NovelToon NovelToon
Cinta Tak Terlupakan

Cinta Tak Terlupakan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Azzahra1206

Alicia yang hanya seorang Anak Angkat tak pernah menyangka jika pertemuan tak Terduga antara dirinya dengan Seorang CEO benar-benar merubah jalan hidupnya

Demi Balas Budi Pada Orang Tua Angkat Yang Telah Merawatnya, Alicia terpaksa Menemani Rekan Bisnis Ayah Angkat nya. Namun, Takdir Berkata Lain, di saat yang Sama dia Bertemu dengan Seseorang yang Berujung sebuah tragedi tak terduga dan membuat status nya pun berubah dan hidupnya kian semakin sulit.

masalah dan kebahagian datang silih berganti, alicia pun harus kuat menjalani itu bersama dengan keluarga barunya.

Apakah Tragedi tak terduga itu ?
dan masalah apa yang terus menerpa alicia dan keluarga barunya ?
dan Bagaimanakah Akhir hidup dari Alicia ?
Akankah Takdir Alicia akan berakhir Bahagia ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azzahra1206, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anakku Bukan Anak Haram

Alici sedang membersihkan halaman saat rombongan ibu-ibu lewat di hadapan nya

" tuh lihat bu ine,bu wati , perempuan yang ngontrak di kontrakan nya bu susi itu. hamil tapi gak punya suami. huh dasar perempuan gak tau malu. " ucap bu yeni kuat untuk menyindir Alicia

Alicia hanya diam mendengarkan dan berusaha tetap tersenyum. sesekali ia mengusap perutnya .

"iya tuh bu yeni. bayi nya itu pasti anak haram " ucap bu wati

Alicia tidak tahan mendengar jika ada yang menghina anak nya. Alicia pun mendekat

" maaf bu, tapi Anak saya bukan Anak haram. " sahut Alicia menatap bu wati.

" kalo bukan anak haram, mana bapaknya ? gak ada kan ? kata pak RT aja kamu itu belum menikah. syukur-syukur gak kami usir dari sini. atau kamu mau kami hasut warga biar usir kamu hah ?" tantang bu wati

" silakan bu, tapi tarik ucapan ibu yang mengatakan anak saya itu anak Haram ! Anakku bukan Anak Haram.!" sahut Alicia tegas.

" kamu ya... plakkkk... " bu wati menampar Alicia

" eh..bu wati " ucap bu ine kaget

" jangan main tampar orang sembarangan bu, kasian. dia lagi hamil. " sambung bu ine.

" biarin, wanita murahan juga " sahut bu wati

Alicia mengusap pipinya, perih...tapi lebih perih hatinya saat mereka menghina anaknya, anak-anak nya tidak bersalah.mereka suci, mereka bukan anak haram.

Alicia menahan tangis nya lalu menatap bu wati

" Lain kali jika ibu tidak suka sama saya, cukup hina dan pukul saya. jangan hina anak saya !" ucap Alicia lagi

" berani kamu ya " bu wati akan menampar Alicia lagi. tapi tangan nya tertahan oleh fanny yang baru keluar rumah.

" eh... bu apa-apaan . main mau tampar sodara saya. ibu bisa saya tuntut ya " ucap fanny marah

" tuh bilangin sodara mu. jangan sering keluar rumah. malu-maluin aja. " sahut bu wati

" iya tuh.. bilangin ke dia. diem aja dirumah. jangan banyak tingkah. apalagi sampe deketin suami orang. " ucap bu yeni

" eh buk.. suami nya ibuk aja yang mata keranjang, dia tuh yang suka sengaja lewat sini supaya bisa liat sodara saya. hati-hati ya kalo ngomong, sebaiknya suami ibuk tuh yang dikunciin dirumah biar gak buat onar " ucap fanny

" kamu..ya " teriak bu wati

" apa !" jawab Fanny tak kalah sengit

Alicia memegang tangan fanny

" udah fan " ucapnya lirih

" sekali lagi ibu hina apalagi sampai menyakiti fisik sodara saya, saya laporin ke polisi nanti. " ucap fanny

bu wati mencibir sinis pada alicia sebelum pergi begitu juga dengan bu yeni, sedangkan bu ine hanya diam dan mengikuti kedua temannya itu.

fanny menatap jengkel pada ibu-ibu itu. lalu dia melihat Alicia yang tertunduk sembari mengusap perutnya.

" fan..mereka bukan Anak Haram fan..." ucap Alicia sambil menangis

fanny pun memeluk Alicia dan menepuk bahu Alicia lembut.

