10 tahun Anna dan Alam menikah dan mereka tidak pernah bertemu sekalipun, karena Anna harus melanjutkan pendidikan dan pengobatannya di Luar negeri.
Dan disaat Anna kembali, pernikahannya harus disembunyikan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DASW BAB 28 - Pria Mesyum
Dengan semua kekesalan yang ada di dalam hatinya, Maura berkeliling mencari dimana Anna berada. Sampai akhirnya dia tiba di ruangan IGD dan melihat Anna disana.
Namun langkah kakinya terhenti saat tiba-tiba mendengar beberapa perawat sedang membicarakan dia.
"Ku kira tidak ada yang bisa melawan dokter Maura, ternyata dokter Anna bisa melakukannya."
"Bukan hanya itu, sepertinya dokter Alam juga menaruh rasa pada dokter Anna, hii aku gemas sekali melihat pertemuan mereka semalam."
"Tadi aku juga melihat dokter Anna keluar dari ruangan dokter Alam."
"Hahaha, dokter Maura benar-benar tidak punya kesempatan. Dia terlalu tua bukan?"
Mereka semua tertawa pelan, sementara Maura semakin mengepalkan tangannya kuat.
Anna Anna Anna Anna, benar-benar membuatnya benci.
Maura masuk dan membuat ketiga perawat yang sedang tertawa itu langsung terdiam seketika. Maura menatap tajam ketiganya, lalu melewatinya begitu saja. Dia mendekati Anna dan menarik dokter baru ini untuk keluar dari IGD.
Sementara Anna hanya menurut, tidak berontak tapi malah tersenyum tipis.
Maura membawa Anna masuk ke dalam sebuah ruangan pemeriksaan pasien yang kosong. Maura melempar tubuh Anna hingga sedikit membuat Anna terhuyung.
"Aduh!" bohong Anna seolah sudah teraniaya, padahal dia baik-baik saja. Bahkan sedang berusaha menahan tawa.
Sebenarnya Anna masih bertanya-tanya, sebenarnya ada masalah apa Maura kepadanya? kenapa seolah Maura begitu membenci dia, padahal dia tidak tahu apa-apa.
"Dokter Maura, sebenarnya ada apa ini? kenapa Anda memperlakukan saya seperti ini," tanya Anna.
"Cih! jangan pura-pura bodoh An, kamu sudah tahu kan tentang obat mual itu? hah?"
"Iya, aku memang sudah tahu, dan kamu lebih bodoh dari pada aku," balas Anna, jika tadi dia pura-pura teraniaya, kini Anna mulai menunjukkan keberaniannya. Dia bahkan mengikis jarak diantara mereka hingga membuat Anna dapat menatap tajam mata Maura dengan jarak yang begitu dekat.
Perubahan sikap yang membuat Maura terkejut.
"Kali ini kamu bisa lolos Maura, tapi tidak ada lain kali lagi. Sekali lagi kamu mempermainkan pasien di rumah sakit ini, ku pastikan kamu akan keluar dari sini dan mendekam dipenjara."
Maura menelan ludahnya dengan susah payah, tatapan tajam Anna sempat membuatnya tidak berkutik. Namun ingat jika dia memiliki kuasa di rumah sakit ini, membuat Maura kembali punya kesombongan.
"Siapa kamu bisa mengancamku An? kamu hanya dokter baru dan tidak punya kuasa apapun atas rumah sakit ini. Sadarlah, aku bisa menginjakmu kapan saja." balas Maura.
"Dan satu lagi, jaga sikapmu. Jangan berani-beraninya kamu mendekati dokter Alam. Dia adalah milik ku." Timpal Maura.
Ada nama Alam disebut membuat Anna sedikit goyah. Terlebih saat mendengar Maura mengatakan jika Alam adalah miliknya membuat dia kembali ingat tentang kedekatan Alam dan Maura di pesta penyambutannya malam itu.
Mulai bertanya-tanya, benarkah ada hubungan diantara mereka?
Alam dan Maura adalah dua orang dewasa yang bisa melakukan apa saja, terlebih selama 10 tahun terakhir dia tidak pernah bertemu dengan Alam sekalipun.
Apalagi Anna sangat menyadari jika Alam adalah pria mesyum, di otaknya mulai terbayang jika sebelum dia datang Alam main mesyum-mesyuman dengan Maura. Saling pangku di ruang kerja dan ciuman mesra.
Hii! hanya membayangkannya saja sudah membuat Anna kesal.
Anna sampai tidak sadar, jika dihadapannya sedang ada Maura yang memarahi dia.