BERTRANSMIGRASI MENJADI GOBLIN

BAB. 30

Aron saat ini sedang berada di kamar lily Untuk menidurkan gadis kecil tersebut, entah kenapa aron benar benar menikmati kesehariannya bermain dengan lily, dan bercengkrama dengan para wanitanya,

Benar benar seperti masa depan yang aron impikan,

" Aku harus secepatnya menyelesaikan janjiku pada naga itu, dan juga setelah itu mungkin aku akan pergi ke alam bawah untuk, menekan para iblis itu agar tidak berbuat semena-mena,

Hufhh.... Masih banyak sekali hal yang harus aku lakukan kedepannya, mungkin ini yang dikatakan orang bahwa semakin kuat seseorang maka semakin besar tanggung jawab, dan yah seperti yang aku alami saat ini sangat cocok dengan kalimat ini "

Aron termenung memikirkan semua hal yang terjadi setelah ia bertransmigrasi, terkadang ia tersenyum senyum sendiri, terkadang ia mengerutkan kening,

Setelah beberapa saat aron merasa bahwa lily sudah tertidur pulas jadi ia memutuskan untuk beranjak dan menuju kamarnya sendiri,

Tetapi setelah ia membuka pintu kamarnya tubuh nya langsung mematung ditempat, ia seperti terhipnotis dengan pemandangan di depannya,

Bagaimana tidak, saat ini ilya, elena, elina, fishla, helva, velora, nava, dan juga sylphira, saat ini sedang membuka paha mereka lebar lebar, secara bersamaan dan tanpa mengenakan sehelai pakaian pun,

Nafas aron terlihat memburu saat melihat pemandangan yang sangat aduhai di depannya, aron segera berjalan cepat ke arah ranjang, dan langsung menerkam ke-delapan wanitanya dengan ganas,

Ia menyerang para wanitanya selama berjam-jam, terdengar suara erangan dan rintihan yang saling bersahutan,

Aron menghentikan kegiatan nya saat melihat kedelapan wanita nya terkapar lemah tanpa tenaga, ia tertawa geli sat melihat tatapan para wanitanya yang memandang dengan pandangan permusuhan,

" Kenapa kalian memandangku seperti itu, apa masih kurang " ucap aron sambil menyeringai,

Wajah kedelapan wanita aron mendadak pias, mereka langsung menarik selimut untuk menutupi seluruh bagian tubuh mereka,

" Jangan aron aku sudah tidak kuat lagi, aku sudah Sangat lelah sekali " ucap ilya dengan tatapan memohon

Aron terkekeh geli melihat ekspresi kedelapan wanitanya, ia segera memejamkan matanya dan tenggelam dalam alam mimpi,

Sedangkan saat ini di sebuah, ruangan mewah yang dihiasi dengan berbagai pernak-pernik yang terbuat dari emas dan berbagai jenis permata,

" Akhir akhir ini, aku menjumpai banyak sekali pergerakan dari makhluk alam bawah " ucap salah satu pria,

" Ya sepertinya mereka sudah mengetahui tentang tertutup nya gerbang penghubung antara alam manusia dan alam dewa "

" Padahal kita sudah menyembunyikan hal ini selama ribuan tahun, bagaimana mereka mengetahui nya "

" Entahlah aku merasa cemas dengan pergerakan para makhluk itu, jika mereka tau bahwa di alam manusia terdapat utusan dewa dewi, maka dapat dipastikan mereka akan mengerahkan segala kemampuan mereka untuk membunuh kita "

" Kita baru memiliki 700 botol darah dan jiwa dari pemilik elemen ruang dan elemen cahaya murni, dan masih membutuhkan 300 botol lagi untuk bisa membuka perbatasan antar alam "

" Hufhh.. pemilik elemen ruang dan cahaya murni sangat langka bahkan, selama ribuan tahun kita mencari, baru mendapatkan 700 botol "

" Entahlah aku pusing memikirkan nya, dan juga siapa yang sudah membocorkan informasi bahwa, perbatasan alam dewa sudah tertutup, sial kita harus berhati hati mulai saat ini "

.

.

.

