NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Tuan Dev

Istri Kesayangan Tuan Dev

Status: sedang berlangsung
Genre:Aliansi Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Eli

Aleena Salmaira Prasetyo adalah anak sulung dari keluarga Prasetyo. Dia harus selalu mengalah pada adiknya yang bernama Diana Alaika Prasetyo. Semua yang dimiliki Aleena harus dia relakan untuk sang adik, bahkan kekasih yang hendak menikah dengannya pun harus dia relakan untuk sang adik. "Aleena, bukankah kamu menyayangi Mama? Jika memang kamu sayang pada Mama dan adikmu, maka biarkan Diana menikah dengan Angga". "Biarkan saja mereka menikah. Sebagai gantinya, aku akan menikahimu"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Menikah

Kantor Aleen sedang disibukkan dengan rencana kedatangan direktur baru pindahan dari cabang luar negeri hari ini. Semua orang terlihat sibuk dengan tugas mereka masing-masing.

"Selamat pagi bu Aleen"

"Selamat pagi"

"Selamat pagi Bu Aleen"

"Selamat pagi"

Aleen menanggapi sapaan karyawan lain sambil tersenyum tipis. Dia adalah seorang manajer perencanaan, jadi karyawan lain menyapanya dengan sopan.

"Selamat pagi Bu Aleen"

"Selamat pagi Pak Ray. Apakah anda sedang menunggu direktur baru kita?"

Aleen bertanya pada Ray setelah mereka saling menyapa satu sama lain.

"Benar. Nanti kita akan menyambut beliau disini. Mungkin sebentar lagi beliau tiba disini", ujar Ray menjelaskan pada Aleen.

"Oh, baiklah".

Aleen pun ikut bergabung dengan Ray dan juga para petinggi lain diperusahaan untuk menyambut kedatangan direktur baru mereka.

Tak berselang lama terlihat seorang pria tampan berjalan melewati pintu masuk kantor. Dia terlihat gagah dan penuh wibawa saat berjalan.

Aleen memicingkan mata melihat sosok pria yang berjalan masuk ke kantornya itu. Dahinya berkerut hingga kedua alisnya hampir menyatu karena tak percaya dengan apa yang sedang dia lihat.

"Dev, kenapa dia malah kesini? Apa ada barangku yang ketinggalan di mobil?", pikir Aleen melihat Dev didepannya.

Saat Aleen sibuk dengan pikirannya sendiri, Ray berjalan menghampiri Dev.

"Selamat datang, Pak. Semua sudah menunggu anda disini. Silahkan ke sebelah sini"

Ray menyapa Dev dengan sopan lalu menunjuk pada beberapa petinggi perusahaan yang ada bersamanya. Mulai dari kepala bagian hingga manajer diperusahaan. Setelah itu dia membimbing Dev menuju ruang meeting untuk melakukan perkenalan dengan mereka secara pribadi sekaligus sedikit menjelaskan tentang kondisi perusahaan.

Semua berjalan dibelakang Dev termasuk Aleena yang saat ini masih terkejut dan tak percaya dengan jabatan calon suaminya itu. Dia terus menatap Dev yang berjalan didepannya.

"Kenapa dia tidak mengatakan apapun padaku? Harusnya kan dia bilang kalau dia adalah direktur baru diperusahaan tempatku bekerja. Apa salahnya mengatakan semuanya dari awal? Apa jangan-jangan dia sengaja mendekatiku dari awal?"

Saat pikiran Aleen dipenuhi dengan berbagai pertanyaan tentang Dev, terdengar beberapa karyawan lain sedang membicarakan tentangnya.

"Apakah itu direktur baru kita? Ternyata dia masih muda dan tampan"

"Benar. Kudengar dia masuk daftar pengusaha muda berbakat diluar negeri. Dia juga beberapa kali menjadi topik pembicaraan dalam majalah ekonomi disana"

Aleen semakin terkejut mendengar sedikit profil tentang Dev yang justru dia sendiri tidak tahu.

"Haah... Ternyata dia bukan pria biasa. Pantas saja dia bisa membelikanku banyak barang mewah. Sekarang aku merasa rendah diri jika harus bersanding dengan pria luar biasa seperti dia. Apa aku pantas untuknya?"

