NovelToon NovelToon
Transmigrasi Kimberly & Alter Ego

Transmigrasi Kimberly & Alter Ego

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Idola sekolah
Popularitas:47.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Kimberly atau dipanggil Lily usia 21 tahun gadis tangguh yang memiliki bela diri tingkat tinggi dan kecerdasan di atas rata-rata. Mempunyai Alter Ego bernama Emily, orang yang dingin, terkejam tanpa ampun terhadap musuhnya, tidak mempunyai hati. Emily akan muncul apabila Lily dalam keadaan sangat bahaya. Namun konyolnya, Lily mati karena bola susu yang tersangkut di tenggorokannya ketika sedang tertawa terbahak-bahak karena melihat reality show Korea favorit nya.

Lily terbangun di tubuh Kimberly Queeni Carta, pewaris tunggal keluarga Carta, konglomerat no 02 di Negara nya. Mempunyai tunangan bernama Max yang tidak menyukainya dan terang-terangan menjalani hubungan dengan Lolita.

Kimberly sekarang bukanlah Kim si gadis lemah dan penakut seperti dulu. Kimberly menjadi sosok yang menakutkan dan membalikkan penghinaan.

Kimberly bertemu dengan Davian Isandor Dhars, tunangan masa kecilnya yang dingin dan diam-diam selalu melindunginya.

Akankah Lily akan menemukan cinta sejati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perawatan Diri

Setelah selesai makan dan berkeliling sedikit lagi di mall, Lily memutuskan untuk menuju salon untuk perawatan. Meski terlihat luar biasa dengan penampilannya sekarang, Lily tahu bahwa kecantikan sejati berasal dari merasa segar dan tampil percaya diri. Salon ini terkenal dengan layanan mewah dan kualitas perawatan terbaik, dan sudah menjadi langganannya sejak dulu.

Lily memasuki salon dengan langkah penuh percaya diri, mengenakan gaun santai namun tetap stylish yang dipilihnya tadi saat berbelanja. Interior salon yang elegan dan modern langsung menyambutnya. Lampu-lampu putih yang lembut memberikan kesan nyaman, sementara suara musik instrumental yang menenangkan memenuhi ruangan. Semua staf di sana, mengenakan seragam rapi, menyapa Lily dengan senyuman hangat.

"Selamat datang, Nona Lily. Apa yang bisa kami bantu hari ini?" tanya salah seorang staf sambil membimbingnya ke ruang tunggu.

Lily tersenyum lebar. "Pakai perawatan yang sudah sering saya lakukan ya, dan mungkin sedikit sentuhan baru. Rambut saya agak lelah, mungkin bisa disegarkan,” ujarnya dengan nada santai namun tetap sopan. "Dan, tentunya facial terbaik yang kalian punya."

"Baik, Nona. Silakan duduk, kami akan mulai mempersiapkan semuanya," kata staf dengan sigap, memberi Lily sebuah majalah fashion untuk dibaca sembari menunggu.

Lily duduk di salah satu kursi tunggu sambil membuka majalah. Matanya tertarik pada berbagai tren kecantikan terbaru, seiring dengan kecintaannya pada dunia mode dan penampilan. Ia mulai merencanakan beberapa perawatan baru yang bisa diterapkannya untuk mendapatkan kesegaran maksimal.

Tak lama, staf yang tadi datang menghadapnya dengan senyuman, memberi isyarat agar Lily bisa mulai menuju ruang perawatan. "Nona, kami sudah siap. Silakan mengikuti saya."

Lily mengikuti staf itu menuju ruang perawatan. Begitu masuk, ia langsung disambut aroma lavender yang menenangkan. Perawatan rambut dimulai terlebih dahulu. Lily duduk dengan nyaman, menikmati setiap gerakan yang dilakukan oleh ahli rambutnya yang berpengalaman.

Proses pencucian rambut dimulai dengan pijatan lembut di kulit kepala, yang membuat Lily mendengus dengan nyaman. "Ahhh… rasanya seperti di spa," ujarnya sambil menutup mata, menikmati setiap detik dari sentuhan yang menyegarkan. Pembersihan rambut yang telaten, serta penggunaan produk rambut berkualitas tinggi, menambah kelegaan dalam dirinya.

Sementara itu, ahli rambut mulai menyisir rambut Lily yang panjang dan sehat. Tidak lupa, mereka menambahkan serum rambut yang berfungsi menutrisi, memberi kelembutan dan kilau yang lebih alami. Lily yang sebelumnya merasa rambutnya agak lelah mulai merasa lebih ringan dan bernapas bebas.

