Gendis merasa jika hidupnya sudah hancur setelah mengetahui jika suaminya berselingkuh dengan teman semasa sekolah suaminya, dulu.
Gendis yang tidak terima dengan pengkhianatan itu pun akhirnya menggugat cerai Arya. Namun, disaat proses perceraian itu sedang berjalan. Arya baru menyadari jika dia sangatlah mencintai Gendis dan takut kehilangan istrinya itu.
Sehingga, Arya pun berusaha berbagai cara agar Gendis mau memaafkan nya dan kembali rujuk dengan nya.
Sayang, Gendis yang terlanjur kecewa dan sakit hati karena telah dikhianati pun tetap melanjutkan perceraian itu.
Hingga suatu hari, Gendis pun mendapatkan kabar yang mengejutkan. Dimana, dirinya dinyatakan hamil anak ketiga.
Lalu, apa yang akan Gendis lakukan? Akankah dia tetap melanjutkan perceraian itu? Atau memberikan Arya kesempatan kedua?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.12
Hanyut dalam obrolan yang cukup seru karena mengenang masa remaja keduanya. Tanpa terasa, mereka pun kini sudah tiba di area restoran yang Gendis tuju.
“Kita sudah sampai, Dis. Mau aku tunggu?” tanya Angga, setelah memarkirkan mobilnya tepat di depan pintu masuk restoran.
“Tidak usah. Nanti aku bisa pulang bersama dengan suamiku,” jawab Gendis sembari melepas seat belt yang dia melekat di tubuhnya.
“Baiklah. Senang bertemu denganmu lagi, Dis dan semoga harimu menyenangkan,” lanjut Angga.
“Iya, terima kasih. Aku juga senang bertemu denganmu dan semoga harimu juga menyenangkan.”
Setelah membuka seat belt nya. Gendis pun bergegas keluar dari mobil dan masuk ke dalam restoran. Sementara Angga sendiri, masih tetap di sana meski Gendis sudah menghilang dari pandangan nya.
Merasa jika Gendis sudah dalam keadaan aman. Angga pun akhirnya berniat untuk pergi. Namun, baru saja memutar mobilnya. Angga dikejutkan dengan kedatangan Gendis yang tiba tiba berlari ke arah mobilnya. Lalu, menggedor pintu mobil itu dengan terburu buru.
Seolah meminta Angga untuk segera membukakan pintu mobil itu untuknya. Melihat raut wajah Gendis yang tampaknya seperti tidak baik baik saja, Angga pun langsung membuka pintu mobilnya untuk Gendis.
“Ada apa? Apa terjadi sesuatu?” tanya Angga, saat Gendis sudah berada di dalam mobilnya.
“Jalan Ngga. Aku tidak ingin ada disini. Tolong, bawa aku pergi dari sini.” jawab Gendis, dengan nada yang bergetar dan juga mata yang sudah digenangi oleh air mata.
Merasa jika ada sesuatu yang terjadi pada Gendis. Sambil menyalakan mesin mobilnya, Angga pun menoleh ke arah pintu restoran. Dimana disana, Angga melihat seorang pria yang sedang celingukan.
Tampak seperti sedang mencari seseorang. Yang tidak lama kemudian, tampak terlihat ada seorang wanita dengan pakaian yang cukup seksi datang menghampiri pria itu dan jika dilihat dengan seksama. Angga baru menyadari jika pria itu adalah suami Gendis.
Yang Angga ketahui lewat sosial media milik Gendis. Karena selama ini, Gendis memang lumayan aktif bersosial media. Gendis kerap membagikan kegiatan nya lewat sosial media yang dia miliki.
Dan dari sanalah, Angga tahu semua kegiatan yang dilakukan oleh Gendis. Termasuk saat Gendis menikah, lalu memiliki dua orang anak. Dari sana juga lah, Angga tahu siapa pria yang berhasil menikahi sahabatnya itu.
Hanya saja, Angga sekedar tahu. Tapi tidak mengenal Arya secara pribadi. Merasa jika Gendis sedang bermasalah dengan suaminya, Angga pun langsung melajukan mobilnya meninggalkan area restoran.
Sementara Arya sendiri, masih kebingungan karena tiba tiba istrinya menghilang begitu saja. Padahal, jarak antara Gendis dan dia keluar dari restoran itu tidak lama. Jadi, tidak mungkin jika Gendis sudah pergi dari sana. Karena jarak dari pintu restoran ke jalan raya, cukup berjarak.
Sehingga, tidak mungkin jika Gendis akan secepat itu menghilang. Namun, pada kenyataanya. Arya kehilangan Gendis saat dia keluar dari restoran dan tidak Arya ketahui jika Gendis masuk ke dalam mobil Angga yang masih berada di area parkiran restoran itu.
Tiga puluh menit sudah berlalu dari Angga dan juga Gendis meninggalkan area restoran. Namun, baik Gendis maupun Angga tidak ada yang bersuara sedikitpun. Keduanya menghabiskan waktu dengan saling terdiam.
“Kita, mau kemana, Dis?” tanya Angga.
Yang pada akhirnya membuka suara terlebih dahulu. Karena mereka sudah berada di jalan selama satu jam lamanya dengan mobil melaju tanpa tujuan.
