NovelToon NovelToon
Pelampiasan Hasrat Suami Kejam

Pelampiasan Hasrat Suami Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Duda / Ibu Pengganti
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Kacan

Dijual oleh ibu tiri ke pada seorang duda kaya berumur 40 tahun tidak serta merta membuat Citara bahagia.

Kekejaman pria beranak dua itu menjadikan Citara sebagai pelampiasan hasratnya.

Sampai sebuah fakta mengejutkan diketahui oleh Citara. Jika, pria yang dinikahinya bukan pria biasa.

Sisi gelap dari pria itu membuat Citara menjulukinya dengan sebutan Monster Salju. Pemarah, dingin, misterius dan mengerikan.

Akankah Citara mampu meluluhkah hati ayah dan anak itu? Simak kisahnya hanya di "Pelampiasan Hasrat Suami Kejam "

Author : Kacan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PHSK 27

Citara mengusap keningnya yang baru saja menabrak dada bidang seseorang sambil sesekali meringis kesakitan.

Kedua telapak tangan wanita berlesung pipi itu bertengger tepat di dada orang yang ditabraknya.

Sontak Citara mengangkat kepala guna melihat siapa sosok yang tak sengaja ia tabrak.

Deg!

Jantung Citara mendadak berdegup kencang saat mendapati wajah datar sang suami.

“T-tuan ….”

“Ck, kau menghalangi jalanku,” cecar Varen kasar.

Tiba-tiba Citara tersadar jika saat ini kedua telapak tangannya bertengger di dada si Monster Salju, mata Citara langsung mendelik sempurna saat tahu dirinya membuat banyak kesalahan.

Buru-buru wanita itu menyingkirkan tangannya dari dada si Monster Salju.

“Lancang!” sergah pria itu yang semakin membuat Citara kelimpungan.

“M-maafkan saya, Tuan.” Bibir Citara bergetar, telapak tangannya juga terasa sangat dingin.

Secara reflek Citara memundurkan satu langkah kakinya demi bisa menjauh dari Monster yang sedang berdiri tegak tepat di depannya.

“Aku harus pergi ke rumah sakit, dan kau!” Jari telunjuk Varen menuding ke arah kening Citara. “Jangan coba-coba untuk kabur,” lanjut si Monster Salju dengan tatapan mengintimidasi.

Sontak kepala Citara sedikit terdorong ke belakang karena Varen mendorong keningnya dengan satu jari telunjuk saat mengakhiri ucapan yang lebih mirip dengan sebuah ancaman untuknya.

“Baik, Tuan,” jawab Citara setelah memperbaiki posisi berdirinya yang hampir tumbang.

“Katakan pada anak-anak untuk sarapan tanpaku, ada satu jadwal operasi pagi ini,” ucap Varen, lalu berlalu begitu saja.

Mata Citara berkedip-kedip, ia berusaha mencerna apa yang baru saja dikatakan oleh Monster Salju itu.

“Operasi?” gumam Citara sambil berpikir.

Tiga detik kemudian mata Citara langsung terbuka lebar.

“Monster itu seorang dokter! Pantas saja dia mengenakan jas putih seperti itu.” Citara berdecak tidak menyangka.

Tidak tahukah wanita berlesung pipi itu jika saat ini para penjaga yang berada di sepanjang lorong mendengar panggilan yang dirinya sematkan untuk Varen.

“Di satu sisi Monster itu menolong nyawa pasien, dan di sisi lain dia juga membunuh orang.” Kepala Citara menggeleng tidak percaya.

 

***

 

Citara sudah berada di dalam kamar sang putri sambung, dengan penuh kehati-hatian tangan Citara menggerakkan sisir yang ada di genggamannya dari atas hingga ke ujung rambut pirang Farah.

“Rambut kamu sangat bagus,” puji Citara seraya tersenyum.

Farah yang sedang duduk di depan meja rias dapat melihat senyuman yang di lontarkan oleh ibu sambungnya.

“Aku tahu,” sahut Farah ketus.

Mendadak suasana menjadi hening, tidak ada lagi percakapan di antara keduanya, sampai pada akhirnya Citara lebih dahulu membuka suara.

“Emm, s-sejujurnya saya tidak bisa menata rambut dengan banyak model,” ujar Citara jujur.

Farah memutar bola matanya malas. “Tata rambutku sesuai model yang kau tahu, jika hasilnya buruk aku akan memberimu pelajaran!” ancam Farah dengan mata membidik tajam lewat pantulan cermin.

Citara menarik napas dengan begitu berat, entah sudah berapa banyak ancaman yang dirinya dapatkan pagi ini.

Tangan Citara mulai mengambil rambut dari sisi kanan dan kiri Farah lalu mengepangnya dengan ukuran yang kecil.

Tidak hanya sampai di situ, Citara kembali melakukan hal yang sama pada rambut Farah, dan membiarkan rambut bagian bawah tidak terikat.

“Sudah selesai,” ucap Citara memberitahu.