Malam berlalu dengan cepat saat ini aron sedang duduk di ruang tamu dengan wajah ditekuk, bagaimana tidak ia sudah menunggu selama 3 jam penuh dari pagi buta ia sudah menunggu, tetapi sampai saat ini oara wanitanya belum selesai juga berdandan,

" Benar benar merepotkan " gerutu aron,

" Ohh.. jadi kami merepotkan begitu " ucap ilya tiba-tiba, aron terlonjak kaget mendengar suara ilya, ia menjawab dengan tergagap,

" Ti... tidak ilya siapa yang bilang begitu, maksudku adalah lily ya benar Lily sangat merepotkan akhir akhir ini " ucap aron panik, tetapi belum saja ia tenang dari kepanikan, aron bertambah panik saat mendengar suara elena yang melengking,

" Ohh... Jadi Begitu, kamu merasa terbebani dengan kehadiran lily, kalau begitu kenapa kamu mau menikah ku, humphh... Membuang-buang waktu saja " ucap elena mendengus, sedangkan lily hanya menatap polos pertengkaran para orang dewasa tersebut dengan di temani oleh ke-enam wanita aron lainnya,

Aron dibuat kalang kabut oleh kedua wanita nya ini, dan setelah membujuk ilya dan elena selama beberapa saat akhirnya Aron dapat meluluhkan ilya dan elena,

Dan mereka akhirnya bisa segera berangkat menuju kerajaan ravaryn, melalui celah ruang yang aron ciptakan,

Sedang kan Abraham saat ini sedang memijat pelan kepalanya, ia benar benar pusing saat ini mengurusi, perkara mata mata, yang jumlahnya lumayan banyak dan sudah mengakar sampai,

Ke para bangsawan dari yang tingkat rendah dan tinggi, bahkan ada beberapa pejabat kerajaan yang juga ikut terlibat dalam rencana pemberontakan tersebut,

Saat ia sedang pusing mengurusi berbagai dokumen bersama dengan raja ravaryn disampingnya,

Brak...

Pintu dibuka dengan keras

" Ayah kak ilya, dan kak aron ada di ruang tamu sedang mencari ayah " ucap seorang gadis cantik, bergaun emas dengan rambut kuncir kudanya, nafasnya terlihat terengah-engah saat ini,

Reynard dan Abraham langsung berdiri dan berjalan menuju ruang tamu tanpa menghiraukan keberadaan, stefany sama sekali, stefany hanya bisa melongo melihat ayahnya berlalu begitu saja, tanpa menghiraukan nya, stefany segera menyusul Ayahnya menuju ruang tamu,

" Baiklah aron apa ada hal penting " ucap raja reynard to the point,

" Aku ingin mendaftar kan pernikahan dengan kedelapan wanita ini " ucap aron langsung, yang mana membuat Abraham dan reynard melongo bego dibuat nya,

" A.. apa kau yakin aron " ucap raja reynard, meyakinkan pendengarnya,

" Ya aku yakin seribu persen " ucap aron lagi,

" Apakah akan mengadakan pesta pernikahan juga "

" Tidak, sekarang tapi, di masa depan aku akan Mengadakan pesta pernikahan, untuk saat ini cukup mendaftakan nya terlebih dahulu "

" Huffhht... Baiklah aku juga tidak bisa berbuat apa-apa jika sudah seperti ini,

Raja reynard langsung memerintahkan bawahannya, untuk mengambil berbagai kertas kertas penting, dan membuat sebuah surat perjanjian pernikahan dengan nama aron dan kedelapan wanitanya, tertera disana kedelapan wanita aron sumringah melihat hal tersebut,

Mereka benar-benar bahagia saat ini,

Setelah semua urusan selesai, aron meminta izin untuk menemui seseorang, ia segera meninggalkan kerajaan dan menuju ke salah satu toko perlengkapan petualangan,

" Hei paman lama tidak bertemu bagaimana kabarmu" ucap aron basa-basi,

" Ya sangat baik, jadi bagaimana dengan hal yang kau minta dulu " ucap Davis to the point,

" Tentu saja jadi, kemana orang orang yang paman rekomendasi kan kepada ku "

" Ikuti aku " aron segera mengikuti davis menuju sebuah ruangan, dan saat memasuki ruangan tersebut aron mendapati pemandangan yang sangat, riuh sekali berbagai suara besi beradu memenuhi ruangan tersebut.