayani suaminya. Dan itu semakin membuat Alvin emosi tingkat dewa.

"Kamu menyakitiku Bang." cetus Raya.

"Bang," lagi Raya memanggil, karena Alvin sedang menghisap rokoknya. Dia tidak peduli, kalau sekarang berada di kamar.

"Apaan sih." sahut Alvin merasa terganggu. Karena dia masih sibuk membayangkan apa yang Farhan dan Fira lakukan.

"Lupakan." kata Raya menarik selimutnya. Bahkan sekarang dia tidak lagi melarang apa yang dilakukan oleh suaminya itu.

Besoknya, Asma dibuat heran dengan jumlah amplop dalam kotak yang disediakan untuk para tamu. Karena dia hanya mengundang beberapa orang tetangga terdekat. Sedangkan dari pihak Farhan hanya ada kurang lebih lima puluh orang saja. Tapi, dia dibuat tercengang kala melihat banyaknya amplop yang diterimanya.

Kala Asma membuka satu amplop pertama, Asma tidak terkejut sama sekali. Karena dia dapat mengetahui jika itu adalah ulah tetangganya, yang hanya mengisi lima ribu rupiah. Tetapi Asma tidak mempermasalahkannya, karena itu sangat sesuai dengan pekerjaan yang sangat-sangat tetangganya bantu.

Amplop selanjutnya adalah lima ratus ribu. Asma langsung melempar isinya. Ini bukan dari tamunya. Karena jika dari Danu juga tidak mungkin. Karena setelah menikahkan Fira, Danu langsung pergi ketempat kerjanya. Begitu juga dengan Marni, tidak terlihat sama sekali, bahkan hingga acara resepsi selesai. Padahal, dia merendahkan diri, mendatangi Marni untuk mengundangnya secara resmi.

"Apa ini, adalah dari tamu Farhan? Tetapi, dari penampilan mereka terlihat orang-orang berada." gumam Asma.

"Bu ..." panggil Fira dan Farhan yang baru saja keluar dari kamar. Karena untuk sarapan, mereka sama-sama sudah makan sejak tadi pagi.

"Bu aku mau kerja dulu." pamit Farhan hendak mengecup tangan mertuanya itu.

"Apa gak sebaiknya kamu libur dulu nak? Mungkin barang tiga hari. Sebab gak enak sama orang sini, baru nikah langsung kerja." ungkap Asma mengeluarkan pendapatnya.

"Tapi, kita gak mungkin menuruti setiap pikiran tetangga kita Bu." sahut Fira.

"Ibu benar, baiknya, kita libur kerja dulu." ujar Farhan memotong ucapan Fira.

"Baiklah, sekarang kalian bantu Ibu untuk membuka semua amplop ini ya." pinta Asma.

Asma dan Fira sama-sama tidak mengira jika isi amplop resepsi mereka diluar dugaan. Pasalnya, ada dari amplop tersebut berisi hingga dua juta. Sedangkan Farhan hanya bisa menggelengkan kepalanya. Karena dia tahu, semua itu ulah siapa.

"Oya, Ibu ingat ada satu amplop lagi yang Ibu simpan. Dari keluarga dekatmu." ucap Asma bangkit memasuki kamarnya.

"Keluarga kami memang sering melakukan tradisi seperti ini. Itung-itung membantu pengantin baru." ucap Farhan kala Fira menatapnya dengan serius.

"Apalagi, aku kan sebatang kara. Jadi, mereka dengan suka rela membantu ku." jelas Farhan, membuat Fira manggut-manggut.

"Nah, ini wanita cantik yang mengaku keluarga dekatmu, dia memberikan amplop ini." ucap Asma. Karena kemarin, dia menyimpannya di kantong bajunya.

"Ini cek Bu." ucap Fira kala melihat isi amplop yang dibukanya. "Dan isinya lima puluh juta?" ucap Fira dengan keras. Dia terkejut membaca jumlah yang tertera.

Farhan hanya bisa menangis dalam diam. Ternyata, orang tuanya diam-diam melakukan aksi mereka.

"Kenapa bisa sebanyak ini?" tanya Fira dan Asma bersamaan.

"Oo mungkin, karena aku sebatang kara. Jadi, mereka membantu kita dengan begini caranya." lagi Farhan memberikan alasan yang sama.

"Tapi ini tidak wajar, ini terlalu banyak untuk kita terima." ujar Fira.

"Terimalah,"

"Aku mau menemui mereka, mau mengucapkan terimakasih." pinta Fira.

"Jangan, ya jangan mereka semua pasti sudah balik keluar kota." bohong Farhan.

Akhirnya Fira dan Asma hanya bisa menerima alasan yang tidak masuk akal dari Farhan.

Setelah mereka hitung semua amplop yang diterima kemarin. Mereka leboh terkejut lagi, karena jumlah semuanya hampir sama dengan isi dari cek tersebut. Hanya kurang beberapa juta saja.

"Bagaimana, kalo uang ini kita buat usaha saja. Kita dirikan kios di halaman depan, dan untuk barangnya, kita ambil dari tempat Kak Santi." tanya Farhan memberi solusi.

Karena sebenarnya dia juga takut, kalau istri dan mertuanya kembali bertanya tentang jumlah yang mereka terima.

"Kalo Ibu terserah kalian saja. Karena ini hak kalian berdua." ucap Asma menyerahkan semua keputusan pada Farhan dan Fira.

Farhan langsung menatap Fira, guna mendengar pendapat darinya. Dan akhirnya Fira pun setuju dengan usulan Farhan. Setidaknya, dia bisa bekerja sama dengan Ibunya. Tanpa harus, Ibunya mengupah pada tetangga-tetangga mereka.

1
Soetiarsih Moestofa
Luar biasa
Ruby
novel klo lempeng2 aja bosen, tp klo ada konflik jg bkn darah tinggi, apalgi klo konflik dr kluarga sdri.. ga akan pernah ada abisnya klo ga koit or gila.
tp klo crta romantis2 ga ada konflik jg mls bacanya.
berti othor berhasil klo bs menciptakan emosi pembaca kaya aku ini.. gemeshh kali sama org yg ga tau diri dan ga ngaca kaya jalan raya ini.
Muliana: Terimakasih /Heart/
total 1 replies
Ruby
idihhh haluu..
Ruby
niat pergi kluar kota, klo msh 1 kota mah sama aja boong.
Ruby
iya bagus buat usaha aja.. siapa tau nti jafi pengusaha grosir
Osie
fira jgn lemah donk..lawan alvin dia lawan rasa takutnya.. jgn mau ditindas terus terusan
Osie
siapa suruh loe bego alvin..gampang bgt masuk jebakan si paman danu asu
Taty Hartaty
astaga
Rubiyanti
Luar biasa
Firgi Septia
memang perempuan jalang seperti ini
Muliana: Makasih sudah mampir /Heart/
total 1 replies
Nia Nara
Ahhhh ratihhhh pretttt
Nia Nara
Alvin asuuu
Nia Nara
Ini si alvin laki apa banci sih ? Caranya gak ada jantan2nya
Emai
JD awal toxic istri ya. istri BS JD pemecut semangat tumbuh dan jaya suami tp bs jg JD awal racun penggerogot awal kehancuran
Santi Rizal
itu bukan cinta Wulan tapi obsesi
Santi Rizal
si Fira mulai lebay deh
Santi Rizal
rasakan tuh Marni
Santi Rizal
si Marni SM Sumini ga tau malu banget
Santi Rizal
si Raya ga tau malu banget
Santi Rizal
nah loh..
puas kamu Raya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!