NovelToon NovelToon
Kehidupan Kedua Di Dunia Crossover

Kehidupan Kedua Di Dunia Crossover

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Menjadi NPC / Naruto / Anime / Harem
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aga A. Aditama

Awalnya, aku kira dunia baruku, adalah tempat yang biasa-biasa saja. karena baik 15 tahun hidupku, tidak ada hal aneh yang terjadi dan aku hidup biasa-biasa saja.

Tapi, Setelah Keluarga baruku pindah ke Jepang. Entah kenapa, aku akhirnya bertemu pecinta oppai di samping rumahku, seorang berambut pirang mirip ninja tertentu, seorang pecinta coffe maxxx dengan mata ikan tertentu, dan seorang maniak SCP berkacamata tertentu.

Dan entah kenapa, aku merasa kehidupan damaiku selama 15 tahun ini akan hilang cepat atau lambat.












Karya dalam Crossover saat ini : [To Love Ru], [Highschool DXD], [Dandadan], [Oregairu], [Naruto], [Nisekoi]

Jika kalian ingin menambah karakter dari anime tertentu, silahkan beri komentar..


Terimakasih...


* Disclaimer *

[*] Selain OC, karakter dan gambar yang digunakan dalam Fanfic ini bukan milik saya, melainkan milik penulis asli, dan pihak yang bersangkutan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aga A. Aditama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehidupan Kedua - Bagian 2

Dulu, ada seseorang yang memiliki kehidupan biasa-biasa saja, di kota biasa-biasa saja, keluarga biasa-biasa saja, dan bersekolah di sekolah umum yang biasa-biasa saja pula.

Namun, di hari kelulusan SMA-nya, orang biasa-biasa itu—kehilangan nyawanya. Dan berakhir dengan pertemuan dengan makhluk yang ia yakini sebagai Dewa, yang memberinya kesempatan kedua untuk menjalani kehidupan biasa-biasa impiannya lagi.

Nah, orang itu adalah aku, ironisnya aku kehilangan beberapa ingatan tentang kehidupan pertamaku. Lebih jauh, aku bahkan lupa siapa namaku dulu, tapi aku masih mengingat beberapa informasi, walaupun sejujurnya sedikit kabur untuk diingat.

Jika boleh jujur, sebenarnya alasan hilangnya beberapa ingatanku adalah karena efek samping dari cheat yang aku peroleh dari Dewa.

Total, aku mendapatkan tiga cheat yang secara acak aku dapatkan dari Gacha Karma Hidup. Jika diambil garis besarnya, ketiga cheatku adalah kemampuan belajar, adaptasi, dan... fotocopy?

Pokoknya kurang lebih seperti itulah, aku tidak terlalu suka menggunakan cheatku. Tapi karena cheat pertama dan kedua adalah kemampuan pasif, aku secara tidak sadar pasti menggunakannya. Namun untuk kemampuan ketiga... Aku hanya pernah menggunakannya sekali, dan rasanya keren abis...

Pokoknya, karena impianku adalah hidup biasa-biasa saja, aku selalu menekan penyakit Chunibyo-ku, yang secara bawah sadar selalu ingin menggunakan kemampuan cheat nomor tiga. Dan Alhamdulillah, setelah kepergok Nee-chanku (hanya karena dia lahir lima menit lebih awal), aku sekarang benar-benar bisa menahan dorongan penyakitku, dan sekarang sudah dinyatakan normal kembali.

Selama 15 tahun kehidupan keduaku, aku sangat bangga dengan bagaimana, aku bisa menjalani hidup biasa-biasa saja yang aku inginkan. Dan walaupun ada sedikit pergolakan dalam hidup, setidaknya kehidupan biasa-biasaku masih berlanjut.

‘Setidaknya sampai hari ini.’

Sekarang, pertemuan keluarga sedang berlangsung di ruang tamu keluarga. Topiknya kurang lebih tentang rencana kepindahan keluarga (aku dan Nee-chan) ke Jepang.

Di ruang tamu dengan set sofa mewah, yang menurutku memiliki kelembutan berlebihan untuk diduduki. Aku, Kirisaki Kenma, sekarang sedang menonton perdebatan panas antara Nee-chan dan papaku di dunia ini.