Saat batin Aleen masih bergelut melawan pikirannya sendiri. Tak terasa semua tiba diruang konferensi, dimana ruangannya lebih besar dengan kapasitas peserta juga lebih banyak dibanding ruang rapat yang lain.

Karena Aleen juga memiliki jabatan diperusahaan ini, maka tempat duduknya tidak terlalu jauh dari Dev, jadi Dev masih sempat mencuri pandang saat mendengarkan karyawan lain memperkenalkan diri mereka.

Tiba saatnya sekarang giliran Aleen yang memperkenalkan diri. Dia terlihat menarik napas panjang sebelum mulai memperkenalkan diri.

"Heuuup... haah … Selamat pagi semuanya. Perkenalkan nama saya Aleena Salmaira. Saya sudah bekerja diperusahaan ini selama hampir 7 tahun. Sekarang ini saya menjabat sebagai manajer perencanaan. Terima kasih".

Seperti halnya orang lain, Aleena menjelaskan sedikit tentang dirinya saat memperkenalkan diri kepada Dev.

Rapat pun selesai setelah semua memperkenalkan diri masing-masing kepada Dev. Semua mulai meninggalkan ruangan dan kembali ke tempat kerja mereka masing-masing.

"Bu Aleena, Pak Dev meminta anda pergi keruangannya sekarang".

Ray meminta Aleena keruangan Dev dengan sopan saat semua orang telah kembali ke ruangan mereka masing-masing.

"Ya, terima kasih".

Aleena pun menuruti permintaan Dev dan langsung pergi ke ruangannya.

Tok tok tok

"Masuk!"

Aleena langsung masuk setelah mendapatkan izin. Begitu dia membuka pintu terlihat Dev yang sedang duduk di kursi kerjanya dengan jas yang dilepas dan hanya mengenakan setelah kemejanya saja.

"Kenapa kamu tidak mengatakannya lebih awal kalau kamu adalah direktur bari disini".

Aleena langsung bicara begitu dia berjalan mendekati Dev.

"Maaf, aku sama sekali tidak bermaksud menipumu. Kamu tidak bertanya apa-apa tentangku, jadi aku tidak bisa mengatakannya sendiri padamu".

Dev menanggapi dengan senyum lembut lalu beranjak dari kursinya dan berjalan mendekati Aleena.

"Apa calon istriku kecewa padaku?", sambung Dev dengan nada menggoda.

"Bukan kecewa. Hanya saja aku sedikit berkecil hati, apa aku pantas bersanding dengan pak direktur?".

Aleena menarik dasi Dev hingga wajah mereka saling berdekatan.

"Kenapa tidak pantas? Kurasa … manajer dan direktur tidak terlalu buruk".

Dev pun kembali menanggapi dengan lembut.

"Benarkah? Apa kamu yakin tidak masalah?".

Aleena kembali bicara untuk memastikan jawaban Dev.

"Sama sekali tidak masalah. Yang aku nikahi itu kamu, bukan pekerjaanmu. Bagaimana kalau kita percepat saja rencana pernikahan kita? Mungkin … minggu depan?"

Dev menanggapi pertanyaan Aleen dengan sikap yang tenang dan penuh wibawa.

"Apa? Minggu depan? Tapi aku belum bertemu dengan keluargamu. Bagaimana jika mereka tidak setuju?"

Aleen terkejut hingga kedua matanya membelalak tajam dan nada bicaranya sedikit meninggi.

"Tidak perlu hiraukan keluargaku. Mereka tidak mungkin akan menentang hubungan kita. Jadi kita percepat saja pernikahannya. Apa kamu akan meminta persetujuan keluargamu terlebih dahulu?"

Dev bicara dengan sikapnya yang tenang. Dia juga meminta pendapat Aleen terlebih dahulu.

"Keluargaku yang mana? Kamu tahu sendiri kalau aku tidak punya keluarga. Aku hanya punya bibi saja".

Seketika wajah Aleena berubah sedih saat Dev menanyakan perihal keluarganya.

"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud membuatmu bersedih. Sebentar lagi keluargaku akan jadi keluargamu".

Dev memegang lembut pipi Aleena saat dia menenangkannya. Aleena tersenyum lembut dengan anggukan kepala perlahan menanggapi ucapan Dev.

