Kabar kematian tentang saudari kembarnya-Karyl, menjadikan Keyra ingin menuntut balas pada mereka yang telah membuat saudari kembarnya meninggal.
Keyra, seorang wanita yang berbisnis gelap. Dia seorang wanita kuat tanpa takut akan apapun. Dia adalah sosok mafia wanita, yang identitasnya disembunyikan.
"Karyl! Sekarang kau berani membantahku?!" teriak Vander Glam murka karena istri yang selama ini patuh dan bucin padanya telah berubah.
"Tuan Vander, setelah aku hampir mati satu kali karena mu... haruskah aku menjadi istri bodoh lagi?" Keyra yang menyamar menjadi Karyl menyeringai dengan angkuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab - 26.
Di kamar ibunya, Vander berdiri di dekat jendela menatap kosong ke arah kejauhan. Dia menyembunyikan pikiran dan keinginan dalam kegelapan agar tidak ada siapapun yang mengetahui apa yang tengah ia rencanakan.
"Kau menyukai Keyra! Ingat, selain dia kembaran istrimu dia juga istri dari Dominic! Kau jangan jadi pria bodoh, Vander!" Scarlett masih berusaha meredam amarahnya dan suaranya tidak terlalu keras.
Vander belum merespon, dia hanya sesekali menghela nafasnya pelan.
"Jangan biarkan pemikiran mu menjadi liar dan merebut Keyra dari Dominic, dengan keadaan kita sekarang yang tak punya kekuatan apa-apa... Dominic akan menghancurkan kita semua kalau kau berani menyentuh istrinya!" Scarlett terus bicara.
Merasa tak ada tanggapan apapun dari putra kandungnya, Scarlett memajukan kursi roda dan menyentuh lengan anaknya. "Kau dengar Mommy!"
Akhirnya ketenangan Vander terusik, dia menunduk ke bawah menatap ibunya yang kini harus terus duduk di kursi roda karena tulang kaki sang ibu tak bisa bergerak akibat racun. Namun, di mata Vander hanya ada kedinginan saat menatap ibunya.
Pria berusia 28 tahun itu lantas membungkukkan badannya, ia menyangga kursi roda ibunya dengan kedua tangan memerangkap ibunya dengan pandangan tajam.
"Mommy, apakah aku akan terus diperlakukan anak kecil olehmu? Bisakah kamu tidak ikut campur urusan ku lagi? Dulu... Mommy terus mendesak Karyl agar dia melepaskan pernikahan, lalu aku terpaksa menandatangani perjanjian dengan Mommy. Aku bilang akan menceraikan nya... asal Mommy tidak mendesaknya dengan selalu membebani nya. Saat aku bersama Karyl, aku memang belum mencintainya tapi aku mempunyai tanggung jawab padanya. Tapi apa yang mommy lakukan? Meski aku sudah membuat perjanjian dengan mu... Mommy terus saja mengganggu Karyl. Aku menghormati mu sebagai seorang anak, aku membiarkan mu. Tapi Mom, sekarang... Jangan pernah menghalangi lagi jalan yang akan aku ambil...! Entah aku akan mati di tangan Dominic karena merebut Keyra darinya atau aku akan mati bersama-sama dengan Keyra! Mommy... jangan pernah ikut campur! Mengerti!"
"Vander...! Apa yang akan kau lakukan, Nak?!" wajah Scarlett ketakutan, tatapan Vander seperti orang tak waras.
"Mom, kalau Mommy mencampuri urusan ku dengan Keyra... aku akan membuat Mommy hanya bisa terbaring tak berdaya di atas tempat tidur! Mommy tak akan pernah bisa bicara apalagi menggerakkan bagian tubuh Mommy meski hanya satu jari!!" tampak gurat-gurat kemerahan dalam mata Vandel, rahang pria itu mengeras menjadikan nya terlihat menyeramkan seperti iblis yang berusaha menancapkan ketakutan pada manusia.
Scarlett memundurkan kursi rodanya, tubuhnya gemetar ketakutan. Untuk saat ini, Ia tak bisa mengenali putranya sendiri. Vander... seperti seorang iblis kejam! Mengancam ibunya sendiri!
Vander meregangkan otot-otot di wajahnya, dia lalu tersenyum seperti seorang devil yang berubah menjadi manusia lembut. "Mommy tidak pernah menyukai Karyl, lalu aku bisa apa... karena aku pun tak begitu mempunyai perasaan mendalam padanya. Tapi sekarang, aku akan mengakui sesuatu pada Mommy. Aku... mencintai Keyra."
Scarlett menahan nafas sesaknya, ia harus bagaimana menghadapi kegilaan putranya yang dulu masih bisa ia pegang tali kendalinya? Sekarang Vander seperti serigala yang terlepas dari induknya dan menemukan pasangan nya sendiri. Seorang pria yang tak akan segan-segan memangsa saat ada yang berani ingin menyakiti pasangan nya.
*
*
*
Di perusahaan, hati Keyra tak tenang. Anehnya, setelah ia membalas orang-orang yang menyakiti saudari kembarnya tak ada rasa puas dalam hatinya.
"Ada apa ini? Apa aku melewatkan sesuatu? Kenapa perasaan ku tak nyaman?"
Wanita bermata warna hazel dipadukan eyeliner yang sangat cocok baginya itu memiijiit pelipisnya. Ia pun menekan nomer Tom.