Mendengar pertanyaan dari Angga, Gendis pun akhirnya tersadar dari lamunannya dan baru menyadari jika saat ini dia kembali bersama dengan Angga.
Karena merasa kecewa dan juga marah kepada suaminya. Membuat pikiran Gendis kembali kalut hingga dia tidak menyadari jika Gendis kembali masuk kedalam mobil milik Angga.
“A_Angga? Maaf, aku……”
“Sudah. Tidak apa apa, aku tidak akan bertanya apapun tentang kejadian hari ini. Namun, jika kamu ingin cerita. Kapanpun itu, aku akan selalu siap untuk mendengarkannya.”
Mendengar hal itu, Gendis hanya bisa menganggukan kepalanya. karena saking kalutnya, membuat Gendis sampai tidak bisa mengeluarkan suaranya.
“Bagaimana kalau kita pergi ke suatu tempat dulu, untuk menenangkan diri. Setidaknya, sampai kamu merasa cukup tenang dan siap untuk pulang.” saran Angga yang lagi lagi dijawab hanya dengan anggukan kepala.
Angga pun langsung melajukan mobilnya ke suatu tempat yang bisa membantu Gendis untuk menenangkan dirinya.
*
*
Sementara di restoran.
Arya masih terlihat kebingungan di sekitaran restoran tempat dimana dia memiliki janji bertemu dengan istrinya, Gendis.
Satu jam telah berlalu dari kejadian dimana Gendis kembali memergokinya tengah bersama dengan Sharon. Namun, Arya masih belum juga menemukan istrinya yang pergi begitu saja tanpa mau mendengarkan penjelasan nya terlebih dahulu.
“Ar.” sapa Sharon, membangunkan Arya dari lamunan nya.
Mendengar namanya dipanggil, Arya hanya melirik sejenak. Lalu, fokusnya kembali pada sekitaran restoran. Berharap jika Arya bisa menemukan istrinya di sana.
“Ar, aku memanggilmu. Apa kamu tidak mendengarku?” lanjut Sharon dengan nada yang mulai meninggi, karena Arya mengabaikannya.
“Pulang lah. Tidak ada yang harus kita bicarakan.” jawab Arya, sambil berlalu pergi meninggalkan Sharon menuju ke arah mobilnya.
Tidak terima terus diabaikan oleh pria yang sangat dia cintai. Sharon pun akhirnya mengejar Arya dan menghentikan langkah pria itu yang hampir saja masuk ke dalam mobil.
“Hei. Kamu tidak bisa seperti ini, Ar,” lanjut Sharon, menarik tangan Arya hingga tubuh pria itu berbalik menghadapnya.
“Maksud kamu apa, Sha?” tanya Arya, kebingungan.
“Kamu tidak bisa terus mengabaikan aku, Ar. Aku mencintaimu, begitupun kamu. Yang juga mencintaiku, kan? Lalu, kenapa setelah Gendis tahu hubungan kita. Kamu malah seperti ini?”
“Maafkan aku, Sha. Aku tahu aku salah karena entah kenapa tiba tiba aku terbawa arus hingga melakukan hubungan terlarang ini denganmu. Namun, aku akhirnya menyadari jika apa yang kita lakukan salah besar. Jadi, maaf aku tidak bisa melanjutkan kisah ini,” jawab Arya, yang kembali berbalik hampir masuk lagi ke dalam mobilnya. Namun, lagi lagi Sharon menghentikan langkahnya.
“Tidak bisa begitu dong, Ar. Kita sudah menunggu ini selama belasan tahun. Sekarang, kita sudah bersama. Masa kamu melewatkan nya lagi,”
“Kita? Tidak, tidak seperti itu, Sha,”
“Maksud kamu apa, Ar?”
“Maafkan aku, Sha. Aku tahu aku salah. Maafkan aku kalau selama beberapa bulan ini aku seperti memberikan kamu harapan untukmu. Tapi, setelah istri dan anakku tahu tentang kita. Aku, baru menyadari jika apa yang kita lakukan salah besar dan aku, tidak bisa melanjutkan nya lagi. Sekali lagi, maafkan aku.”
Setelah mengatakan itu, Arya pun akhirnya masuk kedalam mobilnya dan pergi meninggalkan area restoran. Meninggalkan Sharon yang masih terdiam, membeku di tempatnya.
btw..emng intan ada ya waktu arya ketemu sama angga?🤔
diperhatikam baik" arya...calonnya istrimu.😏
kemarin selingkuj dibilang salah paham..jenuh dibilang khilaf pdh emng doyan sama sharon..disini lagi dibilang terhasut..terlalu banyak alasan.
dibilangbyg masuk akal.utu MARUK doang dan gak cinta lagi sama istrinya.
lalu.menurutmu arya gak bosan dengan perhatian sahron? spek bidadari istrinya aja bosan.
trus arya gak bosan kehidpan perselingkuhannya tanpa bercinta sama sharon? emngnya yg mana sebenarnya yg bisa membuat arya bosan?....
gak usah pake alasan jenuh bosan dengan kehidupan rumah tangga segala...dihasut segala. jawabannya udah ada..MARUK. ARYA GAK CUKUP SATU WANITA. ITU ALASAN MASUK AKAL DALAM CERITANYA. JANGAN TERLALU BANYAK ALASAN DAN BERDALIH. GW GAK LIAT ITU DISETIAP JALAN CERITANYA.