NovelToon NovelToon
RATU YANG TERBUANG

RATU YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Penyesalan Suami / Fantasi Wanita
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Kleo

Bercerita tentang seorang permaisuri bernama Calista Abriella, yang telah mengabdi pada kekaisaran selama 10 tahunnya lamanya. Calista begitu mencintai Kaisar dan rela melakukan apa saja untuknya, namun cinta tulus Calista tak pernah berbalas.

Sampai suatu peristiwa jatuhnya permaisuri ke kolam, membuat sifat Calista berubah. Ia tak lagi mengharap cinta kaisar dan hidup sesuai keinginannya tanpa mengikuti aturan lagi.

Kaisar yang menyadari perilaku Calista yang berbeda merasa kesal. Sosok yang selalu mengatakan cinta itu, kini selalu mengacuhkannya dan begitu dingin.

Akankah sifat Calista yang berbeda membuat kaisar semakin membencinya atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kleo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 - Surat Perceraian

Selene tersenyum malu-malu, “Yang Mulia aku tengah mengandung anakmu.”

Calista membeku di tempatnya, ia memang sudah tidak mencintai kaisar, tapi ia tak menyangka akan berita tersebut. Dada Calista kembali sesak, rasanya seperti seribu panah menghunjamnya secara bersamaan, lebih sakit dari pada ia harus menerima kenyataan tentang adanya selir di istana ini.

Bagaimana pun juga aku masih istrimu, kenapa kau selalu menyakitiku terus-menerus? Calista.

Calista masih memasang wajah datar, ia masih terlihat tenang menanggapi berita tersebut, meski di dalam hatinya luluh lantah.

“B-benarkah?” tanya Leonardo.

“Ya, yang Mulia, aku sedang mengandung anakmu.”

Selene langsung memeluk Leonardo, tapi meski mendapat kabar bahagia, tak ada raut kesenangan di wajahnya, malah seperti tak percaya jika Selene tengah mengandung. Mata merah itu malah menatap ke arah Calista dengan ekspresi yang sulit di jelaskan.

“Kenapa Leon, apa kau tidak senang?” tanya Selene sembari melepaskan pelukannya.

Leonardo menggeleng, “Aku senang mengetahui hal itu, mulai sekarang kau harus memperhatikan kesehatanmu,” balas Leonardo sambil memegang pipi Selene.

Selene tersenyum senang, “Ya, tentu saja aku akan memperhatikan kesehatan demi anak kita berdua, tapi berjanjilah padaku kau akan memberikan apa pun yang aku inginkan.”

Leonardo mengangguk.

“Baiklah kalau begitu sekarang aku ingin pergi, Calista, kaisar Aaron, Leon, aku permisi,” ucap Selene yang kemudian pergi meninggalkan ketiganya.

Aaron menatap wajah Calista yang tak berubah, “Anda tidak papa Permaisuri?”

Calista mengangguk, “Ya, saya baik-baik saja.”

Leonardo mendekat ke arah Calista. “Calista, aku. Kau tidak perlu khawatir, Theodore akan tetap menjadi kaisar yang akan menggantikanku di masa depan.”

“Aku harap kau tidak melakukan hal buruk pada Selene.”

Sang permaisuri tertawa kecil menanggapi perkataan Leonardo, “Saya yang seorang permaisuri mencelakai selir rendahan sepertinya? Untuk apa saya melakukan itu Yang Mulia?”

“Saya wanita berstatus tertinggi di kekaisaran ini, mempermasalahkan hal yang tak berguna seperti itu hanya membuang waktu saya lebih banyak,” balas Calista yang menatap Leonardo dengan mata penuh kebencian.

...****************...

Entah bagaimana caranya Calista dapat pergi dari sana, ia dengan cepat berjalan menuju istana putih, tak memedulikan lagi tentang Leonardo maupun Aaron.

Calista membuka pintu kamarnya dengan tiba-tiba, membuat ketiga pelayannya itu terkejut.

“Yang Mulia?” Elisha mencoba berjalan mendekati tuannya.

“Tolong tinggalkan aku sendiri dan pastikan tidak ada orang yang masuk ke kamarku hari ini,” perintah Calista dengan mata yang mulai berair.

Mereka yang mengerti kondisi tuannya itu pun segera pergi tanpa banyak bicara, menyisakan Calista seorang diri.

Seketika itu pula Calista yang masih mempertahankan raut wajah serius dan tubuh tegap khas seorang permaisuri langsung limbung, ia terduduk di lantai, dadanya yang terasa sesak membuatnya tak dapat lagi menahan tangis, ia menumpahkan semua yang dirasakannya.

“Hah, hah, kenapa rasanya sesakit ini?”

Seberapa pun Calista mencoba menguatkan dirinya, pada akhirnya ia harus tumbang, bohong jika perasaannya langsung sirna begitu saja.

Mau sebenci apa pun Calista pada Leonardo masih ada sedikit rasa yang sulit untuk dihilangkan olehnya.

Calista mendongak ke arah jendela, angin kencang yang masuk dan menerpa dirinya, membuat Calista mengingat seperti apa ia setelah menerima surat perceraian.

...Kilas Balik...

Calista keluar dari ruang kerja Kaisar, dengan perasaan hancur dan tubuh yang mulai terhuyung karna menerima surat perceraian yang tak terduga, Calista memaksa dirinya untuk berjalan walau setiap langkahnya terasa berat.