"Tom, cari keberadaan Dominic. Kabari aku secepatnya!"
Setelah mematikan panggilan, Keyra bangun dari kursinya. Dia terbiasa bekerja dengan orang-orang berbahaya, dia selalu berkeliling negara untuk berbisnis. Kini, dia harus menjadi CEO dan hanya sibuk mengurusi perusahan yang menurutnya membosankan.
"Aku nggak menyangka, sungguh merepotkan dan membosankan jadi seorang CEO seperti ini. Aku terjebak disini, bagaimana aku harus terlepas tanpa menguntungkan keluarga Vander. Tom... adalah kandidat yang cocok menggantikan ku, tapi dia tak ada hubungan apapun dengan ku. Satu-satunya keluarga hanya Karyl, apa ada keluarga ku yang lain?"
Tiba-tiba saja ia teringat sepupu laki-lakinya yang sangat baik sejak dulu, namun mereka terpisah karena kesibukan masing-masing. Sekali lagi, Keyra menghubungi Tom untuk mencari kabar sepupunya bernama Rico Bennett keturunan yang sama dengan nya.
Tok tok tok
"Ini aku, Vander."
Keyra memutar bola matanya malas, kenapa sekarang Vander semakin sering menemuinya. "Masuk."
Pintu ruangan Keyra di dorong terbuka dari luar, tampak Vander dengan wajah tersenyum nya melangkah masuk dengan aura ketampanan yang mirip dengan Dominic karena kedua lelaki itu berasal dari satu ayah yang sama.
"Kamu nggak pegal terus tersenyum palsu saat bertemu dengan ku!" sinis Keyra tak dapat menahan untuk menyindir.
Vander sampai di meja Keyra lalu menyerahkan sebuah proposal, kemudian dengan berani dia duduk di tepi meja di samping Keyra. Tubuh keduanya hanya berjarak setengah meter, bahkan Vander dapat menghirup aroma wangi dari tubuh Keyra percampuran dari wangi parfum lembut dipadukan aroma khas tubuh Keyra yang beraroma Rosemary.
"Aku mengajukan proyek di ujung barat, sebuah pembangunan hotel yang terletak di pesisir pantai. Tolong di periksa dan kamu Accept." Vander menunduk, ia mencondongkan tubuhnya ke depan.
Keyra tak merasa terganggu dengan kelakuan absurd dari Vander, dia sepenuhnya mengacuhkan apapun yang dilakukan pria itu.
"Aku akan meninjaunya, jika ini sangat menguntungkan... aku akan Acc. Pergilah!"
"Mau makan siang bersama?"
"Tidak!"
"Key, apa kamu sangat membenci ku karena masalah Karyl? Bisakah kamu memaafkan ku..."
Keyra mendessahh pelan, ia menegakkan tubuhnya di kursi. Pandangannya lurus dan tajam ke arah Vander, kenapa dia harus memaafkan lelaki yang ikut menyakiti saudari nya?
"Kau pikir dengan memaafkan mu, semuanya bisa kembali? Karyl, adalah satu-satunya keluarga ku yang tersisa. Kau mampu menghidupkan nya kembali?"
"Semua sudah takdir, Key. Orang meninggal tak akan bisa hidup kembali, untuk apa terus tertahan di masa lalu." Vander memajukan wajahnya, tanpa sepengetahuan Keyra rekaman cctv di ruangan sudah dikirim ke nomer ponsel milik Dominic.
Posisi keduanya yang terlihat dekat dan seperti berciuman, akan terlihat seperti perselingkuhan.
Tiba-tiba...
Brughh!
Keyra secepatnya berdiri, dia menekaan da da da Vander dengan kepalan tangannya. "Kau ingin kurang ajjar padaku, kau pikir kau pantas!"
Sret!
Keyra menarik senjata api yang selalu terselip di bagian tubuhnya, dia melepaskan kepalan tangannya lalu menempelkan ujung senjata di da da bidang lelaki itu persis di bagian jantung.
Bukannya gentar dan takut, Vander malah tertawa kecil. "Aku akan sangat bahagia jika aku bisa mati di tangan mu, Key."
Tawa provokasi dari Vander menyulut amarah Keyra, dia menggerakkan pengaman senjata berniat menembak lelaki itu. Namun, suara dari ponselnya di atas meja menariknya kembali pada kesadaran.
"Pergi!" Keyra mendorong tubuh Vander lalu mengambil ponsel dan mengacuhkan Vander.
Vander masih tertawa, dia lalu berjalan pergi menuju keluar.
"Tom." Keyra mulai bicara di telepon.
📞"Nona, Tuan Dominic sudah meninggalkan negara ini dan pergi ke negaranya kemarin. Sepertinya ada sesuatu terjadi di keluarga angkatnya, saya sudah menghubungi Tuan Damian dan memintanya mencari informasi tentang Tuan Dominic."
"Baik, aku tahu. Kau kembali periksa keberadaan sepupuku." Panggilan berakhir, Keyra mengingat pesan dari Dominic semalam yang berpesan untuk jangan menganggu karena sibuk.
Apa urusan Dominic di kelurga angkatnya begitu penting sampai tak sempat berpamitan dan tak ingin diganggu?
gmn dgn mimi?
knp juga ada main sm sera thor