NovelToon NovelToon
Gigoloku Suamiku

Gigoloku Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: farhati fara

Dua tahun diabaikan oleh suami karena suatu kesalah pahaman yang bahkan tidak diketahuinya
Permintaan untuk perceraian oleh suami yang bahkan tidak pernah memandangnya membuat Yuna mengambil langkah berani untuk tidur dengan lelaki sewaan

Lalu apa yang akan terjadi jika gigolonya adalah suaminya sendiri?

Hanya tulisan ringan, slow update

Mohon tinggalkan komentar setelah membacanya...please🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farhati fara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengunjungi papa mertua

Yuna terkapar lelah setelah digempur dengan begitu menggebu oleh si gigolo, matanya terbuka saat kesadaran masih tersangkut di indranya.

Dapat dilihatnya si gigolo yang kini terduduk dipinggir ranjang membelakanginya hingga Yuna dapat dengan jelas menikmati punggung tegap gagah itu dengan warna kulit yang sangat cocok dengan postur tubuh pria itu

"Dengan tubuh seindah itu sangatlah sia-sia untuknya menjadi seorang gigolo, padahal menjadi model sangatlah cocok baginya..." Yuna membatin saat melihat betapa bagusnya tubuh sang gigolo seakan tubuh itu memang dibentuk sedemikian rupa agar terlihat tepat dibentuk yang sempurna

"Tapi tetap saja dia hanyalah seorang gigolo," lanjut batinnya yang kemudian jatuh tertidur kerena kelelahan. Yuna bahkan sampai menangis dalam tidurnya, dia merasa hina sekaligus senang diwaktu bersamaan. Yuna tetap berusaha tegar dengan segala kalimat kejam yang suaminya lontarkan tapi hatinya tidak dapat berbohong, hanya Aaron satu-satunya pria yang diinginkan hatinya, terlalu sulit baginya untuk melupakan cintanya pada Aaron yang sudah dipupuknya dengan begitu lama, dan Yuna harus jujur pada dirinya sendiri kalau sekarang dia tidak lagi berharga setelah semua ini, dia menyerahkan tubuhnya pada laki-laki lain

Aaron yang terduduk merenung setelah pelepasannya kini berbalik, menatap pada sang istri yang sudah terkulai tak berdaya. Dirinya tadi memang sangat keterlaluan saat menyetubuhi Yuna dan akan sangat wajar jika istrinya itu sampai tak sadarkan diri sekarang

"Apa dia tertidur?" batin Aaron bertanya seraya mencoba menyentuh lengan Yuna, dan benar saya wanita itu sama sekali tidak terganggu saat dirinya juga membaringkan tubuh Yuna dengan posisi yang lebih baik dan sialnya Aaron kembali merasakan dirinya tegang hanya dengan pemandangan sang istri yang telanjang

"Tidak, kau tidak boleh mengganggunya lagi, Aaron!" peringat Aaron pada dirinya sendiri tapi matanya terus saja menyusuri tubuh polos sang istri yang dipenuhi dengan corak mahakarya dirinya, tidak ada sedikit celah yang disisakannya pada tubuh sang istri

"Sekilas, dia terlihat seperti penggoda yang terobsesi dengan hasrat se ksualnya sendiri, tapi pada saat yang sama dia terlihat seperti bayi ketika tertidur." batin Aaron lagi seraya bergerak melepaskan topeng diwajah Yuna dan kini terlihat jelas wajah istrinya itu yang basah oleh air mata

"Kau menangis?" bisik Aaron pelan, cukup tertegun melihat wajah sang istri yang nampak putus asa

"Kamu yang punya keinginan untuk tidur dengan pria lain, jadi kenapa kamu memperlihatkan wajah seperti ini ketika kamu mendapatkan kebebasan yang kamu inginkan?" bisik Aaron lagi dengan lirih lalu menyentuh wajahnya untuk membuka topeng yang masih melekat diwajahnya