Calista ayo kuatkan dirimu, bertahanlah sedikit lagi, maka Leonardo pasti akan melihat cintamu yang begitu tulus. Calista.

Ia hanya merasa lelah karna baru saja datang dari perjalanan jauh, jadi jangan risaukan hal ini, ayo Calista cobalah untuk sedikit mengerti tentangnya. Calista

Sembari menguatkan dirinya sendiri, Calista akhirnya sampai di kamar bersama surat perceraian di genggamannya. Di sana ia langsung menyuruh para pelayan untuk keluar.

Saat semua orang telah pergi, sembari menahan tangis dan rasa kecewanya Calista secara perlahan melepas semua perhiasan yang ia kenakan, mulai dari mahkota, kalung, gelang, dan cincin di jemarinya.

Ia terduduk di lantai setelahnya, dan tanpa sadar, buliran air mulai membasahi pipi wanita itu, ia tak sanggup menahan tangisnya lagi kala melihat surat perceraian di tangan.

“Leonardo apa yang kurang dari diriku sebenarnya?”

“Hiks, hiks, aku sudah berusaha untuk menjadi permaisuri sempurna yang selalu mengikuti aturan hanya untuk dirimu.”

“Kenapa kau tak pernah melihatku, bahkan hanya untuk sekali saja aku sudah sangat senang.”

“Tapi apa, kau malah memberiku surat ini sekarang.”

“Hanya karna aku memintamu untuk memberikan penjelasan tentang selir.”

“Bukan ini yang aku inginkan, suamiku!” pekik Calista.

...Kilas balik selesai ...

Apa yang terjadi kini persis seperti waktu itu, terduduk di lantai meratapi nasib dan kesakitan, akibat ulah seorang wanita yang di bawa entah dari mana.

Segera setelahnya Calista menghapus air matanya, mata itu kini kembali dipenuhi oleh kebencian,

“Aku akan membencimu lebih dari ini.”

1
Anonymous
p
zxyaa!!
wah ungalan sekali sih aron
Risnayeni
Lumayan
aigina tarwisula
Luar biasa
Rya Wati
lanjutkan karya mu thor
Sukma Mmx Furqan Farrah
bagus sekali le
Nur Saadah
menarik
C a l l i s t o ®
Maksud author baik si, at least dg ini dia mngkn mau agar ceritanya tidak sekadar cerita tp ada hikmah yg bisa diambil. Tp gue lebih pengen narasinya itu kisah Leo dan Calista. Uda fokus di situ aja ga usah bolak balik alur. Pengenku si gitu :(
C a l l i s t o ®
Saran Sarah bijak banget ✔
C a l l i s t o ®
Aron Freya lagi Aron Freya lagi.. jujur males dengan part ini 🤧 Bukan tokoh utama yg dinanti. Rasanya pengen skip tp gue bukan tipe pembaca yg suka skip 😌 Aduuh, rasanya pengen bilang I don't care sama tokoh ini
Yui
Luar biasa
C a l l i s t o ®
Gue ga bilang ini jelek atau aneh. Gue menikmati alur aja si dan gue paham. Soalnya dr awal gue uda duga ada maksud dibalik smua tindakan Leonardo. Jadi gue bukan tim baper yg merasa : Tinggalkan Leonardo, Leonardo goblok, atau yg lebih suka Aron ; Yg sehingga ketika smua trkuak, tim baper yg demikian mrasa kecewa lho kok alur begini. || Cuma saran aja ke author.. untuk crita plot twist atau yg ga ketebak gini emang bagus, cuma hati2 aja kalo plot twist nya tlalu kelewat jalur atau kebanyakan misteri lha di narasi awal Selene begini, trus abis tu Leonardo mengakui dia begini. Ee trus trnyata ada kenyataan tnyata Selene itu begitu. Itu bikin beberapa netizen uda jelimet, yg uda excited merasa alur begini merasa paham ee tnyata ada teori baru yg muncul jadi mndadak smua alur yg uda dipahami di bab sblmnya seakan ga penting ga brarti apa². Tapi kalo aku sdri karna emang niat baca yg ringan ga masukin ati, just buat hiburan si fine fine aja ya 😆
kleo: Aw, terima kasih atas komentar dan sarannya, ya.
total 1 replies
C a l l i s t o ®
Culprit emang
C a l l i s t o ®
Gue dr bab jauh sblmnya ada komen klo mnrt gue si Leonardo demikian pasti ada alasannya. Terlepas dr masuk akal atau ndak ya🤣🤣
Mae Munah
Buruk
Dela
Luar biasa
C a l l i s t o ®
Gue tetep pro elu kok. Walau ngeselin entah knapa gue msh nnggu alasan lu krn dr awal gue yakin ada alasan dibalik sikap Leo
C a l l i s t o ®
Kukomenin pertama utk chapter ini
C a l l i s t o ®
Pernahkah kau merasa.. hatimu hampa? Pernahkah kau merasa... hatimu kosong??
C a l l i s t o ®
Btw kisah masa lalu biasanya sukanya transmigrasi. Tp ini nggak, real feelnya dan gue sukak yg kek begini ga perlu pake jiwa lain seolah lain tokoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!