Mami.....
pekikan anak perempuan yang membuat tubuh Melinda menegang...
Melinda Rosandi yang biasa di panggil Linda perempuan berparas cantik, bertubuh tinggi dan berkulit putih membuat siapa saja lelaki akan tertarik pada nya tapi satu kekurangan Melinda tak bisa hamil
dia menikah dengan Dani Anggara seorang pengusaha yang cukup kaya,sudah tiga tahun menjalani rumah tangga tapi tak juga di karuniai anak...
Dani menuduh Linda mandul sedang kan Linda sendiri sudah memeriksa kan kondisi kesehatan nya tapi tak ada yang salah dari diri Linda
bagaimana Linda menjalankan rumah tangga nya dengan Dani ,apakah Linda memilih bertahan atau malah meninggalkan Dani yang selalu menuntut nya untuk hamil...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
di terima
Melinda sudah berdandan rapi,Bu Maria sudah menghubungi nya untuk datang ke kantor Byan pagi ini...
Melinda berjalan masuk di lobby kantor banyak mata memandang perempuan cantik ini,kulit yang tak terlalu putih dan postur tubuh tinggi membuat kesan seksi pada perempuan yang akan menyandang gelar janda ini
dengan berbekal kartu nama yang di berikan ibu Maria Melinda memberanikan diri naik kelantai atas untuk menemui langsung ruangan Byan..
" maaf apa saya bisa bertemu pak Byan?" tanya Melinda pada perempuan yang duduk di depan ruangan Byan,dia adalah asisten Samuel
" apa anda ada janji sebelum nya?" tanya balik perempuan itu ketus,dia tampak tak suka pada Melinda,karena banyak sekali perempuan yang mencari Byan
Melinda bingung dia tak memiliki janji dengan Byan,hanya Bu Maria yang merekomendasikan nya untuk datang,dia sendiri bertemu Byan hanya beberapa kali itu pun Karena Zizi
" tidak ada!! jika tidak pak Byan tak bisa di ganggu,dia sedang bersama tunangan nya" jawab perempuan tersebut
" tunangan,jadi dia sudah punya tunangan" batin Melinda
" baiklah saya tunggu di sini saja" ucap Melinda menunjuk sofa yang ada di sebelah tempat duduk perempuan tersebut
" jangan...!! itu hanya tamu yang sudah ada janji"
Melinda menghela nafas panjang dandanan nya hari ini sia-sia,tadi nya dia berharap bisa langsung bekerja agar tak menyusahkan Aira lagi tapi ternyata tak semudah yang dia bayangkan..
Melinda melangkahkan kakinya untuk segera pergi dari kantor Byan tapi nasib baik berpihak pada nya pintu ruangan Byan terbuka,Byan keluar berpapasan dengan Sinta
"Linda..." panggil Byan
" pak Byan..." jawab Melinda pelan
" dari tadi??" tanya Byan
Melinda melirik kearah asisten Byan membuat Byan mengerti kalau Vina sang asisten tak memperbolehkan Melinda masuk, Byan sudah mendapatkan informasi dari mama nya kalau hari ini akan ada perempuan yang melamar bekerja di kantor Byan sebagai sekretaris,karena Samuel di angkat menjadi Wakil CEO oleh mama Byan tapi Byan tak menyangka kalau perempuan itu Melinda, senyum mengembang terbit dari Bibir Byan membuat Sinta cemburu
" mas..." panggil Sinta pelan
" Sin,aku masih ada urusan,nanti akan aku hubungi" ucap Byan cepat membuat Sinta semakin kesal
Sinta menghentak kan kaki nya,dan menatap tajam pada Melinda seolah-olah mengibarkan bendera perang padahal mereka baru kali i i bertemu
" ayo masuk Lin" ajak Byan sopan
Melinda melewati Sinta untuk masuk kedalam ruangan Byan
" mas,,aku pulang... semangat kerjanya" ucap Sinta tersenyum manis dan hendak mencium pipi Byan tapi Byan mengelak cepat dia tak ingin Melinda melihat nya,ntah kenapa Byan takut Melinda salah paham..
Melinda memalingkan wajahnya pura-pura tak melihat, sedangkan Sinta semakin geram dengan situasi ini..
Sinta segera pergi tanpa melihat Melinda lagi
" ayo duduk Lin,apa yang membuat seorang wanita cantik seperti mu datang ke kantor ku" goda Byan sambil tersenyum manis
" pak Byan bisa saja,saya kesini ingin melamar pekerjaan,dan Bu Maria meminta saya menemui Pak Byan" Jawab Melinda menyerahkan berkasnya
" jika sedang berdua panggil saja Byan,biar lebih akrab" Byan mengambil berkas dari tangan Melinda dan meletakkan nya di atas meja
" kau dia terima...." lanjut Byan
" tapi berkas nya pak-"
" aku yakin kau bisa bekerja dengan baik di sini,mulai sekarang kau di terima dana besok sudah bisa menggantikan posisi Samuel"
" tidak di lihat dulu pak?" tanya Melinda lagi
" selamat bekerja" Byan menjulurkan tangannya dan di balas jabatan oleh Melinda
Melinda bersorak dalam hati karena mulai besok dia tak menjadi penangguran lagi
tetapi sungguh menarik membuatku ingin melanjutkan ceritanya