NovelToon NovelToon
Perjalanan Cerita Cinta Kita

Perjalanan Cerita Cinta Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Single Mom / Hamil di luar nikah / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Balas dendam pengganti
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Gloretha

Arabella Brianna Catlin Hamilton saat ini tengah tersenyum sumringah dan perasaanya amat sangat bergembira.

Bagaimana tidak? Hari adalah hari anniversary kedelapan dari hubungannya dengan kekasih sekaligus teman masa kecilnya— Kenan Kelvin Narendra.

Namun, hatinya tiba-tiba hancur berkeping-keping ketika Kenan memutuskan hubungan dengannya tanpa alasan yang jelas. Kemudian, Bella mengetahui bahwa lelaki itu meninggalkannya demi wanita lain— seseorang dari keluarga kaya raya.

Karena tidak tahan dengan pengkhianatan itu, Bella menghilang tanpa jejak.

Dan enam tahun kemudian, Bella kembali sebagai seorang pengacara terkenal dan berusaha balas dendam kepada mereka yang berbuat salah padanya— keluarga si mantan.
**


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Gloretha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

    Kenan mengajak Bella ke Hotel Narendra, mereka pergi ke bagian restoran Hotel VIP. Kenan menggendong Stevia dan Nita pulang ke apartemennya sendiri dengan diantar oleh anak buah Dante.

    Setelah mereka bertiga sampai disalah satu ruangan VIP, Bella menoleh kearah Kenan dan bertanya. "Bolehkah aku berbicara dengan putriku dulu? Kamu tidak bisa mengatakan sesuatu yang akan mengejutkan nya begitu saja."

    Kenan mengernyitkan dahinya, tidak ingin meninggalkan putrinya walau hanya satu menit pun, tetapi dia mencoba mengerti. Kenan juga tidak ingin membuat Stevia kebingungan dengan permasalahan orang tuanya.

    Kenan menganggukkan kepalanya dan menurunkan Stevia dari gendongannya. "Aku akan pergi sebent—"

    Namun, Stevia telah lebih dulu mencengkram celana Kenan sebelum lelaki itu sempat bergerak. Dia mendongak untuk menatap kearah Kenan. "Jangan pergi, Paman."

    Setelah menenangkan diri, Stevia tidak lagi memanggil Kenan 'Daddy' karena mengetahui jika Ibunya tidak menyukai hal itu. Membuat Kenan merasa sakit sakit hati. Dia adalah ayah kandung Stevia, namun putrinya justru memanggilnya 'Paman'. Kenan juga merasa bersalah setelah menyadari kesalahannya yang tidak berada didalam kehidupan putrinya sejak dia dilahirkan.

   

    Kenan tidak bisa menyalahkan Bella karena menyembunyikan putri mereka dari dirinya. Kata-katanya saat mengusir Bella enam tahun yang lalu sangat kasar dan menyakitkan. Siapa pun pasti tidak akan ingin berhubungan dengannya.

    Mungkin jika enam tahun yang lalu keadaannya berbeda dengan kenyataannya,  dia pasti akan ada didalam kehidupan Bella saat mengandung dan melahirkan Stevia hingga masa-masa balita gadis kecil itu.

    Kenan tersenyum, sedikit membungkukkan tubuhnya, lalu mengusap puncak kepala Stevia. "Bersikaplah baik dan mengobrol dengan Mommymu sebentar. Paman akan segera kembali sebelum kamu menyadarinya."

    "Paman harus berjanji padaku!." Pinta Stevia mengangkat jari kelingkingnya.

    Kenan berdebar ketika dia menyadari betapa eratnya sebelah tangan Stevia mencengangkan celananya, mengetahui dia hanya ingin merasa aman.

    Kenan melingkarkan jari kelingkingnya dengan kelingking Stevia. "Paman berjanji. Paman tidak akan pernah berbohong pada mu, putri kecil."

    Kata-kata Kenan secara tidak langsung mengirimkan rasa sakit kedalam perasaan Bella. Dia telah berbohong pada putrinya dan menjadikannya seperti anak yatim. Tidak ada alasan yang membuat tindakannya bisa dibenarkan. Lain halnya jika Kenan mengenal Stevia dan menolak anak tersebut.

    "Oke, aku akan menunggu paman." Kata Stevia tersenyum pada Kenan.

    Setelah menegakkan punggungnya kembali, tatapan mata Kenan bertemu dengan mata Bella, dan Bella mengalihkan pandangannya, tidak mampu menatap Kenan karena Bella benar-benar merasa bersalah.

    ***

    Beberapa menit kemudian, Bella dan Stevia telah mendudukkan diri mereka di sofa kulit berbentuk bulan. Bella memesan milkshake untuk Stevia dan C0c4 C0l4 untuk dirinya sendiri.

     "Bagaimana dengan paman Kenan? Pesankan dia minuman juga, Mommy. Paman bilang kalau dia akan kembali." Pinta Stevia sebelum pelayan itu sempat pergi.

    Bella terkekeh kecil, lalu melihat kearah pelayan. "Tambahkan jus buah tropis." Pintanya.

