Harap Bijak Dalam Membaca!! Jika Tidak suka langsung di skip Aja jangan Meninggalkan jejak yang akan menyakiti Hati Author.
.................
Hidup hanya dengan Seorang Nenek Membuat Gadis berusia Delapan Belas tahun Nekad mengambil Jalan Pintas
Kanaya Menjual Rahimnya kepada seorang Pria " Aku akan Membayar mu 1M Asal Kamu mau Hamil Anakku, Setelah kamu Melahirkan kamu bebas pergi kemana saja asalkan Tidak menampakkan diri di hadapan anakku karena setalah anak itu lahir ia akan menjadi Anakku dan juga istriku "
Hati Kanaya merasa di remas kenapa dirinya harus di hadapkan dengan keadaan yang sangat sulit seperti ini, Walaupun Kanya ragu tapi Karena ini demi sang Nenek Dengan terpaksa Kanaya Menerima Tawaran itu
" Baik, Saya terima tawaran Anda tapi Anda harus menikahi saya dulu karena saya tidak ingin hamil di luar nikah "
" Dil "
Bagai mana Nasib Kanaya selanjutnya dan Apa Kanaya akan Mendapatkan kebahagiaan? Yuk simak..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEHAMILAN SIMPATIK
Karan yang sakit ia hanya bisa terbaring lemas di atas tempat tidur tidak ada yang menemaninya karena Wenda Isteri tersayang nya lebih memilih tinggal di kamar yang lain dari pada mengurus dirinya, sedangkan Kanaya, Kanaya tidak mengetahui jika Karan sedang sakit walaupun tau Kanaya tidak Akan di ijinkan untuk masuk ke dalam kamarnya.
Bu Erina yang datang ke rumah Karan ia langsung masuk kedalam kamar Karan. Sebagai seorang ibu pasti akan mencemaskan keadaan sang putra apa lagi ia mendapatkan kabar jika sang putra telah sakit
'' Bagai mana keadaan mu Nak, apa sudah membaik? '' Tanya Bu Erina yang sudah duduk di kursi
'' Aku baik-baik saja mah, lagian nanti juga sembuh '' Ucap Karan yang memejamkan matanya
Bu erina mencari keberadaan sang menantu karena ia mendapatkan info Jika Wenda telah kembali dan sudah pulang '' Di mana Istrimu, kenapa Mamah tidak melihatnya? '' Tanya Bu erina kepada sang Anak '' Bukannya dia sudah pulang dari berlibur ''
Karan membuang napasnya pelan '' Aku suruh dia untuk tidur di kamar lain karena Aku takut Istriku tertular '' Bohong karan padahal Istrinya lah yang tidak ingin sekamar dengan dirinya namun karena dirinya ingin melindungi sang Istri dari Mamah nya ia rela berbohong yang penting Wenda tidak kena amarah oleh Mamah erina ya walaupun mamah erina tidak suka dengan Wenda karena telah membiarkan Putranya terbaring seorang diri di kamar namun ia juga tidak bisa menyalahkan Wenda apa lagi saat ini sang menantu sedang hamil
'' Jika itu keputusan mu Mamah bisa Apa '' Kata Mamah Erina '' Apa lagi Wenda sedang hamil tidak bagus jika ibu hamil satu kamar dengan yang sedang sakit '' Lanjutnya sambil mengelus kepala Karan
Karan yang mendengar penuturan sang Mamah langsung menelan ludahnya ia Lupa jika saat Ini Kanaya sedang hamil '' Mah, Apa jangan-jangan Aku sakit itu karena Istriku yang sedang hamil? Aku pernah dengar yang namanya sindrom couvade atau yang di kenal kehamilan simpatik? '' Tanya Karan kepada sang Mamah
Mamah erina mengerutkan keningnya '' Memangnya Ada kehamilan yang seperti itu? '' Tanya Mamah erina yang tidak mengetahui hal itu
'' Ada Mah '' Jawab Karan
Karan terdiam '' Apa benar ,jika aku sedang mengalami kehamilan simpatik? tapi itukan berlaku kepada pasangan yang terlalu mencintai Istrinya sedangkan Aku dan dia... '' Gumam Karan yang merasa Aneh karena di antar dirinya dan juga Kanaya tidak ada yang namanya jatuh Cinta bahkan mereka melakukan itu hanya karena ingin mendapatkan Anak.
'' Mungkin karena ikatan batin kalian terlalu kuat makanya kamu mengalami itu '' Kata Mamah Erina '' Sudah jangan terlalu di pikirkan yang penting kamu sehat saja dulu, Mamah akan tinggal di sini sementara waktu Agar kamu dan Istrimu Ada yang urus lagian Mamah juga sedang tidak Ada kerjaan jadi tidak masalah jika mamah di sini '' Kata Mamah Erina
'' Hm.. Terserah mamah saja '' Kata Karan
Tidak Ada yang karan takuti karena soal Kanaya semuanya sudah beres dan Kanaya juga sudah tau Apa tugas untuk dirinya jika Mamah Erina sedang berkunjung.
Di Paviliun Kanaya sudah berada di kamarnya tadi ia langsung di suruh ke Paviliun ketika mendengar Ada laporan dari sekuriti depan '' Mbak ''
'' Iyah ''
'' Tumben Nyonya erina ke sini, Ada apa? setahuku sudah satu bulan ini Nyonya Erina tidak ke sini '' Tanya Kanaya
Mbak sari tersenyum '' Mungkin karena Ingin menjenguk Tuan karan yang sedang sakit sekaligus Ingin bertemu dengan Menantunya Nyonya Wenda ''
Kanaya mengerutkan keningnya '' Memangnya Nyonya wenda sudah kembali? '' Tanya Kanaya yang tidak mengetahui jika Wenda sudah kembali ke rumah Utama
'' Sudah, Nyonya Wenda datang tadi pagi ''
Kanaya terdiam ia membuang napasnya pelan, entah apa yang di rasakan oleh kanaya saat ini yang jelas ada rasa yang tidak bisa di jelaskan bahkan Kanaya merasa jika hatinya sedang tidak baik-baik saja.
Kenapa harus di spasi dan sebagian pakai huruf besar thor?