" iya gue tau.. yang sabar ya cia,, kita tetep harus kuat. terutama elo.. demi si kembar kecil ini " ucap fanny seraya mengelus perut Alicia

" makasih fan " ucap Alicia

" udah jangan terimakasih mulu. " uca fanny

" lo baik-baik dirumah. ada apa-apa telpon gue ya, gue berangkat dulu. " ucap nya lagi lalu pergi bekerja di mini market yang tak jauh dari kontrakannya

Alicia pun mengangguk lalu menatap fannt yang berjalan menjauh, sebenarnya dia ingin tetap bekerja, tapi fanny melarang nya karena takut dia kelelahan . Alicia juga sering merasa lelah dirumah. belum lagi jika dia sedang diluar rumah, berbagai hinaan dan cacian selalu menghampirinya. meskipun masih ada beberapa orang baik yang membelanya, termasuk bu susi pemilik kontrakan yang dia tempati. bu susi tidak mempermasalahkan status Alicia. dia hanya ingin agar Alicia tidak buat masalah besar dan yang penting bayar kontrakan tepat waktu.

Alicia masih bersyukur karena tidak semua orang menghinanya, meskipun terkadang hinaan mereka begitu menyakitkan hatinya, apalagi jika mereka menghina Anak nya, Alicia hanya bisa menangis sendiri, melepas semua rasa sesak di hati nya.

...****************...

sementara beberapa bulan setelah Alicia menghilang tanpa kabar, bu mona terus cemberut lantaran gagal menjodohkan putra nya dengan menantu idaman nya itu. Risya terus berusaha membujuk mamanya agar mencari gadis yang lain saja. tapi bu mona tidak mau

" memang masih ada gadia sebaik Alicia itu , mama ragu jika masih ada yang lain " ucap bu mona cemberut.

" ma, anak temen papa kan banyak. masa gak ada satupun yang mama suka ?" tanya pak hadi

" kalo anak temen papa tuh pasti sifatnya gak jauh beda dari krystal, kan gaya hidupnya pasti sama kan " sahut bu mona lagi

Pak hadi hanya bisa memijat pelipisnya melihat istrinya yang kekeh hanya ingin punya menantu Alicia.

" ma, gimana kalo kak krystal terus mepet kak Raka buat cepet ngadain tunangan ?" tanya Risya

" ya kalo memang tidak bisa ditunda, mama kan masih punya 2 putra lagi. yang penting mama mau punya menantu Alicia, mau menikah dengan putra mama yang mana , ya terserah yang mana dapetnya. " ucap bu mona santai

Pak hadi dan Risya hanya melongo mendengar ucapan mamanya.

" jadi intinya, siapa yang mau mama nikahkan sama Alicia ?" tanya ayah dan anak itu serempak

" ya siapa saja dari ketiga anak mama yang tampan itu " ucap bu mona sambil menunjuk pajangan foto keluarga yang terpampang diruang keluarga. wajah ketiga putra nya tercetak begitu tampan seperti editan komputer canggih saja.

" tapi ya kalo bisa, mama mau nya Raka dulu yang menikah. tapi ya kalo memang Alicia bukan jodohnya Raka, mama akan buat Alicia menjadi jodoh putra mama yang lain " ucap bu mona yakin

Pak hadi dan Risya hanya geleng-geleng kepala melihat tekad bu mona yang benar-benar bar-bar itu.

...****************...

8 bulan sudah berlalu, hari -hari dijalani Alicia meskipun banyak cobaan dan ujian yang dialaminya, Alicia masih bersyukur memiliki fanny dan sebentar lagi dia akan menjadi seorang ibu dari 2 bayi nya yang akan segera lahir .

Alica tinggal menunggu waktu hari persalinan tiba, dia dan Fanny sudah mempersiapkan segala kebutuhan untuk bayi kembar nya yang diketahui berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Alicia bahkan sudah menyiapkan Nama untuk Bayi- bayi mungil nya nanti jika sudah lahir

" cia.. gak sabar banget deh nungguin si kecil ini lahir " ucap fanny sambil mengelus perut Alicia.

" iya fan..aku juga. setial hari merasakan gerakan aktif mereka, aku seneng banget. mereka pasti sehat ya fan " ucal alicia sembari tersenyum senang.

" iya cia, semoga saja kalian semua sehat terus sampe si mungil-mungil ini lahir nanti. " uca fanny

Alicia mengangguk dan mengusa perutnya, merasakan gerakab aktif dari anak-anak nya .

sayang...mama gak sabar ketemu kalian. sehat terus ya nak...mama sayang.....banget sama kalian.

...****************...