“Nee~ papa, KENAPA TIBA-TIBA SAJA ADA AGENDA PINDAH KE JEPANG SEKARANG INI!?" Ucap Nee-chanku, yang meskipun nadanya tinggal, senyumnya tidak pernah luntur sedetikpun.

Aku hanya menatapnya dengan senyum tipis. Keputusan ini sangat penting bagiku(Nee-chan juga), dan sebenarnya aku lebih mendukung kepindahan ini daripada yang dia duga. Sebagai seorang yang sangat mendukung hubungan Chitoge x Raku, aku tahu bahwa kepindahan ini bisa membawa perubahan besar dalam hidup kami(Nee-chan tentunya).

“Ayo, Nee-chan, pikirkan baik-baik. Jepang adalah tempat yang lebih aman, dan kamu bisa melanjutkan pendidikanmu di sana. Dan siapa tahu, mungkin kamu akan mendapatkan teman atau bahkan pacar, kan?” Ucapku, mencoba mengubah pendapat Nee-chan.

Yang hasilnya adalah Nee-chan melotot ke arahku, jelas dia tidak terlalu senang dengan intervensiku. Namun, aku tahu dia tidak bisa menahan argumen ini lebih lama lagi. Papaku pun mendukung penuh kepindahan ini. Beliau ingin menstabilkan hubungan bisnis dan sosial di Jepang, dan aku juga merasa ini adalah waktu yang tepat untuk memulai kehidupan baru.

‘Debut SMA-ku yang kedua!! Dulu sedikit buruk, tapi kali ini pasti sukses!!'

Nah, walaupun Nee-chan masih keras kepala dengan dan terus berargumen dengan papa. Karena kepala keluarga sudah memutuskan, kami tentu saja hanya bisa mengikuti arus.

Jadi...

...----------------...

...Seminggu Setelah Diskusi Panas Itu...

Akhirnya aku, Kenma. Pindah ke rumah yang baru saja aku beli di Jepang. Awalnya, papa dan Nee-chan keberatan dengan ide hidup terpisah, tapi karena bantuan The Real Big Bos, Hana Kirisaki, mamaku yang jarang aku dan Nee-chan temui, rencana ini berhasil. Mereka akhirnya setuju meskipun setiap liburan aku harus pulang ke rumah keluarga.

‘Sejujurnya Nee-chan membuat perlawanan yang sangat hebat, tapi dengan satu atau lain cara aku sukses membujuknya, hebatnya diriku,'

Jika di tanya kenapa aku ingin hidup sendiri? Jawabanku simpel: “Keluarga mafia jelas jauh dari kehidupan biasa-biasa saja, bukan?” Aku tidak ingin identitas keluargaku yang sebenarnya terungkap. Selain itu, aku juga ingin menjauh dari segala drama yang ada dalam kisah Nisekoi, terutama yang melibatkan Nee-chan dan calon kakak iparku.

‘Efek kupu-kupu itu nyata, loh...’

Perpindahan berjalan lancar berkat bantuan Claude Ringheart, anggota Beehive Gang, pengawal pribadiku(yang menjadi salah satu syarat izin tinggalku). Membuatku bisa bersantai sejenak di siang harinya, sebelum mulai memasak untuk hadiah salam tetangga baru? Bagi para tetangga.

Sore itu, setelah semua beres, aku memutuskan untuk berkunjung ke salah satu rumah tetanggaku. Berdiri di depan pintu rumah tetanggaku, indra keenamku menjerit merasakan ancaman akan kehidupan idealku.

Mataku terlambat sejenak untuk melihat papan marga, yang tertulis di samping pintu rumah. Saat kepalaku menoleh, papan kayu bertuliskan nama marga itu, baru memasuki pandanganku.

Dan ketika aku menekan bell di samping pintu secara tidak sadar, “Yah... Tunggu sebentar," suara seorang dari dalam rumah, yang dari suaranya, mungkin seorang remaja, mulai berjalan mendekati pintu, dan... Aku disambut oleh seseorang yang mungkin baru pertama kali ini aku jumpai. Untuk sesaat aku hanya merasa tetanggaku cukup familiar.

Aku merasa Deja vu akan situasiku saat ini, perasaan yang sama yang pernah aku rasakan, saat mengingat identitas sebenarnya keluargaku.

Otakku bekerja sangat keras saat ini. Perusahaan mental Memorys Days di otakku mulai memilah ribuan informasi yang aku simpan di sana.

