Mendadak Nikah

Jam dinding telah menunjukkan pukul 7.00 Namun Nayna masih berkelimpang kelimpung diatas kasur. Hari libur baginya adalah untuk bermalas-malas, Malas berkutik didapur,malas berkutik dengan pakaian kotor,malas mandi, Itu sudah menjadi kebiasannya sejak ngekost.

"Hei ini sudah jam berapa kamu belum beres-beres rumah,sarapan pun gak ada"Omel Raka yang main nyelonong masuk kedalam kamar Nayna, Spontan Nayna pun segera bangkit dari tidurnya, Raka menatap Nayna dan meneguk air liurnya,

Nayna pun menutupi dadanya dengan boneka beruang miliknya, ia baru sadar kalau tidak memakai bra dan hanya mengenakan piyama yang berbahan tipis.

"Aku kan sudah bilang berkali-kali kalau masuk ketuk pintu dulu,Ahh ****** memang"Omel Nayna

"pintu mu selalu terbuka lebar"Jawab Raka

"Keluar"perintah Nayna yang langsung di setujui oleh Raka

Nayna pun bergegas memakai bra dan bercuci muka.

"Shit lagi-lagi"Gumam Nayna sembari menyikat giginya didepan cermin

Raka tampak bersantai didepan tv, ia masih tak menyangka dengan yang barusan terjadi.

"Ah sial bisa gila aku lama-lama, Apa semua perempuan kalau dirumah seperti itu" Ucap Raka

"Kamu mau sarapan apa?"Tanya Nayna yang tiba-tiba saja membuat Raka terkejut

"terserah"Jawab Raka memperhatikan Nayna yang berjalan ke dapur

"Dia pakai"Gumam Raka

"Hari ini gak perlu cuci baju, Dilaundry aja gak papa" Ucap Raka sebelum masuk ke kamarnya

"setiap hari"jawab Nayna yang masih serius memotong wortel

"Hari ini saja"Jawab Raka menatap tajam Nayna yang dibalas tatapan tajam oleh Nayna

Raka membaringkan tubuhnya di atas kasur yang begitu empuk, Ia memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak.

"AAAAAAAAAA"Teriak Nayna yang membuat Raka terkejut dan bergegas turun kebawah, saat menghampiri Nayna ia hanya melihat Nayna naik keatas meja makan yang terbuat dari kayu jati, sembari terus menghusir Alna.

"shit, kirain ada apa"Keluh Raka

"jangan mendekat, atau kamu mau aku potong"Ancam Nayna pada Alna yang membuat Alna perlahan mundur

"Hei berani kamu potong Alna, Aku potong duluan kamu"Ucap Raka

"Sana bawa kucing mu jauh-jauh"Perintah Nayna yang sangat tak suka

"Alna hei sini"Ucap Raka pada Alna , Alna pun melompat ketangan Raka

Nayna kembali memasak , pagi ini ia hanya membuat sarapan sup Tahu, aroma masakannya sangat tajam membuat perut Raka semakin keras berbunyi, Raka pun bergegas mandi dan segera turun kebawah menemui Nayna.

Nayna menyusun sarapan diatas meja, dan menunggu Raka turun

"lama banget sih, kalah-kalah anak perawan"Omel Nayna

"bawel"jawab Raka

"Apa kegiatan mu hari ini?"Tanya Nayna memasukan satu sendok sup kedalam mulutnya

"mau ngegym sama Nicko"Jawab Raka

"Boleh ikut?"Tanya Nayna

"enggak boleh" Jawab Raka tegas

Nayna pun kembali diam dan fokus menyantap sup.

"Aku pergi jalan-jalan deh" Batin Nayna

setelah sarapan Nayna pun bergegas mandi dan bersiap-siap , Nayna terlihat cantik dengan celana jeans hitam dan kaos berwarna hitam, rambutnya di ikat kuda, ia tak lupa memoleskan liptint merah cherry di bibirnya yang semakin membuatnya terlihat sexy.

"Mau kemana?"Tanya Raka penuh selidik

"Bukan urusan mu"Jawab Nayna yang segera pergi

Nayna mengeluarkan ponsel dari tas mini yang ia kenakan, Ia mengirimkan sebuah pesan kepada seseorang,sembari menunggu balasan pesan tersebut Nayna masih setia menunggu di garasi duduk diatas motor nya

Nayna pun menyalakan mesin motornya dan bergegas pergi menuju spn tempat Reza berada.

20 menit berlalu- Nayna telah sampai di salah satu pos penjagaan, Nayna pun turun dari motor , melepaskan helm dan berjalan menemui salah satu polisi yang sedang bertugas.