Farah menatap pantulan wajahnya di cermin dengan sedikit tersenyum. “Boleh juga. Terlihat elegant dan rapi.”

Mendengar perkataan yang keluar dari bibir gadis berusia 17 tahun itu membuat Citara tersenyum kecil sekaligus merasa lega karena Farah menyukai hasil kerjanya.

“Pasangkan aku pita berwarna merah!” seru Farah seraya menyodorkan pita merah berukuran besar.

Citara menerima pita itu dengan pasrah. “Menurut saya, pita berwarna putih berkuran kecil yang ada di situ lebih cocok untuk kamu,” ucap Citara begitu pelan.

Sungguh Citara takut untuk mengungkapan pendapatnya. Namun, entah mengapa mulutnya mendadak tidak dapat direm.

Sontak Farah berdiri dari kursi yang didudukinya, hal itu tentu membuat Citara terjengkit kaget sekaligus takut.

Pikiran Citara sudah mengarah pada Farah yang akan marah padanya. Namun, bukannya mendapatkan amukan kemarahan dari sang anak sambung, Citara malah disodorkan dengan pita yang disarankannya barusan.

“Pasangkan, aku bisa telat jika kau terus diam begitu!” desak Farah merasa tak sabaran.

“A-ah iya, maaf.” Citara langsung tersadar dari keterdiamannya.

Dengan segera dan penuh kehati-hatian Citara memasangkan pita berwarna putih itu pada rambut Farah.

“Sudah selesai, kamu benar-benar terlihat sangat cantik.” Citara mengangkat kedua ibu jarinya.

Citara berkata dengan jujur, karena Farah memang terlihat sangat cantik, ya walaupun tanpa didandani seperti apa pun gadis berusia 17 tahun itu tetap terlihat cantik.

“Kamu terlihat sangat anggun,” tambah Citara dengan seulas senyum di bibirnya.

“Benarkah?” Farah menyambut pujian dari ibu sambungnya dengan antusias.

Kepala Citara mengangguk sebagai jawaban, dan hal itu berhasil membuat Farah tersenyum lebar.

Mendadak mata Citara sulit berkedip. Baru kali ini ia melihat Farah tersenyum seperti itu.

“Baiklah, mulai besok dan seterusnya aku ingin kau yang menata rambutku!”

Jarum jam terus berputar, hingga tidak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Citara yang berada di dalam kamarnya dikejutkan dengan suara ketukan pintu yang berasal dari luar kamarnya.

Tok! Tok! Tok!

“Permisi, Nyonya. Saya Rani,” panggil Rani dari luar pintu kamar Citara.

“Rani? Ah, kak Rani,” pekik Citara girang.

Dengan penuh semangat Citara beranjak dari ranjangnya, lalu berjalan untuk membukakan pintu.

Senyum di bibir Citara terus mengembang, sampai pada akhirnya senyum itu surut bagai di telan bumi ketika pintu kamar sudah dirinya buka dengan lebar.

Terlihat ada beberapa maid yang berada di belakang Rani.

“Kak ̶ ” Ucapan Citara menggantung saat melihat Rani yang memberinya kode untuk tidak memanggilnya dengan sebutan kakak.

“Maksud saya kenapa kalian memanggilku?” Citara menggaruk tengkuknya yang mendadak gatal.

“Kedatangan kami ke sini untuk memberitahu ke pada nyonya bahwa sebentar lagi tuan akan pulang,” jelas maid yang bernama Rani.

“Oh begitu.” Kepala Citara mengangguk kecil. Namun, sekian detik kemudian mata Citara membelalak lebar.

“Astaga! Aku harus segera turun dan menyambut kedatangannya. Jika tidak, pasti dia akan kembali menghukumku dengan keji,” batin Citara terasa gusar.

Dahi Rani membentuk lipat-lipatan halus, pasalnya Citara tampak terdiam dengan wajah terkejut.

“Apa nyonya baik-baik saja?” tanya Rani memastikan keadaan istri tuannya.

“Saya baik-baik saja, emmm tu—suami saya sudah mau sampai ya? Kalau begitu, lebih baik kita turun ke bawah.”

“Baik, mari, Nyonya.” Rani dan maid yang lainnya membuka jalan untuk Citara yang hendak keluar.

Para maid itu berjalan mengikuti Citara dari belakang, sebenarnya Citara merasa tidak nyaman diperlakukan seperti ini, seperti putri saja, pikir Citara.

Mereka berdiri membentuk deretan panjang di sisi pintu, lain halnya dengan Citara yang berdiri di tengah-tengah pintu masuk utama mansion.

Suara deruman mobil terdengar, hal itu menandakan jika sang pemilik mansion sudah tiba di depan mansion.

Dari jauh Citara dapat melihat sosok Monster Salju yang baru saja turun dari mobil setelah dibukakan pintu oleh salah satu pengawal.

“Seperti pangeran yang ada dicerita dongeng,” gumam Citara dalam hati.