Ratusan Chibi Kenma mulai memilah-milah dokumen, yang dalam catatan mentalku berisi semua informasi yang aku miliki. Baik sebagai Kenma Kirisaki di dunia ini, ataupun aku yang lain di dunia lamaku.

Dan setelah kesadaran bawah sadarku (Chibi Kenma) berhasil menemukan sumber perasaan tidak menyenangkan itu, akhirnya aku ingat akan identitas pemuda di hadapanku, dan alasan rasa pahit dan tidak enak yang muncul dari gambaran kegagalan, dari rencana hidup damai yang aku idam-idamkan.

Saat ini, aku sedang berhadapan dengan makhluk yang suatu saat nanti akan dikenal sebagai Kaisar Naga Oppai/Oppai Hunter. Atau apapun julukannya, berdiri dengan wajah bingung (bodoh?) saat melihatku.

“Selamat sore, maaf mengganggu harimu. Aku tetangga yang baru pindah di rumah sebelah... Emm, namaku Kirisaki Kenma, salam kenal!" ucapku dengan ekspresi senyuman terindahku, sambil mengulurkan tangan mencoba berjabat tangan dengan "Oppai Hunter" masa depan.

Issei menatap tanganku dengan ekspresi terkejut, kemudian ragu-ragu meraih tanganku. Genggamannya terasa kuat, namun ada kekakuan yang jelas terlihat. Wajahnya memerah, dan dia tidak langsung berkata apa-apa. Ada semacam ketegangan di udara yang tidak bisa aku jelaskan.

“E.. Etto, salam kenal juga, Kirisaki-san. Na-namaku Issei, Hyoudou Issei. Mo-mohon bantuannya untuk kedepannya," ujarnya dengan nada canggung, terlihat lebih gugup dari yang biasanya kuharapkan.

Aku sedikit bingung melihat reaksi berlebihan Issei, tapi hanya tersenyum ramah, berusaha membuatnya merasa lebih nyaman.

“Hahah... Tidak usah gugup begitu, Issei-san. Boleh aku panggil begitu?” ucapku, memberi jeda sejenak. Issei mengangguk dengan cepat. “Ah... Issei-san, juga silahkan panggil aku dengan namaku saja.”

Ada keheningan sesaat, kemudian aku memutuskan untuk melanjutkan. “Sebenarnya, aku tadi membuat beberapa hidangan, rencananya ingin aku bagikan kepada para tetangga. Silahkan ambil, jika berkenan."

Aku mengeluarkan bungkus kue yang sudah kubuat siang tadi. Issei terkejut sejenak, tapi langsung menatapku dengan senyum agak canggung.

“Te... Terimakasih, Kir–Kenma-san. Maaf sudah merepotkan, silahkan masuk dulu, bagaimana?” tawarnya, sambil melangkah ke samping mempersilahkan aku masuk.

Aku menghargai tawarannya, namun aku tidak berniat untuk masuk. “Ah, terima kasih, tapi aku harus pergi ke tetangga yang lain juga,” jawabku sambil sedikit tertawa.

Setelah itu, aku memberi salam singkat sebelum berbalik pergi. “Sampai jumpa lagi, Issei-san. Terima kasih dan maaf merepotkan,” ucapku sambil membungkuk sopan khas budaya jepang.

Yang juga Issei balas dengan sopan, meskipun tampak sedikit bingung, seakan ingin mengatakan sesuatu lagi, tapi urung melakukannya.

Saat aku berjalan pergi, langkahku terasa sedikit lebih ringan, meskipun ada perasaan aneh yang muncul dari pertemuan pertama ini.

Langit senja mulai menghitam, dan pikiranku melayang. Dan, entah itu halusinasi atau bukan, di mataku Aku melihat awan yang membentuk mirip seperti acungan jempol raksasa di atas sana.

Huft...

Bahkan jika aku tahu itu hanya halusinasi optik, aku masih ingin mengatakannya dengan lantang saat ini juga padanya.

