ini adalah kisah tentang seorang anak laki2 yang terlahir dari keturunan dewa,di saat dia kecil sesuatu musibah terjadi padanya ,dia terjatuh ke dalam ruang yang tidak di ketahui ...
ini petualangan Lin Tian dalam menjadi kuat melindungi keluarganya dan untuk mencari orang tua kandungnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RandikaP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertemuan keluarga
di dalam aula semua orang memiliki tempat duduk masing-masing .
"kakak ,kenapa kamu kesini dan bagaimana kalian bisa kesini dari daerah tengah?" tanya Bing Ming.
"eh...itu...harus nya kamu bertanya pada si kecil itu" jawab leluhur Bing Ye,karena dia bingung bagaimana menjelaskannya padanya.
"hmmm.." mendengar itu leluhur sedikit curiga dan melihat ke Lin Tian lagi,tapi dia masih asyik memakan permen nya.
"jelaskan saja kak,mungkin aku bisa membantu.." balasnya
"itu...kalau begitu biarkan anakku yang menjelaskannya" dia melambai tangannya pada anak nya agar bicara.
"aku..." Bing yang bingung mendengarnya..bagaiman mungkin dia tidak tau,dia menyuruh nya berbicara agar bibi nya menyalahkan dia dan ayah nya bisa terhindar dari amarah bibi nya.
dasar siscon,katanya dalam hati.
"keponakan jelaskan saja,tidak apa-apa" Bing Ming juga berbicara.
"itu...." dia masih bingung menjawab dan mencoba melihat ke saudaranya dan tetua lain,tapi mereka berpuara-pura tidak melihatnya.
sial,awas saja kalian nanti sehabis kembali,ku buat kalian menderita.
sambil mengatupkan giginya dia mulai menceritakan apa yang terjadi dari awal,bagaimana bisa mereka sampai kesini,Bing Ming mendengarkan dengan tenang dan semakin dia mendengar dia semakin mengerut kan keningnya.
setelah beberapa jam kemudian Bing yang selesai dengan penjelasannya.
"begitulah bibi yang terjadi" katanya
"apakah kamu yakin,bagaimana mungkin kalian bahkan harta sekte hilang bahkan bukan hanya itu,cincin ruang kalian hilang juga?" dia bertanya dengan bingung.
mereka mengangguk bersama,menyebabkan Bing Ming tercengang.."apa yang terjadi kalian apakah kalian tidur seperti kucing mati?"
hacuuuuuu.... tiba-tiba Bai kecil bersin sendiri di saat dia tidur di dalam kalung nya Lin Tian...
sial...siapa yang mengutuk kucing imut ini,... katanya.
"Ais.. bagaimana mungkin bisa begitu hilang..?" dia lalu melihat Lin Tian dan mencubit pipinya sambil berkata.
"nak...kau mencuri harta di tempat pamanmu?" tanya nya pada an'er.
"hm...tidak" jawabnya sambil menggelengkan kepalanya.
mendengar jawaban Lin Tian mereka berdiri serentak dan menjawab.
"bagiaman mungkin tidak" kata mereka serentak.
melihat tatapan mereka semua Lin Tian bersembunyi lagi di pelukan Bing Ming.
"kalian duduk...jangan menakutinya,apa kalian bodoh bahkan kalian tidak bisa melindungi harta sekte kalian bahkan bisa kebobolan dengan banyak kalian disana...apa otak kalian di tukar dengan otak kucing hanya tau tidur saja?" jawab nya denga kesal karena mereka membentak Lin Tian.
hacuuu... tiba-tiba Bai kecil yang baru tidur bersin lagi.
sial..apalagi ini apa aku sakit tapi bagaimana mungkin,pasti ada yang mengutuk kucing imut ini..
dia dengan marah kesal di dalam hatinya.
mendengar leluhur Bing Ming kesal mereka langsung duduk dan berkeringat,mereka lupa bahwa anak kecil ini sangat di sayang oleh leluhur Bing Ming.
"sudah... nah,an'er katanya kamu mencuri cincin mereka juga?" tanya nya lagi sambil mengusap kepala Lin Tian.
"iya,tapi bukan Lin Tian yang mengambil,itu si Pi kecil...."jawabnya lagi.
mereka tercengang lagi dengan jawaban anak itu,apakah bocah ini suka berbohong,,kata mereka dalam hati.
"oh..coba jelaskan,biar paman-paman dan kakek mu mengerti,dan bagaimana ada array di dalam goa itu juga"tanya nya ke Lin Tian.
"mm....itu aku mendengar ibu dan bibi bercerita tentang sekte nenek,jadi aku berencana pergi kesana,jadi aku menyuruh Pi mengambil beberapa bahan,material dan tumbuhan yang aku butuhkan....."