Nayna berkali-kali memanggil polisi namun polisi tersebut hanya dian membisu

"OM"teriak Nayna yang membuat polisi muda nan gagah itu tersadar dari lamunannya,Tampaknya ia terpesona dengan kecantikan Nayna.

"Eh iya Cantik"Ucap Polisi yang terlihat nama diseragamnya "David"

"Saya mau ketemu sama Reza"Ucap Nayna

"Reza?Reza siapa ya Cantik?"Tanya David, Yang membuat Nayna sedikit tak nyaman

"Hay Nay"Teriak Seseorang yang suaranya sangat dikenali oleh Nayna, Ya dia Reza sepupunya yang sekarang bekerja menjadi polisi

"Bang"Sapa David

"Jangan goda wanita ku"Ucap Reza yang terlihat memberikan peringatan kepada David, David pun tampak kikuk dibuatnya

Reza dan Nayna pun meninggalkan SPN.

"Za, Nonton yok, Aku traktir"

"Okay, Di BSB aja ya" Ucap Reza yang di setujui oleh Nayna, Reza pun mengarahkan motornya menuju Mall yang berada tak jauh dari tempat ia bekerja

Nayna dan Reza berjalan memasuki Mall,jika orang lain yang tak mengenal Reza dan Nayna pasti akan dikira mereka adalah pasangan kekasih, Sepanjang film diputar Reza dan Nayna tampak serius. Hingga film berakhir barulah mereka bersuara.

"Gila ceritanya seru banget Za, Duh Reza Rahadian ganteng ya kaya ada arab-arabnya gitu?"Ucap Nayna

"Maudy ayunda juga cantik banget"Ucap Reza yang tak kalah antusias

"Makan yok"ajak Nayna yang langsung menarik tangan Reza memasuki salah satu restoran yang menyajikan masakan jepang

Reza menyimpan banyak pertanyaan dikepalanya yang ingin dia tanyakan kepada Nayna, ia mencoba menanyakan dengan hati-hati kepada Nayna.

"Nay"sapa Reza dengan wajah serius yang membuat Nayna mengeritkan dahinya tanda sedikit bingung

"Kamu bahagia?"Tanya Reza tiba-tiba yang membuat Nayna menghentikan aktivitasnya bermain game dihp Reza

"Kenapa kamu nanya itu tiba-tiba?"Tanya Nayna balik yang terlihat tenang

"Kamu menikah Nay,Kamu sudah menikah sekarang, Tapi aku tau kamu nikah bukan karna cinta, Aku sangat tau kamu Nay, Kamu bukan orang yang gampang memulai hubungan, mendengar kata pernikahan pun kamu merasa ngeri,tapi kamu justru malah menikah sama laki-laki asing"Jelas Reza panjang lebar

"Huh"Nayna membuang nafasnya ia mencoba menenangkan Reza yang terlihat sangat khawatir dengan dirinya

"Duh Abang ku perhatian banget sih sampe segitu banget khawtirnya"Ucap Nayna menarik kedua pipi Reza

"Nay aju serius, Aku gak mau adik ku salah jalan"Ucap Reza yang meninggikan nada bicaranya

Nayna pun menatap mata Reza dan mulai menjawab pertanyaannya

"Za, gak ada pernikahan bukan atas dasar cinta yang bahagia, Aku sendiri membenci dengan keputusan ku untuk menikah dengan laki-laki yang tidak aku cintai,Tapi aku lakuin semua ini karna aku gak mau membuat Mbah putri dan alm.Mbah kung kecewa dengan ku, aku sudah pernah membuatnya kecewa dengan keputusan ku menetap dibalikpapan sejak lulus SMP, kalau aku menolak dan kabur pada hari itu bisa saja tapi kesehatan mbah Putri membuat ku ragu, Kamu tenang saja aku dan dia sudah membuat perjanjian, 1 tahun iya hanya 1 tahun aja setelah itu aku tidak ada ikatan apa-apa lagi" Jelas Nayna yang sangat terlihat tenang, Walau pun ada rasa khawatir didalam dirinya, Iya khawatir bagaimana jika Mbah Putri, Nenek dan kakek Raka mengetahui.