"Kalau begitu aku pergi dulu. Aku akan menunggumu diparkiran saat pulang kerja nanti".

"Baiklah. Sampai nanti".

Aleena beranjak pergi dari ruangan Dev setelah mereka selesai bicara.

Teeet

Dev menekan salah satu tombol telepon untuk memanggil Ray.

Tok tok tok

"Anda memanggil saya?".

Ray langsung masuk setelah mengetuk pintu tanpa menunggu tanggapan dari Dev.

"Ya, tolong daftarkan pernikahanku dikantor catata sipil hari ini juga", pinta Dev pada Ray

"Apa? Hari ini juga?".

Ray nampak sangat terkejut mendengar permintaan Dev.

"Ya hari ini juga. Mungkin aku bisa kesana setelah pulang kerja. Jadi daftarkan lebih dulu dari sekarang".

Dev tetap bersikeras untuk segera mendapatkan buku nikahnya dengan Aleena sekarang juga.

"Haah... baiklah. Aku akan hubungi kantor catatan sipil dan mendaftarkan pernikahan kalian untuk sore ini juga".

Ray tidak bisa lagi berkata apa-apa dan menuruti kemauan Dev.

"Terima kasih".

Dev tersenyum puas mendapatkan apa yang dia inginkan.

Sore harinya, Dev sudah menunggu Aleena lebih dulu diparkiran.

"Maaf aku terlambat. Ada dokumen yang perlu aku periksa lebih dulu. Apa kamu sudah lama menunggu?"

Aleena langsung bertanya pada Dev begitu dia masuk ke dalam mobil.

"Tidak. Aku juga belum lama turun. Kita berangkat sekarang?"

"Euh".

"Pasang sabuk pengamanmu".

Dev mulai melajukan mobilnya perlahan. Dia langsung mengemudi menuju kantor catatan sipil tanpa mengatakan apapun terlebih dahulu pada Aleena.

"Dev, kenapa kita malah kesini?".

Aleena terlihat heran saat Dev membawanya ke kantor catatan sipil.

"Karena kita akan menikah".

"Apa?!"

1
Itha Fitra
kunci mobil aleen kok gk di ksih ke ray dlu sih
Itha Fitra
yah,gk jd mkn siang deh si aleen..
Itha Fitra
smoga ada kejutan yg lebih menarik dr dev,untuk kluarga diana..spy jd pelajaran yg perlu di ingat sepanjang hidup mreka.
Itha Fitra
kpn MP ny si thor
Itha Fitra
yg rugi si angga,wlau putus dr diana.ttap gk bs balikan lg ama aleena,krn aleena ny udh nikah ama pria yg lebih sgla ny..
Helen Nirawan
tembak tuh kucing buluk sekalian 😡
Helen Nirawan
payah dah tau itu siluman kardus dah gk ada otak , di jaga in keq bini ny , 😡😡 , manusia terlahir gk py malu gt tuh ,
Helen Nirawan
pinjem kaca ibu tiri ny putri salju sono , tanya sapa di muka bumi ini yg plg gatel , plg bau , muka mirip semut , 😡😡
Helen Nirawan
kucing garong gk.py malu berkeliaran aj bikin rusak pemandangan , sono lu jauh2 , gk mutu 😞😈
Helen Nirawan
pengacau gila dmn2 ,isshh 😡😡 , gk penting
Helen Nirawan
iye itu tau klo cewe gatel ( citra) itu bkn manusia , di blgin pake bhs manusia gk ngerti , dia kan ulet bulu , sama kyk kakak ny tuh sama2 gk py malu , dasar siluman cacing isshhh
Helen Nirawan
adik kakak sama2 ribet , jijik 😡
Itha Fitra
udh sah jd suami,tp kok panggilan ke paksu ttap nama?
Itha Fitra
menikah tanpa wali dr pengantin wanita,emang sah
Itha Fitra
dev pria misterius,jd hrp maklum klu bnyk kejutan
Itha Fitra
trnyata pak presdir akan menikahi stafnya sendiri
Itha Fitra
papa yg kejam,slh cari lawan
Itha Fitra
pergi sj,jngn mau tinggl ama kluarga psikopat
Itha Fitra
God luck
Itha Fitra
dev kok diam aja? telp polisi kek,biar ayah ny dpt hukuman.udh KDRT
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!