Lihana adalah seorang gadis yang berusia 23 tahun yang memiliki impian ingin ke negeri ginseng untuk bertemu sang idola, Hana memiliki porsi tubuh sangat imut, sehingga kadang orang mengira jika dia adalah seorang anak remaja, begitu pun dengan Dylan pria kaya raya yang merupakan seorang CEO, yang awalnya sangat senang menggangu hana dengan alasan menagih utang yang tak sengaja di lakukan oleh hana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Pagi itu dylan kembali berkunjung ke rumah Bu Risti dengan membawa beberapa buah tangan untuk mengambil kesempatan untuk mengambil hati Bu Risti agar bisa dia ajak kerjasama
" Ya ampun nak dylan, kenapa harus repot-repot begini sih ?" Ucapnya mengambil beberapa paperbag yang di berikan oleh dylan sendiri
" Gak apa-apa Bu, ini belum seberapa"
" Hehehe.. nak dylan sendirian aja? Mana temannya?"
" Teman saya sedang sibuk di kantor Bu"
" Ohhh jadi ada keperluan apa nak dylan datang kemari? mungkin bisa saya bantu? "
" Maaf Bu sebenernya hari ini saya ingin memberikan kejutan untuk kekasih saya hana, tapi saya harus menyimpannya di dalam kamar hana, maksud saya ibu ada kunci cadangan gak?"
" Tapi ibu takut hana akan marah jika ibu memberikan kunci cadangan pada na dylan " ucap bu risti terlihat sedikit ragu
" Gak apa-apa Bu, kalo dia marah bilang saja saya yang memaksa dan ini ada voucher belanja untuk ibu " ucap dylan mengeluarkan sebuah voucher dari sakunya yang memang sengaja dia siapkan
" Wah.. baik sekali nak dylan ini, ya sudah tunggu sebentar ya ibu ambilkan kuncinya dulu" ucapnya masuk mengambil kunci
" Ini nak dylan kuncinya, tapi jangan lama-lama, ibu takut penghuni kost yang lain tau" ucap bu risti memberikan kunci cadangan pada dylan dengan senang hati
" Iya Bu, tenang aja " ucap dylan berlalu dengan senyum di wajahnya
Dylan segera membuka pintu kamar hana, wangi semerbak ciri khas hana memenuhi ruang kamar yang kecil dan sangat rapi itu, membuat dylan memejamkan mata dan menghirup wangi kamar hana
Dylan berhenti sejenak dan mengitari kamar itu dengan matanya dan berkata bagaimana bisa seseorang tinggal di ruangan yang sangat kecil baginya
" Ya ampun... Apa-apaan ini? Kenapa begitu banyak bekas lipstik di pipi dan bibir pria ini? Dasar hana bocil cab*l gila " ucapnya mencoba menghapus bekas lipstik itu di wajah pria human standee yang nampak tersenyum
" Jadi kamu kekasih Korea nya hana yang bernama dua itu? Ternyata aku tak kalah tampan darimu dan yang terpenting aku nyata sementara kamu hanya sebuah standee" ucapnya tersenyum sinis pada pria human standee itu
Dylan membuka lemari pakaian hana yang tersusun rapi, dan mendapati sebuah kotak yang bertuliskan " modal untuk ke Korea "
" Ck, ck, ck, astaga.. berapa banyak uang yang ada di dalam tabungan ini? Aku akan membantumu untuk mengumpulkan uang bocil" ucapnya membuka dompet dan mengisi kotak hana dengan beberapa lembar uang merah
" Astagaa.. kenapa tidak ada pakaian wanita di lemari ini?" Ucapnya hanya melihat berbagai celana panjang Levis, sweeter dan juga Hoodie"
" Ini pasti foto kedua orang tua hana" Gumam dylan menatap foto kedua orang tua hana
" Halo om dan Tante calon mertuaku, maaf karena aku masuk ke dalam kamar anak anda tanpa izin, aku hanya ingin mengatakan aku suka sama lihana anak kalian, tolong restui saya menjadi kekasih lihana " ucapnya pada foto kedua orangtua hana
Dylan terduduk di atas kasur hana, dan merasa sangat kesal karena pria standee itu sehari tadi sedang menatapnya dan tersenyum seperti mengejek nya
" Baiklah, lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu, tunggu aku sebentar lagi aku akan kembali " ucap dylan pada pria standee itu kemudian pergi dan meminta Bu Risti untuk tidak mengunci kamar hana , karena dia akan kembali lagi