"Huncur sudah dunia Romcom-ku... Chikso! Kami-sama...!! Shine...!! ."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

{Ini sekedar catatan tambahan, untuk menjelaskan beberapa bagian dalam bab yang mungkin tidak di pahami oleh pembaca}

- Chunibyo : Chūnibyō (中二病) adalah istilah dalam bahasa Jepang yang merujuk pada fase perkembangan di mana seorang remaja, biasanya pada usia sekitar 14 tahun, mulai berperilaku atau berpikir seolah-olah mereka memiliki kekuatan atau kemampuan khusus yang luar biasa, atau merasa seperti karakter protagonis dalam cerita fantasi. Ini sering kali mencakup imajinasi berlebihan, seperti berpura-pura memiliki kekuatan super atau menyembunyikan "rahasia besar" yang membuat mereka tampak istimewa.

Istilah ini sering digunakan dengan nada humor dan kadang-kadang merujuk pada keinginan remaja untuk merasa berbeda atau lebih dari orang lain. Dalam anime Chūnibyō demo Koi ga Shitai! (juga dikenal sebagai Love, Chunibyo & Other Delusions), istilah ini digunakan untuk menggambarkan karakter yang memiliki perilaku seperti ini, terutama seorang gadis bernama Rikka Takanashi yang menganggap dirinya memiliki kekuatan supernatural.

– Nee-chan : Nee-chan (姉ちゃん) adalah kata dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menyebut kakak perempuan dalam konteks yang lebih akrab atau informal. Biasanya digunakan oleh adik (baik laki-laki maupun perempuan) untuk merujuk pada kakak perempuannya, sering kali dengan nuansa keakraban atau kehangatan. Dalam situasi formal atau lebih sopan, orang mungkin menggunakan "ane" (姉) untuk menyebut kakak perempuan, namun "nee-chan" lebih sering dipakai dalam percakapan sehari-hari antara keluarga atau teman dekat.

Secara harfiah, "nee" berarti kakak perempuan, dan "chan" adalah akhiran yang menunjukkan keakraban atau rasa sayang.

– Oppai : ......

– Perusahaan Mental Memorys Days, atau begitulah Kenma menyebutnya, adalah pertahanan mental milik Kenma, yang juga menjadi perpustakaan yang menyimpan ingatan atau informasi yang dimiliki Kenma, Anggap saja ini seperti kemampuan kumoko di kumo desu wa nani ka, atau kemampuan Sherlock Holmes yang memiliki perpustakaan pikiran di otaknya, yah seperti itu pokoknya.

– Nah MC alias Kenma Kirisaki bereinkarnasi menjadi saudara kembar Chitoge kirisaki, Heroine pemenang dari anime Nisekoi, jadi jelas plot kedepannya akan menambah karakter anime tersebut.

Lebih jauh, Issei Hyoudou, adalah protagonis dari anime semi hentai Highschool DXD, sebenarnya author gak pernah nonton apalagi membaca manga atau animenya sebelumnya. Tapi gara-gara novel web langganan author penuh dengan itu, author jadi tahu. Yah walaupun jelas kepribadian Issei bakal rada beda dengan di animenya, jadi author mencoba buat maraton animenya biar dapet pemahaman.

Nisekoi ✓

Highschool DXD ✓

Untuk pengembangan plot berikutnya jelas rahasia... Hahaha.... Tapi akan ada satu bab prolog lagi setelah ini... Setelahnya akan jadi bab biasa dengan pengembangan cerita yang semoga saja kalian nikmati?

1
°Itsuuki°~°Kun°
well played👍
°Itsuuki°~°Kun°
semakin jauh lah dari hidup damai 🗿
A.K.A
akhirnya ada yang paham /Smile//Smile/
A.K.A: Tunggu aja kejutannya di bab-bab di masa depan.... terimakasih!!/Grin//Grin/
°Itsuuki°~°Kun°: apakah nanti se op lucy kh yang sampe bisa telekinesis. 🤔
total 2 replies
°Itsuuki°~°Kun°
lanjut thorrr 👍

gk sabar liat semua makhluk terkuat nya saling muncul, mulai dari hantu yang skala planet, orang tua nya Lala , sama dewa nya dxd 🤣
°Itsuuki°~°Kun°: fiks sih bakal GG bet kalau ortu nya Lala yg skala universe, hantu yang skala planet, sama dewa dxd ketemu 🤣
A.K.A: tunggu aja kelanjutannya whahaha..../Scream//Scream/
total 2 replies
°Itsuuki°~°Kun°
100% mah op parah 🗿

jadi kayak lucy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!