Nayla Kamil
18Tahun..
Tok.. tok.. tok..
"Permisi Tuan..bisa tolong berikan bunga ini untuk Tuan yang ada di belakang."
Reymon sanjaya
31 Tahun
"Dasar wanita aneh"bergumam sambil tersenyum tipis.
Siapa yang menyangka pertemuan yang tidak di sengaja itu menjadi awal mula Nayla terjebak dalam cinta yang aneh menurutnya.
perbedaan usia,tahta,harta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Rey turun dari pesawat yang mambawanya terbang dari Inggris ke indonesia,niat hati ingin segera bertemu sang pujaan hati harus terus di undur karna kesibukan yang menggunung hari ini tepat dua bulan semenjak insiden penculikan yang di lakukan Rey pada Nay di acara dangdutan waktu itu.
Hampir setiap hari Rey akan menyuruh Norman seorang pria paruh baya untuk mengirimkan buket bunga pada Nay.Saking rutin nya membuat Nay jadi merasa ngeri karna orang itu selalu datang dimanapun dia berada bukankah itu seperti penguntit,tau kemana Nay pergi dan dengan siapa.
Rey datang kesebuah mini market karna menurut informan yang dia sewa untuk mengikuti Nay,saat ini Nay punya dua pekerjaan yaitu di Cafe ABG dan di sebuah mini market.
'Apakah dia tidak lelah bekerja di dua tempat seperti itu apa kehidupannya begitu sulit'
Ingin sekali Rey merengkuhnya dan membawanya dalam pelukannya dan menjadi penguat Nay dan mengatakan ikut denganku dan jadi kekasihku maka semua yang kamu butuhkan akan kamu dapatkan,namun tak ingin jadi lelaki brengsek Rey menahan diri sepenuh hati ingin Nay jadi satu satunya dalam hidupnya dan mendapatkan cinta dari Nay dengan setulus hati Nay sendiri,bukan dengan paksaan.
Rey masih menetralkan debaran jantungnya sebelum masuk ke mini market tersebut,gugup pertama kalinya di rasakan oleh Rey saat ini karna biasanya orang lain lah yang akan gugup bila berhadapan dengan nya.
Bram kawan setia sekaligus asisten pribadinya masih memperhatikan apa yang akan di lakukan Tuannya untuk menemui pujaan hati konyol memang Tuan yang selama ini selalu percaya diri mendadak gugup saat akan berhadapan dengan Nayla gadis yang berusia 18 tahun.Bagitukah cinta kita akan tunduk pada orang yang kita cintai.
...Rey turun dari mobilnya dan masuk ke dalam mini market tersebut dan seketika jantung nya makin berdebar melihat sang pujaan hati menyambutnya ketika masuk.. 'Selamat datang' sapa Nay padanya.Bolehkah Ge'er Rey terpaku telinganya memerah namun mohon maaf Rey sapaan itu bukan untukmu seorang bahkan Nay hanya melirik sekilas kearahmu 'Apa dia tidak mengingatku' batin Rey.Rey mengambil beberapa minuman dan membawanya kedepan kasir....
"Hanya ini saja kakak?" tanya Nay.
Rey diam..
"Sekalian isi pulsanya kakak?"
Rey masih diam..
"Kami lagi ada promo beli dua roti ini gratis satu" sambil menujukan roti yang sedang promo.
"No" jawab Rey namun matanya tak lepas dari Nay.
"Semuanya 54500 Rupiah kakak." Rey masih terus memperhatikan Nayla 'Apa benar benar tak ingat padaku' Rey menghela nafasnya kasar lalu mengeluarkan dompetnya di dalam saku celananya dan memberikan sebuah kartu untuk membayar.
"Pembayaran dengan kartu ya kakak,terimakasih telah berbelanja.." sambil menyatukan tangan di dada dan tersenyum ramah.