"Aku bertanya-tanya apa yang kamu rasakan saat kamu memilih untuk tidur dengan pria lain sebagai syarat kamu akan menandatangani surat cerai kita? Kenapa kamu terlihat tidak bahagia sama sekali?" tangan Aaron bergerak dengan sendirinya menyeka air mata yang membekas dimata dan pipi Yuna, mendadak perasaannya terasa lain. Aaron menyeka lembut air mata sang istri dengan penuh perasaan

Selagi dirinya sibuk memperhatikan wajah Yuna yang tertidur, Aaron tiba-tiba tersadar dengan apa yang dilakukannya

"Sialan!" desisnya yang langsung menjauhkan tangannya dari wajah Yuna

"Aku merasa sudah gila sekarang," gumamnya lagi yang sekali lagi menatap pada wajah Yuna

"Andai kamu tidak terlahir dari rahim wanita hina itu, mungkin aku tidak akan membencimu sebesar ini!" ujar Aaron sebelum beranjak dari ranjang yang sudah lebih dulu dirapikannya selimut menutupi tubuh Yuna

Aaron melirik pada jam yang tergantung di dinding dan mengumpat pelan saat waktu bahkan sudah hampir beranjak pagi, dia tidak punya waktu untuk istirahat sepertinya saat kerjaan kantornya menumpuk dan minta diselesaikan

"Sial!" umpatnya lagi seraya memakai kembali pakaian basahnya tadi saat tidak ada pakaian lain yang pantas dipakainya disana. Tapi beruntung saat dia keluar Miss Gio memberikan sepasang pakaian untuknya yang diduganya sebagai pakaian gigolo, tapi Aaron tak punya pilihan selain memakainya. Dia merasa dirinya benar-benar seorang gigolo sekarang, gigolo pribadi istrinya.

🍀🍀🍀

Pagi yang sudah menjelang siang Yuna terbangun dan merasakan tubuhnya benar-benar remuk, rasanya lebih menyakitkan daripada saat pertama dia melakukannya

"Ach..." ringisnya yang benar-benar merasakan tubuhnya lemah tidak bertenaga

Seperti sebelumnya, Miss Gio masuk sembari membawa senampan makanan dan melayani Yuna dengan baik

"Anda baik-baik saja, Nyonya?" tanya Miss Gio yang jelas tau kalau Yuna sedang tidak baik-baik saja

"Iya, aku baik-baik saja." jawab Yuna pelan dan mulai mendudukkan diri yang bersandar pada kepala ranjang

"Kenapa semalam Miss tidak mendengarkan perintahku? Aku meminta gigolo lain!" ujar Yuna tiba-tiba membuat Miss Gio mendadak membeku. Bukankah Aaron berkata akan menyelesaikan masalah ini? Tapi apa sekarang? Tuan penguasa itu meninggalkannya dalam masalah setelah mendapat kesenangannya sendiri

"Bukan begitu, hanya saja dialah gigolo terbaik disini dan juga dialah gigolo paling steril di tempat saya. Saya tidak ingin Anda sampai harus terjangkit penyakit yang tidak Anda inginkan jika berhubungan dengan gigolo yang tidak jelas kesehatannya." jelas Miss Gio yang bisa bernafas lega setelah bisa menjawabnya dengan lancar walau jelas itu hanyalah jawaban asal yang dilontarkannya agar bisa terlepas dari kecurigaan Yuna

Yuna mengangguk mengerti

"Baiklah, saya mengerti! Kedepannya biarkan dia saja yang jadi gigolo pribadi saya, dan saya ingin dia harus ada setiap saya menginginkannya!"

"Baik Nyonya."

