NovelToon NovelToon
Cinta Tanpa Pilihan

Cinta Tanpa Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Ketos / Nikahmuda / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Enemy to Lovers
Popularitas:900
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

harap bijak dalam membaca. ini hanya cerita fiksi
angga dan Laura. 2 pasangan yang masih duduk di bangku sekolah atas yang terpaksa harus memiliki ikatan yang kuat karena perjodohan dari keluarga mereka.
mereka tidak punya pilihan selain menerima perjodohan ini.
angga si cowok alim yang tidak pernah meninggalkan sholatnya dan tidak pernah berpacaran atau mabuk mabukan. harus terpaksa menikahi seorang gadis yang sangat berbeda dengan dirinya.
bagaimana nasib Angga dan Laura kedepannya? ayo baca cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 10

Laura berteriak kegirangan saat mendapatkan notif dari aplikasi banking miliknya. Yaa, Angga baru saja TF uang untuknya sebanyak satu juta.

Berhemat sebisa Lo, bisa nggak bisa , Mau nggak mau, Lo harus berhenti sampai akhir bulan _ Angga.

" apa? Sampai akhir bulan? " pekiknya terkejut.

yang benar saja, uang satu juta harus bertahan selama 3 Minggu? satu Minggu saja tidak bisa. gini amat nasib Laura.

" gimana? Jadi nggak?" tanya dina yang baru masuk.

" jadi dong, masa nggak sih" ujar Laura.

Mereka berencana pulang sekolah nanti akan nongkrong di cafe seperti biasanya. lalu lanjut ke bar untuk party. Sudah lama mereka tidak melakukan hal ini. Sepertinya sudah 2 Minggu yang lalu deh, lebih kurangnya seperti itu.

•\=\=\=\=•

Untungnya Angga ada rapat OSIS sepulang sekolah. Jika tidak, sudah di pastikan jika Laura tidak bisa ikut. Karna laki laki itu pasti akan mengajaknya pulang bersama.

gw pulang duluan ya, malas nungguin Lo rapat lama_ Laura.

hanya centang satu abu abu abu. Sepertinya rapat sudah di mulai, jadi seperti biasanya Angga selalu menyalakan mode jangan ganggu.

" ayok" ajaknya pada Dina,Luhan dan juga Lidia.

Mereka berangkat menggunakan mobil milik Dina. Sedangkan motor Luhan di tinggalkan di sekolah. Tentunya Luhan yang mengemudi, Laura duduk di samping kemudi, Dina dan Lidia duduk di kursi penumpang belakang.

Pertama Tama mereka pergi ke cafe. Mereka nongkrong di sana menunggu malam tiba lalu mereka akan pergi ke bar. Seperti yang mereka janjikan tadi.

ting

Saat asik bermain game truth or dare bersama teman temannya di cafe, ponsel Laura tiba tiba berbunyi menandakan ada notif masuk. Laura mengambil ponselnya lalu melihat ada notif pesan dari Angga.

Jangan pulang malam _ Angga

Laura tidak membuka pesan tersebut, apa lagi membalasnya. dia memilih memasukkan ponselnya ke dalam tas dan mengabaikan pesan dari suaminya.

Persetan! Laura tidak peduli. Dia mencintai kebebasan tanpa dilarang larang.

•\=\=\=\=\=\=\=•

Angga pulang dari sekolah tepat jam 5. Saat tiba di rumah ternyata Laura belum pulang. Angga tidak ambil pusing, mungkin sebentar lagi istrinya itu pulang.

Angga meletakkan tasnya di tempat khusus tas. Setelah itu dia bergegas untuk mandi karena tubuhnya terasa sangat lengket.

Setelah mandi dia melihat kan ternyata sudah setengah 6, tapi Laura belum juga pulang. Angga mengambil ponselnya lalu menghubungi Laura. Mau gimanapun sekarang Laura adalah tanggung jawabnya.

satu kali panggilan tidak di Jawab, 2 kali masih di abaikan,3 kali sama saja, sampai 4 kali dan hasilnya tetap sama.

" kemana sih dia" ujar Angga mulai cemas.

Kalo terjadi sesuatu pada Laura otomatis orang tua mereka akan menyalakan Angga yang berstatus sebagai suami Laura. apa lagi orang tua Laura yang sudah menitipkan Laura padanya.

" nyusahin aja" gumam Angga.

Hingga azan magrib terdengar tapi Laura tidak kunjung pulang. Angga memilih untuk bergegas solat terlebih dahulu. Magrib itu singkat, jadi Angga tidak punya banyak waktu.

setelah sholat, Laura belum juga pulang. Angga mulai berfikir yang tidak tidak karena pesan dan panggilannya tidak mendapatkan respon dari Laura.

" Lauris, yaa. dia pasti punya nomor Luhan"

di pikiran Angga saat ini hanya Luhan satu satunya petunjuknya. Karena setahu dia cuma Luhan yang paling dekat dengan Laura.

lo punya nomor Luhan nggak?_ Angga

Tidak butuh waktu lama, Angga Lansung mendapatkan balasan dari Lauris.

Punya _ Lauris

0823*******_ Lauris.

Thanks _ Angga.

