NovelToon NovelToon
Sagara

Sagara

Status: tamat
Genre:Badboy / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa / Tamat
Popularitas:12.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: nenengsusanti

Sagara devano Pradipta, pemuda 18 tahun yang hidup bergelimang harta hingga menjadikannya seorang ketua geng motor paling di segani, sikapnya yang dingin dan tak tersentuh siapa sangka akan luluh oleh seorang Bidadari tak bersayap yang tak sengaja menolongnya saat kecelakaan terjadi.

Mampukah Saga mempertahankan wanita itu saat ia tahu jika dirinya jauh dari kriteria yang di inginkan?
Atau justru Saga akan berjuang dan merubah dirinya menjadi lebih baik?

Yuk, ikuti kisah cucu Daddy Riko dan Mommy Ameera disini 😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 05

🍂🍂🍂🍂🍂

"Ya..... karna mungkin ini jalan untuk bertemu dengan Mama," jawab Pangeran dengan nada pelan dah lirih.

"Ma--maksudmu apa ya?" tanya Aisyah tak paham dan itu sangat wajar bahkan ia sangat kaget saat berusaha menerka apa yang tadi di katakan Sagara.

Tapi, belum sempat pemuda itu menjawab nyatanya Ibu datang dengan beberapa makanan, ia tentu khawatir dengan kondisi Sagara terutama perutnya.

"Nak, makan dulu ya," ujar Ibu sangat ramah seperti kepada tamu yang sudah sangat di kenalnya.

"Bisa makan sendiri tidak?" tanya Ibu lagi mulai ragu.

"Bisa, aku coba pelan pelan, Bu."

Ibu hanya mengangguk lalu menoleh ke arah Putrinya yang masih menundukan pandangan. Ia berharap sikap yang sama terus di lakukan oleh Aisyah selama tadi tak sengaja mereka hanya berdua saja di ruang tengah.

Tapi semua tak seperti yang dibayangkan, jangan kan untuk makan sendiri hingga habis karna nyatanya untuk mengambil sendok saja ia begitu kesulitan.

"Ya ampun, sakit ya, Nak?" kata Ibu saat melihat Sagara meringis lalu mengangguk.

Ibu yang panik dan tak tega kembali beranjak bangun menuju ruangan lain yang entah kemana karna wanita paruh baya itu tak mengatakan apapun saat pergi yang tentunya membuat Aisyah kebingungan.

"Bu---," panggil Aisyah.

Sagara yang meringis manahan nyeri langsung memusatkan pandangan ke arah wanita bercadar tersebut, baru ia perhatikan dengan seksama jika suaranya hampiri mirip dengan...

"Mama--," ucap lirih Sagara.

Pandangan yang tak sengaja bertemu dapat di lihat jika kening Aisyah kini sedang mengernyit, sepertinya ia mendengar apa yang di sebut Sagara barusan.

Tapi, tak ada satu patah kata pun keluar dari bibir keduanya, mereka seolah tenggelam pada pikiran masing masing.

.

.

Hampir 15 menit berlalu, kini Ibu kembali datang bersama Mas Fatih yang baru kembali menjemput tukang urut. Ibu meminta tolong pada anak laki-laki itu untuk menyuapi Sagara makan sebelum ia di pijat nantinya. Pemuda itu terlihat sangat lemas dan jangan sampai terjadi apapun selama di rumah mereka.

Fatih menyuapi Sagara dengan pelan dan hati-hati, keluarga itu memang terkenal sangat ramah dan baik pada siapapun apalagi ini jelas sedang ada di rumahnya. Bapak yang seorang salah satu pengurus Pondok Pesantren yang tak jauh dari rumah memang nampak selalu sibuk setiap hari.

"Terima kasih--," ucap Sagara yang tak melanjutkan perkataannya.

"Panggil saja Mas Fatih, siapa namamu?"

"Aku Sagara, Mas," jawabnya dengan senyum kecil di ujung bibir, pantas jika Sagara melakukannya sebab ia sudah merasa sangat kenyang untuk sekarang.

"Ah, iya. Bisa di urut sekarang?" tanya Mas Fatih yang hanya di jawab anggukan kepala.

Sebelum pemuda itu membuka bajunya, Aisyah dan Ibu sudah pergi lebih dulu. Kedua wanita itu tak mungkin tetap disana terutama Aisyah karna Sagara bukan siapa-siapa yang artinya jelas bukan Muhrim. Cukup Mas Fatih yang menemani Sagara disana sedangkan Ibu kini tengah duduk berdua bersama Putrinya di dapur.

"Pemuda itu rasanya bukan orang biasa ya, lihat tampang dan motornya sudah nampak ia seperti orang kaya raya," ucap Ibu mengawali obrolan.

"Hem, entahlah. Aku tak memperhatikannya," jawab Aisyah, dan itu membuat Ibu terkekeh kecil sebab pastilah Sang Putri tak tahu karna ia tak pernah sembarangan beradu pandangan dengan orang lain.

.

.

.

"Syukur lah, jangan sekali-kali melihat apa yang tak seharusnya kamu lihat."

1
Sendi Kinderen
aman banget bang agam, bijinya kan enak
pipi gemoy
next Thor 🌹👻
Irma Juniarti
pun dah 🤦 gam🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Irma Juniarti
masih ada untungnya cintaaaaaa 🤣🤣🤣🤣🤣
Irma Juniarti
takutnya di suruh milihin biji buah naga lagi umi🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Puspa Dewi kusumaningrum
kasian amat gam
yg cinta setengah modar Agam
dikerjain terus
kasian kasian kasian
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
mual juga,
gubrak 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
salah biji Umi 🤣🤣🤣
ATITUSMIATI
next thor
A R
🤣🤣🤣
Ainal Fitri
Agam trauma nampak nya, takut klo dsuruh lg sama Ara buang biji bijian.
nah lho gmn tu klo biji yg itu Ara juga gak suka 😜
Ainal Fitri
wkwkwkkw takut bnget ya Gam 😂
nuraeinieni
bijimu aman gamitu kesukaan ara
Maysuri
🤣🤣🤣 gara si onde" jd parno duluan liat si buah naga,tkut d suruh buang bijinya
de2 esih
kmh mun biji s agam ttah d kaluarken,pasti di keluarkan kabeh jg manuk na🤣
Neng_Susan04: Haa hahaaa.... manuk perkutut, 🤣🤣
total 1 replies
Dewi
Lanjut teteh terimakasih
Dewi
Aman bang aaamaaan 😂😂
mang tri
klw biji nya Agam bikin mual jg ga Ra? 😀😀
yuni rahmadani
ehh...biji apa yaaa🤔🤣 jangan mencemari pikiean aku agam🤦🏻‍♀️🤣🤣🤣
Lusi Hariyani
aman gam...aman...sampe ada kecebong y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!