"kamu mengambil bahan-bahan di dalam ruangan lagi...? jadi apa yang kamu buat?" tanya Bing Ming .
melihat leluhur Bing Ming ini seperti itu mereka heran,dia bukan mengambil mencuri loh...kenapa dia tetap menyayangi nya ,bahkan Bing Ye heran dengan adiknya ini,bagaimana adik nya mengajar anak ini,jika seperti ini bukan kah dia tidak memiliki sopan santun kepada orang tuanya nanti.
"an'er membuat Pill penguat tubuh,Pill jantung,dan Pill darah,lalu an'er membuat jimat teleport,jimat pelindung,jimat menghilang dan setelah itu persiapan membuat array,karena itu an'er pergi ke goa tempat nenek mengajak Lin Tian latihan karena disana cukup memiliki energi qi spritual...." jawabnya.
mendengar setiap perkataan Lin Tian mereka semua yang sedang akan meminum tehnya menyemprotkan teh mereka keluar lagi...
apa-apaan ini dia membuat semua nya sendiri,ya dewa... apa anak ini monster...
bahkan Bing Ye mendengar itu tercengang mendengarnya,bagaimana jenius nya anak ini.
bahkan para tetua dan pemimpin sekte salju pun terkejut,karena mereka tidak tau soal itu..
"oh.... lalu?" jawab Bing Ming dengan datar seperti dia sudah tau semuanya.
melihat itu mereka tercengang,apa mungkin leluhur sudah tau semua kemampuan Lin tian ,fikir mereka.
"an'er dia sana menyuruh Pi kecil memasang array di ruang harta agar tidak terlihat dan seperti menghilang,lalu memberikan jimat menghilang mengambil cincin leluhur tapi an'er tidak tau kalau Pi kecil juga mengambil cincin paman-paman itu..." jawabnya lagi.
"oh...lalu katanya kamu memukul murid disana,kenapa kamu memukul mereka sangat keras?" tanya Bing Ming.
"an'er tidak memukul keras nek,hanya memberikan pukulan biasa saja bahkan tidak menggunakan spritual juga kok,mereka dulu menggertak aner,nenek bilang jika ada yang menggertak kita pukul saja..." jawabnya dengan polos.
mendengar itu baru saja mereka yang akan minum langsung muncrat lagi.
sial mereka setengah mati dan kamu bilang pukulan biasa...? merkea bahkan terheran-heran dengan semua perkataan Lin Tian..
"begitu..bagus lah kamu hanya memberikan pukulan biasa" Bing Ming sedikit lega mendengarnya.
melihat leluhur Bing Ming menghela nafas Bing Ye dan mereka lainnya langsung tercengang..apa-apaan ini..
"kembalikan cincin kakek mu dan paman mu dan berikan kembali bendera untuk mencabut larangannya nak..." dia tersenyum dan berkata dengan kasih sayang pada Lin Tian.
"baik nek..,"lalu Lin Tian turun dari pangkuan Bing Ming dan berjalan ke leluhur Bing Ye dan mengeluarkan kotak kayu berisi cincin mereka disana.
"maafkan an'er kek" katanya dengan hormat dan memintak maaf ke Bing Ye.
melihat anak laki-laki kecil memintak maaf dengan hormat dan rasa bersalah seperti ini membuat hatinya luluh.
"baik,tidak masalah,tapi lebih baik berbicara dulu dan tau kondisi nya sebelum bertindak seperti itu lagi,jika sudah tau kondisi nya jika itu baik bertindak baik tapi itu buruk lakukan lah rencana terburuknya jika perlu" diaenasehati Lin Tian sambil mengelus kepalanya setelah mengambil kotaknya,lalu dia mengambil cincin mereka dan membagi kan kembali cincin yang lainnya.
"em.. an'er mengerti" jawabnya mengangguk ke Bing Ye.
"bagus kamu mengerti,pembatas nya berikan ke paman kedua mu,biar dia mengaturnya " jawabnya sambil tersenyum.
"baik..."dia pergi ke tempat Lou lu dan memberikan pembatasnya kepadanya..
"maaf paman semua" dia memberikan hormat ke mereka.
melihat sikap anak ini membuat mereka kagum,anak ini memiliki hati yang baik dan mereka salah berfikir sebelumnya.
"tidak apa-apa,kita semua keluarga" jawab Bing yang sambi ltersenyum.
setelah memberikan pembatasnya itu saat dia berencana kembali duduk ke tempat neneknya ada suara dari luar terdengar.
"Lin qi'er memohon menghadap guru" ada suara dari luar pintu.
mendengar suara itu mata Lin Tian langsung berseri-seri.
"ibu...." dia lalu berlari menuju pintu dengan langkah nya itu,melihat anak yang berlari seperti itu sangat lucu dan mereka tersenyum.
"oh..an'er ibu...." katanya sambil menatap anak yang berlari ke tempat dia.
...****************...
terima kasih,tolong berikan saran dan like nya iya teman-teman...
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
kasiaaaaaaan 🤣🤣🤣🤣🤣