Seperti biasanya, setiap pagi Alicia selalu berjalan mengitari halaman kontrakan nya, bu bidan memberitahunya jika itu akan membantu mempermudah persalinan nanti, jadi setiap pagi Alicia selalu berjalan perlahan. meskipun terasa susah karena perut besarnya itu. Alicia tetap semangat melakukannya setiap pagi. meskipun terkadang ditemani hinaan yang didapat jika berpapasan dengan ibu-ibu yang bawel itu.

Seperti pagi ini, alicia sedang berjalan-jalan pagi. trio end the geng ibu-ibu bawel pun lewat lagi , sepertinya mereka dari pasar.

" udah makin gede aja tuh perut . , " sindir bu wati

" tapi bapak nya belum pernah kelihatan deh." sambungnya lagi sambil menatap sinis Alicia

" iya ya, udah mau lahiran, bapaknya gak tau dimana..hahaha " ejek bu yeni lagi

" kan anak nya anak haram bu ibu, jadi pasti bapak anaknya itu gak jelas. " sindir bu wati

Alicia emosi mendengar ibu-ibu itu menghina anak nya lagi.

" berapa kali harus aku bilang , anak saya bukan anak haram !" pekik Alicia

" cia.. kenapa ? " tanya fanny dari dalam rumah

" aduh ibu-ibu rempong mulai lagi julid nya ya. saya lagi nyambel tuh di belakang, mau saya olesin pakek sambel mulutnya bu ibu ?" tanya fanny saat melihat trio end the geng itu.

" hih... gak ya . kamu itu masih muda gak ada sopan -sopan nya sama orang yang lebih tua. " sindir bu yeni pada fanny.

" saya juga lihat-lihat orang kalau mau bersikap sopan, lihat ibu -ibu ini.. gak sudi !" sahut fanny

sementara fanny dan ibu-ibu itu beradu mulut. Alicia merasakan sakit yang teramat di perutnya. keringat dingin mulai bercucuran, Alicia mengelus perutnya

nak...kalian kenapa sayang

setelah puas beradu mulut dengan fanny yang memang cerewet itu.. trio end the geng itu pun pergi dari halaman rumah itu.

" fan....." panggil Alicia lirih

fanny pun menoleh pada Alicia dan melihat temannya itu sedang memegang perutnya dan seperti menahan sakit.

" cia..lo kenapa ? sakit perutnya ?" tanya fanny panik

" heem...sakit banget perutnya fan " ucap Alicia sambil memeluk lengan fanny.

fanny makin panik saat melihat cairan keluar di antara paha Alicia.

" cia...ini air apa !!??" pekik fanny khawatir

...

sementara itu di rumah saat sedang sarapan bersama keluarga nya, Raka tersedak . dia lalu bangun menuju wastafel, tak lama Raka memegang perutnya.

" Akkhhh......." pekik Raka sembari memegang perutnya

" Raka..kenapa sayang ?" tanya bu mona lalu berdiri dan berjalan mendekati putra nya itu

belum sampai bu mona mendekati Raka yang terlihat kesakitan, Raka pun jatuh pingsan.

" Rakaa !!!" teriak bu Mona

Pak hadi dan ketiga anaknya segera berdiri dan berlari mendekati Raka yang tergeletak pingsan.

" Raka..nak bangun sayang..kamu kenapa ?" ucap bu mona sambil menangis

" kak raka..bangun dong " ucap Risya sambil ikut menangis melihat mamanya menangis.

Arka dan Arsya mencoba membangunkan sang kakak.

" Angkat kakak mu ke kamar " ucap pak hadi

" Risya telpon paman ilham " ucap nya lagi

Arka dan Arsya membopong kakaknya itu menuju kamarnya dan membaringkan nya .

" kak Raka..bangun kak ..kok kak Raka pucat begini wajahnya " ucap Arsya panik

" kakak gak tau dek..tadi bukannya saat sarapan kak Raka baik-baik aja kan " jawab Arka ikut khawatir juga

tak lama bu mona dan risya menyusul diikuti oleh pak Hadi

" mana ilham pa, kenapa lama sekali " pekik bu mona

" sabar ma, ilham tidak bisa teleportasi ma, dia harus naik mobil dan butuh waktu buat kesini " ucap pak hadi menenangkan istrinya itu..dia juga sebenarnya khawatir. putra nya itu bisa tiba-tiba jatuh pingsan dan terlihat begitu pucat.

" suruh cepat pa..ilham nya suruh cepat " tangis bu mona

" iya ..iya "

Arka dan Arsya terlihat berulang kali melirik jam tangan nya.rasanya waktu berjalan begitu lama. kenapa paman ilham lama sekali sampainya.

sementara Risya sudah menangis sambil memeluk lengan kekar Raka.

tak lama, dokter ilham pun datang dan langsung memeriksa keadaan Raka .

setelah memeriksa keadaan raka dengan teliti, dokter ilham pun berdiri

" bagaimana keadaan Raka ?" tanya bu mona langsung.