Setelah selesai dengan rambut, kini gilirannya melakukan facial. Seorang esthetician mengarahkan Lily ke meja perawatan wajah yang dilengkapi dengan penataan lampu hangat. Masker yang menyegarkan dan serangkaian produk perawatan wajah yang melembapkan diberikan, sambil esthetician menjelaskan prosesnya dengan suara lembut.

"Apa yang membuat kulitmu tampak lebih segar sekarang, Nona Lily?" tanya esthetician itu sambil membersihkan wajahnya dengan perawatan akhir.

Lily hanya tersenyum dan berkata, "Hidup yang bebas stres," jawabnya sambil terkekeh.

Setelah sekitar 90 menit merasakan perawatan yang menenangkan tersebut, Lily merasa seperti orang yang baru saja dilahirkan kembali. Kulitnya segar, rambutnya lebih sehat, dan ia merasa benar-benar bugar. Perawatan ini memang sudah sangat lama dia butuhkan setelah beberapa waktu yang lalu menjalani hari-hari penuh tekanan dan emosional. Kini, ia merasa lebih siap menghadapi segala tantangan, bahkan dengan dunia baru yang kini ia jalani.

Mendekati akhir sesi, Lily duduk kembali di ruang tunggu sambil minum teh herbal yang disediakan oleh staf. Ia mengangkat tas belanjaan dan menatap wajahnya di kaca besar, seakan mencari setiap perubahan kecil yang ada.

"Tampaknya, perawatan ini benar-benar manjur," katanya, melirik senyumnya sendiri di cermin. Kulitnya bersinar dengan alami, dan rambutnya lebih teratur dengan kilau sehat yang berbeda dari biasanya.

Sebelum pergi, dia memberikan tip ekstra untuk staf yang merawatnya dengan baik. "Terima kasih untuk perawatan luar biasa hari ini! Kalian luar biasa," ujar Lily tulus.

Staf di sana mengucapkan terima kasih dengan senyuman lebar. "Senang bisa melayani Nona Lily. Semoga kita bisa memberikan perawatan yang lebih baik lagi nanti."

Selesai dari salon, Lily merasa semakin percaya diri. Setelah seharian berbelanja, makan enak, dan perawatan wajah serta rambut yang menyegarkan, dia pun melangkah keluar dari salon dengan penuh semangat. Meskipun sudah cukup banyak menghabiskan uang, hari ini adalah hari di mana Lily merasa sepenuhnya hidup dan bebas melakukan apa saja yang ia inginkan.

Sambil menikmati udara segar di luar salon, ia memutuskan untuk berjalan menuju mobil sportnya dan memikirkan apa yang bisa dia lakukan selanjutnya. "Hari ini benar-benar milikku, beruntung Kimberly dulu sering perawatan meskipun gaya nya lebih mewah dengan makeup mencolok mata, jadi merubah penampilan nya Tidak akan se ektrim seperti di dunia novel transmigrasi" pikirnya penuh syukur, merasa lebih berharga daripada sebelumnya.

Lily tahu bahwa dengan segala kemewahan dan kebahagiaan yang dimilikinya, kini adalah waktunya menjalani hari-hari dengan caranya sendiri. Tidak terbebani oleh dunia lama, kini dia ada untuk dirinya sendiri, dan apapun yang datang, ia siap menghadapinya.

1
Sean71
thor ko novel yang ini belum di lanjut lagi ya?!
Rina Yuli
Luar biasa
Sean71
slamat tahun baru juga thor🥳🥳🥳
Ida Rohani
😍met taun baru jg thor 😘
Sean71
ko jarang up ni author nya kemana yaaaa?🤔🤔🤔
Lippe
Selain dari lolita pelakor, aku suka sama sifat lolita. Tegas banget. Dan nggak ganggu hubungan Kim sama davian.
Ida Rohani
next/Determined//Angry//Determined//Heart/
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Ahyar Family
selalu aja ada musuh dlm slimut..ujung2nya ad penghianatan..knapa alur cerita slalu sprti it..
ragnacrimson
cerita yang menarik
Sribundanya Gifran
lanjut
Yusrina Ina
kejutan 😎😎😎
Susi Lowati
bagus ceritanya... ayo dilanjut lagi update nya yg banyak kakak author
Ida Rohani
yah/Whimper/dikit amat ya thor /Sweat/
Lily of The Valley: masih ngetik beib 😭😭
total 1 replies
Ayu Padi
tp kasihn kl nti dave tau bukan lily yg asli.. apa di rahasia kn aja thor sampe end
Ayu Padi
mampir thor...
Lippe
aku iriii🥹
Yusrina Ina
TQ 🥰🥰🥰 author
Aura Chacha
kereeeen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!