    Pelayan itu menganggukkan kepalanya sebelum akhirnya pergi dari ruangan VIP tersebut, meninggalkan Bella dan Stevia hanya berdua saja.

    Bella menatap Stevia yang sedang meminum minumannya. "Sayang, kamu ingat apa yang pernah Mommy ceritakan tentang Daddy kamu?."

    Ekspresi sedih terlihat jelas diwajah cantik Stevia, gadis kecil itu menganggukkan kepalanya. "Iya, Mommy. Aku tidak punya Daddy karena sudah meninggal."

    Bella menarik napas tajam, perasaannya menjadi tegang karena dia sangat gugup saat ini. Hal ini lebih sulit dari apa yang dia pikirkan.

    "Sayang, sebenarnya Daddy kamu masih hidup dan orang yang selalu kamu panggil paman Kenan sebenernya adalah Daddy kamu." Kata Bella dengan susah payah.

   Kedua mata Stevia terbelalak lebar, dia terlihat sangat terkejut. "Tapi, bukankah Mommy bilang kalau Daddy ku sudah ada di surga?."

    "Tidak, sayang. Itu tidak benar." Jawab Bella. "Dia masih hidup dan orang itu adalah Kenan.... Daddy Kenan. Orang yang kamu sukai, orang kamu harapkan menjadi ayah kamu."

   

    "Lalu kenapa Mommy memberitahuku kalau dia sudah meninggal? Apa Mommy ingin memberiku Daddy tiri?." Tanya Stevia.

    Bella menggelengkan kepalanya, mata berkaca-kaca saat melihat ekspresi terluka dari mata putrinya. Hal terakhir yang Bella inginkan adalah tidak menyakiti perasaan putrinya. Tetapi dulu, Bella sangat marah dan sangat membenci Kenan sehingga dia menganggap jika Kenan sudah meninggal..

    Bella meraih lengan Stevia dan menggenggamnya erat. "Mommy tidak ingin melakukan itu... Daddy dan Mommy mempunyai masalah dengan orang-orang dewasa lainnya. Jadi, Mommy tidak memberitahu kamu tentang Daddy—"

    "Jadi, Mommy berbohong padaku! Mommy, bilang kita tidak boleh berbohong,  karena berbohong adalah orang jahat. Apakah itu artinya Mommy orang jahat?." Tanya Stevia dengan suara kecilnya, lalu menyilangkan kedua lengannya sebelum Bella sempat memeluknya, sementara bibirnya tertekuk kesal.

    Hati Bella tercekat ketika melihat putrinya kesal. Dia mencoba menahan rasa sakit di dalam perasaannya. "Mommy salah karena telah berbohong, berbohong memang tidak baik. Tapi Daddy mu dan Mommy tidak bisa bersama. Kita tidak bisa menjadi keluarga yang utuh, jadi Mommy pikir kamu lebih baik tidak mengenalnya. Dia Daddy kamu, tapi kita tidak akan tinggal bersama—"

    

    "Tidak! Aku ingin bersama dengan Daddy! Aku sangat menyayangi Daddy!." Stevia berteriak, lalu berdiri sebelum akhirnya berlari keluar ruangan. "Daddy... Daddy ada dimana?."

    "Stevia!." Panggil Bella, bergerak untuk mengejar Stevia. "Jangan berlari, itu berbahaya!."

    "Aku ingin bersama Daddy ku." Teriak Stevia disepanjang lorong.

    Namun, sesuatu tiba-tiba terjadi. Stevia terpeleset, kaki kirinya menabrak kaki kanannya sendiri hingga membuatnya hampir terjatuh ke lantai, karena sebelum Stevia benar-benar jatuh, sebuah tangan kuat dan kekar mencengkramnya, mencegah agar gadis kecil itu tidak terjatuh.

    Kenan langsung menggendong Stevia dan mencoba menenangkannya. "Daddy menangkapmu, Tuan putri." Katanya dengan lembut.

    Sementara itu, Stevia melingkarkan kedua tangannya di leher Kenan dengan air mata yang sudah membanjiri kedua pipinya. "Daddy, apakah benar kita tidak bisa hidup bersama sebagai keluarga? Aku juga ingin seperti teman-teman ku disekolah."

    Kenan menelan salivanya, perasaanya menjadi ikut sedih ketika melihat putrinya menangis. Kenan tidak ingin mengecewakan Stevia, tetapi dirinya belum memenangkan hati Bella kembali.

    "Bukan seperti itu, Tuan putri. Untuk saat ini, kita tidak bisa hidup bersama. Tapi, kapan pun waktunya kita bisa bermain dan menghabiskan waktu bersama." Jawab Kenan.

    "Apakah Daddy tidak mencintai Mommy ku lagi?." Tanya Stevia. "Aku tidak ingin memiliki Mommy tiri!."

1
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Asyik banget, thor! Makin sering update dong.
Jayrbr
Gak sabar menunggu kisah selanjutnya. Aku ingin tahu apa yang terjadi berikutnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!