Reza menatap kedua bola mata Coklat Nayna dengan sangat dalam " Kalau ada apa-apa kamu bisa cerita sama aku, kalau dia merundung kamu bisa bilang aku, aku bisa mematahkan tulang-tulangnya"Jelas Reza yang dibalaa anggukan kepala oleh Nayna

Reza laki-laki tampan,dewasa,berkharisma,dan selalu sayang dengan adik-adiknya, Ia bahkan pernah di skor oleh pihak sekolah selama 1 minggu karna membela Nayna ketika sekolah dulu, Tangannya pernah terkilir karna menolong Nayna, Nayna adik perempuan yang sangat dia sayang, Ia tak segan-segan mengahabisi orang-orang yang mengganggu adiknya.

**Bip

sebuah pesan diterima oleh Nayna*

"Siapa?"Tanya Reza

"Paman Zio,Siapa lagi yang suka ngusik aku setiap akhir pekan kalau bukan dia"Jawab Nayna

"Apalagi yang dia pamerkan sama kamu?"Tanya Reza menyantap Sushi

"Jam Tangan,Dia bilang mau jalan sama calon bibi"Ucap Nayna

"serius?Berarti pdktnya berjalan lancar"

"Maksud mu?"Tanya Nayna penuh Selidik

"Paman Zio sedang mendekati teman ku"Jawab Reza yang membuat Nayna terkejut

"dia cantik,Sangat Cantik,Pintar dan mandiri"sambung Reza kembali

"Polwan?"Tanya Nayna

"Iya,Dia tugas di semarang"Jawab Reza

"hm"Ucap Nayna dengan wajah sendu

"Hei,Tenang Paman zio pasti akan kenalin dia ke kamu"Ucap Reza berusaha menenangkan Nayna yang sedikit kecewa dan sedih

Walaupun Nayna ketus dan selalu meledek Zio,Dihati yang paling dalam dia

angat sayang dengan pamannya itu,Hanya Saja Nayna tidak tau bagaimana harus bersikap menunjukan rasa sayangnya kepada pamannya, Sikap mereka hampir sama,Sama-sama keras kepala dan gengsi soal perasaan.

Nayna kembali kerumah jam 8 malam, Saat memasuki Rumah ia menemukan Raka sedang duduk di sofa dengan tatapan tajam.

"Darimana aja kamu?"Tanya Reza

"Bukan urusan mu"Jawab Nayna

"lupa sama tugas mu dirumah ini apa?"Tanya Raka meninggikan suaranya

"apa kamu mau buat aku mati kelaparan"sambung Reza

"Kamu lapar?bisa pesan gofood gak usah lebay"Jawab Nayna yang tak kalah meninggikan Suaranya

"Buat makan malam sekarang"Teriak Raka

"Aku cape"Ucap Nayna yang pergi meninggalkan Raka

"NAYNA"teriak Raka suaranya yang lantang memenuhi isi rumah

Nayna tak menghiraukan Raka. Ia berjalan memasuki kamarnya yang tak jauh dari ia dan Raka berdiri.

"Tiap hari marah terus, masalah sepele marah, Salah dikit marah, Tempramen betul jadi orang"omel Nayna

Raka mengusap wajahnya dengan kedua tangannya, Entahlah hari ini ia ingin sekali marah, Pikirannya kacau, ia berkali-kali menatap layar ponsel seperti sedang menunggu kabar seseorang. Namun ponselnya tak memberikan tanda-tanda jawaban.

"Nadia,kenapa belum ada kabar juga"Ucap Raka yang terus menatap Layar ponsel

Nayna mendengar ucapan Raka saat berjalan kedapur untuk mengambil air minum.

"jangan-jangan dia marah-marah gitu karna gak dapat kabar dari pacarnya,Astagah miris sekali hidup mu pak"Gumam Nayna

Pernikahan Nayna dan Raka sudah masuk bulan ke 2 namun tak ada tanda-tanda cinta bersemi diantara mereka, Terlebih Raka yang akhir-akhir ini tampak lesu, Nayna tau penyebabnya,Ya..Raka sedang galau menunggu kabar pacarnya, Sudah 2 minggu Lebih Nadia tak memberikan kabar kepada Raka. Yang Raka tau Nadia sedang ada pemotretan di Raja Ampat.

"Hei kenapa kamu gak nyusul dia aja kesana,Sumpah aku muak lihat kamu tiap hari kaya zombie,Mudah marah dan semakin menjengkelkan"Ucap Nayna ditengah-tengah sarapan sebelum pergi ke kantor.

"Joko sudah kesana tapi hasilnya nihil"Jawab Raka

"galau boleh tapi jangan berlarut-larut"Ucap Nayna yang membuat Raka menatapnya tajam

"Kenapa?mau marah?Marah aja"Jawab Nayna kembali menatap Raka

Raka hanya diam mendengar perkataan Nayna