" Raka tidak kenapa -kenapa mona " jawab dokter ilham

" tidak kenapa-kenapa gimana ? apa kau tidak lihat wajah putra ku yang begitu pucat ?" pekik bu mona histeris

" paman , apa kau yakin kak Raka baik saja-saja ? wajahnya begitu pucat. " protes Arsya

" iya paman..periksa lagi dengan benar paman tolong. " pinta Risya sambil menangis

" tapi nak..kakak kalian ini sungguh tidak apa-apa. " jawab dokter ilham

" tidak ada apa-apa bagaimana paman , kak Raka pingsan begitu " protes Arka.

" ham, aku tau putra ku ini memang kuat, tapi sekarang ini wajah nya benar-benar pucat begitu. tidak mungkin dia tidak sakit apapun. " ucap pak hadi

" tapi benar di , tekanan darah nya normal, suhu badannya juga. bahkan detak jantungnya pun normal. tidak ada yang aneh di. " jawab ilham

tak lama Raka perlahan membuka matanya lalu menoleh pada Risya yang menangis di sisinya

" kamu kenapa nangis dek ? " tanya Raka heran

" kak raka !!!" pekik Risya lalu memeluk sang kakak.

semua orang menoleh dan melihat jika Raka sudah siuman. semua berebut ingin mendekati Raka.

" Raka..kau tidak apa - apa kan sayang ?" tanya bu mona

" kakak gak apa-apa kan ?" tanya Arka dan Arsya bersamaan.

pak hadi memandang Raka dengan wajah khawatir

" aku gak apa -apa kok " sahut Raka

semua orang menatap Raka heran

perlahan Raka duduk dan bersandar di tempat tidur. perlahan wajah pucat Raka memudar . dia mengambil minum di meja yang ada disampingnya. lalu meminumnya sampai habis.

semua orang menatap heran pada Raka lalu menoleh pada dokter ilham

" Aku kan sudah bilang Raka itu tidak apa-apa. " sahut dokter ilham

lagi-lagi semua orang menatap heran pada Raka yang duduk dengan santai di atas tempat tidur.

...****************...

1
Ari_nurin
untung nya Alicia ga dpt arka .. ternyata suka celap celup. untung dapat Raka yg kayak kulkas dan ga suka main perempuan..
Ari_nurin
kamu jg sih ngeyel .. dh mahasiswi kok kelakuan kayak anak SMA aja di Risya ini
Ari_nurin
lagian heran jga baru seminggu yg lalu jalan jalan ke mall masak ya sdh pengen nge mall lagi. heran aja kok kayak hiburan cuma nge mall ya??? 🤔🤔🙄
Ari_nurin
co cweet banget 😭😭😭 ikut seneng baca nya klu kakak beradik spt mereka ini. saling menyayangi 🤗😊
Ari_nurin
mewek aku 😭😭😭😭😭 kasian arka yg jatuh cinta arka yg dpt Raka
Ari_nurin
terlambat banget kamu Raka hhuuff 😤
Ari_nurin
kok ya ga kepikiran klu akibat perbuatan semalam itu bs jd hamil. Raka geblek jg sdh curiga kenapa ga bilang ke Jimmy biar diselidiki Jimmy.. gemes jg bacanya .. ga ada yg peka
Ari_nurin
iya didunia nyata ga ada orang spt Alicia.. sdh di perlakukan spt itu masih dibela...haddeww .. terlalu baik atau halu nya yg kebangetan hehehe ..
Ari_nurin
wah dapat temen spt Fanny itu susah.. dijaman sekarang apalagi.. temen yg tulus ke kita sangat langka
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Maria Magdalena
akhirnya end.....suka ceritanya konflik" nya dlm batas wajar . Ceritannya ga alay , ga lebay tdk mengada". Sy tinggu di karya " selanjutnya 💪🙏
Yusnita Nenvawaty Sihombing
keren ceritamu, lengkap sudah, ada humor, juga sedihnya, semangat dengan karyamu yang lain ya thor..
Yusnita Nenvawaty Sihombing
sedih karena fanny meninggal thorrrr
Welda Arsy❤
keren cerita mu thooor,,,konflik nya ringan,,,nggk bikin pusing baca nya🤗
Welda Arsy❤
kok di ulang lagi thorrr
dewi Chairawati
cerita nya baguss
Rini
f
Monica Chang
mantap thor dan terus berkarya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!