🍀🍀🍀

Sorenya Yuna menatap gedung bertingkat didepannya yang banyak orang berlalu lalang didalamnya serta akan benyak orang berseragam putih yang melayani banyak orang didalamnya

"Heuh..." Yuna menghembuskan nafasnya sebelum melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung yang merupakan sebuah rumah sakit berfasilitas elit dimana ayah mertuanya dirawat disana selama hampir dua tahun setelah kecelakaan yang dialami papa mertuanya

Tubuhnya jauh lebih baik setelah berendam dalam air aromatherapy yang disiapkan oleh Miss Gio, hingga sekarang dia bisa bergerak dengan lebih baik walau rasa pegal masih kentara sekali terasa

Yuna langsung pergi menuju rumah sakit setelah kembali dari kediaman Miss Gio. Dia merasa telah menjadi menantu yang jahat saat sudah hampir seminggu tidak mengunjungi papa mertuanya di rumah sakit, dan lupakan tentang Aaron! Yuna tidak yakin kalau suaminya itu pernah menginjakkan kakinya kesini beberapa bulan ini. Dia tahu kalau Aaron membenci papanya, itu terlihat saat dirinya dijodohkan dengan Aaron, suaminya itu terlihat marah pada sang papa mertua. Tapi sampai sekarang Yuna tidak tau apa yang menjadi sebab konflik internal antara keduanya

Melempar senyum pada setiap suster dan perawat yang lewat, dia memang terkenal ramah senyum yang sangat berbanding terbalik dengan sang suami, Aaron Nelson

Tok...tok...tok...

Yuna mengetuk pintu ruang rawat sang papa mertua sebelum membukanya dan masuk kedalamnya. Dapat dilihatnya seorang perawat sedang menyuapi makan sang mertua. Aaron memang tidak terlalu peduli pada papanya itu tapi pria itu masih menempatkan beberapa perawat khusus untuk menjaga papanya dirumah sakit itu

"Nyonya muda, Anda datang!" si perawat buru-buru bangkit menyambut Yuna tapi ditahan oleh wanita itu, Yuna menyuruh perawat itu untuk tetap melanjutkan menyuapi papa mertuanya yang kini lumpuh total setelah semua jaringan inti tubuhnya rusak parah karena kecelakaan, namun syukur sang papa mertua masih bisa bernafas dan bicara walau tidak boleh sering-sering. Tuhan masih menyayangi papa mertuanya dengan menyelamatkan nyawanya dan memberi kesempatan baginya untuk menyelesaikan masalahnya dengan putra semata wayangnya, Aaron

"Kamu datang, menantuku." seru sang ayah mertua yang bernama lengkap William Nelson dengan sedikit susah, beliau memang tidak bisa berbicara banyak karena sakitnya yang sudah begitu kritis

"Iya papa, aku datang mengunjungimu." jawab Yuna mendekat pada sang papa mertua dan menyentuh tangannya

.

.

.

Selagi menunggu novel ini up, ayo mampir juga di novel keren temanku yang berjudul seperti dibawah👇🏼

1
Ririn Nursisminingsih
bagus thor biar aroon tau rasa..mkann tuh gengsi🤣🤣
Ajwan Syah
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
maathon bacanya thor
Ririn Nursisminingsih
ya aroon kmu goblok bin bodinh
Ririn Nursisminingsih
malam2 hujan2 eh ada yg panasss senyum2 deh bacanyaa😆😆
Ririn Nursisminingsih
cemburu2 kmu arooon lanjutkan yuna biar suamimu kepanasan🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
bagus yuna skak mat suamimu yg sok suci dan gengsian itu
Ririn Nursisminingsih
setelah bercinta kmu bakalan bucin aroon 2 thun istri dianggurin
Safa Almira
suka
Nissa Elektrina
Buruk
Nissa Elektrina
Kecewa
Ning Konveksi Cikarang
Lumayan
Rierudi Laras
🤣🤣🤣🤣🤣 sabar lah kau Jimmy Tuan mu mulai cemburu
Rierudi Laras
Good job Yuna biar terbuka otak suami tu 😁
Rierudi Laras
Sialan kau Aaron
Rierudi Laras
Jimmy Tuan mu itu tdk salah makan tp mulai angau sama isterinya 😁😁😁
Rierudi Laras
Kasihan si Yuna tapi dalam diam suami mu mula jatuh cinta 😁😁😁
Rahmat Stia
bagus
Nayla Nazafarin
lama2 agak males sma yumna jg
Fitri Semangat: ia males lihat Yuna.ngeselin
total 1 replies
Nayla Nazafarin
Minnie jahat banget...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!