Tatapan mata Citara masih terpaku pada kepulangan Varen. Alis wanita itu memberengut, jelas Citara tampak heran, baju yang dikenakan oleh Varen berbeda dengan tadi pagi saat mereka saling bertubrukan.

Jika tadi pagi Varen menggunakan setelan khas seorang dokter, maka malam ini Varen terlihat sedang mengenakan kemeja berwarna hitam yang lengan kemejanya dilipat sepertiga, lengkap dengan celana berwarna senada dengan si kemeja.

“Kalian boleh kembali beristirahat!” titah Varen  ke pada para maid.

Seluruh maid sudah bubar dari tempatnya. Akan tetapi, Citara masih belum menyadari jika Varen sudah berada di hadapannya.

Mata Varen sedikit menyipit, ia merasa seperti manusia tidak kasat mata yang kehadirannya tidak disadari oleh Citara.

“Ehem!” Varen berdeham keras.

Sontak hal itu mengagetkan Citara yang tenggelam dalam pikirannya.

“T-tuan. Selamat malam.” Citara sedikit membungkukkan badan untuk menyambut Varen.

Jarak keduanya dekat, hal itu membuat Citara dapat mencium aroma aneh yang bersumber dari suaminya.

Dengan dahi mengernyit Citara sedikit mengendus tubuhnya sendiri, ia seperti kenal bau apa yang menyengat indera penciumannya.

Melihat tingkah Citara yang sedikit aneh membuat Varen sedikit menarik sudut bibirnya. Pria itu menyeringai tajam, bukan tersenyum!

“Darah, ini bau darah,” ucap Varen seakan tahu apa yang tengah dipikirkan oleh Citara.

Glek!

Tubuh Citara menegang seketika. Monster Salju itu sangat gila. Bagaimana bisa ada manusia yang dengan santai mengatakan hal itu, seakan apa yang diucapkan adalah hal biasa.

“D-darah manusia?” Wajah Citara tampak pias.

“Ya,” sahut Varen dengan santai.

Bersambung ….

Wadoh!!! Si Monster Salju habis membunuh siapa lagi ya kira-kira? Ada yang bisa menebaknya?

1
Daryati Idar
lanjut thor
Xoeman Diyah
mungkin diajak latihan berkelahi Thor...biar kalau dia udh jago beladiri,citara bisa kabur dari sisih varen...?
Runik Runma
kejam bnget
Meimei Memei
Luar biasa
Noumi_awww
BAGUS BANGET SIIII CERITANYAAAAAAAA SUKA DEHHH LOVYU AUTHOR (⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)づ♡
Salsa Bila
pdhl pgn banget liat cerita ara hamil Dan bikin panik varen pkonya keuwuan pas hamil smpe punya anak laaah
Febrianti Febri
jadi cowok sombong angkuh buang aja kalau apalagi kejam sama istri,,q mah bakalan benci sama cowok model kaya gt ga butuh cowok kaya gitu walau tampan tak sudi q,,,yg jadi cewek juga bodoh
Disya♡💕
ga seru ah ga menatang,ceweknya terlalu melehoy cowoknya pun terlalu galak ,ga suka.
Dei Lar
next
Kacan: siap zeyengku🥰🥰🥰🥰😘😘😘😘
total 1 replies
Amin Salam
ni blm masih abu abu blm jls
Kacan: nantikan extra part-nya ya zeyengku😍😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
Pirly Pranata
langsng tamat critany thor
bonus 3 chap mna puas
Pradyta
Kak katanya 20 chapter lho spesial honeymoon😭
Pradyta
Kak kenapa tamat sih belum puas bacanya masih kurang sama keuwuan mereka berdua happy2nya baru mulai masa cuma bonus 3 chapter aja kuraaangggg😭😭
Kacan: wadohh🤭🤭 buat season dua sebanyak 20 bab ser kali ya🤭
Pradyta: Kak Othor aja yg gumoh...kita sih enggak😥
total 3 replies
aku cantik akudiem
huaaaa kirain tamatnya gini doang, untung masih ada bonusnya
Kacan: terima kasih zeyengku sudah baca sampai sejauh ini❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Fi Fin
Dasar bodoh Citara begitu gampang nya percaya sama Farah .. begitu pingin nya kabur tp ga mikir dengan cermat cuma ngandelin tekad doang
apiii
syukur blm tamat/Drool/
Kacan: sudah zeyengku 🤭🤭🙈😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
mur:ciyuah
wkwkkkk turunin dikit napa varen harga diri lo demi hatimu yg mulai diisi smua hal tentang istri bocilmu 😂😂😂😂😂
Al Vian
lahhh nunggu citara sama varen punya anak
Kacan: di extra part ya zeyeng😘😘😘😘😘
total 1 replies
Indriati Astuti
masa cuman 3 bonus chapter sih Thor ? 🤭
yang banyak dong 😂
Kacan: jangan banyak-banyak, nanti gumoh loh zeyengku 🤣🤣🙏🙏
total 1 replies
InNa kejora
lanjut 🥰❤️🥰🥰
Kacan: siap zeyengku 😘😘😘😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!