NovelToon NovelToon
Tetangga Julid Itu Keluargaku

Tetangga Julid Itu Keluargaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nurur Rohmah

manda dan teguh mereka pasangan yang romantis namun mereka mempunyai tetangga tak lain adik dari teguh bernama meri dia yang sombongnya dan selalu jilid kepada saudara saudara nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

meri pembuat onar

"Kenapa sih ma baru datang udah ribut aja" tanya Joko karena tadi dia ke toilet dulu

"Namanya anak kecil pa Vina nyenggol lala dikit aja udah emosi semua" jawab meri sewot

Joko tidak tau jika jidat lala sampai berdarah

"Ya gitu tuh saudara kamu lebay semua" ucap Joko

"Vina yang melihat lala dan yang lain menuju ke arah delman di arah utara parkiran pun merengek ke mama nya untuk ikut kesana

" maaa ayok naik kudaaa" Vina pun menarik tangan meri dan menunjuk ke arah kuda

"Iya Vina jangan tarik tarik tangan mama gini dong" meri pun kesal karena sang anak menarik tangan nya cukup kencang

Dan benar saja anita Ranti yang memangku anak anak nya naya dan lala sudha naik semua dan delman pun hendak berangkat tiba tiba meri pun menghentikan

"Mbak ajak nih Vina sekalian dia mau ikut naik juga" ucap meri dan menyuruh Vina untuk naik meskipun meri tau delman nya sudah penuh

"Apa apa an sih mer delman nya sudah penuh Vina itu anak nya gak kecil gimana sih" anita pun menolah menyuruh Vina turun lagi

"Kamu pelit banget sih mbak Vina kan ponakan kamu juga jangan pilih kasih dong

Tanpa banyak bicara naya pun turun

" naya ajangak usah naik tante biar Vina yang naik" ucap naya

Namun lala ternyata ikut turun

"Lala gak mau kalo sama Vina" ucap lala karena memang lala benci dengan Vina karena Vina selalu saja mengejek lala

"Bagus gitu dong naya kamu kan sudah besar harus mengalah dengan yang kecil

" hahha lala minder ya naik sama aku makanya turun" ucap Vina tertawa mengejek lala

Ranti pun ikut turun juga dengan nina anak nya

"Looohh mbak kamu kenapa turun" ucap anita bingung karena ponakan dan mbak ipar nya turun semua

" gak an males" ucap Ranti melirik ke arah meri dan pergi menuju tempat manda dan yang menunggu

"Dasar kampungan" ucap meri sambil melihat ke arah Ranti yang pergi

"Kamu itu mer merusak suasana tau gak tuhh kamu aja naik sendiri " anita pun ikut turun

"Looo gimana sihhh mbak an ini siapa yang abang kan kalian naik duluan tadi" teriak meri namun tak di gubris oleh kakak nya

"Mbak jadi naik??? Ini sudah di bayar tadi " ucap pak kusir

"Oh sudah di bayar oke Pak" meri pun lega karena delman nya sudah di bayar meri pun naik ke delman dan akhirnya hanya meri dan Vina yang naik delman tersebut

"Hmm lumayan lah naik delman gratis " batin meri sambil senyum senyum sendiri

"Ma kenapa tante anita turun juga" tanya vina

Menatap mama nya

"Tau lah sayang biarin saja mereka emang gitu kalo pinjem uang ke mama kalo punya uang gak inget mama" ucap meri yang memang dari kecil di doktrin seolah mama nya lah yang tersakiti oleh keluarga nya

" sabar ya ma kalo mereka pinjem uang gak usah di beri " ucap Vina polos

.

.

.

Berbeda dengan anita dan yang lain kembali ke tempat mereka bersantai dengan wajah cemberut karena tidak jadi naik delman

Karena delman semua penuh jadi harus mengantri lagi

"Loooo kok cepet banget" ucap andri karena mereka sudah kembali

"Gak jadi om" lala pun mewek ketika di tanya om nya

"Loo kenapa sayang" tanya andri menatap anita

"Tuhh gara gara wewegombek gak jadi naik deh" ucap anita kesal sambil mengerucutkan bibir nya

Andri dan dandi manda dan teguh pun sakin bertatapan karena jawaban anita

"Wewegombel??? Siapa an?? " tanya manda mengerutkan alisnya karena ia penasaran

Siapa sebenarnya yang anita sebut wewegombel

"Hahahahahahaha " hanya Ranti yang tertawa karena Ranti tau siapa wewegombel itu

Anita pun ikut tertaw naya dan lala pun yang tau pun ikut tertawa

"Kalian kok malah ketawa sih" manda pun agak kesal karena doa tidak tau siapa wewegombel itu

"Aahhhh aku tauu" andri pun seolah mendapat jawaban mengangkat jari telunjuk nya

"Siapa dri" tanya dandi pun ikut penasaran

"Pasti adik bungsu kalian kaannn" tebak andri sambil tertawa

"Ya ampun samapai lupa jika dia juga disini" ucap manda sambil menepuk jidat nya

"Kenapa lagi??? Meri emang dimana? " tanya teguh karena siapa lagi jika buka  Meri yang selalu bikin kegaduhan

" kita sudah mau berangkat loo mas bisa bisa nya pak kusir nya di hadang Vina suruh naik kan tempat nya juga gak cukup" ujar anita dengan kesal

" sudah gak usah kesal gitu tuhh ada delman kosong naik sana" manda pun menunjukkan jika ada delman baru berhenti

Anita Ranti dan anak anak nya pun lari menuju delman

"Ya ampunnn kok bisa sih Meri kayak gitu mas " ucap andri

"Entah lah aku juga heran kenapa dia seperti itu " ucap teguh

"Dia kalo cerita ke orang orang seolah dia dari kecil itu susah padahal juga kalo di pikir pikir dia paling enak looo" jawab dandi

" susah gimana mas " aku pernah dengar ada yang bilang Meri itu sekolah cari biaya sendiri dia bekerja kerass sendri sampai akhirnya sukses kerja di kantor " cerita dandi

"Ya sudah biarkan saja dandi kalo ikutin emosi dan mikir omonga  tetangga gak akan ada habis nya " ucap teguh

"Terus perkara sapi itu juga dia minta uang nya saja gak tau pemasukan pengeluaran nya kan mas gitu aja masih kurang bersyukur" ucap dandi mengingat hal itu

" ya begitu lah manusia di kasih sedikit akan mengeluh di kasih banyak pun masih kurang bersyukur " ucap teguh

"Aku banyak belajar sama mas teguh danmbak manda meskipun sering di hina sama Meri tapi mereka tetap baik sama Meri" ucap andri karena memang sejujurnya jagung dengan mas dan mbak iparnya itu

"Benar kamu andri aku sama istri ku aja banyak belajar dari mereka" ucap dandi

" hahahha kami masih banyak kurang nya lah sama saja kadang juga aku ada rasa marah dan kesal" mas teguh pun mengelak karna dia tidak sebaik itu

"Tau pokok nya contoh yang baik buang yang jelek " sahut manda

" beres mbakk" jawab dandi dan andri barengan

"Oh iya mas kemarin itu ada rapat desa mas bakal ada pembangunan jalan tol di kampung kita " ucap dandi

" trus bagian mana yang bakal ke gusur dan" ucap teguh dengan membenarkan duduk nya

" kemaren pas rapat kayak nya sawah bapak ibu mas yang kena " ucap dandi

" tanah pekarangan dan rumah aman??? " tanya teguh lagi

" pekarangan aman mas kalo rumah masih belum tau besok bakal rapat lagi dengan pusat " ucap dandi

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!