Rey keluar dari mini market dengan murung sesak karna Nay sama sekali tak mengingat nya yah apa mau di kata memang pertemuan mereka yang singkat bagaimana Nay bisa ingat, tak apa hari ini cukup, esok dia akan berusaha lagi,mungkin karna lelah dan tak sempat istirahat begitu turun dari pesawat Rey langsung menghampiri Nay karna itu mungkin Rey kurang percaya diri mungkin esok setelah lelahnya hilang Rey akan lebih bersemangat.
Namun ketika Rey akan membuka pintu mobil seseorang menghampiri.
"Permisi.."
Suara itu Rey ingat. seketika Rey berbalik benar itu suara Nay,Nay memanggilnya.'apakah dia sudah mengingatku makanya dia memanggilku,oh aku ingin memeluknya' Rey bersorak dalam hati.
Senyum Rey mendadak hilang ketika Nay menyerahkan dompetnya yang tertinggal di meja kasir.
"Maaf kakak dompetnya tertinggal" Kata Nay.
'Jadi hanya karna dompet,aku kira dia ingat' dengan lesu Rey mengambil dompetnya dari tangan Nay "Thanks." hanya itu yang terucap dari Rey lalu membuka pintu,namun ucapan Nay lagi lagi menghentikan nya.
"Senang bertemu lagi tuan tampan." kata Nay sambil menedipkan sebelah matanya dan tersenyum manis amat manis apalagi bagi Rey,senyum itu tak pernah dia lupa dengan lesung pipi yang menambah poin istimewa di hati Rey.
Dada Rey bergemuruh bahagia ternyata Nay mengingatnya,seketika tangan nya melebar akan merengkuh Nay dan membawanya dalam pelukan nya,namun Nay melangkah mundur seketika Rey mencleos.
"Kau mengingatku?." Tanya Rey.
"Tentu saja tuan Rey yang tampan"goda Nay.
"Tapi tadi.."
"Ah..itu aku kan lagi kerja mana mungkin aku sok sokan akrab dengan anda."
Rey tertawa lega,setidaknya Nay mengingatnya, ini akan jadi awal perjuangan yang menyenangkan untuk mendapatkan hati Nay.Lagi lagi Rey melebarkan tangan nya untuk memeluk Nay,tamun di tepis oleh Nay.
PLAK..
keplakan mendarat di tangan Rey
"Hey tuan jangan sembarangan memeluk ku,aku tak ingin di sebut pelakor oleh istrimu nanti.Dia bisa salah paham,kau tau biasanya yang aku baca dari Novel istri itu akan menyewa seseorang untuk mengawasi suaminya yang tampan sepertimu,nanti kalau ada yang melaporkan aku di peluk olehmu bagaimana? aku bisa jadi bulan bulanan istrimu nanti." cerocos Nay.
Seketika tawa Rey meledak, lalu mengusak rambut Nay gemas 'lucu sekali bocah ini
dia masih mengira aku punya istri'.
"Baiklah aku tidak akan memelukmu,kembalilah kedalam nanti bosmu marah." perintah Rey,sungguh Rey ingin berlama lama dengan Nay bahkan membawa Nay pulang ke apartemennya dan terus mendekapnya untuk dirinya sendiri,namun ingin mempertahankan kewarasannya Rey menyuruh Nay kembali ke dalam mini market.
"Baiklah sampai jumpa lagi" kata Nay lalu berlari kembali ke meja kasir.
'Pasti kita akan berjumpa lagi sayang' batin Rey lalu tersenyum dan melanjutkan langkahnya masuk ke dalam mobilnya menuju ke apartemennya.
Sepanjang perjalanan senyum Rey tak hilang dari bibirnya ternyata Nay mengingatnya,meski terus menganggap Rey sudah memiliki istri namun tak masalah bagi Rey itu akan jadi kesenangan untuk Rey dalam menggoda pujaan hatinya Nayla Kamil gadis berusia 18 tahun.