Angga segera menyimpan nomor Luhan di kontaknya. Setelah itu dia langsung menghubunginya. tapi sialnya panggilan dari dia di matikan. Mungkin karena Luhan tidak ingin menjawab panggilan dari nomor asing.

lo tahu Laura dimana?_angga

ada ni, di bar_ Lauris

Bar mana?_ Angga

night club' bar_ Lauris.

Angga memasukkan ponselnya kedalam saku celana, lalu dia mengambil jaket dan juga kunci mobil. Dengan langkah lebar dia keluar dari rumahnya.

•\=\=\=\=\=•

" Angga?" seru Laura terkejut saat pengelangan tangannya di tarik oleh seseorang. Dan ternyata orang itu adalah angga.

Padahal Laura sedang asik berjoget di lantai dansa sambil menikmati DJ yang memenuhi pendengarannya.

Laura di tarik paksa keluar dari bar. Orang orang di sana semuanya sibuk dengan urusan masing masing, begitupun dengan teman temannya Laura yang tidak melihat Laura di tarik oleh Angga.

kecuali Lauris yang sedang duduk bersama kekasihnya di temani satu botol bir. Lauris menyaksikan Angga masuk ke dalam bar dengan kilatan kemarahan lalu menyeret Laura keluar.

" bentar ya ca" ujar Lauris dengan sedikit berteriak agar Caca dapat mendengar suaranya.

" mau kemana?" tanya Caca.

" ada teman aku di luar, aku mau ketemu dia dulu" ujar Lauris lalu segera keluar setelah mendapatkan izin dari Caca.

saat tiba di luar dia melihat Laura yang sedang di paksa untuk masuk ke mobil. Lauris segera menghampiri mereka lalu menarik Angga untuk sedikit menjauh dari Laura.

" Lo jangan kasar sama kembaran gw!" ujar Lauris menatap tajam Angga.

Angga menatap dingin Lauris" dia emang kembaran Lo, tapi dia istri gw. jadi terserah gw mau kasar atau nggak" balas Angga.

" Lo nggak punya hak buat nyakitin kembaran gw" ujar Lauris.

Meskipun dia dan Laura sering berdebat. tapi mereka tetaplah saudara kembar. Mereka saling menyayangi dan melindungi, apa lagi Lauris yang menjadi seorang Abang.

" dia istri gw, gw jelas punya hak" ujar Angga " ini cara gw mendidik dia" ujar Angga lalu mendorong Lauris agar minggir dari hadapannya, setelah itu dia menutup pintu mobil bagian penumpang depan.

" gw bilang jangan kasar sama kembaran gw!!" sentak Lauris menahan tangan Angga agar tidak membawa Laura pergi.

" nggak usah repot repot ngurusin rumah tangga gw, Lo urus aja rumah tangga Lo" ujar Angga.

Angga menyentak kasar tangan Lauris setelah itu dia berjalan ke bagian kemudi lalu masuk ke mobilnya.

•\=\=\=\=•

begitu tiba di rumah, Laura segera turun dan masuk kerumah tanpa menghiraukan Angga. saat dia ingin masuk ke kamar, suara Angga malah menghentikannya.

" mau kemana?" tanya Angga.

" ke kamar lah, capek mau tidur" ujar Laura ketus.

" tidur di kamar tamu, gw nggak mau tidur sama orang yang bau alkohol " ujar Angga.

" nggak mau! Lo aja yang tidur di saja " ujar Laura lalu segera masuk kamar mereka.

Angga ikut masuk, dia melihat Laura yang sudah menidurkan tubuhnya di atas tempat tidur.

" Laura! baju Lo kotor, mandi dulu" ujar Angga.

" nggak mau" tolak Laura.

" Lo mandi sendiri atau gw mandiin?" tanya Angga serius.

" apaan sih! " ujar Laura kesal lalu berbalik badan memeluk guling. dia benar benar tidak ingin mandi, kepalanya pusing, dia ingin segera tidur.

" jangan salahin gw" ujar Angga lalu segera mengendong Laura.

Bukan gendong di punggung, tapi gendong ala bridal style.

"Arghhhhh!!" pekik Laura terkejut. dia refleks mengalungkan tangannya di leher Angga karena takut jatuh.

" turunin gw!!" pekik Laura menatap kesal Angga.

" nggak!" ujar Angga lalu membawa Laura ke kamar mandi.

" huwaaa, mama anak mu mau di perkosa" ujar Laura berteriak dramatis.

" nggak ada istilahnya seorang suami memperkosa istri nya " ujar Angga menatap Laura dengan tatapan jahil.

" nggak mau!! Gw nggak mau Angga!!!" rengek Laura.

" tapi gw mau " ujar Angga dengan entengnya.

Angga menurunkan Laura di bawa shower. Laura hendak kabur, namun dengan lihai satu tangan Angga melingkar di perut ramping Laura hingga Laura tidak bisa kabur.

Satu tangannya lagi di gunakan untuk menyalakan shower hingga air keluar dan membasahi mereka berdua.

" jadi mau mandi sendiri apa gw mandiin?" tanya Angga.

" mandi sendiri " jawab Laura ketus.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!